َّ الر ْح ٰم ِن
Okyyandi Adikarsa
Fransiskus Farel
Nanda Nadia Agustin
A. Pengertian Syirik Modern
Syirik sebagaimana yang telah kita ketahui adalah menyamakan selain Allah
dengan Allah dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya. Atau dengan kata lain
syirik adalah menyekutukan Allah. Sedangkan modern adalah masa dimana
kita berada saat ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik
jali yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan.
Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah
syirik khafi yaitu mempersekutukan Allah secara tidak
sadar.
B. Bentuk-bentuk Syirik Pada Masa Modern
1.Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang
diminum. Padahal dokter, tabib atau obat hanyalah washilah/sarana, yang
menyembuhkan adalah Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan apabila aku
sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80].
2.Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau
olah raga yang teratur. Sedangkan hakikatnya yang memberikan kesehatan adalah
Allah.
5.Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang
ditentukan. Allah Maha kuasa mencerdaskan seseorang
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara lainnya:
Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama Allah yaitu
Islam. Rasulullah صـلى لاــهـ عليهـ وـسلمbersabda:ي ال ِّ ِِّدـيـن
بــــ َخ ً ْيرـا ُ فَيـــِّـِقّ ْه ُهـ ِ فـــ َُّلَل ّـ
اــهـ ِ ِهـ “ َم ْنُ ِرBarangsiapa yang Allah
يــ ْد
menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan memahamkannya di dalam perkara agama.”[HR
Al Bukhari dan Muslim] Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan
kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan ilmu yang paling pokok adalah
tauhid.
Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan
kekuasaan dan kekuatan Allah. Oleh karena itu kita dianjurkan agar selalu mengucapkan kalimat:
Laa hawla walaa quwwata illa billah Artinya: tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah
Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita lakukan dan
mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah. Janganlah kita terbuai dengan rayuan untuk
meraih kesuksesan secara instan dengan melakukan cara-cara yang melanggar syariat. Spt:
mempelajari ilmu pesugihan, ilmu pelet, dsb
Banyak Mengingat ALLAH SWT. Dengan Banyak Mengingat ALLAH SWT(Berzikir)
Berarti Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir
Merupakan Cara Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan
Nya. Dengan banyak berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan
Allah Swt. Bahkan memperkuat keyakinan dan keimanan Serta membuat hati
kita tenang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, : “Orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du:
28).
Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai
dengan riya’ termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap
melakukan amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan (Hanya
Mengharap keridhoan Allah Semata). Perbuatan yang dilakukan dengan penuh
keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik
yang dilakukan dengan riya’, amal perbuatan tersebut sia-sia karena tidak
bernilah di hadapan Allah Swt.
D. Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia
• Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah Ta’ala: Sesungguhnya, Allah tidak akan
mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi
siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, ).
• Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT: “Allah telah mengunci hati dan
pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan
mendapat adzab yang berat.” (QS. Al-Baqarah: 7).
• Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT: “Dalam hati mereka
ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat
adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).
• Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan
bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan
mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas
dengan harta, jabatan yang mereka miliki.