Anda di halaman 1dari 20

Partisipasi Petani dalam Program

Penyuluhan
 Apa arti partisipasi ?
 Mengapa petani harus
berpartisipasi ?
 Siapa yang
berpartisipasi ?
 Peranan petani dan agen
penyuluhan dalam
merencanakan program
penyuluhan
 Kapan menerapkan
pendekatan partisipatif ?
 Organisasi swasta dan
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
penyuluhan
Apa arti partisipasi ?
1. Sikap kerja sama petani dalam pelaksanaan program penyuluhan
dengan cara menghadiri pertemuan-pertemuan penyuluhan,
demonstrasi metode baru untuk usahatani mereka, mengajukan
pertanyaan pada agen penyuluhan, dsb.
2. Pengorganisasian kegiatan-kegiatan penyuluhan oleh kelompok-
kelompok tani, spt pertemuan-peretemuan dimana agen penyuluhan
memberikan ceramah, mengelola kursus-kursus demonstrasi,
menerbitkan surat kabar tani, dsb.
3. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program
penyuluhan yg efektif.
4. Petani atau para wakilnya berpartisipasi dalam organisasi jasa
penyuluhan dalam pengambilan keputusan mengenai tujuan, kelompok
sasaran, pesan-pesan dan metode, serta dalam evaluasi kegiatan.
5. Petani atau organisasinya membayar seluruh atau sebagian biaya yang
dibutuhkan jasa penyuluhan.
6. Supervisi agen penyuluhan oleh anggota dewan organisasi petani yang
mempekerjakannya.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Mengapa petani harus berpartisipasi ?
1. Mereka memiliki informasi yang sangat penting untuk
merencanakan program penyuluhan, termasuk tujuan, situasi,
pengetahuan serta pengalaman mereka dengan teknologi
penyuluhan, serta struktur sosial masyarakat mereka.
2. Mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja sama dalam program
penyuluhan jika ikut bertanggung jawab di dalamnya.
3. Masyarakat yang demokratis secara umum menerima bhw rakyat
yang terlibat berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai tujuan yang ingin mereka capai.
4. Banyak permasalahan pembangunan pertanian, spt pengendalian
erosi tanah, perolehan sistem usahatani yang berkelanjutan dan
pengelolaan pendekatan komersial pada pertanian, tdk mungkin
lagi dipecahkan dengan pengambilan keputusan perorangan.
Partisipasi kelompok sasaran dalam keputusan kolektif sangat
dibutuhkan.
Partisipasi memungkinkan perubahan-perubahan yang lebih besar
dalam cara
Copyright © 2004 Pearsonberfikir manusia.
Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Siapa yang berpartisipasi ?
Sebagian masyarakat kurang memperhatikan kenyataan bhw terdapat
konflik antar kepentingan pada tiap-tiap masyarakat. Konsekuensi-
konsekuensi konflik tsb dapat digambarkan sbb:
“ Orang-orang kaya selama ini mengisap darah orang-orang miskin.
Dengan mengenakan bulu domba, harimau-harimau yang doyan darah ini
berusaha menyusup di segala macam kepanitiaan dan organisasi. Begitu
mereka memperoleh kesempatan, mereka mulai mengisap darah lagi, kali
ini lewat organisasi-organisasi pembangunan”.

Tdk berarti partisipasi petani dalam program penyuluhan selalu berjalan


demikian.
Ada situasi-situasi tertentu yang kepentingan pemimpin dan pengikutnya
saling bertepatan.
Ada pula pemimpin yang secara jujur mencoba melayani kepentingan para
pengikutnya sebaik mungkin. Namun, para pemimpin ini pun bisa saja gagal
karena tdk cukup mengerti bhw situasi mereka berbeda dengan petani miskin.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Siapa yang berpartisipasi ?
Dalam perencanaan program penyuluhan di suatu wilayah yang luas yang
mencakup ratusan ribu keluarga petani, tidaklah mungkin untuk
mendorong seluruh petani untuk berpartisipasi. Dalam keadaan yang
demikian, diperlukan wakil-wakil petani.
Wakil-wakil tsb dapat dipilih melalui:

• Organisasi petani, sekurang-kurangnya dengan sejumlah besar petani yang


menjadi anggotanya. Wakil-wakil ini dapat dimintai pertanggungjawabannya
dalam rapat-rapat organisasional rutin;
• Warga setempat yang terpilih menjadi anggota dewan dapat meningkatkan
pengaruh politik pada penyuluhan yang tdk selalu diinginkan;
• Agen penyuluhan mencoba memilih orang-orang yang dapat mewakili seluruh
kelompok sasaran. Sulit bagi para wakil tsb untuk mengontrol apakah agen
penyuluhan itu menjalankan tugasnya dengan baik.
• Kepala desa dan sesepuh kampung.

Partisipasi sering dianggap mempermudah jalan untuk meraih


kelompok sasaran yang lebih miskin dan kurang berpendidikan serta
wanita.
Copyright © 2004Namun tidak
Pearson Education, selalu
Inc., publishing demikian.
as Benjamin Cummings
Peranan petani dan agen penyuluhan
dalam merencanakan program penyuluhan
Peranan yang dimainkan oleh agen penyuluhan dan petani, di satu pihak
tergantung pada: pengetahuan dan kecakapan masing-masing.
Di lain pihak, tergantung pada hak-hak yang dimiliki masing-masing
kelompok untuk mengambil keputusan. Salah satu pertimbangan mengenai
hak ini adalah dampaknya pada motivasi penyuluh dan petani untuk
mencapai tujuan program.
Program penyuluhan yang baik biasanya hanya dapat dikembangkan
dengan mengintegrasikan pengetahuan dan wawasan dari kedua belah
pihak.
Salah satu kendala dalam kerja sama antara agen penyuluhan dan wakil
petani saat merencanakan program penyuluhan adalah mencapai
kesepakatan mengenai siapa yang dpt memberikan sumbangan dan
sumbangan apa yang dapat diberikan untuk proses pengambilan
keputusan.
Kerangka dalam
Copyright © 2004 Pearson tabel
Education, berikut
Inc., publishing iniCummings
as Benjamin dapat dijadikan dasar diskusi tsb.
Tabel 9.1 Pembagian kontribusi oleh wakil petani dan agen
penyuluhan dalam perencanaan program penyuluhan
Bentuk Kontribusi Wakil Agen
Petani Penyulhn
1. Pengetahuan akan situasi sekarang xxx x
2. Pengetahuan akan perubahan sitauasi yang dpt terjadi x xxx
3. Pengetahuan akan masalah yang dirasakan xxx x
4. Pengetahuan akan kemungkinan pemecahan masalahnya x xxx
5. Pengetahuan akan situasi yang diharapkan xxx x
6. Hak untuk memutuskan situasi apa yang diinginkan xxx x
7. Hak unt. memutuskan siapa yg menjadi kelompok sasaran xx xx
8. Pengetahuan akan konsekuensi dari diterimanya saran oleh xx xx
petani
9. Pengetahuan akan dampak2 dari berbagai metode penyul xx xx
10 Pengetahuan akan reaksi petani thd kegiatan penyul terdahulu xxx x
11 Pengetahuan akan sumberdaya penyuluhan yg tersedia x xxx
12 Pengetahuan akan kepentingan dan keahlian agen penyulhn x xxxx
13 Pengetahuan akan prosedur yg efektif unt perenc. program x xxx
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 27.3
Kapan menerapkan pendekatan partisipatif
Pada skala makro, Hayward (1989) berkesimpulan bhw:
Pendekatan yang agak bersifat otoriter dapat dijalankan pada situasi di mana
teknologi modern tersedia.
Di areal tadah hujan dimana terdapat variasi yang besar pada jarak yang relatif
pendek dalam hal kondisi agroekologis dan sosioekonomis, dalam situasi
demikian agen penyuluhan harus mengembangkan pemecahan masalah petani
yang bersifat spesifik lokasi dengan bekerja sama dengan petani, dan jika
memungkinkan, dengan peneliti.
Perubahan pasar pada dasawarsa terakhir ini telah meningkatkan minat yang
besar pada pendekatan partisipatif dalam penyuluhan.
Bertambahnya perhatian pada permasalahan areal tadah hujan yang sebagian
besar usahatani penduduknya sering hidup dalam kemiskinan, dalam kondisi
demikian tidak mungkin untuk memecahkan masalah tanpa memanfaatkan
sepenuhnya kearifan lokal dan bantuan kerja sama dengan mereka.
Pendekatan penyuluhan partisipatif tdk cuma mengubah hubungan antara agen
penyuluhan dengan petani, tetapi juga memerlukan perubahan menyeluruh
dalam kebudayaan keseluruhan organisasi penyuluhan dan sering pula dalam
bidang-bidang birokrasi pemerintahan lainnya.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Beberapa pertanyaan di bawah ini harus dijawab dalam merencanakan pendekatan
partisipatif untuk organisasi penyuluhan:
1. Kontribusi apa yang dapat dan harus diberikan petani dalam
perencanaan, impelementasi, dan evaluasi program penyuluhan ?
2. Petani-petani yang mana yang seharusnya memberikan kontribusi
dan bagaimana seharusnya mengkomunikasikannya dengan petani-
petani lain ? Apakah beberapa petani mencoba mempengaruhi
program penyuluhan menurut kepentingan mereka sendiri dan bukan
kepentingan petani yang kurang memiliki kekuatan ?
3. Apakah terdapat iklim yang mendorong petani untuk tampil dengan
gagasan-gagasan mereka mengenai program penyuluhan, peneliti,
dan pembuat kebijakan saat hal tsb merupakan kepentingan terbaik
dari pembangunan pertanian ?
4. Apakah penyelenggara penyuluhan mengetahui informasi mana yang
telah dipelajari oleh staf lapangannya dari petani yang dapat berguna
untuk perencanaan, penerapan, dan evaluasi program-program
penyuluhan, dan apakah mereka memanfaatkan informasi ini ?

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Organisasi Swasta dan Penyuluhan
Organisasi swasta atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) semakin
besar peranannya dalam pembangunan pedesaan. LSM sering
menggunakan pendekatan partisipatif dalam program penyuluhannya dan
menawarkan kesempatan pada petani untuk berpartisipasi dalam
merencanakan program penyuluhan.

Jenis-jenis dan peranan organisasi swasta


1). Organisasi keanggotaan
Melalui organisasi ini petani atau masyarakat desa mencoba untuk mencapai
tujuan-tujuan mereka secara kolektif. Di negara maju organisasi petani
sangatlah penting peranannya untuk pembangunan pertanian, tetapi cenderung
lemah di negara-negara berkembang. Seringkali organisasi tsb dikelola oleh
pejabat pemerintah dari pada oleh petani sendiri.
Apabila ingin mendorong perkembangan organisasi petani maka harus
ditetapkan suatu keputusan peranan-peranan mana yang akan dimainkan dari
yang berikut ini.
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Peranan pendidikan
• mengelola pertemuan-pertemuan dan kursus-kursus sebagai wahana
untuk mediskusikan penemuan penelitian dan pengalaman-pengalaman
bersama petani
• mengelola kelompok-kelompok belajar sebagai wahana petani bertukar
pengalaman dan mengadakan eksperimen, sering dengan bantuan
penyuluh
• mendirikan dan mengelola sekolah-sekolah pertanian kejuruan dan
pusat-pusat pelatihan bagi petani
• mempekerjakan agen penyuluhan.

• mengelola karang taruna usaha tani sebagai wahana pemuda


mempelajari keterampilan-keterampilan manajerial dan profesional.
• menerbitkan jurnal usaha tani dan publikasi lain yang memberikan kpd
petani informasi yang dibutuhkan untuk keputusan-keputusan
manajerial.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Peranan komersial dan organisasional
• mengelola suplai kredit dan input pemasaran dan processing hasil-hasil
usaha tani melalui koperasi
• memberikan layanan kpd anggota, mis. IB, pengujian tanah, akuntansi dll
• menglola kontrol kualitas bibit dan ternak
• menguji kualitas input yang dijual perusahaan komersial dan koperasi
Pengelolaan properti umum
• mengelola lahan penggembalaan komunal, irigasi dan proyek-proyek
pembangunan, jalan-jalan, dsb.
Membela kepentingan kolektif anggota
• mempengaruhi kebijakan pemerintah spt kebijakan harga, pajak, penetapan
wilayah, dan lingkungan hidup
• mempengaruhi agen pemerintahan agar menyediakan layanan yang
dibutuhkan petani, misal dengan berpartisipasi dalam perencanaan program
penelitian dan penyuluhan
• mengelola humas untuk pertanian

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Peran penyuluhan mengenai organisasi petani dapat berbeda-beda :
1. Mengajari petani bagaimana mencapai tujuan mereka secara lebih efektif dengan
mendirikan dan mengelola sebuah organisasi petani yang efektif;
2. Menggunakan organisasi tsb sbg perantara untuk berkomunikasi dengan petani
melalui cara:
a) Berpartisipasi di dalam pertemuan-pertemuan organisasional;
b) Mengajar di kursus-kursus yang dikelola organisasi ini bagi anggota-
anggotanya
c) Menulis artikel di jurnal mereka
d) Melibatkan wakil-wakil organisasi dalam merencanakan program penyuluhan
e) Mendorong tukar-menukar pengalaman dan informasi antar anggota.
3. Bekerja sebagai karyawan pada dinas penyuluhan.
2) Organisasi dukungan arus bawah
Organisasi ini berusaha mengurangi kemiskinan yang ada dalam kelompok tertentu di
dalam populasi. Organisasi ini menyediakan “alat penangkap ikan” dan mengajari
bagaimana menggunakannya untuk memberikan bantuan jangka panjang yang lebih
efektif.
Banyak organisasi dukungan arus bawah ini berusaha untuk tdk hanya memberikan
bantuan materi, tetapi juga memberdayakan kelompok sasaran untuk menurunkan
eksploitasi dan meningkatkan keterampilan serta mendorong agen-agen pemerintah
agar mau menyediakan bantuan yang dibutuhkan.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


3) Organisasi dukungan pembangunan
Organisasi ini membantu organisasi keanggotaan dan organisasi dukungan arus
bawah yang ada di negara-negara sedang berkembang melalui bantuan keuangan
dan materi, pelatihan dan keahlian. Kebanyakan organisasi ini berada di negara
industri maju.

Kelebihan dan kekurangan organisasi swasta


Organisasi swasta memiliki kelebihan-kelebihan sbb:
• Memiliki gaya kepemimpinan yang tdk terlalu birokratis dan lebih partisipatif;
• Memiliki staf yang lebih termotivasi serta dapat mendekati kelompok sasaran
dengan cara yang lebih partisipatif;
• Berhasil merangkul kaum miskin dan mereka yang tdk memiliki tanah;
• Berusaha mengembangkan pemecahan masalah petani yang khas setempat;
• Menghasilkan lebih sedikit pertentangan peran antara mendidik masyarakat dan
menerapkan kebijakan pemerintah yang tdk memihak kepentingan mereka;
• Memberikan perhatian lebih pada pertanian lestari dan ekologi;
• Lebih cakap dalam membantu petani untuk belajar dari pengalaman sendiri dan
sesamanya
• Lebih memungkinkan untuk menemukan metodologi pembangunan baru.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Organisasi swasta memiliki kekurangan sbb:
• Anggota stafnya sering kurang cakap di dalam teknologi produksi;
• Pemecahan masalah yang mereka tawarkan untuk permasalahan petani
kadang-kadang lebih didasarkan pada ideologi dari pada hasil penelitian;
• Seringkali kecil dan tdk dapat menerapkan program nasional serta tdk
begitu berhasil dalam menyebarluaskan metodologi yang telah mereka
kembangkan di daerah lain.
• Sistem keputusan donor mengenai pembiayaan organisasi swasta dapat
memaksa mereka untuk memberikan perhatian yang lebih pada hasil
jangka pendek dari pada hasil jangka panjang;
• Seringkali merupakan program yang mahal karena mempekerjakan
banyak ekspatriat dan beberapa organisasi swasta bekerja lokasi yang
sama;
• Dapat dimanfaatkan oleh politisi untuk meningkatkan kekuasaan;
• Para pemimpin mungkin memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
kepentingan pribadi.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Pengorganisasian dan Manajemen
Organisasi Penyuluhan

Syarat-syarat untuk organisasi dinas penyuluhan :

• Komunikasi yang baik


• Informasi
• Penyesuaian dengan lingkungan yang berubah
• Motivasi staf
• Fleksibilitas
• Identifikasi permasalahan manajemen

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Kepemimpinan dalam organisasi penyuluhan

Kepemimpinan organisasi penyuluhan mencoba menjamin stafnya agar


memberikan sumbangan sebanyak mungkin demi tercapainya sasaran
organisasi.
Organisasi penyuluhan juga dapat memberikan kebebasan kpd agen
penyuluhan untuk memutuskan yang harus dilakukan dalam usaha
membantu petani.

Gaya kepemimpinan ini dinamakan gaya partisipatif, banyak digunakan


oleh organisasi penyuluhan di negara industri maju. Masih banyak
alternatif antara kedua cara ekstrim ini.

Alternatif yang dipilih tergantung pada sejumlah faktor berikut:


• Lingkungan
• Keahlian
• Penerapan gaya kepemimpinan
• Kekuatan kepemimpinan
• Waktu yang tersedia bagi atasan untuk tugas kepemimpinannya;
• Kepentingan umum
Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Pengembangan Staf

• Penghargaan
• Latihan
• Motivasi dan kepuasan kerja

Spesialis dan Generalis


Ada 2 jenis Penyuluh Pertanian Spesialis (PPS) :
1. PPS yang betanggung jawab terhadap subsektor tertentu dari sektor
pertanian, spt hortikultura atau peternakan
2. PPS dengan disiplin ilmu tertentu, spt perlindungan tanaman atau
mekanisasi pertanian

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Tugas seorang spesialis di dalam dinas penyuluhan adalah:
1. Menjadikan generalis sadar akan perkembangan bidang keahlian
mereka melalui ceramah, penerbitan, dan latihan yang sistematis;
2. Mendukung generalis bila harus memecahkan masalah yang langka
atau sulit;
3. Menjadikan peneliti sadar akan masalah pertanian yang berkaitan
dengan disiplin ilmu mereka, walaupun belum ditemukan pemecahan
masalahnya;
4. Mengintegrasikan berbagai pengetahuan peneliti dengan penelusuran
literatur dan pengalaman petani ke dalam rekomendasi praktis.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


5. Menjadikan perencana program penyuluhan menyadari masalah petani yang
dapat dipecahkan oleh spesialisasi mereka;
6. Sebagai bagian dari program penyuluhan, agar melakukam kerja sama untuk
mendidik petani melalui media massa, demonstrasi, wejangan, persiapan alat
bantu penyuluhan, dll.
7. PPS cabang harus menganalisis kecenderungan perkembangan situasi yang
relevan misalnya, harga pasar.

Tugas seorang generalis bila bekerja sama dengan spesialis adalah:


1. Mengintegrasikan berbagai pengetahuan khusus menjadi rekomendasi yang
praktis;
2. Memanfaatkan spesialis yang tepat bila memecahkan masalah praktis;
3. Menjaga agar para spesialis tidak berlebih-lebihan;
4. Menjadikan para spesialis sadar akan masalah praktis yang
memerlukanpemecahan.

Copyright © 2004 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Anda mungkin juga menyukai