GANGGUAN PSIKIATRI
DEFINISI :
DENGAN GEJALA
UTAMA YANG MENONJOL
ADALAH WAHAM.
SEBELUMNYA DIKENAL SEBAGAI PARANOIA ATAU
GANGGUAN PARANOID ISTILAH YANG TIDAK TEPAT.
KARENA ISI WAHAM PADA GANGGUAN WAHAM BUKAN
HANYA WAHAM KEJAR,TETAPI DAPAT JUGA BERISI WAHAM
ERATOMANIA,WAHAM KEBESARAN,WAHAM SOMATIK DAN
LAINNYA.
GANGGUAN WAHAM HARUS DIBEDAKAN DARI GANGGUAN
MOOD DAN SKIZOFRENIA.
Beda gangguan waham dengan
gangguan mood dan skizofrenia
Isi waham afek
Gangguan Gangguan psikiatrik Tidak didapatkan
waham dengan gejala bukti afek dan
waham yang mood yang
menonjol,isi waham meresap
tidak
bizare,Halusinasi
tidak ada
Gangguan mood Waham tidak bizare Gejala yang paling
dan tidak menonjol menonjol adalah
sebagai gangguan pada
gejala.Halusinasi afek dan mood
ada
Skizofrenia Isi Waham kacau Gangguan kadang
,gejala hakusinasi ada.
SEJARAH GANGGUAN DELUSIONAL
Tipe erotomanik : bahwa orang lain biasanya dengan status yang lebih tinggi mencintai
pasien.
Tipe kebesaran : peningkatan kemampuan,kekuatan,pengetahuan,identitas,atau
hubungan khusus dengan dewa atau orang terkenal.
Tipe cemburu : Bahwa pasangan seksual pasien tidak jujur.
Tipe Kejar : Bahwa pasien atau seseorang yang dekat dengan pasien diperlakukan secara
dengki.
Tipe somatik : Bahwa pasien memiliki suatu cacat fisik atau kondisi medis umum.
Tipe campuran : karakteristik waham salah satu atau lebih tipe diatas tanpa adanya
penonjolan tema.
Tipe yang tidak ditentukan seperti pada :
Sindroma Capgras : waham bahwa orang yang akrab dengan pasien telah digantikan oleh penipu
yang identik.
Fenomena Frigoli : waham bahwa penyiksa memiliki berbagai macam wajah seperti aktor.
Sindroma Cotard : waham bahwa pasien telah kehilangan segala-galanya bahkan termasuk organ
tubuhnya.
Gambaran klinis
Status Mental.
Deskripsi umum : Pasien biasanya berdandan rapi
tanpa adanya disintegritas pada kepribadian dan
aktivitas harian,tetapi memiliki sikap yang
eksentrik,aneh dan curiga.Pada pemeriksaan status
mental menunjukkan bahwa pasien tampak sangat
normal kecuali jika terdapat sistim waham abnormal
yang sangat jelas.
Mood,perasaan dan afek :
> Mood konsisten dengan isi waham,seorang
pasien dengan waham kebesaran adalah
euforik,seorang pasien dengan waham kejar
adalah pencuriga,apapun bentuk jenis
wahamnya,pemeriksa dapat merasakan
adanya kualitas depresi ringan
Gangguan persepsi
menurut definisinya penderita gangguan
waham tidak memiliki halusinasi yang
menonjol atau menetap,menurut DSM IV
halusinasi raba atau cium bila konsisten
dengan isi waham dapat ditemukan
contoh : Waham somatik tentang bau badan.
Halusinasi yang ditemukan biasanya
halusinasi auditorik bukannya visual.
Pikiran.
Gejala utama = gangguan isi pikir
Waham sistematis dan karakteristik nya
dapat diterima logika,dan berbeda
dengan isi waham yang aneh atau bizare
yang ditemukan pada penderita
skizofrenia.
Sistim waham itu sendiri mungkin
kompleks atau sederhana,dan pasien
tidak mengalami gejala gangguan pikir
yang lain.
Contoh :
Waham terinfeksi virus,dicintai ora ng
terkenal,
Sensorium dan kognisi.
Tidak terdapat gangguan orientasi terkecuali
jika pasien mempunyai waham spesifik
tentang orang,tempat atau waktu.
Daya ingat = tidak terganggu.
Pengendalian impuls.
Insidensi kekerasan belum diketahui.
Perhatikan adanya gagasan atau rencana
tindak kekerasan pada pasien dengan
gangguan delusional.
Pertimbangan dan tilikan.
pada gangguan waham tilikan (-).
Kejujuran.
Pasien gangguan delusional dapat
dipercaya informasinya terkecuali jika hal
tersebut membahayakan sistem
delusinya.
Tipe gangguan waham.
1. Tipe Erotomanik
2. Tipe Kebesaran ∞ Megalomania
3. Tipe Cemburu
4. Tipe Kejar
5. Tipe Somatik
Diagnosis Banding
Delirium,demensia dan gangguan yang
berhubungan dengan zat.
1. Delirium dibedakan dari fluktuasi tingkat
kesadaran
2. Demensia dibedakan dari hasil test
neurofisiologis yang menunjukkan
gangguan pada fungsi kognitif
3. Gangguan berhubungan dengan zat,seperti
psikotik akibat alkohol dibedakan dengan
adanya halusinasi yang menonjol.
Gangguan lain.
DD/ gangguan waham lainnya
1. Berpura-pura dan gangguan buatan,yang
dibedakan berdasarkan adanya penonjolan
tanda dan gejala psikologis.
2. Skizofrenia yang dibedakan berdasarkan dengan
tidak adanya gejala skizofrenik dan kualitas
waham yang tidak kacau.
3. Ganggaun Depresi yang dibedakan dari tidak
adanya tanda dan kualitas depresi yang
menetap.
4. Gangguan somatoform yang dibedakan oleh
derajat kepercayaan somatik yang
dipertahankan,pasien dengan ggn somatik dapat
menerima kemungkinan penyakitnya memang
tidak ada.
Pada umumnya D/ Ggn waham tidak boleh
ditegakkan bilamana terdapat keraguan suatu
gejala merupakan suatu bentuk waham
Perjalanan penyakit dan
Prognosis
Gangguan delusional onsetnya biasanya
tiba-tiba,jarang yang perlahan-lahan.
25% penderita gangguan delusional
skizofrenia
< 10 % Gangguan mood
± 50 % pulih pada follow up jangka
panjang.
20 % mengalami penurunan gejala
30 %= tidak mengalami perubahan
gejala.
Prognosis
Faktor yang mendukung prognosis
kearah baik :
1. Tingkat pekerjaan sosial
2. Penyesuain funsional tinggi
3. Jenis kelamin wanita
4. Onset < 30 th,terjadi tiba-tiba
5. Lama penyakit yang singkat
6. Dan adanya faktor pencetus.
7. Waham kejar,somatik dan erotik lebih
baik prognosisnya dibandingkan waham
kebesaran dan cemburu.
TERAPI
Perawatan Rumah Sakit.
Farmakoterapi.
Antipsikotik IM emergensi,keadaan agitasi berat
Terapi AP dimulai dari dosis rendah dan dieva luasi selama 6
minggu dengan dosis adekuat,dan bila tidak memberikan
respon ganti dengan obat AP kelas yang lain.
Pimozide (Orap) efektif terhadap ggn delusional
somatik.
Bilamana obat-obat AP tidak memberikan respon,dapat
dicoba untuk memberikan Lithium atau antikonvulsan
(Carbamazepin,As.Valproat),pemberian obat ini patut
dipertimbangkan bilamana dalam keluarga terdapat riwayat
gangguan mood.
Psikoterapi.
SEJARAH.
1913,Karl Jasper menggambarkan ciri
penting psikosis reaktif,termasuk adanya
stresor traumatik berat dapat
diidentifikasi,hubungan erat antara stresor
dan perkembangan psikosis,serta
perjalanan episode psikotik yang ringan.
Isi Psikosis seringkali mencerminkan sifat
pengalaman traumatik dan perkembangan
psikosis dihipostesiskan untuk memuaskan
pasien sebagai pelepasan diri dari kondisi
traumatik.
Epidemiologi
Prevalensi,rasio jenis kelamin dan usia
onset rata-rata belum dapat dipastikan
Diperkirakan insiden ± 1,4 dari 100.000
Pada umumnya pada usia muda,kelas
sosioekonomi rendah dan telah ada
gangguan kepribadian sebelumnya
(Gangguan kepribadian histrionik
,narsistik,paranoid,skizotipal,dan am
bang)atau mengalami trauma berat,atau
perubahan kultural yang besar.
ETIOLOGI
Stresor faktor psikososial yang berat.
Adanya kerentanan biologis atau psikologis
kearah perkembangan gejala psikotik.
Dari segi psikodinamika
Gangguan psikosis reaktif adalah akibat
coping mechanism yang tidak adekuat dan
kemungkinan adanya tujuan sekunder.
DIAGNOSIS
Dasar utama adalah lamanya gejala.
Gejala psikotik yang berlangsung kurang dari
satu bulan dan sekurangnya satu hari yang
tidak disertai gangguan mood,gangguan
berhubungan dengan zat,atau akibat kondisi
medis umum.
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN
PSIKOTIK SINGKAT DSM-IV
Diagnostic Criteria for 298.8 Brief Psychotic
Disorder
Gangguan buatan
Gangguan psikotik akibat zat
Gangguan psikotik karena kondisi medis
umum.
Malingering
Gangguan identitas disosiatif,dan
Episode psikosis dengan gangguan
kepribadian ambang dan skizotipal.
TERAPI
Perawatan dirumah sakit
Farmakoterapi:
Antipsikotik antagonis reseptor dopamin
(Haldol) dan benzodiazepin
Psikoterapi