Anda di halaman 1dari 44

Pusat susunan Syaraf :

I . Otak (Cerebrum)
II. Sungsum Tulang Belakang (Medulla
Spinalis)
I. Otak (Cerebrum)
II. Medulla Spinalis
• Terletak di dalam kanalis-medullaris
Vertebrae
• Berjalan mulai Medulla Oblongata
sampai setinggi V.Th 11 – V.L 1
• Ujung distal medulla-spinalis disebut
konus-medullaris
• Dari konus-medullaris sampai
koksigeus I ada serabut-serabut
syaraf; disebut fillum terminale
 Medulla Spinalis
I. Untuk melihat kelainan-kelainan pada otak
1. Angiografi serebral
2. CT Scan Kepala
3. MRI Kepala
II. Untuk melihat kelainan-kelainan pada
medulla-spinalis
1. Mielografi
2. CT Scan Vertebra
3. MRI Vertebra
CT Scan kepala dapat
memperlihatkan dengan jelas
kelainan-kelainan pada
intracranial
- Beberapa garis yang penting pada pembuatan CT
Scan:
* Orbito meatal line (OM line)
* Anthropological base line (German Plane)
* Infra orbito meatal line (Reid base line)
* Supra orbito meatal line ( SM line)
keempat garis tersebut pada potongan axial
masih ada potongan Coronal
- CT Scan yang
dibuat biasanya
potongan axial.
Walaupun kadang-
kadang ditambah
dengan potongan
coronal
Gambaran CT Scan pada kelainan-
kelainan intrakranial:

* Hyperdens : bila densitas lesi lebih tinggi


dari jaringan otak normal
* Isodens : Bila densitas lesi sama dengan
jaringan otak normal
* Hypodens : Bila Densitas lesi lebih rendah
dari jaringan otak normal
Kelainan-kelainan intracranial pada CT
Scan:

A. Trauma Kepala
B. Kelainan pada cerebrovaskuler (Stroke)
C. Tumor otak
D. Anomali
E. Penyakit-penyakit infeksi
F. Atrofi cerebral atau penyakit-penyakit
degeneratif
A. Trauma Kepala
Kelainan pada intrakranial berupa :
1. Perdarahan subdural ( SDH )
2. Perdarahan epidural ( EDH )
3. Perdarahan intraparenkim ( ICH )
4. Perdarahan subarachnoid ( SAH )
5. Perdarahan intraventrikular ( IVH )
6. Oedema serebri diffusa
1. Perdarahan subdural ( SDH )
Ini Akibat dari pecahnya vena-vena
cortex serebri.
Pada CT Scan: tampak area
hyperdens, berbatas tegas dengan
tepi konkaf, datar atau bergerigi
dan melekat pada calvaria.
2. Perdarahan epidural ( EDH )
Ini akibat robekan arteria meningia
media atau cabangnya.
Pada CT Scan: akan tampak area
hyperdens, batas tegas dengan tepi
bikonfek dan melekat pada kalvaria
3. Perdarahan intraparenkim (ICH)
Ini Akibat pecahnya pembuluh
darah.
Pada CT Scan: akan tampak area
hyperdens, tepi tidak rata dan
sering ada perifokal oedema
4. Perdarah subarachnoid ( SAH )
Pada CT Scan: akan tampak
gambaran hyperdens yang
mengisi sulsi, systerna atau fisura
interserebralis
5. Perdarahan intraventrikular
( IVH )
Pada CT Scan: akan tampak
gambaran hyperdens
mengisi systema
ventrikular

6. Oedema cerebri diffusa


Pada CT Scan: akan tampak
sulsi dan sisterna hilang
B. Kelainan serbrovaskuler ( Stroke )
Terdiri atas :
1. Perdarahan intraserebral ( ICH )
2. Infark serebri
3. Aneurisma
4. Malformasi Arterivenosa ( AVM )
1. ICH
Pada CT Scan: tampak area hyperdens
homogen, kadang-kadang ada perifokal
oedema
2. Infark serebri
Penyebab adanya oklusi
pembuluh darah serebral,
sehingga menyebabkan
jaringan otak mengalami
nekrosis iskemik.
Penyebab Oklusi :- Trombosis
- Emboli
Pada CT Scan: tampak area
hypodens.
Gambaran ini baru tampak
kadang-kadang 3 hari
sesudah serangan.
3. Aneurisma
Untuk diagnosa pemeriksaan yang tepat
dengan angiografi serebral.
dapat dilakukan pula dengan CT
Angiografi ( DSA )
4. AVM ( Malformasi arterio-venosa )
Terbagi atas:
1. Teleangiektasis kapiler
2. Angioma kavernosus
3. Angioma venosus
4. Malformasi anteriovenosus
Pada AVM darah mengalir dari arteri
langsung ke vena, tanpa melewati kapiler.
Pembuluh darah melebar dan berkelok-
kelok, sering disertai kalsifikasi pada
dinding vaskuler dan hemorragie sub
arakhnoid
C. Tumor Otak
Tumor-tumor supratentorium yang sering
ditemukan adalah :
1. Astrositoma 5. Meningioma
2. Glioblastoma 6. Adenoma hipofisis
3. Oligodendroglioma 7. Pinealoma
4. Ependimoma 8. Kraniofaringioma
9. Metastase
Yang jarang ditemukan :
1. Kista dermoid 4. Papiloma pleksus
2. Kista epidermoid koroid
3. Lipoma 5. Sarkoma
1. Astrositoma
Pada CT Scan polos :
Tampak area
hipodens, batas agak
tegas, oedema serebri
ringan dan ada efek
massa
Pada pemberian kontras
: Tak tampak
enhancement atau
hanya sedikit
enhancement.
2. Glioblastoma multiform
Derajat keganasan paling tinggi dibandingkan tumor
otak lainnya.
#Pada CT Scan polos : Tampak gambaran densitas
campuran disertai oedema dan efek massa
#Pada pemberian kontras : tampak enhancement
berbentuk cicin dengan area hipodens di sentral.
Tepi cincin irreguler dan dinding tidak uniform
3. Oligodendroglioma
#Pada CT Scan Polos: Tampak area hiperdens
oleh kalsifikasi, dikelilingi area hipodens.
#Pada pemberian kontras: Tidak ada
enhancement, tetapi beberapa kasus memberikan
enhancement
4. Meningioma
#Pada CT Scan polos: Tampak area hipodens,
homogen, berbatas tegas, melekat pada dura,
kadang-kadang disertai kalsifikasi dan destruksi
tulang;. Sering ada perifokal oedema.
#Pada pemberian kontras: Tampak enhancement
yang homogen
5. Adenoma hipofisis
Terbagi : - Adenoma kromofob
(terbanyak)
- Adenoma Eosinofilik
- Adenoma basofilik
#Pada CT Scan polos: Tampak
area sedikit hiperdens atau
isodens, berbatas tegas di daerah
sella.
#Pada pemberian kontras:
Tampak enhancement yang jelas.
Bila tumor cukup besar akan
timbul destruksi tulang sella
tursika
6. Pinealoma
Tumor ini tidak berasal dari parenkim
glandula pinealis, tetapi merupakan
bentuk anomali teratoma atipikal.
Tumor yang berasal dari glandula
pinealis adalah pineablastoma dan
pineositoma.
#Pada CT Scan polos : tampak area
sedikit hiperdens di bagian posterior
ventrikel ke III, tepi berbenjol
Ventrikel ke III bagian posterior
obstruksi, sehingga ventrikular
lateralis dilatasi.
#Pada pemberian kontras: tampak
enhancement yang homogen
7. Kraniofaringioma
Berasal dari Rathke’s pouch (sisa dari
duktus kraniofaringikus) dan merupakan
tumor konginental.
#Pada CT Scan polos: tampak area
hiperdens dan ada kalsifikasi di daerah
suprahiler dan disertai kista.
Bila tumor cukup besar akan menyebabkan
oklusi foramen monro, sehingga terjadi
dilatasi ventrikular lateralis.
#Pada pemberian kontras: tampak
enhancement di parenkim tumor dan di
dinding kista
8. Metastasis
Dapat soliter maupun multiple.
#Pada CT Scan polos: Tampak beberapa
area sedikit hiperdens dengan perifokal
oedem.
#Pada pemberian kontras: Tampak
enhancement berbentuk nodule atau
ring-like
9. Kista epidermoid
Jarang ditemukan.
Lokasi : - Sudut serebelopontin
- Fossa serebrimedia
- Parasellar
- Ventrikel
#Pada CT Scan polos: Tampak area
hiperdens, batas tegas. Kapsula kistanya
kadang-kadang mengalami kalsifikasi.
#Pada pemberian kontras: Tidak ada
enhancement
Tumor-tumor infratentorium
Terdiri dari :
1. Meduloblastoma
2. Ependimoma
3. Astrositoma
4. Neurinoma
5. Meningioma
10. Meduloblastoma
Ini sering ditemui pada anak-anak.
#Pada CT Scan polos: Tampak area
hiperdens atau isodens di daerah fossa
posterior bagian medial, bentuk noduler,
batas agak tegas, sediit berbenjol. Ada
hidrosefalus internus.
#Pada pemberian kontras: Tampak
enhancement homogen
Gambar xiii 3.12 a b
11. Ependimoma
Ependimoma berasal dari
sel ependim dinding
ventrikel, sering ada
kalsifikasi.
#Pada CT Scan Polos:
Tampak area isodens, tepi
irreguler, sering disertai
kalsifikasi, ada hidrosefalus.
#Pada pemberian kontras:
Ada enhanement homogen
atau noduler
12. Neurinoma akustika
Ini berasal dari sel Schwann dari nervus
vestibularis di meatus akustikus
internus.
Tumor ini jinak, berkapsul, biasanya
pada orang dewasa
#Pada CT Scan polos: Tampak area
isodens atau hiperdens di daerah sudut
serebelopontin, dengan ada perifokal
oedema ringan.
Bila tumor cukup besar mendesak
ventrikel ke IV menyebabkan
hidrosefalus.
Meatus akustikus internus melebar.
#Pada pemberian kontras: Ada
enhancement homogen atau berbentuk
cincin
D. Anomali
Terdiri atas :
1. Hidrosefalus konginental
2. Agenesis korpus kallosum
3. Sindrom sturge-weber
4. Sklerosis tuberous (Penyakit Bourneville)
1. Hidrosefalus kongenital
Ini disebabkan oleh stenosis
aquaduct atau foramen
magendi dan luskha, serta ada
anomali struktur fossa serebri
posterior.

Pada CT Scan : Ada dilatasi


ventrikular lateralis dan
ventrikel ke III. Ventrikel ke IV
normal
2. Agenesi korpus kallosum
Ini disebabkan oleh karena tidak tumbuhnya korpus
kallosum. Hal ini disebabkan adanya trauma pada
trimester ke 1 gravida.
Pada CT Scan : Tampak posisi ventrikel ke III letak
tinggi, dilatasi, tenpa pemisah ventrikular lateralis
kanan dan kiri
E. Penyakit-penyakit infeksi
Abses serebri :
ini terutama disebabkan penyebaran infeksi telinga
tengah atau mastoid.
lesi dapat soliter atau multiple.
#Pada CT Scan polos: Tampak area hipodens.
#Pada pemberian kontras: Tampak enhancement
berbentuk cincin
F. Atrofi serebral
Pada CT Scan tampak
jarak antara tabula interna
dan tepi luar korteks
serebri lebih lebar. Sulkus
melebar. Sistem
ventrikular tampak
melebar

Anda mungkin juga menyukai