HAZARD
PADA TAHAP PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
S1 ILMU KEPERAWATAN ,
SEMESTER 3
GROUP MEMBERS 2
01 02
Pengertian Perencanaan Pengertian Resiko kerja
Asuhan Keperawatan
03 04
Pengertian Hazard kerja Resiko Hazard dalam
Perencanaan Asuhan
Keperawatan
Introduction
Dosen Pengampu
Ns.Yusnita,s.Kep.,M.Kes
Pengertian Perencanaan Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan merupakan pedoman tertulis untuk perawatan klien. Rencana perawatan
terorganisasi sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengidentifikasi tindakan perawatan
yang diberikan. Rencana asuhan keperawatan yang dirumuskan dengan tepat memfasilitasi
konyinuitas asuhan keperawatan dari satu perawat ke perawat lain nya . Perencanaan evaluasi
memuat kreteria keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan
proses itu sendiri dapat dilihat dengan jalan membandingkan antara proses dengan pedoman
atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan
membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya . Perencanaan
adalah suatu proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk
mencegah,menurunkan atau menguranggi masalah-masalah klien. Perencanaan ini merupakan
langkah ke 3 dalam membuat suatu proses keperawatan. Dalam menentukan tahap
perencanaan bagi perawat diperlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan diantaranya
pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien,batasan
praktek keperawatan , peran dari tenaga kesehatan lainnya,kemampuan dalam memecahkan
masalah,mengambil keputusan, menulis tujuan serta memilih dan membuat strategi
keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan,menulis instruksi keperawatan serta
kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan tingkat kesehatan lain.
Pengertian Resiko Kerja
Mercury is the closest planet to the Sun and the smallest one in the Solar System—it’s only a bit
Rasiko didefinisikan sebagai kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang
berhubungan dengan cidera parah; atau sakit akibat kerja atau terpaparnya seseorang atau alat
pada suatu bahaya. Jadi, bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan individu, dan
risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan seberapa parah akibat yang
akan diterima. Jadi, jika Anda memiliki dua pekerjaan kantor yang membutuhkan gerakan
berulang, tapi satu yang dilakukan setiap hari dan yang kedua dilakukan sebulan sekali, risiko
akan lebih tinggi pada pekerjaan pertama. Demikian juga, jika Anda memiliki dua proses yang
memerlukan penambahan bahan kimia dalam proses produksi, dengan proses pertama
membutuhkan bahan kimia yang sangat berbahaya dan yang lainnya tidak, maka proses pertama
akan memiliki risiko lebih tinggi. Risiko (Risk) adalah menyatakan kemungkinan terjadinya
kecelakaan atau kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu (Tarwaka
2014).
Penilaian risiko adalah proses untuk menentukan
pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Penilaian risko adalah proses
evaluasi risiko-risiko yang diakibatkan adanya bahaya-
bahaya, dengan memperhatikan kecukupan pengendalian
yang dimiliki, dan menentukan apakah risikonya dapat
diterima atau tidak (PERMENAKER N0.05 1996).
Menurut PERMENAKER No. 05/MEN/1996,
pengendalian risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dilakukan dengan berbagai macam metode
Metode 1. Pengendalian teknis atau rekayasa
yang meliputi eliminasi, subtitusi,
2. Pendidikan dan pelatihan. isolasi, ventilasi, higiene, dan sanitasi
(engineering control).
Karakteristik material.
Bentuk material.
Pengendalian Faktor
03. Resiko
1. Program kerja
1. Membuat peraturan
2. Pengorganisasian
2. Tujuan dan sasaran
3. Indikator kinerja
KESIMPULAN
Perencanaan Asuhan Keprawatan sangat penting dilakukan untuk meminimalkan resiko
yang akan terjadi terhadap pasien . Perawat dalam membuat asuhan keperawatan diharapkan
dapat melaksanakan Keselamatan pasien dan keselamatan kesehatan kerja dalam
Keperawatan (K3) untuk mewujudkan perlindungan terhadap tenaga kerja dari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu melakukan
pekerjaan di tempat kerja. Dengan dilaksanakannya perlindungan K3 diharapkan akan
tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tenaga kerja yang produktif, sehingga
akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas rumah sakit atau pelayanan
kesehatan lainnya. K3 sangat besar peranannya dalam upaya meningkatkan produktivitas
rumah sakit terutama dapat mecegah medication error. Oleh karena itu untuk mewujudkan
K3 perlu dilaksanakan dengan perencanaan dan pertimbangan yang tepat dan salah satu
kunci keberhasilannya terletak pada peran perawat sendiri baik sebagai subyek maupun
obyek perlindungan dimaksud dengan memperhatikan banyaknya risiko yang diperoleh
Terimakasih
Jangan lupa jaga kesehatan
Jaga jarak
Pakai masker
Menjaga imun