Anda di halaman 1dari 14

Inkontinensia Urine

NAMA : RINI SAVELA


NIM : SF19239
Definisi

Inkontinensia urine adalah pelepasan urin


yang tidak terkontrol dalam jumlah yang
cukup banyak.
Etiologi Inkontinensia Urine

 Penggunaan obat-obatan yang merangsang BAK


 Demensia
 Stroke
 Penurunan kesadaran
 Urine yang terhambat
Patofisiologi Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine bisa disebabkan oleh karena komplikasi


dari penyakit infeksi saluran kemih, kehilangan kontrol
spinkter atau terjadinya perubahan abdomen secara tiba tiba.
Inkontinensia bisa bersifat permanen misalnya pada spinal
cord trauma atau bersifat temporer pada wanita hamil dengan
struktur dasar panggul yang lemah dapat berakibat terjadinya
inkontinensia urine. Meskipun inkontinensia urine dapat
terjadi pada pasien dari berbagai usia, kehilangan kontrol
urinari merupakan masalah bagi lanjut usia.
Faktor Resiko

 Jenis kelamin: Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit


ini karena meningkatnya tekanan pada daerah perut yang disebabkan
oleh kehamilan, melahirkan, dan menopause. Sedangkan, pada pria
dengan masalah kelenjar prostat.
 Umur: Semakin tua, otot kandung kemih dan uretra akan semakin
melemah. Hal-hal ini mempengaruhi jumlah urin yang dapat
ditampung oleh kandung kemih.
Manifestasi Klinis

 Inkontinensia stress: Urine keluar dari kandung kemih ketika


terdapat tekanan seperti batuk, bersin, tertawa, berolahraga, dan
mengangkat sesuatu yang berat.
 Inkontinensia dorongan: Urine dengan mendesak keluar secara tiba-
tiba.
 Retensi urine kronis/inkontinensia yang meluap: Kandung kemih
tidak dapat sepenuhnya dikosongkan, sehingga menyebabkan urine
bocor.
 Inkontinensia total: Kandung kemih tidak dapat menyimpan urine
sama sekali, sehingga akan merasa ingin terus menerus buang air
kecil.
Tatalaksana Terapi
Terapi Non Farmakologi
 Latihan otot kandung kemih
 Modifikasi gaya hidup
 Modifikasi diet
Kasus

Ny.E (45 Tahun) mengatakan 1 tahun terakhir sering mengeluh nyeri


saat berkemih. Saat batuk, membungkuk dan bersin, air seni keluar
secara tiba-tiba. Dalam sehari BAK bisa sampai 10x. Ny.E juga
menderita hipertensi dan rutin mengonsumsi obat diuretic

Tx: Amoxicillin 3x1, Trospium Klorida 2x1


Pembahasan kasus

Berdasarkan keluhan Ny. E diketahui bahwa Ny. E


mengalami Inkontinensia urin tekanan (IU Stress).
Inkontinensia urin ini disebabkan oleh penggunaan obat
diuretik pada terapi hipertensi, dimana diuretik ini
menyebabkan Ny. E sering BAK. Sehingga terjadi infeksi
yang meningkatkan potensi IU.
Lanjutan

Untuk terapi farmakologi IU dapat menggunakan obat


trospium cloride 20mg 2 x 1/hari dan untuk mengurangi
infeksi menggunakan obat Amoxicillin 3 x 1/hari.
Untuk pengobatan hipertensi dapat diganti dengan obat
selain golongan diuretik, ACE dan CCB. Pasien dapat
disarankan untuk konsultasi dengan dokter untuk
penanganan hipertensinya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai