TRANPLANTASI DALAM
ISLAM
Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Mata Kuliah Etika Hukum keperawatan Islam
PENGERTIAN
ال ضرر وال ضرار
Artinya: ”Tidak di perbolehkan adanya bahaya pada diri sendiri dan
tidak boleh membayakan diri orang lain.” (HR. Ibnu Majah).
Dalam kasus ini, orang yang menyumbangkan sebuah mata atau
ginjalnya kepada orang lain yang buta atau tidak mempunyai ginjal…
ia (mungkin) akan menghadapi resiko sewaktu-waktu mengalami
tidak berfungsinya mata atau ginjalnya yang tinggal sebuah itu, di
pahami adanya unsur yang di nilai mendatangkan bahaya dan
menjatuhkan diri pada kebinasaan.
Kaidah-kaidah hukum Islam
• a)ل22ز ُا22ي
َ ُ ض َر ُر َّ 22 َ لا, artinya Bahaya itu harus dihilangkan
(dicegah). Misalnya bahaya kebutaan harus dihindari
dengan berobat dan sebagainya.
• b) ض َر ِر َّ 222ب
22ل ِ لا22ز ُا22ي َّ 22 َ لا, artinya Bahaya itu tidak
َ ُ ض َر ُر اَل
boleh dihilangkan dengan bahaya lain ( yang lebih
besar bahayanya). Misalnya seorang yang memerlukan
transfusi darah karena kecelakaan lalu lintas, atau
operasi, tidak boleh menerima darah orang yang
terkena AIDS, sebab bisa mendatangkan bahaya yang
lebih besar/berakibat fatal.
ِ ر2َ ر َر َو اَل ِض2َ اَل ّض, artinya Tidak boleh
• c) ار
membuat mudarat kepada dirinya sendiri dan
tidak pula membuat mudarat kepada orang
lain. Misalnya seorang pria yang impoten atau
terkena AIDS tidak boleh kawin sebelum
sembuh. Demikian pula seorang yang masih
hidup tidak boleh menyumbangkan ginjalnya
kepada orang lain.
Transfusi darah
• Perkataan transfusi darah, adalah terjemahan dari bahasa inggris “blood
transfution” kemudian diterjemahkan dokter arab menjadi (memindahkan
darah karena kepentingan medis).
• Sedangkan Asy-Syekh Husain Muhammad Makhluuf merumuskan
definisinya sebagai berikut:
• Jantung
• Hati
• Gijal
• Prankeas
• Usus
• Katup jantung
• Kulit
• Paru paru
• Kornea mata
Tranplantasi organ hewan ke manusia
Niat atau tujuan mentransplantasikan jaringan sel atau organ
hewan pada manusia adalah semata-mata untuk menyelamatkan
nyawa manusia, dan tentu saja bukan untuk merusak ciptaan
Allah SWT.
Dan Alloh berfiman “Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa,
maka seolah-olah ia telah menyelamatkan umat manusia
seluruhnya.” (Q.S. Al Ma’idah:32).
Dari beberapa kajian saran untuk memperbolehkan hal tersebut
diatas adalah
•Organ yang akan ditransplantasikan harus berasal dari hewan
yang halal, yaitu hewan yang halal dikonsumsi oleh umat Islam.
•Hewan halal tersebut harus disembelih secara islami.
• Muktamar Tarjih Muhammadiyah Ke- 21 di Klaten yang berlangsung
pada tanggal 20 – 25 H, bertepatan dengan tanggal 6 – 11 April 1980,
telah membahas masalah transplantasi ini dan telah memutuskan
sebagai berikut :
1. Transplantasi organ adalah masalah ijtihadiyah duniawi, maka
hukumnya berputar pada Kuasa-Nya.
2. Berobat adalah wajib hukumnya.
3. Transplantasi dari segi melukai dan merusak jaringan dari organ
tubuh, hukumnya haram.
4. Ototransplantasi yang donor dan resepiennya satu individu,
hukumnya mubah
5. Homotransplantasi baik living donor maupun cadaver donor karena
darurat menurut medis, hukumnya mubah
6. Semua pencangkokan yang membahayakan baik secara ruhani
maupun jasmani, hukumnya haram.