Nurul Ainun. B
111 2018 2031
Pembimbing :
dr. Abadi Aman, Sp.OG(K)
1
PENDAHULUAN
Add an image
Retensio Plasenta
Retensio plasenta (retained placenta) i
alah plasenta tidak lahir setelah 30 me
nit setelah bayi lahir.
3
Patofisiologi
Uterus atonik
Kontraksi yang buruk dapat mencegah pemisahan normal dan pengeluaran plase
nta
5
FAKTOR RESIKO
2 Kelahiran premature
4 Multiparitas
6
Morbiditas
Ultrasonografi menunjukkan plasenta di dalam rongga rahim yang melekat pada miometrium y
ang tipis dan tidak berkontraksi.
9
Trapped Placenta
Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan uterus yang berkontraksi dengan baik dengan plasen
ta dipertahankan di segmen bawah yang menonjol.
10
11
Magnetic Resonance Image (MRI)
12
Perlman, N. C., & Carusi, D. A. (2019). Retained placenta after vaginal delivery : risk factors and management, 527–534.
Penatalaksanaan
Manual Removal
Tangan kiri menahan fundus untuk men
cegah kolpaporeksis. Tangan kanan den
gan gerakan memutar-mutar menuju os
tium uteri dan terus ke lokasi plasenta; t
angan dalam ini menyusuri tali pusat ag
ar tidak terjadi false route.
14
2. MANUAL PLASENTA
HAL YANG HARUS TERSE
DIA PADA SAAT PENGELU
ARAN PLASENTA SECARA
MANUAL
16
Kesimpulan
Retensio plasenta yang terjadi setelah persalinan pervaginam dapat menjadi sumbe
r morbiditas yang signifikan bagi ibu. Dalam mempertimbangkan cara untuk memp
elajari morbiditas, dokter harus memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor risiko d
an penanganan yang tepat pada retensio plasenta sehingga memungkinkan mereka
untuk melakukan triase pasien yang paling berisiko mengalami perdarahan. Ketika
menangani pasien dengan retensio plasenta, 30 menit dari kala ketiga yang telah be
rlalu dilakukan mengangkatan secara manual. Apapun, diagnosis dan manajemen d
apat diperlukan untuk penanganan retensio plasenta dan mengurangi morbiditas d
17
an mortalitasnya.
Jazakumullahu Khairan Ka
tsiran