Yunani, eros, yang artinya cinta, serta mania yang
artinya berlebihan.[2] Dalam tahap yang parah, erotomaniak tak perlu kontak langsung dengan seseorang untuk menyangka orang itu jatuh cinta padanya. [2] Ia bisa saja mengagumi seorang aktris di televisi, dan menganggap semua yang dikatakan sang aktris di televisi ditujukan pada dirinya.[2] Ia pun merasa diperhatikan, dan menganggap sang aktris jatuh cinta padanya.[2] Penderita erotomania, terutama sampai pada tahap gangguan kejiwaan akut, tidak bisa disembuhkan hingga normal sepenuhnya.[2] Namun bila penyakit ini belum sampai pada tahap ekstrem, penderita masih bisa disembuhkan dengan menggunakan behaviour cognitive therapy.[2] Terapi ini dipakai untuk meruntuhkan ide- ide bahwa dia dicintai oleh orang-orang tertentu.[2] Kemudian fantasinya dikembalikan pada realita.[2] Bila terlalu parah, bisa juga dibantu dengan bantuan obat-obatan medis, seperti antidepresan supaya lebih tenang.[2