Anda di halaman 1dari 4

Monitoring

Monitoring
• Membuat kartu monitoring penggunaan obat.
• Wawancara kepada pasien atau keluarga, berapa kali dalam sebulan
pasien tidak minum obat.
• Menghitung jumlah obat tersisa pada pasien saat pasien mengambil
obat kembali.
• Monitoring efek samping obat.
• Monitoring rasa tidak nyaman pasien pada penggunaan obat.

(Badan POM RI, 2012).


• Pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan, yaitu endoskopi dan
pemeriksaan darah.
• Endoskopi tambahan dilakukan apabila pasien mengalami gejala yang
sering, terjadinya komplikasi, penyakit refrakter, serta kemungkinan
mengalami hipersekresi (DiPiro et al, 2015).
• Pemeriksaan darah dilakukan agar memeriksa apakah pasien masih
mengalami anemia atau tidak (Amornyotin, 2013).
Daftar Pustaka
Amornyotin, S. 2013. Sedation and Monitoring For Gastrointestinal
Endoscopy. World J Gastrointest Endosc, Vol 5 (2): 47–55.
Badan POM RI. 2012. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Bagi
Kesehatan. Available online at https://e-
meso.pom.go.id/web/useruploads/files/reference/56275c6f 02e91_PE
DOMAN%20MESO_NAKES.pdf [Diakses pada 18 November 2018].
DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. dan DiPiro C. V. 2015.
Pharmacotherapy Handbook. 9th Ed. New York : McGraw-Hill Education
Companies.

Anda mungkin juga menyukai