kumpulan presentasi
kuliah
PENDAHULUAN
PSYCHIATRY = PSYCHE + IATRIAE
PSYCHE = JIWA
IATRIAE = PENGOBATAN
Ilmu yang memperlajari tentang Terapi
Gangguan Jiwa
KESEHATAN JIWA
Tidak sekedar bebas dari gangguan
jiwa melainkan juga disertai:
Perasaan sehat dan bahagia
Mampu mengatasi tantangan hidup
Dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya
Punya sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain
Merupakan kesinambungan yang
disebut Derajat Kesehatan Jiwa
25%
penduduk
mengalami ggn
mental dan perilaku,
hanya
40%
yang terdiagnosis
Psikosis 3
Demensia 4
Retardasi Mental 5
Ggn jiwa lain 5
MASALAH
PSIKOSOSIAL
Kriminal/kekerasan
Kecelakaan/bunuh
diri
Perceraian/mas.RT
Keluarga
STRE
S
Individu
Masyarakat
Penganiayaan anak
Perjudian/sex bebas
Konflik/bencana
Kenakalan remaja
Narkoba/HIV/AIDS
GGN Kesehatan
Jiwa
Anjal/tawuran
PRODUKTIVITAS
Ekonomi sulit
PENGHASILAN
Rh Budhi Muljanto, dr. SpKJ
HUBUNGAN ANTARA
KEMISKINAN DAN GGN JIWA
Kemiskinan
Ekonomi Sulit
Pendidikan Rendah
Pengangguran
Ggn. Mental &
Perilaku Meningkat
Pelayanan Kurang
Ggn lebih berat
Dampak thd Ekonomi
Kebutuhan Kesehatan
Kehilangan Pekerjaan
MenurunnyaProduktivitas
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
15
RUANG
LINGKUP
PSIKOSOSIAL: MASALAH
PSIKOLOGIS DAN SOSIAL YG
SALING BERHUBUNGAN
proses
pemberdayaan
masyarakat
memelihara, &
me kesehatan
Kesadaran
Kemauan
kemampuan
dari, oleh, u/
bersama masy.
sosbud
setempat.
17
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
Puskesmas
Prom
Prev
RS, RSJ
Kuratif
KES
WA
MAS
Puskesmas
Klinik,
Panti Rehab
Rehabi
litatif
18
Gangguan PERASAAN
Gangguan PIKIRAN
Gangguan PERILAKU
MENIMBULKAN
DISTRES/PENDERITAAN
DAPAT MENJADI
KRONIS
PASIEN MENJADI TIDAK
PRODUKTIF
GGN
JIWA
MENYEBABKAN
PENDERITAAN
TAK LANGSUNG
MENYEBABKAN KEMATIAN
low
high
1
Mental hospital
Frequency
of need
Costs
2
3
5
6
Psychiatric service at
general hospital/clinics
high
Quantity of services needed
low
adapted from van Ommeren, 2005)
Gangguan jiwa
suatu perubahan pada fungsi jiwa yang
menyebabkan adanya gangguan pada
fungsi jiwa, yang menimbulkan
penderitaan pada individu dan atau
hambatan dalam melaksanakan peran
sosial
TUJUAN UMUM:
Mahasiswa mengerti, mamahami dan peduli
pada kesehatan jiwa.
TUJUAN KHUSUS:
Bahan kuliah ini sebagai pegangan bagi
mahasiswa agar mampu:
Mendeteksi secara dini kasus keswa dengan
tepat.
Menangani kasus keswa sesuai dengan
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
25
26
Psikosis Fungsional:
Skizofrenia
Psikosa Afektif
Psikosa Paranoid
Nerosis:
Penyebab
Nerosa Cemas
Nerosa Depresif
Depersonalisasi
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
27
JIWA:
Religi
PIKIRAN
PERASAAN
PERILAKU
28
KESADARAN
BERUBAH
MENURUN
1. Berkabut
1. Kompos mentis
2. Delirium
2. Apatis
3. Disosiasi
3. Somnolen
4. Koma
29
30
x
x
x
x
Koma II
Koma III
Koma IV
Koma V
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
31
GANGGUAN KOGNITIF
INTELEKTUAL
DAYA KONSENTRASI & PERHATIAN
ORIENTASI
DAYA INGAT
PIKIRAN ABSTRAK
BAKAT KREATIF
KEMAMPUAN MENOLONG DIRI SENDIRI
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
32
INTELIGENSI
Kemampuan seseorang untuk belajar dan menerapkan/memanfaatkan
apa yang diketahui atau telah dipelajarinya
IQ = MA / CA x 100
GANGGUAN INTELEKTUAL:
1. DEMENSIA:
Gangguan kognitif yang karakteristik berupa kemunduran
daya ingat, apraxia, afasia, agnosia, dan berbagai fungsi
kognitif lainnya.
2.
RETARDASI MENTAL:
Terjadinya hambatan sampai berhentinya tumbuh kembang
mental seseorang sehingga tidak serasi dengan tumbuh
kembang orang lain yang sebaya.
Disertai pula oleh
gangguan adaptasi dan 2 atau lebih gangguan dari fungsi
33
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
kehidupannya.
PERHATIAN
Kemampuan untuk mempertahan fokus pada satu
aktivitas
GANGGUAN PADA PERHATIAN
AKAN TAMPAK BERUPA KESULITAN UNTUK
MENYELESAIKAN TUGAS ATAU PEKERJAAN
YANG TELAH DIMULAINYA DAN MUDAH
LEPAS,
ATAU KESULITAN UNTUK KONSENTRASI.
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
34
ORIENTASI
Kesadaran seseorang tentang dirinya dalam
hubungannya dengan waktu, tempat dan orang.
35
36
DAYA INGAT:
Jangka Panjang
Jangka pendek
Segera
37
38
39
40
PIKIRAN
KONKRET
ABSTRAK
Gangguan
perkembangan
Normal
Gangguan
organik
Skizofrenia
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
41
42
43
KONTINUITAS
PIKIRAN
LANGSUNG / BLOCKING
RELEVANSI
ASOSIASI / SIRKUMSTANSIAL
LOGIKA
TANGENSIAL
BLOCKING
VERBIGERASI / PERSEVERASI
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
44
W DIAWASI
W BIZZARE
W DIKENDALIKAN
THOUGHT
INSERTION
THOUGHT
BROADCAST
W. CEMBURU
W. KEBESARAN
W. CURIGA
W. EROTOMANIK
W. SOMATIK
W. MISKIN /
NIHILISTIK
W. DIHUKUM /
DISAKITI
45
Gangguan Persepsi
Persepsi tentang diri dan
kehidupannya
Cita-cita, impian, fantasi, ambisi, sistem
nilai, dorongan kehendak, problem dan
cara pemecahannya
Gangguan Persepsi panca indera
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi dan derealisasi
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
46
Gangguan Penampilan
Sikap
Pembawaan
Penampakan
Fisik
Dandanan
Tanda-tanda kecemasan
Tanda-tanda jenis kelamin
Tanda-tanda suara
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
47
GANGGUAN SUASANA
PERASAAN
AFEK
EXPRESI AFEKTIF
DATAR, TUMPUL, INAPPROPRIATE
ANHEDONIK, HIPOMANIK, LABIL
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
48
GANGGUAN SUASANA
PERASAAN
EMOSI
LABIL
>< STABIL
LUAS
>< SEMPIT
SUNGGUH2 >< TIDAK SUNGGUH2
DANGKAL >< DALAM
EMPATI
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
49
50
51
52
53
MEKANISME DEFENSI
coping mechanisms:
Cara
seseorang menyesuaikan dirinya dengan
stres lingkungannya tanpa mengganti atau
mengubah Maksud dan Tujuannya, dg
mekanisme yg disadari dan bawah sadarnya.
56
MEKANISME DEFENSI
compensation,
conversion,
denial,
displacement,
dissociation,
idealization,
identification,
incorporation,
introjection,
projection,
rationalization,
reaction formation,
regression,
sublimation,
substitution,
symbolization,
undoing
57
DEMENSIA
KELUHAN:
Keluarga mencari pertolongan
karena kegagalan daya ingat,
perubahan kepribadian atau
perilaku
Pada tahap lanjut
kebingungan, keluyuran atau
inkontinensia
Kebersihan diri buruk
DEMENSIA
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
DEMENSIA
PEMERIKSAAN DAYA INGAT
DEMENSIA
PENATALAKSANAAN
Informasikan bahwa kehilangan
daya ingat & kebingungan dapat
menyebabkan problem perilaku
(agitasi, curiga & letupan emosi)
Hindari menempatkan pasien di
tempat yang asing baginya
Agitasi tak terkendali rawat
Hati-hati penggunaan sedativa &
hipnotika dapat meningkatkan
kebingungan
DELIRIUM F05.x
KELUHAN:
Keluarga mencari pertolongan
karena pasien bingung,bicara
kacau atau agitatif
Pasien mungkin tidak kooperatif
atau ketakutan
DELIRIUM F05
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
Onset mendadak
Kebingungan (pasien bingung, berusaha
memahami sekelilingnya)
Pikiran & kesadaran berkabut atau
menurun
Daya ingat lemah,kekacauan emosional,
perhatian mudah beralih, menarik diri,
curiga, agitasi, Gangguan orientasi,
Gangguan tidur, halusinasi
Gejala berkembang dengan cepat dan
berubah dari waktu ke waktu
DELIRIUM F05
PENYEBAB:
Intoksikasi/putus alkohol/zat lain
Infeksi berat
Perubahan metabolik (penyakit
hati, dehidrasi dan hipoglikemi)
Trauma berat
Hipoksia
DELIRIUM F05
PENATALAKSANAAN:
Informasikan bhw perilaku atau
pembicaraan yang aneh merupakan
gejala penyakit
Jaga agar pasien tidak mencederai
dirinya atau orang lain
Perlu berhubungan dengan orang yang
dikenal
Obati penyakit fisiknya
Hati-hati menggunakan obat sedatif &
hipnotik meningkatkan kebingungan
DELIRIUM F05
MEDIKASI:
Untuk mengendalikan agitasi,
gejala psikotik dan agresi
berikan antipsikotik dosis rendah
(Haloperidol 2 X 0,5 1 mg atau
risperidon 2 X 0,5 1 mg
KONSULTASI SPESIALISTIK:
Sesuai dengan penyakit fisik yang
memerlukan terapi
Agitasi yang tak terkendali
KELUHAN:
Murung, gugup, insomnia, komplikasi
fisik (ulkus ventrikuli, gastritis,
perlemakan hati, sirhosis hepatis),
kecelakaan atau cedera, konsentrasi
dan daya ingat menurun
Ada problem hukum dan sosial akibat
penggunaan alkohol
Gejala putus alkohol (berkeringat,
tremor, mual pagi hari dan halusinasi)
KELUHAN:
Bau tak menyenangkan di mulut,
batuk berdahak, sering menderita
infeksi saluran napas, tekanan darah
tinggi, nyeri dada, problem kesehatan
jantung, letih dan merasa kurang
sehat
Banyak perokok ingin berhenti
merokok dan menyambut baik
bantuan untuk berhenti merokok
SKIZOFRENIA, dan
GANGGUAN PSIKOTIK
LAINNYA F2x.xx
GANGGUAN
PSIKOTIK
ORGANIK
FUNGSIONA
L
F 0x.
F
2x.xx
F 4x.
G. Neurotik
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
F
3x.xx
Gangguan
mental organik
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
Gangguan
mental psikotik
Gangguan
neurotik dan
gangguan
kepribadian
Gangguan masa
kanak, remaja
dan
perkembangan
1. Gangguan organi
dan simtomatik
2. Gangguan akibat
alkohol dan
obat/zat
1. Skizofrenia dan
gangguan yang
tekait
2. Gangguan afektif
1. Gangguan
neurotik
2. Gangguan
kepribadian dan
perilaku masa
dewasa
1. Retardasi mental
F7 Retardasi Mental
2. Gangguan masa
kanak, remaja
dan
perkembangan
SKIZOFRENIA,
GANGGUAN SKIZOTIPAL dan
GANGGUAN WAHAM F2x.x
halusinasi,
waham dan
gangguan perilaku
SKIZOFRENIA F20.x
SKIZOFRENIA F20.x
KELUHAN:
Sulit berpikir dan berkonsentrasi
Mendengar suara yang tak ada sumber
Keyakinan yang aneh (memiliki kekuatan
supra natural)
Keluhan fisik yang aneh, problem atau
pertanyaan yang berkaitan dengan
antipsikotik
Mungkin apatis, menarik diri, higiene dan
kebersihan diri yang buruk atau perilaku aneh
SKIZOFRENIA F20.x
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
Terdapat problem kronik dengan
gambaran:
Menarik diri secara sosial
Minat atau motivasi rendah,
pengabaian diri
Gangguan berpikir yang tampak
dari pembicaraan yang tidak
terangkai atau aneh
SKIZOFRENIA F20.x
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
EPISODE PERIODIK BERUPA:
Agitasi atau kegelisahan
Perilaku aneh
Halusinasi (misalnya mendengar
suara bisikan di telinga
Delusi/waham
F20.x0 Berkelanjutan
F20.x1 Episodik dengan
kemunduran progresif
F20.x2
stabil
F20.x3
berulang
F20.x4 Remisi tak sempurna
F20.x5 Remisi sempurna
F20.x8 Lainnya
F20.x9 Periode pengamatan
kurang dari satu tahun
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
perilaku eksentrik
anomali-anomali dalam berpikir
afek yang mirip dengan skizofrenia
perilaku/penampilan yang ganjil
hubungan sosial yang buruk atau
cenderung menarik diri
kepercayaan yang aneh atau
berpikiran magik
pikiran yang kurang jelas dan
kurang tajam
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
PENATALAKSANAAN:
Informasikan kepada keluarga bahwa agitasi dan
perilaku aneh adalah gejala penyakit. Episode akut
prognosis seringkali baik, tapi perjalanan
penyakit sukar diramalkan. Perlu pengobatan
berkesinambungan selama beberapa bulan setelah
gejala hilang
Upayakan keamanan pasien & yang merawatnya:
Keluarga/teman harus mendampingi
Penuhi kebutuhan dasar
Hati-hati agar pasien tak mengalami cedera
berlangsung episodik
dengan gejala afektif dan
skizofrenik
NEUROLEPTIK ATIPIK
GENERASI KEDUA
CLOZAPINE
RISPERIDONE
SKIZOFRENIA
EFEK
PRIMER (KLINIK)
SEKUNDER
KEUNGGULAN
PERLUASAN INDIKASI
Neuroleptik
Dosis
Ekivalen
Dosis
per hari
Sedasi
Otonomik
Ekstra
Piramd
Clozapine (clozaril)
25
25-75
++++
Levomepromazine (nozinan)
25
50-300
++++
++
Quetiapine (seroquel)
100
200-600
+++
Olanzapine (zyprexa)
10-30
++
Thioridazine (melleril)
100
100-900
+++
+++
Chlorpromazine (largactil)
100
150-1600
+++
+++
++
Flufenazine (anatensol)
5-60
++
+++
Sulpiride (dogmatil)
200
200-1600
Risperidone (risperdal)
2-9
Pimozide (orap)
2-6
++
Perphenazine (trilafon)
8-48
+++
Trifluoperazine (stelazine)
5-60
+++
Haloperidol (haldol)
2-100
++++
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
Evaluation
and
therapeutic
alliance
Consumer
choice and
perceived
safety
Adverse
effects of
medications
Calming
effect and
transition
to care
Optimum
clinical
management
Rapid
Assessment
Effective
Intervention
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
Efek Samping
Extrapyramidal (EPS)
Weight gain
Sexual dysfunction
Mengurangi
Kualitas
hidup(Well
being,
satisfaction)
Ketidakpatuhan
Kekambuhan
Rehospitalisasi
Bunuh diri
Keterbatasan
fungsi sosial
Kane 2001; Kurzthaler & Fleischhacker 2001; Chabungbam et al 2007; Weiden 2007
Dr. Rh Budhi Muljanto SpKJ
135
GANGGUAN AFEKTIF
[MOOD]
F30.xx-F39.xx
GANGGUAN AFFEKTIF
KELUHAN:
Pasien mungkin mengalami periode
depresi, mania atau eksaserbasi dengan
pola seperti di bawah ini
Salah satu episode bisa sangat menonjol
Diantara kedua episode bisa ditemukan
suasana perasaan yang normal
Pada kasus berat terdapat halusinasi
atau waham
Melankolia
GANGGUAN NEUROTIK
F40.0 Agorafobia
F40.00 Agorafobia tanpa serangan panik
F40.01 Agorafobia dg serangan panik
F40.1 Fobia Sosial
F40.2 Fobia khas (terisolasi)
F40.8 Agorafobia lainnya
F40.9 Agorafobia YTT
GANGGUAN ANXIETAS
LAINNYA F41.x
PENANGANAN:
Praktek metode relaksasi harian untuk
mengurangi gejala fisik dr ketegangan
Dorong PS untuk mengikuti kegiatan &
latihan yg menyenangkan dan
mengulangi kegiatan yg pernah
menolong pd masa lalu
Latihan fisik yg teratur
PEDOMAN DIAGNOSTIK:
Obsesi adl pikiran yg berulang & tak
dpt dihindari & menimbulkan anxietas
Kompulsif adl perilaku yg berulang &
tak dpt dihindari untuk mengurangi
kecemasan akibat pikiran yg berulang
itu (misalnya memeriksa, mencuci,
membersihkan, menghitung dll)
Timbul anxietas bl tak melakukan
pekerjaan itu
Berdampak thd kehidupan sehari-hari
Gejala penyerta: rasa bersalah & tak
berdaya
MANAJEMEN
STRES
mulyowarnonagoro@msn.com
PENDAHULUAN
DEFINISI
Stres adalah suatu kondisi atau
situasi baik internal maupun
external/environmental, yang
menyebabkan semua
perubahan fisik, mental
maupun sosial yang yang
sedemikian rupa sehingga
menyebabkan seseorang atau
individu harus menyesuaikan
dirinya dengan kondisi
tersebut
mulyowarnonagoro@msn.com
DEFINISI
Stresor
merupakan suatu keadaan, situasi,
orang atau objek yang dipersepsi
oleh individu sebagai unsur yang
menyakitkan dan mendorong
terjadinya reaksi stres
mulyowarnonagoro@msn.com
mulyowarnonagoro@msn.com
Skala Holmes
Kehilangan jabatan
47
Rujuk kembali
45
Pensiun
45
Perubahan besar pada kesehatan atau
perilaku (pada anggota keluarga)
44
Kehamilan istri
40
Kesulitan sexual
39
Tambahan anggota keluarga baru
(persalinan, adopsi dll)
39
Adaptasi besar dalam pekerjaan 39
mulyowarnonagoro@msn.com
Skala Holmes
Kematian kawan dekat
37
Perubahan pada bidang kerja lain 36
Konflik suami istri
35
Menggadaikan rumah
31
Terlibat hutang
30
Perubahan tanggung jawab kerja 29
Anak meninggalkan rumah
29
Konflik dengan ipar/mertua/menantu
29
Perasaan tersinggung / sakit hati 28
mulyowarnonagoro@msn.com
Skala Holmes
Istri mulai atau berhenti bekerja
26
Mulai sekolah atau berhenti sekolah 26
Perubahan besar pada kondisi kehidupan
25
Mengubah kebiasaan pribadi
24
Kesulitan dengan atasan
23
Perubahan besar pada kondisi atau jam
kerja
20
Pindah tempat tinggal
20
Pindah sekolah
20
Perubahan dalam hiburan
19
Perubahan kegiatan keagamaan
19
mulyowarnonagoro@msn.com
Skala Holmes
Perubahan kegiatan sosial
18
Kredit kebutuhan rumah tangga 17
Perubahan kebiasaan tidur
16
Perubahan dalam jumlah pertemuan
keluarga
15
Perubahan kebiasaan makan
15
Berlibur
15
Hari Raya
12
Pelanggaran hukum ringan 11
mulyowarnonagoro@msn.com
Skala Holmes
Jumlah 300 dalam satu tahun
80% Stres
mulyowarnonagoro@msn.com
kelelahan (exhaustion)
mulyowarnonagoro@msn.com
GEJALA-GEJALA STRES
Perubahan fisiologis
Tekanan darah dan Nadi
meningkat
Frekuensi pernafasan meningkat
Otot menegang
Keringat bertambah
Gula dan lemak ke aliran darah
meningkat
Gerak usus menurun
mulyowarnonagoro@msn.com
Vitalitas
Antusiasme
Optimsme
Pandangan positif
Daya tahan tubuh meningkat
Stamina fisik baik
Kewaspadaan mental baik
Hubungan interpersonal optimal
Produktivtas dan kreativitas tinggi
mulyowarnonagoro@msn.com
MENGATASI STRES
Tindakan Pencegahan
Pembiasaan Diri
Langkah-langkah mengatasi
stres
mulyowarnonagoro@msn.com
Tindakan Pencegahan
mulyowarnonagoro@msn.com
Pembiasaan Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pembiasaan Diri
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
mulyowarnonagoro@msn.com
Tidak
pernah
#
Pertanyaan
Jar
ang
Kadang
-kadang
Seri
ng
Sangat
sering
Skore
Komentar
1518
1932
3349
5059
60-75
bahwa
anda
perlu
Stress Diary
Tgl
dan
wak
tu
Penga
laman
yg
menye
babka
n stres
Seberapa
cerianya
perasaan
anda
saat ini?
(Scale
-10 to 10)
Suasana
perasaa
n anda
saat ini
Seberapa
efektifnya
anda
bekerja
saat ini?
(0-10)
Penye
bab
utama
kejadi
an ini
mulyowarnonagoro@msn.com
Sebera
pa
besar
stres
yang
anda
rasakan
? (0-10)
Gejala
gejala
fisik
yang
munc
ul
selam
a stres
Seber
apa
baik
anda
menga
tasi
stres
ini?
Negative Thought
Rational Thought
mulyowarnonagoro@msn.com
Positive Thought
Hostility Log
Apa yang membuat anda
marah?
Bagaimana anda
meresponsnya?
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
mulyowarnonagoro@msn.com
Seberapa Berhasilkah?
PENANGANAN:
Informasikan bhw stres srg menimbulkan
gejala fisik. Keluhan PS adl nyata
Tanyakan apa yg menyebabkan gejala dan
apa yg ditakutkan akan terjadi
Yakinkan bhw tak ada GGN fisik, jangan
memusatkan perhatian pd penyakit
Diskusikan adanya stres pd saat gejala &
lakukan relaksasi untuk mengurangi gejala
Dorong unt olahraga & kegiatan yg
menyenangkan dan kembali pd kegiatan rutin
Jadwalkan pertemuan rutin bagi PS kronik
PENANGANAN:
GGN ereksi:
Informasikan bhw GGN ereksi banyak
penyebab. Biasanya reaksi yg temporer
thd stres atau kehilangan percaya diri.
GGN ini dpt diobati khususnya bila masih
mampu ereksi di pagi hari
Sarankan untuk tidak berhubungan
seksual 1 atau 2 minggu. Lakukan kontak
fisik yg menyenangkan tanpa sanggama &
secara bertahap kembali melakukan
sanggama
Informasikan kemungkinan terapi fisik
PENANGANAN:
Ejakulasi dini:
Informasikan bhw pengendalian ejakulasi
adl mungkin dan dpt meningkatkan
kepuasan seksual bagi kedua pasangan
Yakinkan bhwa ejakulasi dpt ditunda dg
mempelajari teknik memencet (squeeze
technique) atau teknik berhenti mulai
(stop-start technique)
Menunda ejakulasi dpt pula dg
pemberian Klomipramin atau SSRI
PENANGANAN:
Tak mampu mencapai orgasme:
Informasikan bhw keadaan ini lb sulit
diatasi, namun bila ejakulasi dpt
dilakukan dg cara lain selain dg sanggama
(misalnya masturbasi), maka prognosis
akan lb baik
Anjurkan latihan stimulasi pd penis dg
menggunakan minyak
Untuk program kesuburan, pertimbangkan
inseminasi buatan dg sperma suami
PENANGANAN:
Gairah seksual rendah:
Informasikan bhw gairah seksual yg
rendah mempunyai banyak penyebab
(kekurangan hormon, penyakit fisik
lain, stres dan problem hubungan antar
manusia dan GGN jiwa lainnya
Anjurkan untuk melakukan relaksasi,
mengurangi stres, komunikasi secara
terbuka, sikap asertif yg sesuai dan
kerjasama antar pasangan
PENANGANAN:
GAIRAH SEKSUAL RENDAH:
Informasikan bhw gairah seksual rendah,
banyak penyebab (problem perkawinan,
trauma sebelumnya, penyakit fisik/psikiatrik.
Biasanya reaksi yg temporer
Bicarakan ttg pendapat PS mengenai
hubungan seksual
Tanyakan pengalaman seksual yg traumatik
dan sikap thd seksual
Temui pasangan secara bersama
Rencanakan kegiatan seksual pd hari ttt
PENANGANAN:
Dispareunia:
Informasikan bhw banyak faktor
penyebab fisik.
Pd bbrp kasus disebabkan tidak ada
lubrikasi dan ketegangan otot
Lakukan relaksasi, permainan
pendahuluan yg lb lama dan penetrasi
secara berhati-hati
Jika upaya di atas tak berhasil rujuk
ke Obgyn
PENANGANAN:
Anorgasmia:
Informasikan bhw banyak wanita yg tak
mampu mencapai orgasme saat sanggama,
tp dpt mencapainya melalui stimulasi klitoris
yg tak beda dg orgasme vaginal
Diskusikan sikap dan pendapat PS
Dorong PS melakukan eksplorasi sendiri
secara manual (misalnya stimulasi pd alat
kelamin)
Bantu agar pasangan berkomunikasi secara
terbuka & turunkan harapan yg tak realistis
Tingkat keparahan:
RM berat: terlihat sejak bayi
(kemampuan hanya bicara sederhana,
semua harus dibantu)
RM sedang: terlihat pada usia 3-5
tahun (mampu selesaikan pekerjaan
sederhana dengan pengawasan, perlu
pengawasan dalam tugas sehari-hari
RM ringan: diketahui pada waktu
sekolah, mampu hidup mandiri dan
selesaikan tugas sederhana
INTELIGENSI
Kemampuan seseorang untuk belajar dan menerapkan/memanfaatkan
apa yang diketahui atau telah dipelajarinya
IQ = MA / CA x 100
GANGGUAN INTELEKTUAL:
1. DEMENSIA:
Gangguan kognitif yang karakteristik berupa kemunduran
daya ingat, apraxia, afasia, agnosia, dan berbagai fungsi
kognitif lainnya.
2.
RETARDASI MENTAL:
Terjadinya hambatan sampai berhentinya tumbuh kembang
mental seseorang sehingga tidak serasi dengan tumbuh
kembang orang lain yang sebaya.
Disertai pula oleh
gangguan adaptasi dan 2 atau lebih gangguan dari fungsi
260
Dr. Rh Budhi Muljanto, SpKJ
kehidupannya.
RM Sangat Berat
RM YTT
261
262
PENANGANAN:
Informasikan bahwa pelatihan sejak
dini, dapat membantu anak ke arah
mandiri. Anak RM dapat menjalin
hubungan kasih sayang
Agar keluarga memberi pujian untuk
setiap keberhasilan anak
Berikan dukungan dan empati kepada
keluarga
Pelatihan sangat membantu anak,
namun kesembuhan tak pernah terjadi