Anda di halaman 1dari 12

‫الر ِحيْ ِم‬ َّ ‫ِب ْس ِم الل ّ ٰ ِه‬

َّ ‫الر ْح ٰم ِن‬

Power Poin Kelompok 10


CARA MENANGGULANGI MASALAH SYIRIK MODRN DAN BAHAYA
SYIRIK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Okyyandi Adikarsa
Fransiskus Farel
Nanda Nadia Agustin
A. Pengertian Syirik Modern

Syirik sebagaimana yang telah kita ketahui adalah menyamakan selain Allah
dengan Allah dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya. Atau dengan kata lain
syirik adalah menyekutukan Allah. Sedangkan modern adalah masa dimana
kita berada saat ini, dengan berbagai kemajuan di segala bidang.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik
jali yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan.
Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah
syirik khafi yaitu mempersekutukan Allah secara tidak
sadar.
B. Bentuk-bentuk Syirik Pada Masa Modern

1.Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang
diminum. Padahal dokter, tabib atau obat hanyalah washilah/sarana, yang
menyembuhkan adalah Allah. Sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan apabila aku
sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80].

2.Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau
olah raga yang teratur. Sedangkan hakikatnya yang memberikan kesehatan adalah
Allah.

3.Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya


memanfaatkan bantuan orang lain. Jabatan diperoleh karena atas kehendak Allah
4.Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Yang
menumbuhkan tanaman adalah Allah

5.Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang
ditentukan. Allah Maha kuasa mencerdaskan seseorang

6.Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir


kendaraan. Jika Allah tidak berkehendak maka sepintar apapun kita menyetir,
tidak akan sampai ke tujuan

7.Mempertuhankan undang-undang buatan manusia atau syirik undang-undang.


Dengan mengesampingkan undang-undang Allah
B.Bentuk lain dari syirik modern juga sebagai berikut:

• Kesyirikan dalam ramalan horoskop dan Fengshui


Ramalan melalui perbintangan. Ramalan model ini digandrungi oleh kaum remaja
dan pemuda untuk meramal masa depan mereka, terutama soal karir dan
percintaan. Padahal fenomena ramalan bintang berasal dan tradisi mitologi Yunani
yang menuhankan dewi-dewi mereka yang berwujud bintang-bintang. Demikian
pula ramalan ala fengshui yang mengaitkan kondisi rumah dengan nasib seseorang
di masa mendatang. Sebagai seorang Muslim, perbuatan seperti ini tidak boleh
dilakukan karena yang mengatur rezeki, nasib, jodoh dan maut adalah Allah SWT.

• penayangan film-film horor yang merusak keimanan


Fenomena kesyirikan di layar televisi yang menayangkan sejumlah acara film horor
yang berbau mistis. Berbagai film horor itu kebanyakan mengisahkan tentang para
hantu yang menakut-nakuti dan meneror manusia, bahkan hantu-hantu itu sampai
ingin membunuh. Ini merupakan pembodohan sekaligus menebar kesesatan ke
tengah-tengah masyarakat. Padahal setiap orang mati tidak mungkin bangkit
kembali, mereka disibukkan dengan urusan besar mereka di alam kubur.
C. Cara Menanggulangi Syirik di Zaman Modern

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara lainnya:

 Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama Allah yaitu
Islam. Rasulullah ‫ صـلى لاــهـ عليهـ وـسلم‬bersabda:‫ي ال ِّ ِِّدـيـن‬
‫بــــ َخ ً ْيرـا ُ فَيـــِّـِقّ ْه ُهـ ِ فـــ‬ َّ‫ُلَل ّـ‬
‫اــهـ ِ ِهـ‬ ‫“ َم ْنُ ِر‬Barangsiapa yang Allah
‫يــ ْد‬
menghendaki padanya kebaikan maka Allah akan memahamkannya di dalam perkara agama.”[HR
Al Bukhari dan Muslim] Hadits di atas dengan jelas menunjukkan bahwa kunci untuk mendapatkan
kebaikan agama adalah dengan mempelajari ilmu agama, dan ilmu yang paling pokok adalah
tauhid.
 Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan
kekuasaan dan kekuatan Allah. Oleh karena itu kita dianjurkan agar selalu mengucapkan kalimat:
Laa hawla walaa quwwata illa billah Artinya: tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah
 Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita lakukan dan
mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah. Janganlah kita terbuai dengan rayuan untuk
meraih kesuksesan secara instan dengan melakukan cara-cara yang melanggar syariat. Spt:
mempelajari ilmu pesugihan, ilmu pelet, dsb
 Banyak Mengingat ALLAH SWT. Dengan Banyak Mengingat ALLAH SWT(Berzikir)
Berarti Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir
Merupakan Cara Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan
Nya. Dengan banyak berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan
Allah Swt. Bahkan memperkuat keyakinan dan keimanan Serta membuat hati
kita tenang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, : “Orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du:
28).

 Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai
dengan riya’ termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap
melakukan amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan (Hanya
Mengharap keridhoan Allah Semata). Perbuatan yang dilakukan dengan penuh
keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik
yang dilakukan dengan riya’, amal perbuatan tersebut sia-sia karena tidak
bernilah di hadapan Allah Swt.
D. Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia

Adapun bahaya syirik bagi kehidupan manusia , antara lain:

• Menghancurkan seluruh amal. Firman Allah Ta’ala (yang terjemahannya):


“Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-
benar engkau termasuk orang yang rugi“. (QS. Az-Zumar: 65).

• Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah Ta’ala: Sesungguhnya, Allah tidak akan
mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi
siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, ).

• Pelakunya diharamkan masuk surga. Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya barang


siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan
tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang
penolong pun“. (QS. Al-Maidah: 72).
• Kekal di dalam neraka. Firman Allah Ta’ala (yang ): Sesungguhnya orang kafir,
yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam,
mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk“. (QS. Al-
Bayyinah: 6).

• Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala


berfirman: “Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia
tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengadaadakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui“. (QS. Al-Araaf: 33)

• Sulit menerima kebenaran. Firman Allah SWT: “Allah telah mengunci hati dan
pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan
mendapat adzab yang berat.” (QS. Al-Baqarah: 7).
• Munculnya perasaan bimbang dan ragu. Firman Allah SWT: “Dalam hati mereka
ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat
adzab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).

• Menurut pendapat Ibnu Abbas, penyakit hati orang syirik adalah perasaan
bimbang dan ragu (syak), kegoncangan batin seperti inilah yang menjadikan
mereka merasa gelisah. Hatinya tidak pernah tenang, merasa tidak puas
dengan harta, jabatan yang mereka miliki.

• Hanya akan memperoleh kesenangan sementara. Kesenangan hidup di dunia


yang diperoleh orang-orang musyrik sifatnya sementara, di akhirat kelak akan
mendapatkan siksa yang pedih. Meskipun ketika hidup di dunia mereka dalam
keadaan miskin dan sengsara, lebih-lebih jika mereka kaya, bagi mereka hal itu
tetap merupakan keuntungan dan kesenangan karena mereka mengikuti hawa
nafsunya.
• Amalan dan harta yang yang dinafkahkan sia-sia.
Harta yang dinafkahkan orang-orang musyrik adalah sia-sia
(tidak diberi pahala oleh Allah), apa yang dimilikinya tidak akan
dapat digunakan untuk menebus siksa di akhirat kelak,
sebagaimana firman Allah SWT:

‘’perumpaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan


dunia ini, ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin
yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri
sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menzalimi
mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Ali
Imran: 117).

Anda mungkin juga menyukai