Anda di halaman 1dari 17

OLEH : LEVI OLIVIA, S.H.,M.H.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM


FILSAFAT (4)
BENTUK DAN SUSUNAN PANCASILA

 Sebagai sistem filsafat Pancasila telah


memenuhi syarat diantaranya antaralain :
1. Sebagai kesatuan yang utuh
2. Bersifat konsisten dan koheren
3. Ada hubungan antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain
4. Ada kerjasama
5. Semua mengabdi pada satu tujuan yaitu
tujuan bersama (Pancasila)
 Pancasila memiliki susunan hierarkhis
(bertingkat) dan berbentuk piramidal
(menggambarkan hubungan yang bertingkat
dari sila-sila Pancasila dalam urut-urutan luas
cangkupan dan sifatnya).
 Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh,
oleh karena itu menjadikan setiap sila dari Pancasila di
dalamnya terkandung sila-sila lainnya :
1. KeTuhanan YME adalah KeTuhanan yang
berperikemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan dan
berkeadilan sosial.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kamanusiaan
yang berkeTuhanan, berpersatuan, berkerakyatan, dan
berkeadilan sosial
3. Persatuan Indonesia adalah persatuan yang berkeTuhanan,
berkemanusiaan, berkerakyatan dan berkeadilan.
4 . Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah kerakyatan
yang berkeTuhanan, berperikemanusiaan,
berpersatuan dan berkeadilan sosial.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
adalah keadilan yang berkeTuhanan,
berkemanusiaan, berpersatuan dan
berkerakyatan.
 Hubungan antara sila sila Pancasila adalah
sebagai berikut :
1. Sila keTuhanan TME, meliputi dan menjiwai
sila-sila II, III, IV, dan V
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
diliputi dan dijiwai oleh sila I dan meliputi dan
menjiwai sila III, IV dan V
3. Sila Persatuan Indonesia diliputi dan dijiwai sila
I dan II, meliputi dan menjiwai sila IV dan V
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, diliputi dan
dijiwai oleh sila-sila I, II, dan III serta meliputi
dan menjiwai sila V
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia dijiwai dan diliputi oleh sila I, II, III,
IV.
 Kuantitas (luas cangkupan) dan kualitas ( isi
sifatnya)
5
Sila I 1 sila 1
4
Sila II 2
sila 2
3
Sila III sila 3
3

Sila IV 4 2 sila 4
5 1
Sila V sila 5
Hakikat Sila Pancasila

1. Sila keTuhanan Yang Maha Esa, artinya


mengakui dan menghormati agama.
Bukti adanya Tuhan secara filsafat :
 secara ontologis
 Secara kosmologis
 Secara teleologis
 Secara realitas
 Secara moral
 Hubungan Tuhan, Manusia dan Negara dapat
dilihat pada hubungan sebagai berikut :
1. Tuhan dengan manusia
2. Manusia dengan negara
3. Tuhan dengan negara.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
mengandung makna kesadaran sikap dan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral
hidup bersama atas dasar tuntutan mutlak
nurani dengan memperlakukan suatu hal
sebagaimana mestinya.Ex: HAM
 Perbandingan tentang hakekat manusia menurut
pandangan sosialisme, liberalisme, dan Pancasila :
Sosialisme Komunis Pancasila Liberalisme

Manusia makhluk sosial Manusia makhluk pribadi Manusia makhluk pribadi


semata-mata sekaligus makhluk sosial semata-mata

Manusia makhluk jasmani Makhluk jasmani sekaligus Manusia makhluk rohani dan
belaka rohani jasmani

Hak-hak asasi manusia hak-hak asasi terpadu Hak-hak asasi manusia


diabaikan, kewajiban asasi dengan kewajiban asasi diutamakan
diutamakan

Kebebasan individu Kebebasan yang Kebebasan individu


dikekang bertanggung jawab ditonjolkan

Hak milik pribadi dibatasi Hak milik pribadi berfungsi Hak milik pribadi mutlak
sosial
3. Sila Persatuan Indonesia, mengandung arti
usaha ke arah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina nasionalisme dalam
negara Indonesia.
 Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dalam kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, mengandung
arti suatu pemerintahan rakyat dengan cara
melalui badan-badan tertentu yang dalam
permufakatan atas kebenaran dari Tuhan, selaras
dengan akal sehat serta mempertimbangkan
kehendak dan rasa kemanusiaan demi mencapai
kebaikan hidup bersama.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, mengandung arti tatanan
masyarakat yag adil dan makmur sejahtera
lahiriah dan batiniah yang setiap warga
negara mendapatkan segala sesuatu yang
telah menjadi haknya sesuai dengan esensi
adil dan beradab.
Kesimpulan

 Kesimpulan yang bisa diperoleh dari filsafat


Pancasila adalah Pancasila memberikan
jawaban yang mendasar dan menyeluruh
atas masalah-masalah asasi filsafat tentang
negara Indonesia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai