Anda di halaman 1dari 15

Referat

PNEUMONIA
OLEH

Khairun Nisa, S.Ked


140611059
PRESEPTOR
dr. Puspa Rosfadilla, M. Ked(Paru), Sp.P

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT PARU


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH
1 RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA
11/21/2020
ACEH UTARA
•Infeksi saluran nafas bawah masih menjadi masalah utama dalam
bidang
kesehatan.

•Pneumonia dan influenza didapatkan sebagai penyebab kematian


sekitar 50.000 estimasi kematian pada tahun 2010

Penyebab
kematian
ke 6 di AS

Penyebab
kematian ke 9 di
Indonesia 2,1%

PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISi

•Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan


parenkim paru distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
•Pnemunonia dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia kominiti dan
pneumonia nosokomial.
•Pneumonia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan area paru yang
terinfeksi
(lobar pneumonia, multilobar pneumonia, bronchial pneumonia, dan
intertisial pneumonia) atau agen kausatif.
• Pneumonia juga sering diklasifikasikan berdasarkan kondisi yang
mendasari pasien, seperti pneumonia rekurens (pneumonia yang terjadi
berulang kali, berdasarkan penyakit paru kronik), pneumonia aspirasi
(alkoholik, usia tua), dan pneumonia pada gangguan imun (pneumonia
pada pasien tranplantasi organ, onkologi, dan AIDS)
Etiologi
bakteri

Virus

Jamur,
Protozoa
Etiologi

Penyebab
paling sering

Nosokomial: E.colii,
klesiella pneumonia,
pseudomonas aeruginosa,
staphylococus aureus,
anaerob oral

Komunitas: Streptokokus
pneumonia, mycoplasma
pneumonia, hemophilus
influenza, legionella pneumophila,
clamydia pneumonia, anaerob
oral, adenovirus
Patogenesis
Manifestasi Klinis
demam, menggigil, berkeringat, batuk (baik non produktif atau produktif atau menghasilkan sputum
berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak
pasien lebih suka berbaring pada yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada.

Gejala Gejala
Khas umum
Diagnosis

Pemeriksaan fisik didapatkan retraksi atau penarikan dinding dada bagian


bawah saat pernafas, takipneu, kenaikan atau penurunan taktil fremitus,
perkusi redup sampai pekak menggambarkan konsolidasi atau terdapat
cairan pleura, ronki, suara pernafasan bronkial, pleural friction rub

Diagnosis pasti pneumonia komunitas ditegakkan jika pada foto thoraks terdapat
infiltrat baru atau infiltrat progresif di tambah dengan 2 atau lebih gejala berikut:
Batuk-batuk bertambah, Perubahan karakteristik dahak/purulen, Suhu tubuh > 38C
(aksila) /riwayat demam, Pemeriksaan fisis: ditemukan tanda-tanda konsolidasi,
suara napas bronkial dan ronki, Leukosit > 10.000 atau < 4500
Diagnosis Banding

Tuberkulosis Paru

Atelektasis

COPD

Bronkhitis

Asma bronkial
Pemeriksaan Penunjang

Foto Mikrobiol
thoraks ogi

Analisa
Px Lab Gas Darah
Tatalaksana
Tatalaksana
Komplikasi

Bakteremia
Abses Paru
(Sepsis)

Kesulitan
Efusi Pleura
bernapas
Kesimpulan

•Pneumonia adalah suatu peradangan parenkim paru distal dari bronkiolus


terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat

•Pneumonia dibedakan menjadi dua berdasarkan tempat didapatkannya kuman,


yaitu pneumonia komuniti dan pneumonia nosokomial.

•Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus,


jamur, dan protozoa

•Diagnosis pneumonia kominiti didasarkan kepada riwayat penyakit yang lengkap,


pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang.

•Pada prinsipnya penatalaksaan utama pneumonia adalah memberikan


antibiotik yang tepat terhadap kuman tertentu infeksi pneumonia.
TERIMAKASIH
Thank You

Anda mungkin juga menyukai