Tugas dan kewenangan OJK lebih rinci dapat dilihat dalam Pasal 5 UUPM.
PENAWARAN UMUM
Perusahaan Publik
Berdasarkan pasal 1 ayat (22) UUPM adalah Perseroan yang sahamnya telah
dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan
memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000,- (tiga miliar
Rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Pernyataan Pendaftaran
Disebutkan dalam pasal 1 ayat (19) UUPM adalah dokumen yang wajib
disampaikan kepada OJK oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum
atau Perusahaan Publik.
PENAWARAN UMUM
Prinsip Keterbukaan
Prospektus
1. Kustodian
2. Biro Administrasi Efek
3. Wali Amanat.
Seluruh profesi dan lembaga penunjang Pasar Modal yang ditunjuk harus
sudah terdaftar terlebih dahulu di OJK
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
1. Kustodian
3. Wali Amanat
Mempunyai tugas pokok mewakili Pemegang Obligasi. Tugas dan kewajiban
Wali Amanat diatur secara rinci dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Wali
Amanat hanya akan kita temui dalam Penawaran Umum Efek bersifat
hutang, khususnya Obligasi. Wali Amanat wajib melaksanakan hal-hal yang
diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan hal-hal yang telah
diputuskan RUPO untuk kepentingan Pemegang Obligasi.
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Penjamin Emisi Efek adalah membeli sisa saham yang tidak habis terjual pada
saat Penawaran Umum sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Selain
itu Penjamin Emisi Efek akan bertindak sebagai koordinator dari seluruh kegiatan
dalam rangka Penawaran Umum, termasuk juga bertindak sebagai koordinator
dari profesi dan lembaga penunjang Pasar Modal dalam rangka persiapan
Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek juga akan membantu Emiten
mempersiapkan Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran
Umum
TUGAS PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
2. Konsultan Hukum.
Jasa Konsultan Hukum dimaksud dalam bidang Pasar Modal antara lain:
a. Uji Tuntas
b. Pendapat Hukum
c. Nasehat Hukum
d. Pembuatan Prospektus
e. Audit Investigasi
TUGAS PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
3. Notaris Pasar Modal.
Prospektus;
Prospektus Ringkas;
Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum;
Pendapat dari Segi Hukum;
Laporan Keuangan Emiten; dan
Laporan Penilaian serta perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran
Umum.
PROSES PERNYATAAN PENDAFTARAN
Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif apabila dalam 45 (empat puluh lima)
hari setelah tanggal penyampaian Pernyataan Pendaftaran, seluruh kriteria
yang diminta dalam formulir pendaftaran telah lengkap, atau 45 (empat puluh
lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau
diminta OJK telah dipenuhi, atau keluarnya Pernyataan Efektif dari OJK dan
tidak ada lagi keterangan lebih lanjut diperlukan. Setelah keluarnya Pernyataan
Efektif dari OJK, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah efektifnya Pernyataan
Pendaftaran, Emiten wajib mengumumkan perbaikan atau tambahan atas
Prospektus Ringkas dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar
berperedaran nasional.
MINI EXPOSE
Pasal 20.
• Manajer Investasi sebagai pengelola Reksa Dana Terbuka
berbentuk KIK dapat menjual dan membeli kembali Unit
Penyertaan secara terus menerus sampai dengan jumlah
Unit Penyertaan yang ditetapkan dalam Kontrak.
• Dalam hal pemegang Unit Penyertaan melakukan
penjualan kembali, Manajer Investasi WAJIB membeli
kembali Unit Penyertaan tersebut.
Lanjutan,
Ditawarkan dengan cara Penawaran Umum.
Pasal 23.
Nilai Unit Penyertaan KIK ditentukan
berdasarkan NAB.
Profesi di Pasar Modal
Berdasarkan UU No. 8/1995 tentang
Pasar Modal
Ijin Perorangan yang diberikan oleh Regulator
(Bapepam/Bapepam-LK/OJK):
Pasar Sekunder.
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari Pasar
Primer/Perdana.
Jenis-jenis Efek di Pasar Modal
Ada 4 (empat) kategori:
1. Efek bersifat Ekuitas; saham, Efek yang dapat ditukar dengan
saham, Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham.
(Peraturan Bapepam No. IX.J.1 Tentang Pokok-pokok Anggaran
Dasar Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas
dan Perusahaan Publik, Angka 1) jo. IX.F.1 angka 1.
2. Efek bersifat Hutang; surat hutang; obligasi dll.
3. Instrument derivatif; waran, right, option, future. Forward,
swap, dll. (Ini termasuk Efek bersifat Ekuitas, berdasarkan
peraturan IX.J.1 angka 1).
4. Efek lain-lain. Efek yang tidak termasuk ke dalam;
penyertaan, utang, derivatif. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah: Reksa Dana, Efek Beragun Aset (EBA), dll.
Rapat Umum Pemegang Saham
Ada 3 (tiga) RUPS di Pasar Modal:
1. RUPS Tahunan.
2. RUPSLB.
3. RUPS Independen.
RUPS dapat diadakan (IX.J.1. angka 15) di:
a. Tempat kedudukan Perseroan;
b. Tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya;
atau
c. Tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham
Perseroan dicatatkan.
Pengumuman, Pemanggilan, dan Waktu
Penyelenggaraan RUPS (IX.J.1 angka 15 huruf b).
PENGUMUMAN.
Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Pemanggilan, dengan
tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan tanggal
Pemanggilan.
PEMANGGILAN.
Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal Pemanggilan dan tanggal RUPS.
Pemanggilan untuk RUPS Ke-2, dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum RUPS Kedua dilakukan. Dengan tidak memperhitungkan
tanggal Pemanggilan dan tanggal RUPS dan disertai informasi bahwa
RUPS Pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.
RUPS Ke-2 diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling
lambat 21 (dua puluh satu) hari dari RUPS Pertama.
KUORUM DAN KEPUTUSAN RUPS
Kuorum Ke-1 dan Ke-2 sesuai dengan Pasal 86
ayat (1) dan ayat (4) UUPT.
Keputusan Sah, jika disetujui oleh lebih dari 50%
(lima puluh persen) bagian dari seluruh saham dengan
hak suara yang hadir dalam RUPS tsb.
Dalam hal RUPS Ke-2 tidak kuorum, untuk
menyelenggarakan RUPS Ke-3, maka:
Atas permohonan Perseroan, Kuorum Kehadiran,
Jumlah Suara untuk mengambil keputusan,
Pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS
ditetapkan oleh Komisioner Kepala Eksekutif Pasar
Modal OJK.
RUPS untuk merubah AD
Harus disetujui oleh KEMENKUMHAM.
KUORUM DAN KEPUTUSAN RUPS UNTUK MERUBAH AD.
RUPS Ke-1. Kuorum 2/3 (dua pertiga) dari jumlah seluruh
saham.
Keputusan Sah: lebih dari 2/3 suara yang hadir.
RUPS Ke-2. Kuorum 3/5 (tiga perlima) dari jumlah seluruh
saham.
Keputusan Sah: lebih dari ½ (satu perdua) dari suara yang hadir.
RUPS Ke-3. Perseroan mengajukan Permohonan ke Komisioner
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, untuk meminta Penetapan
tentang Kuorum Kehadiran, Jumlah Suara untuk mengambil
keputusan, Pemanggilan dan Waktu Penyelenggaraan RUPS.
RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan/menjadikan jaminan
hutang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% (lima
puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) kali
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun
tidak. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan,
pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan Pailit,
perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan Pembubaran
RUPS Ke-1.
Dihadiri paling sedikit ¾ (tiga per empat) jumlah seluruh saham.
Keputusan Sah: ¾ (tiga per empat) dari jumlah seluruh saham yang hadir.
RUPS Ke-2.
Kuorum: paling sedikit 2/3 (dua per-tiga) dari jumlah seluruh saham.
Keputusan Sah: ¾ (tiga per-empat) dari jumlah seluruh saham yang hadir.
RUPS Ke-3.
Permohonan ke Komisioner Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK.
RUPS Independen
Pada saat kapan RUPS Independen terjadi:
1. Benturan Kepentingan;
2. Go Private.
Untuk Transaksi Afiliasi, tidak memerlukan RUPS
Independen. Hanya diwajibkan melakukan Keterbukaan
Informasi atas setiap Transaksi Afiliasi yang terjadi.
(Peraturan No. IX.E.1 Tahun 2009 Tentang Transaksi Afiliasi
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu).
RUPS Independen (Peraturan No. IX. J.1 Tahun 2008
Tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang
Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik).
Kuorum RUPS Independen
1. Dihadiri lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh
saham Pemegang Saham Independen.
Keputusan Sah jika disetujui lebih dari 50% (lima puluh
persen) dari seluruh saham Pemegang Saham Independen.
2. Dihadiri lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh
saham Pemegang Saham Independen.
Keputusan Sah jika disetujui lebih dari 50% (lima puluh
persen) saham Pemegang Saham Independen yang hadir.
3. Kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil
keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan
RUPS ditetapkan oleh Komisioner Kepala Eksekutif Pasar
Modal OJK.
Penitipan Kolektif. (IX.J.1).
Ketentuan tentang Penitipan Kolektif:
1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada LPP/KSEI harus dicatat dalam
buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama LPP untuk
kepentingan Pemegang Rekening pada LPP.
2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek, yang dicatat dalam Rekening Efek pada LPP/KSEI
atas nama: Bank Kustodian atau Perusahaan Efek. Dimaksudkan
untuk kepentingan Pemegang Rekening pada Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek.
3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian
merupakan bagian/aset dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk
KIK dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada LPP/KSEI. Maka
Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku DPS
Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit
Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk KIK tersebut.
Right Issue/HMETD (IX.D.1/2003)
RUANG LINGKUP: EMITEN & PERUSAHAAN PUBLIK.
Persyaratan:
1. Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam
2. Prospektus; dan
3. Dokumen lain yang diperlukan sebagai bagian dari Pernyataan
Pendaftaran.
HMETD:
Hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para
pemegang saham yang ada untuk membeli Efek baru, termasuk saham.
• Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan Waran, sebelum
ditawarkan kepada Pihak lain.
• Hak tersebut wajib dapat dialihkan.
• Harus melalui RUPS untuk dapat persetujuan dari pemegang saham.
Lanjutan, Right Issue/HMETD
Harus ada Prospektus (IX. D.3) paling lambat 28 (dua puluh
delapan) hari sebelum RUPS. dan setiap ada perubahan/ada
penambahan atas Prospektus dimaksud sesuai IX.D.3. Wajib
tersedia paling lambat pada saat RUPS dilaksanakan
(IX.D.1/2003/angka 6).
KALAU ADA PERUBAHAN/PENAMBAHAN INFORMASI
TENTANG IX.D.3 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI
PROSPEKTUS DALAM RANGKA HMETD, MAKA WAJIB TERSEDIA
PALING LAMBAT PADA SAAT RUPS DILAKSANAKAN.
AKAN TETAPI,
KALAU ADA PERUBAHAN/PENAMBAHAN INFORMASI
MENGENAI HMETD SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA ANGKA 14
PERATURAN IX.D.1. WAJIB DIUMUMKAN PALING LAMBAT 2 (DUA)
HARI KERJA SEBELUM RUPS DILAKSANAKAN.
Lanjutan, Right Issue/HMETD
Perdagangan HMETD:
Paling singkat 5 (lima) hari kerja dan paling lama 30 (tiga puluh)
hari kerja
HMETD dapat diperdagangkan diluar bursa.
Apabila pemesanan lebih dari hak yang dipunyai, pemesanan dan
penjatahan mekanismenya sama dengan seperti POOLING DI IPO.
Bayar dulu, dan sisa dari yang tidak didapat dari hasil pemesanan,
dikembalikan lagi uangnya.
PERUSAHAAN DIMAKSUD WAJIB MENUNJUK AKUNTAN YANG
TERDAFTAR DI BAPEPAM UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN
KHUSUS MENGENAI PELAKSANAAN HMETD. LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN OLEH AKUNTAN TERSEBUT, WAJIB DISAMPAIKAN
KEPADA BAPEPAM DALAM JANGKA WAKTU 30 (TIGA PULUH) HARI
SEJAK TANGGAL PENJATAHAN BERAKHIR.
Lanjutan, Right Issue/HMETD
HARUS ADA STAND BY BUYER.
INFORMASI YANG DISYARATKAN HARUS DIUMUMKAN DI SURAT KABAR.
Harus mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum dengan HMETD
sesuai dengan IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan HMETD selambat-lambatnya 28 (dua
puluh delapan) hari sebelum RUPS, dan;
Bapepam tidak mempunyai tanggapan lebih lanjut secara tertulis terhadap
Pernyataan Pendaftaran yang telah disampaikan.
Persyaratan Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif setelah memperoleh
persetujuan RUPS mengenai HMETD dimaksud.
Pemegang Saham yang berhak atas HMETD adalah pemegang saham yang
tercatat pada DPS (Daftar Pemegang Saham) 8 (delapan) hari kerja setelah
RUPS.
HMETD sudah dapat ditukarkan dengan Efek baru selama periode
perdagangan. Dimana Efek tersebut wajib tersedia dalam 2 (dua) hari kerja
setelah HMETD dilaksanakan.
Penambahan Modal Tanpa HMETD (IX.D.4/2009)
Perusahaan dapat menambah modal tanpa memberikan HMETD kepada
pemegang saham sebagaimana ditentukan dalam Peraturan IX.D.1, sepanjang
ditentukan dalam AD dengan ketentuan sbb:
1. Jika dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, penambahan modal tersebut paling
banyak 10% (sepuluh persen) dari modal disetor; atau
2. Jika tujuan utama penambahan modal adalah untuk memperbaiki posisi
keuangan Perusahaan yang mengalami salah satu kondisi sbb:
a. Bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia (BI) atau lembaga
pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 100% (seratus persen) dari modal
disetor atau kondisi lain yang dapat mengakibatkan restrukturisasi bank oleh
instansi pemerintah yang berwenang;
b. Perusahaan selain bank yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan
mempunyai kewajiban melebihi 80% (delapan puluh persen) dari aset Perusahaan
tersebut pada saat RUPS yang menyetujui penambahan modal; atau
c. Perusahaan yang gagal atau tidak mampu untuk menghindari kegagalan atas
kewajibannya terhadap pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi dan jika pemberi
pinjaman tidak terafiliasi tersebut menyetujui untuk menerima saham atau
obligasi konbversi Perusahaan untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.
Lanjutan, Tanpa HMETD
Penambahan modal tanpa HMETD wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan
RUPS.
RUPS sebagaimana dimaksud diatas, sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1.
Kuorum dan Keputusan RUPS (IX.J.1):
1. Kuorum kehadiran RUPS pertama dan kedua dilakukan dengan mengikuti
ketentuan Pasal 86 ayat (1) dan ayat (4) UUPT, yaitu:
ayat (1): RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu perdua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili.
Ayat (4): RUPS kedua berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit
1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau
diwakili;
2. Keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu perdua)
bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan
3. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua tidak tercapai, atas permohonan
Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan,
pemanggilan, dan jangka waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua
Bapepam-LK.
Warran
Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada
pemegang Efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada
harga tertentu untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak
diterbitkannya Waran tersebut.