Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Maternitas II

Dismenore

Disusun Oleh :
Winda Greena Febriani 1130017050
Dewi Sunarti 1130017057

Fasilitator :
Nanik Handayani, S.Kep.Ns.,M.Kes.
Definisi
 Dismenorea adalah nyeri saat haid, biasanya
dengan rasa kram dan terpusat di abdomen
bawah. Keluhan nyeri haid dapat terjadi
bervariasi mulai dari yang ringan sampai
berat. Keparahan dismenorea berhubungan
langsung dengan lama dan jumlah darah haid.
Seperti diketahui haid hampir selalu diikuti
dengan rasa mulas ataunyeri. Dismenorea
dapat dibagi menjadi dua kelompok,
dismenorea primer dan dismenorea sekunder.
Klasifikasi Dismenore
1.DismenorePrimer
Dismenorea primer adalah nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi
pada panggul. Dismenorea primer berhubungan dengan siklus ovulasi
dan disebabkan oleh kontraksi miometrium sehingga terjadi iskemia
akibat adanya prostaglandin yang diproduksi oleh endometrium fase
sekresi. Perempuan dengan dismenorea primer didapatkan kadar
prostaglandin lebih tinggi dibandingkan perempuan tanpa nyeri haid.
Nyeri dimulai beberapa jam sebelum atau bersamaan dengan awitan
menstruasi dan berlangsung selama 48 sampai 72 jam. Hal ini sejalan
dengan awal muncul dan besarnya intensitas keluhan nyeri haid. Keluhan
mual, muntah, nyeri kepala, diare, dan dan kelabilan emosi selama
menstruasi sering menyertai nyeri haid yang diduga karena masuknya
prostaglandin ke sirkulasi sistemik
..
2. Dismenore sekunder sering mulai timbul pada usia
20 tahun. Dismenore menyebabkan nyeri pada perut
bagian bawah yang bisa menjalar ke punggung
bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai
kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul
yang terus-menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul
sesaat sebelum atau selama menstruasi, lalu mencapai
puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah dua hari
akan menghilang.
Etiologi
1. Dismenore Primer
Secara umum, nyeri haid timbul akibat kontraksi
disritmik miometrium yang menampilkan satu gejala
atau lebih, mulai dari nyeri yang ringan sampai berat di
perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodik di
sisi medial paha. Adapun factor penyebab nyeri
menstruasi, antara lain :
a. Faktor endokrin
b. Kelainan organik
c. Faktor kejiwaan atau gangguan psikis
d. Faktor konstitusi
2. Desminore Sekunder
◦ Rahim kurang sempurna karena ukurannya terlalu kecil
◦ Posisi rahim yang tidak normal
◦ Adanya tumor dalam rongga rahim, misalnya myoma uteri
◦ Adanya tumor dalam rongga panggul, terutama tumor fibroid, yang
letaknya dekat permukaan selaput lender rahim, adanya selaput
lendir rahim, adanya selaput lendir rahim di tempat
lain(endometriosis), bisa ditemukan di dalam selaput usus, di
jaringan payudara atau di tempat lain.
◦ Penyakit-penyakit tubuh seperti ; TBC, anemia,Konstipasi, Postur
tubuh terlalu kurus.
◦ Udara terlalu dingin.
◦ Penyakit rongga panggul
◦ Polip uterus, Uterine fibroids, servical stenosis
Gejala Klinis
1. Dismenore Primer
Deskripsi perjalanan penyakit
Karakteristik dan faktor yang berkaitan
2. Dismenore Sekunder
Indikasi
Faktor yang berhubungan sebagai penyebab
Fibriliomioma dan polip uterus
Prolaps uterus
Tanda Dan Gejala
1. Mual dan muntah-muntah
2. Rasa leti
3. Sakit daerah bawah pinggang
4. Perasaan cemas dan tegang
5. using kepala dan bingung
6. Diare
7. Sakit kepala.
Pemeriksaan Penunjang
1. Ultrasonography
2. Histerosalphingographi
3. Hesteroscopy
4. Laparoscopy
Penatalaksanaan
1. Secara umum ,olahraga dan latihan peregangan otot-otot dan
ligament sekitar rongga panggul , agar aliran darah di rongga
panggul lancar.
2. Secara khusus kelainan-kelainan di dalam rongga panggul
perlu dibenahi, misalnya lubang saluran leher rahim yang
terlalu sempit bisa dilebarkan, posisi rahim yang tidak
normal dibenarkan menggiunakan alat yang disebut
pessarium.
3. Pengobatan secara umum yaitu :
◦ Obat-obatan analgesic
◦ Obat-obatan tecolitic
◦ Pengobatan hormonal
◦ Obat-obat penghambat pengeluaran hormon prostaglandin
◦ Operasi seperti curet
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Menstruasi
d. Deskripsi nyeri
e. Riwayat Penyakit Dahulu
f. Riwayat Kesehatan Keluarga
g. Data fungsional
h. Pemeriksaan fisik
i. Pemeriksaan speculum
j. Pemeriksaan bimanual
No Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut yang Setelah dilakukan Domain 1 : Fisiologi
berhubungan dengan tindakan 2x24 jam Dasar
agens-agens penyebab diharapkan Kelas E :
cedera (biologis) pasiendengannyeria Peningkatan
kut dapat Kenyamanan Fisik
menunjukkan Aktivitas-aktivitas :
kriteria hasil sebagai Manajemen Nyeri
berikut : 1400
Domain V : Kondisi 1. Lakukan
kesehatan yang pengkajian nyeri
dirasakan komprehensif
Kelas V : Status yang meliputi
Gejala lokasi,
Outcome : Tingkat karakteristik,
Nyeri 2102 onset atau durasi,
1. Nyeri yang frekuensi,
dilaporkan dari kualitas,intensitas
skala 2 (cukup atau beratnya
berat) menjadi nyeri dan factor
skala 3 (sedang) pencetus.
2. Ekspresi nyeri wajah 2. Tentukan akibat
dari skala 2 (cukup dari pengalaman
berat) menjadi skala nyeri terhadap
4 (ringan) kualitas hidup
3. Tidak bisa istirahat pasien (misalnya,
dari skala 2 (cukup tidur, nafsu
berat) menjadi skala makan,
3 (sedang) pengertian,
4. Kehilangan nafsu perasaan,
makan dari skala 3 hubungan,
(sedang) menjadi performa kerja
skala 4 (ringan) dan tanggung
5. Mual dari skala 2 jawab peran).
(cukup berat) 3. Berikan informasi
menjadi 3 (sedang) mengenai nyeri,
seperti, penyebab
nyeri, berapa
lama nyeri akan
dirasakan, dan
anti sipasi dari
ketidaknyamanan
akibat prosedur.
4. Kendalikan factor
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
(misalnya, suhu
ruangan,
pencahayaan,
suara bising).
5. Ajarkan prinsip-
prinsip nyeri.
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Domain 1 : Fisiologis
tindakan 2x24 jam Dasar
yang berhubungan diharapkan pasien Kelas A : Manajemen
dengan intoleransi
dengan kelemahan Aktivitas dan Latihan
aktivitas dapat
menunjukkan kriteria Aktivitas-aktivitas :
umum hasil sebagai berikut : Manajemen Energi
Domain 1 : Funsi 0180
Kesehatan 1. Monitor lokasi dan
Kelas A : sumber
Pemeliharaan Energi ketidaknyamanan
Outcome : Tolerensi nyeri yang dialami
terhadap aktivitas pasien selama
0005
1. Kemudahan dalam aktivitas.
melakukan 2. Kurangi
aktivitas hidup ketidaknyamanan
harian dari skala 2 fisik yang dialami
(cukup berat) pasien yang bisa
menjadi 3 (sedang) mempengaruhi
fungsi kongnitif,
pemantauan diri
dan pengaturan
aktivitas pasien.
2. Kemampuan 3. Bantu pasien
untuk berbicara untuk membatasi
ketika melakukan tidur siang dengan
aktivitas fisik dari menyediakan
skala 2 (cukup kegiatan yang
berat) menjadi 3 mendorong pasien
(sedang) untuk terjaga,
dengan cara yang
tepat.
4. Tingkatkan tirah
baring atau
pembatasan
kegiatan
(misalnya,
meningkatkan
jumlah waktu
istirahat pasien).
3. Ansietas yang Setelah dilakukan Domain 3 : Perilaku
berhubungan dengan tindakan 2x24 jam Kelas T :
ancaman status diharapkan pasien Peningkatan
dengan ansietas dapat
kesehatan kenyamanan
menunjukkan kriteria
hasil sebagai berikut : psikologis
Domain IV : Aktivitas-aktivitas :
pengetahuan tentang Pengurangan
kesehatan dan perilaku kecemasan
Kelas R : Kepercayaan 1. Gunakan
tentang kesehatan pendekatan yang
Outcome : Kepercayaan tenang dan
mengenai kesehatan menyakinkan
ancaman yang
dirasakan 2. Nyatakan dengan
1. Merasakan jelas harapan
keparahan penyakit terhadap
dan cedera dari perilaku pasien
skala 2 (cukup
berat) menjadi 3
(sedang)
2. Merasakan 3. Jelaskan semua
ancaman atau prosedur
ketidaknyamanan termasuk sensasi
dari penyakit dan yang akan
cedera dari skala dirasakan yang
2 (cukup berat) mungkin akan
menjadi 3 dialami klien
(sedang) selama prosedur
3. Kekhawatiran 4. Pahami situasi
mengenai krisis yang terjadi
penyakit atau dari prespektif
cedera dari skala klien.
2 (cukup berat)
menjadi 3
(sedang)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai