Anda di halaman 1dari 1

Kultur dahak (sputum) adalah pemeriksaan dahak untuk mendeteksi adanya bakteri

penyebab infeksi saluran pernafasan, terutama infeksi paru-paru (pneumonia). Dahak


merupakan cairan yang diproduksi oleh saluran pernafasan, dan dikeluarkan dari
saluran pernafasan saat batuk. Selain bakteri, pemeriksaan kultur dahak juga dapat
mendeteksi infeksi jamur.  

Indikasi Kultur Dahak

Kultur dahak (sputum) dapat dilakukan kepada pasien yang mengalami pneumonia,


abses paru, atau tuberkulosis, dengan gejala antara lain:

 Batuk
 Demam dan menggigil
 Nyeri otot
 Lemas
 Nyeri dada
 Sesak napas

Kultur dahak dapat dilakukan setelah pasien menjalani pemeriksaan foto Rontgen


dada, untuk mengetahui mikroba penyebab infeksi. Selain itu, kultur dahak juga
dapat dilakukan untuk memantau efektivitas pengobatan yang dijalani

Peringatan Kultur Dahak

Proses pengeluaran dahak untuk dilakukan kultur, aman bagi pasien. Akan tetapi,
bila dahak sulit keluar akan diambil melalui tindakan teropong saluran pernapasan
(bronkoskopi). Tindakan ini menimbulkan rasa tidak nyaman saat tindakan dan
tenggorokan terasa kering setelah tindakan.

Konsultasikan dengan dokter jika sedang konsumsi obat antibiotik, kortikosteroid,


atau obat pereda nyeri, sebelum menjalani pemeriksaan kultur dahak. Dokter akan
meminta untuk menghentikan pemakaian obat-obatan tersebut jika diperlukan.

Persiapan Kultur Dahak

Pasien dianjurkan untuk banyak minum air pada malam hari sebelum pengambilan
sampel dahak, agar pasien lebih mudah mengeluarkan dahak di pagi hari. Pasien
juga diminta untuk tidak makan apapun sekitar 1-2 jam sebelum pengambilan.
Pasien akan diminta untuk sikat gigi dan kumur mulut menggunakan air putih atau
larutan steril, bukan dengan obat kumur (mouthwash).

Anda mungkin juga menyukai