Anda di halaman 1dari 6

GANGGUAN DELUSIONAL

DEFINISI
Gangguan delusional didefinisikan sebagai suatu gangguan psikiatrik dimana
gejala yang utama adalah waham (non bizarre). Pasien dengan gangguan delusional tidak
memiliki gejala seperti skizofrenia,misalnya halusinasi yang menonjol,pendataran afektif.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi gangguan delusional di Amerika Serikat diperkirakan 0,0025 sampai
0.03 persen
ETIOLOGI
Seperti banyak gangguan psikotik lainnya, penyebab pasti gangguan delusional belum
diketahui secara pasti. Beberapa hipotesis penyebab gangguan delusional
1. Faktor Biologi
Keadaan neurologis yang paling sering berhubungan dengan waham adalah
keadaan yang mempengaruhi sistem limbic dan ganglia basalis. Pada paseien yang
memiliki waham yang disebabkan oleh gangguan neurologist tanpa adanya gangguan
kecerdasan cenderung memiliki waham yang kompleks mirip dengan waham pada
gangguan delusional. Sebaliknya pasien yang menderita gangguan neurologist dengan
gangguan kecerdasan seringkali memiliki waham yang sedehanayang tidak sama dengan
gangguan delusional.
2. Faktor Psikodinamika
Beberapa penelitian menyebutkan, kebanyakan pasien gangguan delusional secara
social terisolasi. Teori psikodinamika spesifik tentang penyebab dan evolusi gejala
waham adalah anggapan tentang orang yang hipersensitif dan mekanisme ego spesifik:
formasi reaksi, proyeksi dan denial. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa beberapa

pasien delusional mengalami ketidakpercayaan didalam hubungan mereka. Pasien dengan


gangguan delusional terutama menggunakan mekanisme pertahanan formasi reaksi, yang
digunakan sebagai pertahanan melawan agresi, kebutuhan akan ketergantungan, dan
perasaan cinta.kebutuhan akan ketergantungan diubah menjadi kemandirian yang kukuh.
Denial, digunakan untuk menghindari kesadaran yang menyakitkan. Proyeksi digunakan
untuk melindungi pasien dari impuls yang tidak dapat diterima didalam dirinya
MANIFESTASI KLINIS
Deskripsi umum pada pasien dengan gangguan delusional, perawatan diri pasien
baik, pasien biasanya berdandan dengan baik dan berpakaian baik, tanpa bukti bukti
adanya disintegrasi nyata pada kepribadian atau aktivitas harian. Pasien terkadang terlihat
eksentrik, aneh, pencuriga.
Mood, perasaaan dan afek. Mood konsisten dengan isi waham. Seorang pasien
dengan waham kebesaran adalah euforik; seorang pasien dengan waham kejar adalah
pencuriga.
Gangguan persepsi. Pasien dengan gangguan delusional tidak memiliki halusinasi
yang menonjol atau menetap. Menurut DSM IV, waham taktil atu cium mungkin
ditemukan bila pasien dengan waham somatic (missal tentang bau badan). Beberapa
pasien gangguan delusional, dilaporkan pernah mengalami pengalaman halusinasi,
hampir semuanya mengalami halusinasi auditorik.
Pikiran. Waham biasanya bersifat sistematis dan tidak aneh (non bizarre). Pasien
dengan gangguan delusional tidak memiliki kelainan dalam orientasi, kecuali mereka
memiliki waham spesifik tentang orang,tempat, atau waktu. Daya ingat dan proses
kognitif adalah intak pada pasien gangguan delusional.
Kejujuran. Pasien dengan gangguan delusional biasanya dapat dipercaya dalam
memberikan informasi kecuali jika hal tersebut membahayakan sistem delusionalnya.
DIAGNOSIS
Criteria diagnostic Gangguan Delusional memurut DSM IV

A. waham yang tidak aneh (nonbizzare), yaitu melibatkan situasi yang terjadi dalam
kehidupan nyata, seperti sedang diikuti, diracuni,ditulari,infeksi,dicintai jarak jauh, atau
dikhianati oleh pasangan, selama kurang lebih 1 bulan.
B. Kriteria A untuk skizofrenia tidak pernah terpenuhi. Catatan: halusinasi taktil dan cium
mungkin ditemukan pada gangguan delusiona; jika berhubungan dengan tema waham.
C. terlepas dari pengaruh waham,fungsi tidak terganggu dengan jelas, dan perilaku tidak
jelas aneh atau kacau
D. jika episode mood telah terjadi secara bersama-sama dengan waham, lamanya episode
mood adalah relative singkat dibandingkan dengan episode waham.
E. Gangguan terjadi bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi
medis umum.
Tipe-tipe waham pada gangguan delusional
1. tipe erotomanik: waham bahwa orang lain mencintai pasien
2. tipe kebesaran : waham peningkatan kemampuan, kekuatan, pengetahuan,
identitas,atau hubungan khusus dengan dewa atau orang terkenal
3. tipe cemburu : waham bahwa pasangannya tidak jujur
4. tipe kejar : waham bahwa pasien atau seseorang yang dekat dengan pasien adalah
diperlakukan secara dengki
5. tipe somatic : waham bahwa pasien memiliki suatu cacat fisik atau kondisi medis
umum.
6. tipe campuran : karakteristik waham salah satu di atau lebih tipe diatas tetapi tidak ada
satu tema yang menonjol
7. Tipe tidak ditentukan.
Diagnosis banding gangguan delusional
Disorder
Delusional

Delusions
+

Hallucinations
Occasionally

Awareness
Alert

disorder

psychopathology

Psychotic disorder
due

to

Other Features
Free
of

general

medical condition,

May be

generally
Cognitive

impaired

changes;substance
abuse

with delusion
Schizophrenia

history,impairement
+ (bizarre)

Alert

frequent
Emotional changes,
pervasive

MDD

+ (mood

+/-

Alert

congruent)
Manic Episode

+ (mood

disorder
Concerted changes
in

+/-

thought

mood,

neuro

Alert

vegetative features
Concerted changes

Personality

congruent)
-

Alert

in mood
Not psychotic

disorder
Obsessive

Alert

Not

psychotic,

compulsive

impairment present

disorder

often

PENATALAKSANAAN
Pada umumnya pasien dapat diobati dengan rawat jalan. Tetapi dokter harus
mempertimbangkan perawatan di rumah sakit karena sejumlah alasan tertentu :
1. diperlukan pemeriksaan medis dan neurologist yang lengkap untuk menentukan
apakah terdapat kondisi medis nonpsikiatrik yang menyebabkan gangguan delusional
2. dokter harus menentukan kemampuan pasien dalam mengendalikan impuls.
3. perilaku pasien tentang waham mungkin secra bermakna telah mempengaruhi
kemampuannya dalam keluarga dan kehidupan social.
Farmakoterapi
1. antipsikotik. (haloperidol)
Haloperidol termasuk salah satu contoh antipsikotik tipikal yang kuat,cara kerja
menghambat reseptor dopamine 2. Indikasi utama haloperidol ialah psikotik. Haloperidol
cepat diserap oleh saluran cerna, obat ini ditimbun dalam hati dan kira-kira 1% dari dosis
yang diberikan diekskresikan melalui empedu, ekskresi haloperidol lambat melalui ginjal.
Haloperidol menimbulkan efek ekstrapiramidal dengan insidens yang cukup tinggi
(80%),efek hematologik ringan seperti leucopenia dan agranulositosis.

2. Antidepresan

Antidepresi trisiklik: menghambat reuptake neurotransmitter di otak, efek


samping yang biasanya terjadi, yaitu pengeluaran keringat yang berlebihan,hatihati pada pasien dengan riwayat glaucoma dan hipertrofi prostate, contoh
posologi dari golongan ini adalah imipramin yang meberikan efek samping
agranulositosis.

SSRI (serotonin selective reuptake inhibitor): cara kerja menghambat ambilan


serotonin,

contoh

posologi

golonganSSRI

fluoksetin,paroksetin,sertralin,fluvoksamin,sitalopram.efek

samping

yaitu,
yaitu

mual,penurunan libido, dan fungsi seksual lainnya

MAOi (Mono Amin Oxidase inhibitor): mengahambat proses deaminasi oksidatif


katekolamin di mitokondria, akibatnya kadar epinefrin,noreepinefrin dan 5HT
dalam otak naik.hubungan antara hasil yang didapat dengan efek stimulasi psikis
belum diketahui secara pasti. MAOi tidak hanya menghambat MAO tetapi juga
enzim-enzim lain, obat ini menganggu metabolisme banyak obat dalam hati,
penggunaan obat ini juga mulai terbatas karena efek toksiknya. MAOi
merangsang SSP berupa gejala tremor,insomnia dan konvulsi.

Psikoterapi
Psikoterapi individual lebih efektif dibandingkan dengan psikoterapi kelompok.
Psikoterapi yang biasa digunakan yaitu psikoterapi suportif berorientasi tilikan kognitif
dan perilaku.
PROGNOSIS
Factor factor yang mempengaruhi prognosis
1. tingkat pekerjaan, sosiaol
2. jenis kelamin : wanita memiliki prognosis yang lebih baik daripada pria
3. onset sebelum usia 30 tahun.
4. onset tiba-tiba
5. lama penyakit yang singkat.
6. adanya factor pencetus

7. tipe waham : waham kebesaran dan cemburu biasanya mempunyai prognosis yang
buruk

Anda mungkin juga menyukai