Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya POKOK BAHASAN Pengertian Konsepsi
Persiapan Sperma Untuk Konsepsi
Proses Berlangsungnya Konsepsi
Hasil Konsepsi
Proses Berlangsungnya Nidasi
PENGERTIAN KONSEPSI ▪Konsepsi yaitu bersatunya satu sel telur dengan sperma, menandai awal kehamilan.
▪Konsepsi merupakan bagian dari
suatu rangkaian proses.
▪Rangkaian proses ini meliputi:
1. Pembentukan gamet (telur dan sperma) 2. Ovulasi (pelepasan telur) 3. Penyatuan gamet (yang menghasilkan embrio) 4. Implantasi di uterus
(Lowdermilk dkk, 2013, dalam Keperawatan Maternitas)
Pelepasan telur (ovum) ›› satu kali setiap bulan › hari ke-14 › siklus menstruasi normal 28 hari. Cara menentukan masa subur: 1. Berdasarkan hari menstruasi pertama ditambah 12 dan berlangsung 7 hari. Contoh: mentruasi hari pertama tanggal 5, perhitungan minggu subur-suburnya adalah tanggal 17-24 dengan rumus (5+12) sampai (5+12) +7 = 24 2. Melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada siklus menstruasi terjadi pelepasan telur dan terjadi penurunan segera diikuti peningkatan suhu ½ derajat Celcius, sehingga pola menstruasi bifasik 3. Kemungkinan keinginan seks meningkat saat pelepasan telur 4. Kemungkinan terasa nyeri karena pelepasan telur (mittleschmerz)
(Ida Ayu dkk, 2009, dalam Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita)
PERSIAPAN SPERMA UNTUK KONSEPSI Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan pengeluaran semen yang engandung 200-500 juta sperma ke dalam vagina • Sperma bergerak dengan gerakan flagel pada ekornya • Beberapa sperma dapat mencapai tempat fertilisasi dalam lima menit, tetapi rata-rata waktu yang dibutuhkan ialah 4-6 jam • Sperma akan tetap hidup dalam sistem reproduksi wanita selama 2-3 hari • Kebanyakan sperma akan hilang di vagina, di dalam lendir serviks, di endometrium, atau sperma memasuki saluran yang tidak memiliki ovum LANJUTAN • Sewaktu sperma berjalan melalui tuba uterine, enzim-enzim yang dihasilkan di sana akan membantu kapasitas sperma. Kapasitas adalah perubahan fisiologi yang membuat lapisan pelindung lepas dari kepala sperma (akrosom) sehingga terbentuk lubang kecil di akrosom, yang memungkinkan enzim seperti hiluronidase keluar • Enzim hialuronidase dibutuhkan agar sperma dapat menembuh lapisan pelindung ovum (corona radiate) sebelum fertilisasi (Nurul Jannah, 2011, dalam Biologi Reproduksi) Proses Berlangsungnya Konsepsi Fertilisasi berlangsung di ampula tuba Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang mengelilingi ovum, baik sperma maupun ovum, akan berada dalam membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh sperma lain (reaksi zona) Pembelahan meosis kedua oosit selesai dan nukleus ovum menjadi pronukleus ovum, kemudian kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria, sedangkan ekornya berdegenerasi Nukleus-nukleus akan menyatu dan kromosom bergabung sehingga dicapai jumlah yang diploid (46). Konsepsi berlangsung dan terbentuklah zigot (ovum dibuahi sperma/sel pertama individu baru) Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot berjalan sepanjang tuba uterina menuju uterus. Perjalanan membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur yang difertilisasi membelah dengan sangat cepat, sedangkan ukurannya tidak bertambah, terbentuk sel-sel kecil yang dinamakan “blastomer”. Blastomer terbentuk pada tiap pembelahan Morula terdiri atas 16 sel, berupa bola sel padat yang dihasilkan dalam 3 hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pelusida Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas di dalam uterus. Cairan masuk ke dalam zona pelusida dan menyusup ke dalam ruang interseluler di antara blastomer. Selanjutnya, terbentuk ruang di dalam masa sel. Karena ruang interseluler itu menyatu, terbentuklah struktur yang disebut “blastosis” Pembentukan blastosis menandai diferensiasi utama pertama embrio Massa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan membran embrio, disebut “amnion” Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga, disebut “tropoblas”, akan berkembang menjadi membran embrio lain, yaitu korion, bagian embrionik plasenta
(Nurul Jannah, 2011, dalam Biologi Reproduksi)
Hasil Konsepsi
Penggenapan kembali jumlah
kromosom dari pengabungan dua paruh haploid dari ayah dan ibu menjadi suatu bakal individu baru dengan jumlah kromosom diploid Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yang dikandung oleh sperma yang membuahi ovum tersebut Permulaan pembelahan dan stadium- stadium pembentukan dan perkembangan embrio (embriogenesis) (Ayu Febri Wulanda, 2011, dalam Biologi Reproduksi) Proses Berlangsungnya Nidasi Zona pleusida akan berdegenerasi dan trofoblas akan menempel ke endometrium uterus (daerah anterior atau posterior fundus) Antara 6-10 hari setelah konsepsi trofoblas akan menyekresi enzim yang membuat ia bisa menggali masuk ke dalam endometrium sampai seluruh blastokista tertutupi (implantasi/nidasi) Pembuluh darah endometrial akan mengerosi, dan beberapa wanita mengalami sedikit pendarahan karena implantasi (flek atau pendarahan ringan pada periode menstruasi pertama yang terlambat) LANJUTAN Villi korionik, atau tonjolan berbentuk seperti jari, berkembang keluar dari trofoblas dan memanjang sampai rongga berisi darah di endometrium. Villi ini adalah prosesus/tonjolan vaskular yang mengambil oksigen dan nutrisi dari sirkulasi ibu dan membuang karbon dioksida dan produk sisa ke sirkulasi ibu. Setelah implantasi, endometrium akan disebut desidua. Bagian yang tepat berada di bawah blastokista, dimana villi korionik berhubungan dengan pembuluh darah ibu, disebut desidua basalis. Bagian yang menutupi blastokista adalah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi bagian uterus lainnya disebut desidua vera
(Lowdermilk dkk, 2013, dalam Keperawatan Maternitas)
Kesimpulan Definisi konsepsi yakni bersatunya satu sel telur dengan sperma, menandai awal kehamilan. Konsepsi adalah sebagai bagian dari suatu rangkaian proses, yaitu pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penyatuan gamet (yang menghasilkan embrio), dan implantasi di uterus. Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14 pada siklus menstruasi normal 28 hari. Proses Implantasi/ nidasi, yaitu zona pleusida akan berdegenerasi dan trofoblas akan menempel ke endometrium uterus, biasanya di daerah anterior atau posterior fundus. Antara 6-10 hari setelah konsepsi trofoblas akan menyekresi enzim yang membuat ia bisa menggali masuk ke dalam endometrium sampai seluruh blastokista tertutupi.