REVITALISASI UPAYA

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DI FKTP

PADA ERA COVID -19

DENGAN MEMBUDAYAKAN MUTU

DI LAYANAN PRIMER ( FKTP )

Oleh :
Dr Ketut Sura
Kurikulum Vite
Nama :
dr.Ketut Sura
Tempat/tgl lahir :
Singraja,21-12-1960.
Riwaayat Pekerjaan :
1. Kepala Puskesemas.
2. Kepala Seksi Yankes Swasta
Kanwil Depkes NTB
3. Kepala Seksi Dinkes Prop.
4. Kepala Seksi di RSJ Mataram
5. Widyaiswara Madya Bapelkes
Mataram.
6. Surveior Akreditasi FKTP.
Sistematika Presentasi
Pendahuluan/Latar

Belakang
Pengertian Mutu

Langkah Langkah

Membangun budaya
Mutu
Penutup.
 PENDAHULUAN
Gambaran Puskesmas Prop.NTB
Belum Terakreditasi Akreditasi Dasar Akreditasi Madya
Akreditasi Utama Akreditasi Paripurna

2% 5%

18%

20%

Sumber : Dinas Kesehatan Prop.NTB 55%

 Akreditasi
Paripurna
3%
Akreditasi
Akreditasi
Utama Dasar
18% 24%

Akreditasi
Madya
55%

Gambaran : Akreditasi Puskesmas Indonesia

Sumber : Dir.Mutu & Akred,Kemkes.
 Dasar Pemikiran
UU No.8 Tahun 1999,tentang Perlindungan Konsumen
UU No.29 Tahun 2004 ,tentang Praktek Kedokteran
UU No.36 Tahun 2009 , tentang Kesehatan
UU No.36 Tahun 2014 , tentang Tenaga Kesehatan.
 Permenkes 71 thn, 2013/Permenkes No. 99 Tahun 2015,tentang
pelayanan Kesehatan pada JKN
Permenkes No.46Tahun 2015.tentang Akreditasi Puskesmas dan
Permenkes No.27 thn 2019,tentang perubahan ke dua permenkes
no.46/2015 ,ttg Akreditasi Puskesmas
Permenkes No. 44Tahun 2016, tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
Permenkes No. 11 Tahun 2017 ,tentang Pedoman Keselamatan Pasien
Permenkes No. 27 Tahun 217,ttg Pedoman PPI
Permenkes No.43 tahun 2019,tentang Puskesmas.
Permenkes No.52 Tahun 2019,tentang K3 di Fasyankes.
Permenkes No.413 thn 2020,tentang Pedoman pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease -19 ( Covid-19 ).
MUTU …
• Usaha memenuhi harapan
klien, sehingga memuaskan
klien
• Mencakup dimensi input,
proses, output dan outcome
• Keadaan yang selalu berubah,
sesuatu yang bermutu saat ini,
belum tentu bermutu di masa
yang akan datang
• Pelayanan /produk harus sesuai
Standart.
SIFAT MUTU
MUTU BERSIFAT RELATIF
TUNTUTAN TERHADAP MUTU
SELALU BERUBAH (DINAMIS)
MUTU MERUPAKAN KONSEP
SIKAP DAN PENILAIAN
MUTU SANGAT DITENTUKAN
OLEH PERSEPSI DAN
INTEPRETASI
KAIDAH MUTU
BAGAIMANA MELAKUKAN HAL YG BENAR
( DOING THE RIGHT THINGS )
 EFFICACY ( PELAYANAN MENUNJUKAN MANFAAT DAN

HASIL YG DIINGINKAN PADA KONDISI IDEAL)

 APPROPRIATENESS ( PELAYANAN YG DIBERIKAN

RELEVAN DAN TEPAT SESUAI KEBUTUHAN

PELAYANAN BERMUTU BERCIRIKAN

MELAKUKAN HAL YG BENAR TERSEBUT
SECARA BENAR
( DOING THE RIGHT THINGS RIGHT )
 AVAILABILITY ( TERSEDIA PELAYANAN YG DIBUTUHKAN )

 TIMELINESS ( TEPAT WAKTU )

 u t
e m
Zona s Zona
Nyaman
ja h Rasional

G a
“ BERUBAH SEBELUM PERUBAHAN
YANG MERUBAH ANDA ”
KENAPA HARUS BERUBAH
KE ZONA RASIONAL ???
Agar Tenaga kesehatan SDM
kesehatan terlindungi ( tertular
penyakit /jika terjadi gugatan
hukum ).
Pasien/konsumen menerima
pelayanan sesuai kebutuhannya
Meningkatnya kepuasan
pengguna layanan.
PERUBAHAN PERILAKU
( BEHAVIOR CHANGE )
&
PERUBAHAN BUDAYA
( CULTURE CHANGE )
Pengertian Mutu
Crosby,1984
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang
telah ditetapkan
Feigenbaum

Client
Satisfaction
Pengertian lain Mutu
1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan
dari penampilan sesuatu yang
sedang diamati (Winston Dictionary,
1956).

2. Mutu adalaah totalitas dari wujud

serta ciri suatu barang atau jasa
yang didalamnya terkandung
pengertian rasa aman atau
pemenuhan kebutuhan para
pengguna (Din ISO 8402, 1986).
Mutu (Kemenkes)

Kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan

pelayanan , yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pelanggan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan
Bagaimana membangun
Budaya mutu ????
 MUTU
 BILL CREECH ==> LIMA PILAR
MANAJEMEN MUTU
1. PRODUK
2. PROSES
3. ORGANISASI
4. KEPEMIMPINAN
5. KOMITMEN
BUDAYA MUTU TOOL &
TEHNIQUE

QUALITY
IMPROVMENT

KEPEMIMPINAN MUTU
 TAHAPAN MEMBANGUNBUDAYA

Samakan Know PERILAKU BUDAYA

Persepsi ledge SKILL
 TAHAPAN PERILAKU-BUDAYA
TATA
KEBIJAKAN BUDAYA
UAN
PENGAK
BANGUN &
SISTIM / SANGSI
PROSEDUR

LAKUKAN EVALU
A
SOSIALISASI Indika SI
tor

IMPLEMEN
TASI

PERILAKU
EVALU
A
Indika SI
tor
 Core Values
Kejujuran • Keterbukaan
Tidak saling terhadap suatu
menyalahkan yang baru
Rendah hati • Kemitraan
Integritas • Kesediaan untuk
Kerja keras mendapatkan
Ketidak puasan kreatif pengetahuan
terkini
Kesabaran
Keberanian
 NILAI BUDAYA- SISTIM KERJA
SISTIM KERJA

DISIPLIN
EFEKTIF
NILAI-NILAI EFISIEN
BUDAYA CEPAT
PASTI
SOPAN PENING
KATAN TANTANGAN
RAMAH MUTU
PENOLONG
NILAI-NILAI INDAH
INSTRUMENTAL NYAMAN

LINGKUNGAN
KERJA
• Statistics professor, specializing in acceptance
sampling
• Went to Japan after WW II
• Helped Japanese focus on and improve quality
• System (not employees) is cause of poor quality
• Fourteen Points
 W. Edwards Deming
Fokus pada manajemen:
filosofinya menekankan
pentingnya peranan manajemen
dalam pengembangan mutu

14 Butir Manajemen Deming

The Deming Wheel: PDCA

 STRATEGI PERBAIKAN MUTU
1. BERAWAL DARI ‘MASALAH’ ;
YANG TERIDENTIFIKASI ( DG.EVALUASI ).
1. Plan
4. Act Identify 2. MELAKUKAN ANALISIS
Institutional problem - MENCARI FAKTOR TERKAIT
ize and
improvemen develop - MENCARI PENYEBAB UTAMA –
t; continue plan for LANGSUNG
cycle. improveme
nt. - MENCARI ALTERNATIF
3. PENYELESAIAN
Study/Check 2. Do
Assess plan; is
3. MENETAPKAN RENCANA PERBAIKAN
Implement
it working? plan on a 4. MELAKSANAKAN PROGRAM PERBAIKAN
test basis.
5. MENCARI DAN MENILAI HASIL
6. MENETAPKAN STANDAR PROSES
7. ULANGI PROSES SECARA TERUS –
MENERUS
FILOSOFI 14 PRINSIP DEMING
DALAM MANAJEMEN MUTU
1. Menciptakan konsistensi tujuan yang mantap
2. Menerapkan filosofi mutu ( PDCA)
3. Menghgentikan ketergantungan monitoring
dalam peningkatan kwalitas.
4. Hentikan kebiasaan hubungan bisnis hanya
berdasarkan harga.
5. Memperbaiki mekanisme kerja/produksi.
6. Kembangkan menthode pelatihan/Belajar
sepanjang hajat
FILOSOFI 14 PRINSIP DEMING
DALAM MANAJEMEN MUTU
7. Kembangkan Kepemimpinan (leadership ) dg bekerja
sebaik mungkin
8. Mengeleminasi rasa takut.
9. Pecahkan hambatan di area staf.
10. Hilangkan slogan /Menciptakan budaya mutu.
11. Hilangkan quota numerik ( tidak target oriented)
12. Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan
keterampilan kerja.
13. Lembagakan program pelatihan untuk staf.
14. Lakukan tindakan untuk transformasi ( Perubahan ).
PENUTUP
8 Langkah Perubahan/Transformasi
Organisasi ( Kotter’s )
1. Increase Ugency ( Tingkatkan motivasi untuk berubah ).
2. Build The Guiding Team ( Bentuk tim yang tangguh.Agent
of change ).
3. Get The Right Vision ( Visi diterjemahkan ke dalam
Strategi yang menantang untuk dilaksanakan ).
4. Communicating For buy In ( Komunikasikan terus visi yg
telah ditetapkan ).
5. Empower Action ( atasi rintangan /dukungan resource )
6. Create short term Win ( Raih kemenangan jangka pendek
/ciptakan role model/lakukanperayaan perayaan kecil
dalam jangka pendek )
7. Don’t Let Up ( Jangan berhenti,lanjutkan terus proses
perubahan sebelum visi terwujud).
8. Make change stick ( Perubahan menjadi budaya)