F. Proses keperawatan
1. Pengkajian
a. Factor predisposisi
Genetika
Neurobiology
Neurotransmitter
Abnormal perkembangan saraf
Psikologis
b. Factor presipitasi
Proses pengolahan informasi yang berlebihan
Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
Adanya gejala pemicu
c. Mekanisme koping
Regresi
Proyeksi
Menarik diri
d. Perilaku halusinasi
Isi halusinasi
Waktu terjadinya
Frekuensi
Situasi pencetus
Respons klien saat halusinasi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko menciderai diri berhubungan dengan halusinasi pendengaran
b. PSP : halusinasi pendengaran berhubungan dengan menarik diri
c. Isolasi social : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Rencana Keperawatan
a. Tuk 1 : klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Tuk 2 : klien dapat mengenal halusinasinya
Isi halusinasi : halusinasi pendengaran, penglihatan dan lain sebagainya
Waktu munculnya halusinasi : waktu sebelum tidur, pagi hari daan saat sendiri atau saat makan
Frekuensi : seberapa banyak halusinasi muncul dalam satu hari
Hal yang menimbulkan halusinasi : saat melamun, saat sendirian, dan saat klien marah
c. Tuk 3 : klien dapat mengontrol halusinasinya
Identifikasi cara yanag dilakukan klien untuk mengendalikan halusinasi
Diskusikan cara yang digunakan, bila adaptif berikan pujian
Diskusikan cara mengendalikan halusinasi
1) Menghardik halusinasi ; contoh “saya tidak mendengar kamu, pergi dari saya”
2) Berbincang dengan orang lain ; saat halusinasi datang klien mengabaikan dan langsung
mengajak berbincang dengan orang didekatnya atau disekitarnya
3) Mengatur jadwal akitivitas ; mengatur kegiatan sesuai dengan kebiasaan sehari-hari dan sesuai
dengan kegiatan yang disukai sehingga tidak ada kesempatan klien sendiri
4) Menggunakan obat secara teratur ; menganjurkan klien agar tidak putus obat dan efek jika
putus obat harus dijelaskan.
d. Tuk 4 : klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
e. Tuk 5 : klien dapat menggunkan obat dengan baik
Peran keluarga dalam merawat halusinasi adalah sebagai berikut :
1) Bantu mengenal halusinasi
Bina saling percaya
Diskusikan kapan muncul situasi yang menyebabkan (jika sendiri), isi dan frekuensi
2) Meningkatkan kontak dengan realitas
Bicara tentang topic yang nyata tidak mengikuti halusinasi
Bicara dengan klien secara sering dan singkat
Buat jadwal kegiatan sehari-hari untuk menghindari kesendirian
Ajak bicara jika tampak klien sedang berhalusinasi
Diskusikan hasil observasi anda
3) Bantu menurunkan kecemasan dan ketakutan
Temani, cegah isolasi, dan menarik diri
Terima halusinasi klien tanpa mendukung dan menyalahkan, misalnya : “saya percaya anda
mendengar, tetapi saya sendiri tidak dengar”
Beri kesempatan untuk mengungkapkan
Tetap hangat, empati, kalem, dan lemah lembut
4) Mencegah klien melukai diri sendiri dan orang lain
Lakukan perlindungan
Kontak yang sering secara personal
5) Tingkatkan harga diri
Identifikasi kemampuan klien dan beri kegiatan yang sesuai
Beri kesempatan sukses dan beri pujian atas kesuksesan klien
Dorong berespon pada situasi nyata
1. SP I P
Menghardik halusinasi
Intervensi
1. Mengidentifikasi jenis halusinansi
2. Mengidentifikasi isi halusinansi
3. Mengidentifikasi waktu halusinansi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinansi
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinansi
6. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinansi
7. Mengidentifikasi halusinansi
8. Mengajarkan klien menghardik halusinasi
9. Menganjurkan klien memasukkan jadwal kegiatan sehari-hari
2. SP 2 P
Bercakap-cakap dengan orang lain
Intervensi :
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
3. SP3P
Melakukan kegiatan atau aktivitas
Intervensi :
Mengevaluasi jadawal kegiatan klien
Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan/aktivitas
Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
4. SP4P
Minum obat secara teratur
Intervensi :
Mengevaluasi jadwal kegiatan klien
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan/minum obat secara teratur
Membantu klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
5. SP1K
Intervensi :
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
Menjelaskan pengertian halusinasi tanda dan gejala halusinasi, jenis halusinasi serta proses
terjadinya halusinasi
Menjelaskan cara merawat klien halusinasi
6. SP2K
Intervensi :
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan halusinasi
Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien halusinasi
7. SP3K
Intervensi :
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat (discharge
planning)
Menjelaskan follow up klien setelah pulang
NCP