Anda di halaman 1dari 24

MEMBANGUN

TIM KERJA YANG KUAT


Mengapa perlu TIM?
• Kekuatan TIM lebih baik dibandingkan
INDIVIDUAL
• TIM KERJA yang baik akan
menghasilkan SINERGI yang lebih baik

Apa itu TIM?


Satu kumpulan individu yang ada atau
tergabung dalam satu sistem sosial yang lebih
besar, seperti organisasi. Mereka dapat dikenal
(identifikasi) oleh mereka sendiri dan juga
pihak lain sebagai sebuah tim yang memiliki
tujuan bersama, kesepakatan bekerjasama dan
standar kerja serta prestasi disepakati.
MANFAAT DAN RESIKO
MEMBANGUN TIM
Kunci Manfaat Membangun TIM
Mampu memotivasi lingkungan kerja
Berbagi tanggungjawab dan rasa memiliki
Resiko adanya TIM
Respons yang lebih cepat terhadap
dinamika (teknologi) Dapat memakan waktu lebih lama
bahkan tidak jarang tidak cukup waktu
Klasifikasi pekerjaan lebih sederhana
Timbul kebingungan , tidak terkendali
Lebih dapat menerima nilai-nilai informal dan tidak beraturan dalam mengambil
dan baru (termasuk rekan kerja yang baru) keputusan
Memiliki komitmen yang selaras dalam Seringkali dipandang ‘negatif’ oleh ‘aliran
mencapai tujuan lama’
Pendekatan pro-aktif Membutuhkan proses yang cukup lama
Penghargaan terhadap diri lebih baik dalam membentuk tim yang kuat
Meningkatkan komunikasi sehingga proses Perlu perhatian khusus dalam
pengambilan keputusan lebih baik, berbagi memelihara TIM KUAT
pengetahuan, dan lebih mampu waspada
terhadap ‘ancaman’
Membangun TIM yang EFEKTIF
Syarat-syarat utama mencapai TIM yang EFEKTIF
• Berpartisipasi dalam setiap kemungkinan tugas
teman kerja yang lain
• Saling memberdayakan satu sama lainnya
• Berbagilah informasi secara terbuka
• Manfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki
anggota TIM

…..AYO >>>>KAMU ……..BISA!!!!!!!!

Balon udara adalah


petualang udara yang
memerlukan kerjasama
tim yang ekstra
efektif…..jika tidak ……
MATILAH KAU…..!!!!!!
Tim yang
efektif

Pada kenyataannya, tim yang efektif dibangun dari


suatu perjalanan pengalaman yang kaya dari
masing-masing anggota sehingga dapat saling
mempengaruhi dan berbagi serta dapat merubah
dan membentuk satu pola perilaku baru yang
sinergis diantara mereka
TAHAPAN MEMBANGUN TIM
Tahap 1: FORMING (Pembentukan)
• Pilih cara yang paling ‘aman’; cari pola perilaku yang dapat saling
menerima
• Pilih / cari pimpinan untuk dapat dijadikan acuan
• Tetapkan orientasi tugas-spesifik
• Hindari setiap kontroversi
• Usahakan rasional; hindari gosip
• Jika diperlukan “subgrouping” sebaiknya didasari oleh
kenyamanan masing-masing individu
• Kondisi nyaman sebisa mungkin diperta-
hankan
Pertanyaan yang sering muncul waktu TIM baru dibentuk
atau seseorang baru bergabung dalam TIM ybs :
• apakah saya diterima dalam TIM ini?
• apakah kehadiran saya akan merubah suasana TIM?
• maukah saya mengambil resiko ini? Akankah saya jadi
tertekan?
• apakah saya penting bagi anggota TIM lainnya?
TAHAPAN MEMBANGUN TIM
TAHAP 2: STORMING (Banyak gangguan)
• muncul kompetisi dan konflik hubungan diantara anggota
• Sebagai awal dari fokus “organisasi”
• Meningkatnya keinginan untuk menciptakan struktur
• Konflik personal berpotensi semakin meningkat
• Perlu segera bergerak (pindah) dari “uji dan bukti” menjadi
upaya mencari jalan keluar dan seterusnya ke orientasi
progresif
TAHAPAN MEMBANGUN TIM
Jika diantara anggota TIM sudah mulai muncul
hal-hal berikut:...

Maka…. Angota tersebut sebenarnya SUDAH

SIAP UNTUK BELAJAR


TAHAPAN MEMBANGUN TIM

TAHAP 3: NORMING (menciptakan norma)


• Dicirikan oleh timbulnya rasa ‘satu’ (kohesi)
• Anggota kelompok/tim mengingatkan satu sama lainnya
• Berbagi kepemimpinan – kebuntuan dapat mulai dihindari
• Merasa lega dan nyaman berada dalam TIM
• Mulai muncul inspirasi untuk berkreasi
• Ada perasaan kuatir jika ada perubahan dalam TIM
TAHAPAN MEMBANGUN TIM
TAHAP 4: PERFORMING (Pretasi)
• Tidak perlu melakukan segala sesuatu (tugas) harus
melibatkan semua anggota
• Anggota TIM dapat melaksanakan tugasnya secara
independen, baik dalam satu
sub-TIM atau TIM yang
cukup besar dengan fasilitas
yang dimanfaatkan sama
• Sangat berorientasi pada
tugas
• Sangat berorientasi pada
manusia
• Tingkat moral yang tinggi dan loyalitas terhadap TIM
semakin intensif/ mendalam
• Saling mendukung jika menghadapi satu resiko
++

Upaya transformasi dapat Transformasi mencapai


sukses untuk sementara kesuksesan secara menyeluruh
waktu, tetapi seringkali dalam sebagai hasil kombinasi
waktu yang pendek hasil kepemimpinan dan manajemen
menjadi berantakan yang kuat
Leadership

+
Dimungkinkan mencapai
kesuksesan untuk jangka pendek
Transformation efforts go terutama melalui cara pemotongan
nowhere biaya atau merger dan akuisisi.
Tetapi program transformasi yang
sebenarnya mengalami masalah
untuk dimulai dan pencapaian
tujuan jangka panjang sulit dicapai

0 + ++
Manajemen
Sumber: Managing Change and Transition, HBR, 2003
Tinggi

Manajemen Klub Manajemen Tim


Perhatian penuh pada kebutuhan Penyelesaian pekerjaan dari orang
orang untuk memuaskan hubungan yang memberikan komitmen saling
yang menyebabkan suasana ketergantungan lewat “kepentingan
organisasi dan tempo kerja yang bersama” dalam tujuan organisasi
menyenangkan dan bersahabat membuat hubungan saling
mempercayai dan saling menghargai

Perhatian Manajemen
pada Dipersimpangan
manusia Prestasi kerja organisasi yang
memadai mungkin tercapai lewat
keseimbangan kebutuhan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan
mempertahankan semangat
karyawan pada tingkat yang
memuaskan
Manajemen Otoriter
Manajemen Acuh tak Acuh
Efisiensi dalam operasi sebagai
Menunjukkan usaha minimum agar hasil dari pengaturan kondisi
pekerjaan yang dibutuhkan kerja dalam cara sedemikian
terlaksana memadai untuk rupa sehingga elemen manusia
mempertahankan keanggotaan mendapat perhatian minimum
organisasi

Rendah Perhatian pada manajemn Tinggi


Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang didelegasikan

Proses Delegasi:
1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu
2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti
(untuk setiap instruksi)
3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat
tersebut
4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan
subordinat (pengendalian dan pengawasan)

Membimbing senantiasa dilakukan dalam setiap tahapan/ proses


PATH-FINDING:
terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi

ALIGNING:
Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota

EMPOWERMENT:
Pemberdayaan terhadap semua
sumberdaya
SUPERLEADERSHIP

“GIVE A MAN FISH,


AND HE WILL BE FED FOR A DAY
(berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari)

TEACH A MAN TO FISH,


AND HE WILL BE FED FOR A
LIFETIME”
(ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat
makan sepanjang hidupnya)
SUPERLEADER
Bagaimana Superleader membantu pengikutnya
untuk menemukan potensi dirinya ?
Bagaimana Superleader membantu pengikutnya
menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ?

 Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita


mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita
sendiri
 Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat
berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk
menjadi “self leader” yang lebih baik
SUPERLEADER
Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence)
kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian
(independence  Self-Leadership)

Dari: Menjadi :

 Observasi dari luar (eksternal)  Observasi sendiri


 Mencapai sasaran yang ditugaskan  Menyusun sasaran sendiri
 Memotivasi didasarkan atas  Motivasi juga didasar-kan atas
kompensasi eksternal penghargaan yg bersifat alamiah
dari pekerjaan
 Kritik dari luar (eksternal)  Kritik sendiri
 Pemecahan masalah eksternal  Pemecahan masalah sendiri
 Perencanaan eksternal  Perencanaan sendiri
 Desain tugas eksternal  Desain tugas sendiri
 Berfikir yg menghambat (“obstacle
thinking)  Opportunity thinking
 Taat pada visi organisasi  Komit kepada visi bahwa
pengikut dibantu untuk
menciptakannya
TIM dan Kepemimpinan

Proses mengarahkan dan


mempengaruhi aktifitas yang
berkaitan dengan pekerjaan
dari anggota kelompok

1. Melibatkan orang lain


2. Melibatkan distribusi
I
kekuasaan (delegasi,
M
P
desentralisasi, dekonsentrasi)
L 3. Kemampuan menggunakan
berbagai bentuk kekuasaan
I
untuk mempengaruhi tingkah
K
A laku pengikut/anggota
S 4. Melibatkan nilai moral dari
pemimpin yang bersangkutan
I
TUGAS PEMIMPIN
1.Menciptakan visi untuk masa yang akan
datang
2.Membangun strategi yang rasional untuk
mencapai visi
3.Mengetahui dan memanfaatkan sumber-
sumber kekuatan yang dimiliki
4.Memperkuat motivasi kelompok inti yang
kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan
strategi
• Memahami bahwa orang/SDM adalah harta terbesar
organisasi
• Membangun dan membagi sifat kepemimpinan
sampai jangkauan pengaruh terjauh agar dapat
diperoleh kekuatan tanggung jawab bersama
• Tinggalkanlah pemahaman bahwa pemimpin masa
depan adalah bukan hanya yang berorientasi pada
HOW TO DO IT tetapi yang seharusnya berorientasi
pada HOW TO BE
The Winning Team

1. Ciptakan dan rekrut orang yang tepat


2. Bangun budaya TIM
3. Lakukan Pengembangan dan Pembelajaran terus menerus
4. Adakan staf pendukung dan alur kerja yang efisien
5. Terus bangun kekuatan TIM KERJA, ciptakan insentif
yang
memadai dan RAYAKAN
SETIAP KEBERHASILAN 
The Winning Team
Mantapkan Konsep keberhasilan
kepemimpinan TIM sehingga
menghasilkan BUDAYA TIM yang KUAT

• Kepercayaan TIM Inti


• Kesadaran TIM
• Efektifitas TIM (cohesion)
• Ikatan TIM
• Komunikasi Interpersonal
TERIMA
KASIH
Semoga
BERMANFAA

Anda mungkin juga menyukai