Anda di halaman 1dari 8

AGUNAN

(Jaminan)
Oleh : Arif Maulana
Definisi Agunan
Jaminan adalah tanggungan atas pinjaman yang
diterima atau garansi atau janji seseorang untuk
menanggung utang atau kewajiban tersebut tidak
terpenuhi (KBBI, 1989:384). Istilah jaminan berasal
dari bahasa Belanda yaitu zekerheid atau cautie, yang
artinya cara-cara kreditur menjamin dipenuhinya
tagihannya, di samping pertanggungan jawab umum
debitur terhadap barang barangnya.
Sumber hukum Agunan

ada 5(lima) sumber hukum jaminan yang berlaku sebagai


sumber hukum 43 positif di Indonesia, yaitu: KUH Perdata,
KUH Dagang, Undang-undang Nomor4 Tahun 1996, Undang-
undang Nomor 42 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor
21 Tahun 1992 khususnya Pasal 49 tentang Pelayaran yang
berbunyi kapal yang telah dibebani hipotek.
Properti

Hasil Kendaraan
Kebun / Bermotor
Ternak
Jenis2
Agunan

Mesin Logam
Produksi Mulia
Uraian
1. Agunan Properti. Adalah agunan yang biasanya diperlukan apabila jumlah pinjamannya
besar. Pihak peminjam tinggal menyerahkan sertifikat tanah, rumah, ruko, atau gedung kepada
pihak bank. Walaupun sertifikat diserahkan, peminjam masih bisa menggunakan properti yang
dimilikinya.

2. Agunan Kendaraan Bermotor. Agunan kendaraan baik berupa mobil dan sepeda motor juga
merupakan agunan yang sudah umum dalam peminjaman dana ke bank. Plafon pinjaman
untuk mobil dapat mencapai hingga Rp100.000.000 sedangkan untuk sepeda motor bisa
mencapai hingga Rp5.000.000tergantung dari nilai dan kondisi kendaraan tersebut. Dalam me-
agunkan kendaraan, peminjam hanya perlu menyerahkan surat BPKB saja sebagai jaminan.

3. Agunan Logam Mulia. Logam mulia seperti emas sering menjadi agunan, terutama saat
meminjam uang ke Pegadaian milik pemerintah. Proses peminjaman dengan agunan logam
mulia ini cukup mudah karena emas memiliki nilai yang pasti dan mudah diuangkan.

4. Agunan Hasil Kebun / Ternak. Walaupun terdengar tidak lazim, agunan hasil kebun dan
ternak benar-benar ada. Sesuai namanya, pinjaman dengan agunan ini dikhususkan bagi para
peternak dan petani.

5. Agunan Mesin Produksi. Mesin pabrik untuk produksi juga bisa dijadikan sebagai agunan.
Pihak bank akan menilai mesin produksi berdasarkan umur dan juga kelayakan teknis.
Taksasi Agunan
Taksasi disebut juga dengan taksiran yaitu menentukan (harga atau nilai jumlah) dengan
kira-kira. Nilai dapat ditafsirkan sebagai makna atau arti sesuatu barang atau benda. Hal ini
mempunyai pengertian bahwa sesuatu barang atau benda akan mempunyai nilai bagi
seseorang jika barang atau benda tersebut memberi makna atau bagi seseorang tersebut.
Jadi, nilai taksasi barang jaminan adalah suatu acuan yang dijadikan untuk memprediksi
harga suatu barang jaminan. Nilai sebuah agunan dapat dijadikan sebuah jaminan sebagai
syarat dalam pengajuan pembiayaan, proses pencairan, sebagai bahan taksiran seberapa
jumlah dana yang akan dikucurkan, dan dapat diambil kembali setelah masa angsuran dalam
pembiayaan berakhir.
Pengikatan Agunan
Tujuan adanya pengikatan jaminan adalah karena bank butuh perjanjian untuk mengikat agunan
yang diberikan oleh Debitur sebagai jaminan fasilitas kreditnya. Pengikatan jaminan kredit di bank
merupakan mekanisme bank untuk memastikan bahwa secara legal mereka memiliki hak atas agunan
yang dijaminkan oleh Debitur, apabila muncul kondisi wan-prestasi. Wanprestasi sendiri merupakan
kondisi dimana salah satu pihak tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian yang
kedua belah pihak itu sepakati di awal. Jadi dalam konteks kredit, wan-prestasi akan timbul saat
peminjam alias Debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya.

Kewajiban yang paling umum menjadi sebab wanprestasi adalah ketidakmampuan Debitur untuk
membayar kembali pinjamannya :
 baik kewajiban pokok,
 baik kewajiban bunga,
 hingga denda-denda yang mengikuti.

Bahasa sederhananya adalah ‘saat Debitur tidak mampu membayar, bank memiliki hak secara legal atas
aset yang diberikan untuk menjamin kredit tersebut’.
Terima kasih telah
menonton


Anda mungkin juga menyukai