Anda di halaman 1dari 33

MEMAHAMI Anak

Berkebutuhan Khusus
DAN CARA
BELAJARNYA

TEAM PENGAMPU DIKLAT


LANJUT DALAM JARINGAN
Free Powerpoint Templates
Page 1
SIAPA-kah Anak
Berkebutuhan Khusus?

Apakah ANDA
Pada dasarnya, SEMUA anak punya

merasa
kebutuhan khusus, sebab TIDAK ADA

manusia di dunia ini yang SEMPURNA,


Termasuk
tidak ada anak yang dilahirkan sama persis
Berkebutuhan
secara fisik maupun non fisik, sekalipun
Khusus?
ANAK KEMBAR.
Free Powerpoint Templates
Page 2
Deteksi, Intervensi, dan
Stimulasi Sedini Mungkin

Free Powerpoint Templates


Page 3
Free Powerpoint Templates
Page 6
Cerebral Palsy
• Ketidak-seimbangan pertumbuhan fisik yang
ditandai dengan:
• Tidak stabilnya gerak tubuh,
• Ketidakseimbangan pertumbuhan fisik,
• Postur tubuh yang tidak sesuai dengan usia.
• “brain paralysis” (kelumpuhan otak)=> cidera
otak (Glenn Doman).

• Ketidakselarasan otot2 motorik yang berkaitan


dengan rendahnya kemampuan mengontrol syaraf
sensori, kognisi, persepsi, komunikasi dan tingkah
laku.
Free Powerpoint Templates
Page 7
Karakteristik Cerebral Palsy
• memiliki intelegensi normal atau di atas rata-rata.
• kemampuan mengekspresikan potensi intelektualnya
terbatasi karena kesulitannya berkomunikasi.
• mampu meningkatkan kemampuannya baik fisik,
motorik, sensori, kognitif, dan bahasa, secara substansi
dengan intervensi yang sepatutnya mereka terima.
• Memerlukan pengobatan secara signifikan dan
perawatan fisik, termasuk terapi okupasi dan terapi bicara

Free Powerpoint Templates


Page 8
Tipe-tipe Cerebral Palsy

Spasticity
Ataxia
Athetosis
Mixed

Free Powerpoint Templates


Page 9
LEARNING DISABILITY (kesulitan
belajar)

(1) gangguan di satu atau lebih proses dasar


psikologi termasuk, memahami dan
menggunakan bahasa (verbal dan tulisan).

(2) kesulitan dalam menyimak, berfikir,


berbicara, membaca, menulis, mengeja dan
kalkulasi matematika

(3) gangguan persepsi, disleksia (gangguan


dalam identifikasi huruf), dan aphasia.

Free Powerpoint Templates


Page 10
Tipe-Tipe Kesulitan Belajar

Dyslexia- kesulitan dalam belajar


membaca.

Dysgraphia- kesulitan dalam belajar


menulis.

Dyscalculia- kesulitan dalam belajar


menerapkan/memahami konsep
matematika dan komputer.

Free Powerpoint Templates


Page 11
Dari Sudut Pandang Orang Yang Disleksia....

• “syaraf-syaraf otak saya tersambung dengan


jalinan yang berbeda”
• “seperti komputer yang rusak karena terlalu
banyak menyimpan informasi!”
• “Saya tahu apa yang akan saya katakan, tapi
sulit sekali saya menemukan kata-kata yang
sesuai”.
• “Saya melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda”.
• “Saya punya sangat banyak ide, tetapi sulit
untuk menuliskannya di atas kertas.”
• “Saya sulit melakukan beberapa perintah
sekaligus!”
Free Powerpoint Templates
Page 12
Rendahnya Perhatian dan Gangguan
Hiperaktif (ADHD)
ADHD adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan
kesulitan-kesulitan karena hambatan yang terjadi
pada bagian-bagian yang berbeda dalam otak,
sehingga berpengaruh terhadap masalah
pendidikan, tingkah laku dan kesulitan lainnya.
ADHD pada khususnya adalah kesulitan-kesulitan
dalam:
• konsentrasi
• kontrol syaraf2 impulsif,
• hiperaktif,
• mengikuti aturan-aturan (pembiasaan),
• motivasi dan penjadualan
Free Powerpoint Templates
Page 13
Gejala-Gejala Pokok

 Tidak ada perhatian


terhadap sesuatupun
di sekitarnya
 Aktivitas Berlebihan
(hiperaktif)
 Impulsif

Free Powerpoint Templates


Page 14
Free Powerpoint Templates
Page 15
Free Powerpoint Templates
Page 16
Autism adalah sekelompok masalah dalam perkembangan yang cukup
serius, yang biasanya muncul di usia dini (biasanya sebelum usia 3 tahun).
Meskipun gejala-gejala dan tanda-tanda kesulitannya beragam, semua
masalah autism berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Free Powerpoint Templates
Page 17
Defisit dalam
Berkomunikasi

Autism
Terbatasnya
Defisit dalam
Perhatian
Kemampuan
terhadap hal-hal
Sosial
tertentu

Free Powerpoint Templates


Page 18
Autism: Tanda-Tanda dan Gejalanya
 Kemampuan Sosial
 Sulit merespon ketika dipanggil namanya
 Sangat sedikit kontak mata
 Terlihat tidak mendengar pada kita setiap waktu.
 Menolak untuk dipeluk dan dicium.
 Terlihat tidak peduli pada perasaan orang lain.
 Merasa ‘nyaman’ dengan bermain sendiri, biasanya memiliki ‘teman
main khayalan’.
 Bahasa
 Mulai bicara lebih lambat dari usia 2 tahuin dan mengalami
keterlambatan pada aspek lain selama 30 bulan.
 Hilangnya kesinambungan kemampuan dalam mengucapkan kata-kata
dan kalimat.
 Tidak melakukan kontak mata saat meminta sesuatu.
 Bercakap-cakap dengan irama dan intonasi yang tidak biasa, umumnya
meniru suara seperti robot, atau lagu.
 Tidak dapat memulai percakapan atau melanjutkannya.
 Mungkin mampu menggunakan kata atau prasa, tetapi tidak memahami
Free Powerpoint
apa maksudnya Templates
dan maknanya bagi dirinya.
Page 19
•Tingkah Laku
Melakukan gerakan-gerakan yang berulang, seperti

bergoyang, berputar, atau bertepuk tangan.
Mengembangkan kegiatan rutin atau ritual yang sulit

diubah.
Merasa terganggu dengan

Bergerak secara konstan

Mungkin akan terpesona oleh bagian-bagian dari sebuah

objek, seperti roda berputar mobil mainan
mungkin sangat sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuh

dan belum tidak menyadari rasa sakit
Sensoris

Sangat sensitif terhadap sentuhan, suara keras, cahaya

terang,
 Free Powerpoint
tidak sensitif Templates
terhadap bahaya, dan rasa sakit.Page 20
Kartu
Tanda-
Tanda
Gejala
Autism
Free Powerpoint Templates
Page 21
Saran untuk Intervensi
Rencana pengobatan ideal adalah adanya
kordinasi antara terapi dan intervensi yang
keduanya memiliki target pada gejala inti
autism, yakni: gangguan interaksi sosial,
masalah dengan komunikasi verbal dan
nonverbal, dan rutinitas obsesif atau berulang-
ulang dan ketertarikan.

Terapi dan intervensi yang biasanya dilakukan


antara lain:
– ABA (Applied Behaviour Analysis) Terapi
Modifikasi Tingkah Laku
– Speech Therapy (terapi bicara dan komunikasi)
– Sensory Integration (terapi sensori)
– Social Skill Program (pembinaan kemampuan
sosial)
Free Powerpoint Templates
Page 22
Free Powerpoint Templates
Page 23
Keterbelakangan Mental atau
Gangguan Intelektual

• Ganguan Intelektual (biasa disebut


retadasi mental) ditandai dengan sub
fungsi intelektual secara signifikan rata-
rata (sering dinyatakan sebagai
intelligence quotient <70 sampai 75)
dikombinasikan dengan keterbatasan
berikut:
– komunikasi,
– pengarahan diri sendiri,
– keterampilan sosial,
– perawatan diri.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Gejala-Gejala:
• Tidak terpenuhinya tinngkat pencapaian perkembangan
intelektual
• Tidakterpenuhinya tonggak perkembangan seperti duduk,
merangkak, berjalan, atau berbicara, dalam waktu yang
tepat
• Memperlihatkan perilaku kekanak-kanakan, mungkin
ditunjukkan dalam gaya berbicara, atau oleh kegagalan
untuk memahami aturan-aturan sosial atau konsekuensi
dari perilaku
• Kurang rasa ingin tahu dan kesulitan pemecahan masalah
• Berkurangnya kemampuan belajar dan kemampuan untuk
berpikir logis
• Memiliki masalah dalam mengingat hal-hal
• Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan
yang dibutuhkan oleh sekolah

Free Powerpoint Templates


Page 25
Down Syndrome

Free Powerpoint Templates


Page 26
• Down Syndrom (juga disebut trisomi 21) adalah
kelainan genetik yang terjadi di sekitar 1 dari 800
kelahiran hidup.
• Penyebab utamanya adalah kerusakan kognitif.
• Down Syndrom terkait dengan ketidakmampuan
belajar dengan standar ukuran ringan sampai
sedang.
• Gejala sindrom Down berkisar dari ringan hingga
yang parah.
• Banyak individu dengan Down Syndrom juga
memiliki cacat jantung, leukemia, penyakit
Alzheimer awal-awal, masalah gastro-usus, dan
masalah kesehatan lainnya.

Free Powerpoint Templates


Page 27
• Down Syndrom biasanya menghambat perkembangan
fisik, terlihat dari fitur wajah yang khas dan otot yang
rendah, serta suara bernada awal masa kanak-kanak,
dan ciri-ciri lain, seperti:
– wajah dan hidung rata,
– leher pendek,
– kadang-kadang dengan mulut kecil menonjolkan lidah yang
besar,
– telinga kecil,
– mata yang miring ke atas, mungkin memiliki lipatan kulit,
bintik-bintik kecil di sudut bagian dalam putih mata,
mungkin ada juga pada bagian mata yang berwarna ( iris),
– tangan yang pendek dan lebar dengan jari-jari pendek, dan
dengan lipatan tunggal di telapak tangan,
– sering ketinggian rata-rata dan tahap perkembangan tidak
tercapai.

Free Powerpoint Templates


Page 28
Gifted Children
(anak dengan keberbakatan)
• Einstein mampu bicara setelah berusi empat tahun,
dan baru bisa membaca ketika berusia tujuh tahun.
• Isaac Newton berada bada rangking terendah saat di
bangku sekolah.
• Ketika Thomas Edison masih kecil, gurunya
menyatakan bahwa ia terlalu bodoh untuk belajar
segala sesuatu.
• Walt Disney dipecat editor majalah tempatnya
bekerja, karena dianggap tidak punya ide yang bagus.
• Leo Tolstoy, drop out dari bangku kuliahnya.
Free
• Winston Powerpoint
Churchill Templates
gagal di kelas enam. Page 29
Free Powerpoint Templates
Page 31
Apa Yang HARUS Dilakukan
LEMBAGA PENDIDIKAN?

Free Powerpoint Templates


Page 32
Mengakomodasi Kebutuhan
Belajar SEMUA Anak di PAUD
secara INKLUSIF
 Terapkan Pendekatan BERMAIN dalam setting INKLUSI.
 Siapkan Beraneka Ragam Alat Permainan Edukatif dengan
berbagai tingkat kesulitan.
 Tata lingkungan main/tempatkan APE semudah mungkin
dijangkau anak (mudah diakses anak, sekalipun ia berkursi
roda), dan mebeleir yang fleksibel.
 Pastikan kebutuhan masing-masing individu ABK terpenuhi
saat beraktivitas. Misalnya, anak yang low vision, atau
hearing impairment duduk pada posisi dekat guru, jangan
paksakan anak untuk melakukan dan mencapai hasil yang
sama pada saat itu juga.
 Saat guru menuliskan sesuatu di papan tulis, pastikan
anak-anak yang low vision bisa melihat dengan jelas
(ucapkan dengan jelas apa yang sedang ditulis atau yang
Freeguru).
sedang dibaca Powerpoint Templates
Page 33
 Kondisikan lingkungan sekolah yang hangat,
ramah, menerima keaneka-ragaman dan
menghargai perbedaan dan bisa diakses oleh
semua anak.
 Kelola perencanaan kegiatan yang heterogen
dengan menerapkan kurikulum dan
pembelajaran yang bersifat individual.
 Terapkan pembelajaran yang interaktif,
mengaktifkan semua anak, termasuk akomodasi
bagi anak cerdas istimewa, indigo, dan berbakat.
 Lakukan kolaborasi dengan profesi atau
sumberdaya lain dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
 Libatkan orang tua ABK secara bermakna dalam
proses pendidikan. Jadikan mereka “Shadow
Teacher” Free
bagiPowerpoint
anak-anak mereka yang spesial.
Templates
Page 34
Free Powerpoint Templates
Page 35
Free Powerpoint Templates
Page 36

Anda mungkin juga menyukai