Persalinan
Sesuai
APN
Kala II mulai ketika
pembukaan servik lengkap
(10 cm) dan berakhir
dengan lahirnya bayi atau
disebut kala pengeluaran.
Permulaan kala II ditandai dengan :
Jika lilitan tali pusat sangat erat maka jepit tali pusat dengan
klem pada 2 tempat dengan jarak 3 cm, kemudian potong tali
pusat di antara 2 klem tersebut.
4. Melahirkan Bahu
Setelah menyeka mulut dan hidung bayi dan memeriksa tali
pusat, tunggu kontraksi berikut sehingga terjadi putaran
paksi luar secara spontan.
Letakkan tangan pada sisi kiri dan kanan kepala bayi, minta
ibu meneran sambil menekan kepala ke arah bawah dan
lateral tubuh bayi hingga bahu depan melewati simfisis.
Setelah bahu depan lahir, gerakkan kepala keatas dan lateral
tubuh bayi sehingga bahu bawah dan seluruh dada dapat
dilahirkan
5. Melahirkan Seluruh Tubuh Bayi
Saat bahu posterior lahir, geser tangan bawah (posterior)
ke arah perineum dan sanggah bahu dan lengan atas bayi
pada tangan tersebut.
Gunakan tangan yang sama untuk menopang lahirnya
siku dan tangan posterior saat melewati perineum.
Tangan bawah (posterior) menopang samping lateral
tubuh bayi saat lahir .
Secara simultan, tangan atas (anterior) untuk menelusuri
dan memegang bahu, siku dan lengan bagian anterior.
Lanjutkan penelusuran dan memegang tubuh bayi ke
bagian punggung, bokong dan kaki.
Dari arah belakang, sisipkan jari telunjuk tangan atas di
antara kedua kaki bayi yang kemudian dipegang dengan
ibu jari dan ketiga jari tangan lainnya.
Letakkan bayi di atas kain atau handuk yang telah
disiapkan pada perut bawah ibu dan posisikan kepala
bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya.
Segera keringkan sambil melakukan rangsangan taktil
pada tubuh bayi dengan kain atau selimut di atas perut
ibu. Pastikan bahwa kepala bayi tertutup dengan baik.
6. Memotong Tali Pusat
a. Dengan menggunakan klem DTT, lakukan penjepitan tali pusat dengan
klem pada sekitar 3 cm dari dinding perut (pangkal pusat) bayi.
b. Dari titik jepitan, tekan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi
tali pusat ke arah ibu (agar darah tidak terpancar pada saat dilakukan
pemotongan tali pusat).
c. Lakukan penjepitan kedua dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan pertama
pada sisi atau mengarah ke ibu.
d. Pegang tali pusat di antara kedua klem tersebut, satu tangan menjadi
landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong
tali pusat di antara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting
disinfeksi tingkat tinggi atau steril.
e. Setelah memotong tali pusat, ganti handuk basah dan selimuti bayi
dengan selimut atau kain yang bersih dan kering. Pastikan bahwa kepala
bayi terselimuti dengan baik.
Persiapan Alat