Anda di halaman 1dari 40

OBESIT

Septa Indra P., S.KM., M.PH

AS
TIK. Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa
mampu memahami tentang masalah obesitas

Pokok Bahasan
1. Definisi
2. Epidemiologi
3. Proses terjadinya
Obesitas
4. Kriteria Obesitas
berdasar parameter
antropometri
5. Faktor penyebab
6. Akibat Obesitas
7. Pencegahan &
Penanggulangan
then and ..... now !!!
Definisi Obesitas
• Berat badan yang melebihi normal karena adanya
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang
keluar
• Kelebihan energi yang kronis menyebabkan terjadinya
peningkatan berat badan  overweight  obesity
• Pengukuran antropometri
umumnya digunakan utk
menentukan klasifikasi
obesitas
Prevalensi di Indonesia
• Prevalensi semakin meningkat, termasuk di Indonesia
• Indonesia masih punya data yg terbatas untuk obesitas pada
setiap kelompok umur.
• Survei nasional yg pertama kali untuk mengetahui prevalensi
obesitas pada tahun 1996/1997, mengumpulkan data BMI
pada kelompok dewasa di urban areas (27 kota).
• Overweight (BMI >25) among adult male was 14.9% while
adult female was 24.0%.
• The problem of overweight was also found higher among the
older age group.
Prevalensi di Indonesia
Riskesdas 2010:
• Masalah gizi pada penduduk dewasa di
atas 18 tahun : 12,6 % kurus, dan 21,7%
gabungan kategori berat badan lebih (BB
lebih) dan obese.
• Prevalensi tertinggi untuk obesitas di
Provinsi Sulawesi Utara (37,1%), dan yang
terendah adalah 13% di Provinsi NTT
Prevalensi di Indonesia
• Riskesdas 2010
Obesitas:
Perempuan : 15,5%
Laki-laki : 7,8%

Gizi Lebih:
Perempuan : 11, 4%
Laki-laki : 8,5%
Gambaran masalah obesitas di Indonesia (pada dewasa)

• Prevalensi obesitas dg indikator BMI

2007 2010 2013


Indonesia Jatim Indonesia Jatim Indonesia Jatim
19,1 20,4 21,7 20,6 26,3 28,1
Gambaran masalah obesitas di Indonesia (pada dewasa)
Gambaran masalah obesitas di Indonesia (pada dewasa)
Karbohidrat dan Obesitas

KARBOHIDRAT glikogen trigliserida

menumpuk

Jaringan lemak
Perkembangan sel lemak
• Ketika energi yang dikonsumsi lebih banyak dr
yg dikeluarkan  kelebihan energy disimpan
dlm sel lemak di jar adiposa  sel lemak
mengakumulasi TG dan membesar  sel lemak
yg membesar menstimulasi proliferasi  jumlah
sel bertambah banyak (hiperplasia) dan
bertambah besar (hipertrofi)
hyperplasia

hypertropi
Metabolisme sel lemak
• Enzim lipoprotein lipase (LPL) berfungsi
untuk meningkatkan penyimpanan lemak
di jar adiposa dan sel otot
• Orang yang obese punya lebih banyak
enzim LPL
Obesitas
Lemak Tubuh dan Distribusinya
jumlah ideal persen lemak dalam tubuh bagi
Dewasa:
- Laki-laki : 8 - 15% berat badan
- Perempuan : 13 – 23% berat badan

Diukur berdasar tebal lemak bawah kulit


Pengukuran TLBK (Skinfold)
Menentukan Obesitas
• Lemak tubuh dpt diukur secara tepat dgn
menggunakan metode lab (dual energy X-
ray absorptiometry/DEXA, total body water,
hydrodensitometry)  jarang dipakai
• Pengukuran antropometri umumnya
digunakan utk menentukan klasifikasi
obesitas  parameter/indikator yg
digunakan tgt kelompok umur
Antropometri untuk menentukan
obesitas pada usia dewasa
 Digunakan BMI (Body Mass Index) :

RUMUS = 

 Kelemahan BMI: tidakmenggambarkan


komposisi lemak tubuh dan dapat
mengakibatkan misklasifikasi orang yang berotot
menjadi overweight
Klasifikasi BMI menurut WHO (1998)

Kategori BMI Risiko Kesehatan


Underweight < 18.5 Risiko penyakit infeksi
Normal 18.5 – 24.99 Rata-rata
Overweight 25 – 29.99 Risiko penyakit
degeneratif
Obese ≥ 30 Risiko penyakit
degeneratif
Klasifikasi BMI menurut Kategori Orang
Asia (WHO Expert Consultation, 2004)
Kategori BMI Risiko Kesehatan
Underweight < 18.5 Risiko penyakit infeksi
Normal 18.5 – 22.99 Rata-rata
Overweight 23 – 27.49 Risiko penyakit
degeneratif
Obese ≥ 27.50 Risiko penyakit
degeneratif
Pengukuran antropometri lain
• Waist circumference: Lingkar perut  untuk
mendeteksi obesitas abdominal (obesitas sentral)
Kriteria Obesitas:
 Laki-laki : > 102 cm
 Perempuan : > 88 cm
Kriteria Obesitas (WHO Asia-Pasifik, 2005)
 laki-laki dengan LP >90 cm
 perempuan dengan LP >80 cm
Pengukuran Antropometri Lain
Wasit to Hip Ratio
- Berguna untuk menentukan distribusi
lemak serta tipe distribusi lemak (android
atau gynoid)
- Cut off Point: Risiko Penyakit Degeneratif
- Laki-laki : > 1.0
- Perempuan: > 0.85
Penyebab Obesitas
Faktor Genetik
• Komponen genetik
- ada komponen genetik yg mengatur energy
intake dan energy expenditure.
 kerusakan leptin receptor = berhub dgn obesitas,
peningkatan intake dan penurunan tingkat
metabolisme.
- Komponen genetik mengatur BMR/RMR dan TEF/SDA

Faktor Genetik meningkatkan kerentanan individu untuk


mengalami obesitas
Faktor Perilaku
• Kebiasaan makan  overeating
- Tinggi kalori
- Tinggi lemak
- Serving size
- Kurang serat
Faktor Perilaku
• Kurangnya
aktivitas fisik
 Sedentary life
style
• Kebiasaan
makan keluarga
• Emosi /kondisi
stres
Faktor Lingkungan
• Kemudahan Transportasi
• Menjamurnya outlet makanan cepat saji
• Kemudahan komunikasi
• Kemudahan memperoleh makanan
Pencegahan Obesitas
• Preventing weight gain:
- Mengatur pola makan
- Mengurangi masukan energi
- Olahraga rutin
- Manajemen stress
Penanggulangan Obesitas
 Terapi nutrisi dan peningkatan aktivitas
 Terapi farmakologi  penggunaan obat
1. sibutramin: menekan nafsu makan (efek
samping: mulut kering, sakit kepala,
konstipasi, detak jantung meningkat dan
meningkatkan tekanan darah)
2. Orlistat: menghambat aktivitas enzim lipase
pankreatik menghambat pencernaan dan
absorpsi lemak sebesar 30% (efek samping:
timbul gas dan menghambat penyerapan
vitamin larut lemak)
Penanggulangan Obesitas
Operasi : biasanya diperbolehkan jika BMI >40
- Gastric bypass
- Gastric banding/stapling

Komplikasi operasi:
Jk pandek  infeksi, nausea, vomitting, dehidrasi
Jk panjang  defisiensi Fe, B12, folate, kalsium,
vitamin D
Strategi Penurunan Berat Badan
• Perencaanaan Makan
- Perhatikan intake energi
- Perhatikan kecukupan gizi seimbang
- Makan dengan porsi keil
- Pilih makanan dengan energy density
yang lebih rendah
(kandungan kadar air & serat tinggi,
rendah lemak)
- Ingat minum air putih
- Perbanyak makanan tinggi serat
- Pilih makanan yang rendah lemak
- Hindari makanan/minuman dengan kalori kosong
(empty calories)
Aktivitas Fisik
• Untuk mencegah peningkatan berat badan, dianjurkan
untuk melakukan olahraga sedang dgn teratur 60 menit
setiap hari
Keuntungan melakukan aktivitas fisik:
- Jk pendek: meningkatkan energy expenditure
- Jk panjang: meningkatkan BMR
- Memperbaiki komposisi tubuh
- Kontrol nafsu makan
- Mengurangi stress
- Physical dan psychological well being
- Meningkatkan self esteem
Efek Obesitas pada Kesehatan
Masyarakat
• Ada hubungan antara
obesitas dengan type 2
diabetes, CVD,
musculoskletal disorders,
work disability dan gangguan
tidur.
• Obesitas juga meningkatkan
total health care cost
Metabolik Sindrom
Jika seseorang mengalami 3 dari 5 keadaan
di bawah ini:
1. Obesitas Abdominal
2. Trigliserida serum ≥ 150 mg/dL
3. Kholesterol - HDL :
Pria  < 40 mg/dL,
Wanita  < 50 mg/dL
4. Tekanan Darah: ≥ 130/85 mmHg
5. Gula Puasa: 110-125 mg/dL
References
• Bandini, L dan Flynn, A. 2007. Overnutrition. In Nutrition
and Metabolism. Edited by Gibney, MJ et all. Blackwell
Science
• Seidell JC dan Visscher TLS. 2004. Public Health
Aspects of Overnutrition. In Public Health Nutrition.
Edited by Gibney MJ et all. Blackwell Publishing
• Balibangkes Kementrian Kesehatan. 2010. Riset
Kesehatan Dasar.
• Fahmida, U dan Dillon, DHS. 2007. Handbook of
Nutritional Assessment. SEAMEO-TROPMED RCCN

Anda mungkin juga menyukai