MASYARAKAT
Dr. Ir. Marliati M,Si
Ketiga. Perubahan sistem nilai dan norma. Perubahan tidak dapat luput dari dua
sifatnya, konstruktif dan destruktif. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi
dan komunikasi serta pemanfaatannya, perubahan sistem dan norma pun tidak dapat
dihindari.
Perubahan konstruktif terjadi ketika pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal baik,
bersifat profesional dan berintegritas.
C. Permasalahan Tingkat Pendidikan
Ada begitu banyak permasalah yang disebabkan jika tingkat pendidikan petani kurang
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
yang mana ini menyebabkan ketertinggalannya petani dalam mengelolah lahan
dalam menggunakan alat alat teknologi yang baru, contohnya seperti traktor yang
digunakan dalam pengeohan lahan.
2. Rendahnya pengetahuan tentang pertanian yang modern
3. Tidak terbukanya pikiran yang inovatif dan kreatif para petani karena kurangnya
pengetahuan yang didapat karena tingkat pendidikan yang kuarang.
4. Rendahnya Prestasi petani
Dengan keadaan yang demikian itu pencapaian prestas petani pun menjadi tidak
memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia
di dunia internasional sangat rendah. Kurangnya prestasi ini karena minimnya
pengetahuan petani tersebut dalam mengelolah lahan pertaniiannya
Lanjutan...
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya permasalahan pemasaran petani ialah :
Terlalu lambat dalam menyesuaikan perkembangan dunia digital
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat perubahan yang cukup revolusioner dalam
dunia marketing. Perubahan yang cukup mendadak ini tidak memberikan waktu yang cukup pada praktisi
marketing untuk belajar beradaptasi dan mengetahui segala hal yang mereka perlukan untuk menghadapi
digitalisasi.
Belajar secara cepat (fast learning), bahkan adaptasi yang cepat serta eksekusi yang sempurna menjadi
sangat penting bagi perusahaan yang ingin berada di posisi atas dalam dunia bisnis digital. Pemasaran
melalui media sosial, Google dan alat-alat analisa seperti Google Analytics dapat membuka kesempatan
baru bagi para praktisi marketing yang dapat beradaptasi secara cepat dalam dunia digital.
Tidak Mengajukan Pertanyaan
Pada saat ini, praktisi marketing memiliki semua alat dalam berkomunikasi, tetapi terkadang dapat
melupakan satu hal yang penting yaitu mendengarkan audiens. Baik dari klien atau pelanggan
yang potensial, terkadang praktisi marketing mengalihkan perhatian mereka dari memahami sudut
pandang menjadi memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan
dari perusahaan.
Lanjutan...
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pengaruh sikap terhadap perilaku siksp mental :
Ajzen,1987 (Baron,2004), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap
perilaku sikap mental diantaranya:
a. Attitudes toward a behaviour ( sikap terhadap tingkah laku). Evaliasi positifatau negative
dari tingkah laku yang di tampilkan ( apakah seseorang tindakan itu akan menimbulkan
konsekuensi positif atau negative )
b. Norma subjective ( norma subjektif ) persepsi seseorang apakah orang lain akan
menyetujui atau menolak tingkah laku tersebut
c. Perceived behavioural control ( kontrol tingkah laku yang di presepsikan ) penilaian
terhadap kemampuan sikap untuk menampilkan tingkah laku.
G. Permasalahan Akses Modal
Salah satu unsur terpenting dan mendasar dalam proses pembangunan pertanian adalah pada unsur
sumber daya manusianya, yaitu petani. Petani berperan dalam proses budidaya hingga produksi hasil
pertanian. Petani adalah orang yang bergerak dalam usahatani, mulai dari pengolahan lahan, budidaya
tanaman sampai dengan memanen hasil yang akan digunakan untuk kepentingan pribadi maupun
dipasarkan. Petani harus menjadi unsur yang paling diperhatikan dalam pembangunan pertanian.
Hingga saat ini muncul berbagai permasalahan yang dihadapi petani Indonesia. Jika dilihat lebih
mendalam soal permasalahan petani, dapat dikatakan bahwa masalah utama petani adalah bagaimana
cara mereka mendapatkan hasil panen yang maksimal. Jika petani tidak bisa mendapat hasil panen yang
maksimal, maka tidak akan didapat pula penghasilan. Padahal penghasilan ini yang nantinya akan
dibuat untuk mencukupi kebutuhan hidup maupun untuk memulai usahataninya kembali. Petani dalam
memulai usahataninya pasti membutuhkan input berupa modal, baik berupa uang maupun sarana
produksi pertanian. Apalagi jika petani mengalami kerugian dalam proses usahataninya, baik karena
iklim ekstrem maupun hama dan penyakit tanaman.
Permodalan adalah permasalahan paling mendasar yang sering dihadapi petani. Modal sering
menjadi kendala seorang petani dalam melakukan usahataninya. Keterbatasan modal juga membuat
kuantitas dan kualitas hasil yang didapat petani tidak maksimal. Permasalahan modal ini juga menjadi
penyebab utama banyaknya petani yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Lanjutan...
namun sifatnya pinjaman. Pemerintah melalui bank milik negara sudah menyediakan
fasilitas melalui kredit. Namun, menurut Saputra (2003) dalam penelitiannya di Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian tentang aksesibilitas petani kecil pada
sumber kredit, petani kecil atau miskin memiliki banyak kendala untuk mendapat akses modal
ke lembaga formal seperti bank, di antaranya:
1. Petani tidak memiliki agunan sertifikat tanah.
2. Pembayaran secara bulanan tidak sesuai dengan usahatani yang memberikan siklus
produksi musiman.
3. Petani kecil umumnya belum familier dengan prosedur administrasi yang rumit.
karena hal diatas lah penyebab permasalahan akses modal bagi petani karena mereka
takut petani tidak bisa membayarnya .
H. Dukungan Pemerintah
Secara berturut-turut meliputi rehabilitasi infrastruktur dan sarana seperti alsintan, pupuk,
benih, pestisida. Serta, pendampingan dan penguatan sumber daya manusia.
Keempat, penanganan pasca panen, dan pengendalian harga adalah parameter pengungkit
yang mendapat prioritas dalam penyusunan program terobosan yang disesuaikan dengan
kebutuhan lapang.
Dari data Kementan, setelah dua tahun berjalan tahun pemerintahan Joko Widodo,
program terobosan tersebut telah diimplementasikan melalui kerja sama dengan sektor lain.
Misalnya saja, program tiga juta hektar infrastruktur irigasi telah direhabilitasi, 180.000
unit alat sistim pertanian telah diadakan, embung sebanyak 3.771 unit telah dibangun, bantuan
benih dan pupuk untuk tujuh juta hektar.
"Kebijakan lain, ada juga pengendalian pasca panen dan harga melalui pendampingan
intensif, Asuransi Usaha Tani, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan
pemangkasan rantai distribusi melalui toko tani indonesia dan rumah pangan kita,"
I. Penerapan Keterampilan
Di bidang keterampilan, keterampilan petani juga dinilai masih rendah karena petani kecil
tidak memiliki sumber pendapatan khususnya pada saat kegiatan pemeliharan berlangsung.
Mereka hanya mengandalkan hasil panen saat ini untuk membiayai operasional masa tanam
berikutnya. Inilah salah satu hal yang bisa menghambat diversifikasi ekonomi.
Minimnya akses informasi
Minimnya akses informasi ini membuat petani hanya sekadar mengandalkan informasi dari
pasar yang akhirnya dapat memunculkan ketimpangan informasi dan kesulitan bernegoisasi.
Akibatnya banyak petani yang menjual hasil produksinya dengan sistem ijon.
Kurangnya penerapan teknologi pertanian
Meskipun pemerintah tingkat kabupaten sudah berbuat banyak, namun kemauan petani untuk
menerapkan teknologi pertanian masih minim. Padahal perkembangan dunia pertanian sekarang
ini sangat tergantung dengan penguasaan teknologi. Pola pikir inilah yang harus diubah, agar
dapat mengubah petani tradisional menjadi petani modern.
Lanjutan...
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro ,
paradigma pertanian di Indonesia harus digeser. Bukan lagi pada produksi pangan dan berbagai
program subsidi seperti pupuk, melainkan lebih pada orientasi mensejahterakan petani. Salah
satunya dengan menggalakan pola agribisnis yang mampu menciptakan kesejahteraan lebih baik
bagi petani. Sehingga pemerintah harus bisa membantu petani dalam menciptakan keterampilan
yang baik dengan cara :
Melakukan arahan atau pengajaran yang benar dalam penerapan penggolahan bertani.
Menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan petani dalam menciptakan keterampilan
yang baru
Terima kasih