PNEUMONIA
OLEH
Penyebab
kematian
ke 6 di AS
Penyebab
kematian ke 9 di
Indonesia 2,1%
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISi
Virus
Jamur,
Protozoa
Etiologi
Penyebab
paling sering
Nosokomial: E.colii,
klesiella pneumonia,
pseudomonas aeruginosa,
staphylococus aureus,
anaerob oral
Komunitas: Streptokokus
pneumonia, mycoplasma
pneumonia, hemophilus
influenza, legionella pneumophila,
clamydia pneumonia, anaerob
oral, adenovirus
Patogenesis
Manifestasi Klinis
demam, menggigil, berkeringat, batuk (baik non produktif atau produktif atau menghasilkan sputum
berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak
pasien lebih suka berbaring pada yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada.
Gejala Gejala
Khas umum
Diagnosis
Diagnosis pasti pneumonia komunitas ditegakkan jika pada foto thoraks terdapat
infiltrat baru atau infiltrat progresif di tambah dengan 2 atau lebih gejala berikut:
Batuk-batuk bertambah, Perubahan karakteristik dahak/purulen, Suhu tubuh > 38C
(aksila) /riwayat demam, Pemeriksaan fisis: ditemukan tanda-tanda konsolidasi,
suara napas bronkial dan ronki, Leukosit > 10.000 atau < 4500
Diagnosis Banding
Tuberkulosis Paru
Atelektasis
COPD
Bronkhitis
Asma bronkial
Pemeriksaan Penunjang
Foto Mikrobiol
thoraks ogi
Analisa
Px Lab Gas Darah
Tatalaksana
Tatalaksana
Komplikasi
Bakteremia
Abses Paru
(Sepsis)
Kesulitan
Efusi Pleura
bernapas
Kesimpulan