Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MATERNITAS 1

“KONSEPSI KEHAMILAN”
Oleh:
Devi Kusuma Wardani (1130017020)

Kelas:
3A

Program Studi S1 Keperawatan


Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
POKOK
BAHASAN
Pengertian Konsepsi

Persiapan Sperma Untuk Konsepsi

Proses Berlangsungnya Konsepsi

Hasil Konsepsi

Proses Berlangsungnya Nidasi


PENGERTIAN KONSEPSI
▪Konsepsi yaitu bersatunya satu sel
telur dengan sperma, menandai awal
kehamilan.

▪Konsepsi merupakan bagian dari


suatu rangkaian proses.

▪Rangkaian proses ini meliputi:


1. Pembentukan gamet (telur dan
sperma)
2. Ovulasi (pelepasan telur)
3. Penyatuan gamet (yang
menghasilkan embrio)
4. Implantasi di uterus

(Lowdermilk dkk, 2013, dalam Keperawatan Maternitas)


Pelepasan telur (ovum) ›› satu kali setiap bulan › hari ke-14
› siklus menstruasi normal 28 hari. Cara menentukan masa
subur:
1. Berdasarkan hari menstruasi pertama ditambah 12 dan
berlangsung 7 hari. Contoh: mentruasi hari pertama
tanggal 5, perhitungan minggu subur-suburnya adalah
tanggal 17-24 dengan rumus (5+12) sampai (5+12) +7 =
24
2. Melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada siklus
menstruasi terjadi pelepasan telur dan terjadi
penurunan segera diikuti peningkatan suhu ½ derajat
Celcius, sehingga pola menstruasi bifasik
3. Kemungkinan keinginan seks meningkat saat pelepasan
telur
4. Kemungkinan terasa nyeri karena pelepasan telur
(mittleschmerz)

(Ida Ayu dkk, 2009, dalam Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita)


PERSIAPAN SPERMA UNTUK KONSEPSI
 Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi
normal mengakibatkan pengeluaran semen yang
engandung 200-500 juta sperma ke dalam vagina
• Sperma bergerak dengan gerakan flagel pada
ekornya
• Beberapa sperma dapat mencapai tempat
fertilisasi dalam lima menit, tetapi rata-rata
waktu yang dibutuhkan ialah 4-6 jam
• Sperma akan tetap hidup dalam sistem
reproduksi wanita selama 2-3 hari
• Kebanyakan sperma akan hilang di vagina, di
dalam lendir serviks, di endometrium, atau
sperma memasuki saluran yang tidak memiliki
ovum
LANJUTAN
• Sewaktu sperma berjalan melalui tuba uterine,
enzim-enzim yang dihasilkan di sana akan
membantu kapasitas sperma. Kapasitas adalah
perubahan fisiologi yang membuat lapisan
pelindung lepas dari kepala sperma (akrosom)
sehingga terbentuk lubang kecil di akrosom,
yang memungkinkan enzim seperti hiluronidase
keluar
• Enzim hialuronidase dibutuhkan agar sperma
dapat menembuh lapisan pelindung ovum (corona
radiate) sebelum fertilisasi
(Nurul Jannah, 2011, dalam Biologi Reproduksi)
Proses Berlangsungnya Konsepsi
 Fertilisasi berlangsung di ampula tuba
 Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang
mengelilingi ovum, baik sperma maupun ovum, akan berada
dalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh
sperma lain (reaksi zona)
 Pembelahan meosis kedua oosit selesai dan nukleus ovum
menjadi pronukleus ovum, kemudian kepala sperma membesar
dan menjadi pronukleus pria, sedangkan ekornya
berdegenerasi
 Nukleus-nukleus akan menyatu dan kromosom bergabung
sehingga dicapai jumlah yang diploid (46). Konsepsi
berlangsung dan terbentuklah zigot (ovum dibuahi
sperma/sel pertama individu baru)
 Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot
berjalan sepanjang tuba uterina menuju uterus. Perjalanan
membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur yang difertilisasi membelah
dengan sangat cepat, sedangkan ukurannya tidak bertambah,
terbentuk sel-sel kecil yang dinamakan “blastomer”. Blastomer
terbentuk pada tiap pembelahan
 Morula terdiri atas 16 sel, berupa bola sel padat yang dihasilkan dalam
3 hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pelusida
 Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula
mengapung bebas di dalam uterus. Cairan masuk ke
dalam zona pelusida dan menyusup ke dalam ruang
interseluler di antara blastomer. Selanjutnya,
terbentuk ruang di dalam masa sel. Karena ruang
interseluler itu menyatu, terbentuklah struktur yang
disebut “blastosis”
 Pembentukan blastosis menandai diferensiasi utama
pertama embrio
 Massa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi
embrio dan membran embrio, disebut “amnion”
 Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga, disebut
“tropoblas”, akan berkembang menjadi membran embrio
lain, yaitu korion, bagian embrionik plasenta

(Nurul Jannah, 2011, dalam Biologi Reproduksi)


Hasil Konsepsi

 Penggenapan kembali jumlah


kromosom dari pengabungan dua
paruh haploid dari ayah dan ibu
menjadi suatu bakal individu baru
dengan jumlah kromosom diploid
 Penentuan jenis kelamin bakal individu
baru, tergantung dari kromosom X
atau Y yang dikandung oleh sperma
yang membuahi ovum tersebut
 Permulaan pembelahan dan stadium-
stadium pembentukan dan
perkembangan embrio
(embriogenesis)
(Ayu Febri Wulanda, 2011, dalam Biologi Reproduksi)
Proses Berlangsungnya Nidasi
 Zona pleusida akan berdegenerasi dan
trofoblas akan menempel ke endometrium
uterus (daerah anterior atau posterior
fundus)
 Antara 6-10 hari setelah konsepsi trofoblas
akan menyekresi enzim yang membuat ia
bisa menggali masuk ke dalam endometrium
sampai seluruh blastokista tertutupi
(implantasi/nidasi)
 Pembuluh darah endometrial akan
mengerosi, dan beberapa wanita mengalami
sedikit pendarahan karena implantasi (flek
atau pendarahan ringan pada periode
menstruasi pertama yang terlambat)
LANJUTAN
 Villi korionik, atau tonjolan berbentuk seperti jari,
berkembang keluar dari trofoblas dan memanjang
sampai rongga berisi darah di endometrium. Villi ini
adalah prosesus/tonjolan vaskular yang mengambil
oksigen dan nutrisi dari sirkulasi ibu dan membuang
karbon dioksida dan produk sisa ke sirkulasi ibu.
 Setelah implantasi, endometrium akan disebut desidua.
Bagian yang tepat berada di bawah blastokista, dimana
villi korionik berhubungan dengan pembuluh darah ibu,
disebut desidua basalis. Bagian yang menutupi
blastokista adalah desidua kapsularis dan bagian yang
melapisi bagian uterus lainnya disebut desidua vera

(Lowdermilk dkk, 2013, dalam Keperawatan Maternitas)


Kesimpulan
Definisi konsepsi yakni bersatunya satu sel telur dengan
sperma, menandai awal kehamilan. Konsepsi adalah sebagai
bagian dari suatu rangkaian proses, yaitu pembentukan gamet
(telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penyatuan gamet
(yang menghasilkan embrio), dan implantasi di uterus.
Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan,
sekitar hari ke-14 pada siklus menstruasi normal 28 hari.
Proses Implantasi/ nidasi, yaitu zona pleusida akan
berdegenerasi dan trofoblas akan menempel ke endometrium
uterus, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus.
Antara 6-10 hari setelah konsepsi trofoblas akan menyekresi
enzim yang membuat ia bisa menggali masuk ke dalam
endometrium sampai seluruh blastokista tertutupi.

Anda mungkin juga menyukai