Anda di halaman 1dari 17

Referat

ASMA BRONKIAL

OLEH

Khairun Nisa, S.Ked


140611059
PEMBIMBING
dr. Puspa Rosfadilla, M. Ked(Paru), Sp.P

BAGIAN SMF ILMU PENYAKIT PARU


FAKULTAS KEDOKTERAN
1 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
11/21/2020
2020
PENDAHULUAN
•Asma bronkial  dapat terjadi pada
semua umur
•Meningkatnya prevalensi asma atau
alergi Tingginya tingkat polusi udara
baik di dalam ruangan atau di luar
ruangan

Negara
berkembang 100-
150jt pddk
menderita asma

Indonesia 5-7%
Tinjauan Pustaka
Asma bronkial merupakan suatu penyakit saluran
respiratorik dengan dasar inflamasi kronik yang
mengakibatkan obstruksi dan hiperaktivitas
saluran respiratori dengan derajat bervariasi
Manifestasi asma dapat berupa batuk, wheezing,
sesak napas, dada tertekan yang timbul secara
kronik atau berulang, reversibel, cenderung
memberat pada malam atau dini hari, dan
biasanya timbul jika ada pencetus
Chronic recurrent cough (batuk kronik berulang)
dapat menjadi petunjuk awal untuk membantu
diagnosis asma
Epidemiologi

Prevalensi
asma di
dunia 7,2%
6% dewasa
10% anak

Prevalensi asma
laki-
laki>perempuan
Etiologi


Alergen, infeksi saluran napas, udara dingin,
Faktor Pencetus
obat tertentu, aktivitas


Faktor endogen: genetik, atopi, gender

Faktor lingkungan: alergen
Faktor resiko
indoor/outdoor, debu, asap rokok
aktif/pasif
Patogenesis Asma

Inflamasi pada saluran napas (atas & bawah)

Bronkokontriksi

Perubahan struktur jaringan saluran napas

Hiperaktivitas bronkus
Klasifikasi
Karakteristik penilaian kontrol asma

Gejala harian: > 2x/minggu

Keterbatasan aktivitas : ada/tidak

Asma malam/nokturnal: ada/tidak

Kebutuhan pelega: >2x/minggu

APE/VEP1: Normal/<80% prediksi


Diagnosis


Gejala klasik Batuk, sesak napas dan mengi

Anamnesis ●
yang timbul secara tiba-tiba dan dapat hilang
dengan spontan dengan atau tanpa pengobatan
Adanya riwayat asma/ alergi

Pemeriksaa

Inspeksi: tampak gelisah, sesak napas( Pernapasan cuping
hidung, takipneu, retraksi sela iga, retraksi epigastrium,
retraksi suprasternal), sianosis
Perkusi: serangan asma berat dapat ditemukan pulsus

n fisik

paradoksus

Auskultasi: Ekspirasi memanjang , wheezing, suara lendir
Pemeriksaan Penunjang
TATALAKSANA

OBAT PEREDA OBAT PENGONTROL

Agonis beta-2 kerja Agonis beta-2 kerja


singkat (SABA) lama inhalasi dan oral
Kortikosteroid sistemik (LABA)
Antikolenergik Kortikosteroid inhalasi
Aminofilin dan sistemik
Sodium kromoglikat
Adrenalin
Antihistamin generasi II
Leukotrien modifers
TATALAKSANA
Komplikasi

Pneumothorax spontan
Pneumomedistinum
Emfisema
Pneumoperikardium
Kesimpulan

Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronis saluran


napas dengan banyak sel berperan, khususnya sel mast,
eosinofil, dan limfosit T
Manifestasi klinis tergantung derajat asma, dalam keadaan
serangan, tekanan darah biasanya meningkat, frekuensi
pernapasan dan denyut nadi meningkat. Mengi (wheezing)
sering terdengar tanpa stetoskop. Bunyi pernapasan
mungkin melemah dengan ekspirasi memanjang.
Gejala bisa hilang spontan dengan atau tanpa pengobatan,
dan dapat mengindari faktor pencetus
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai