POST PARTUM

HAEMORAGIC
Fidya Anastasia
DEFINISI
◦ Perdarahan post partum adalah suatu kondisi dimana pasien yang kehilangan darah sebanyak 500 ml
pada PV dan 1000 ml pada SC atau lebih setelah persalinan kala III
Angka kematian ibu di Indonesia
◦ AKI di Indonesia : 240/100.1000 kelahiran hidup
ETIOLOGI
- TONUS : Atonia Uteri
- TISSUE : Sisa Jaringan/
bekuan darah
- TRAUMA : Laserasi
jalan lahir, Ruptur uteri,
Inversio uteri

- TROMBIN : koagulopati
KLASIFIKASI
Mayor:
Sedang
berat
Volume darah

Minor

PPH

Primer
Waktu

Sekunder
PATOFISIOLOGI
◦ Pada umumnya plasenta akan terpisah spontan dari tempat implantasinya beberapa menit setelah
kelahiran bayi, namun pada keadaan tertentu pemisahan tersebut terganggu akibat adhesi yang kuat
antara plasenta dan uterus. Sisa plasenta maupun gumpalan darah yang melekat di uterus dapat
menyebabkan gangguan kontraksi miometrium yang efektif sehingga terjadi perdarahan berlanjut
FAKTOR RISIKO
◦ ANTE PARTUM
◦ INTRAPARTUM
◦ POST PARTUM
ASSESMENT DERAJAT
KEHILANGAN DARAH
◦ Estimasimelalui perkiraan secara visual.
◦ Pengumpulan perdarahan melalui diapers lalu
penimbangan memberikan hasil akurat.
◦ Guidelines tertulis dan gambar dapat membantu di
setting klinis
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
SYOK HEMORAGIK
◦ Pada yang ringan terjadi penurunan perfusi ke organ yang tahan terhadap iskemi seperti kulit, pH arteri
normal

◦ Syok sedang terjadi penurunan perfusi organ yang tahan iskemi pada waktu singkat, terjadi asidosis
metabolik

◦ Syok berta, penurunan perfusi organ vital, terjadi asidosis metabolik berat dan asidosis respiratorik
KLASIFIKASI SYOK
HEMORRHAGIK
GEJALA KLINIS SYOK HEMORAGIK
◦ Syok Ringan : takikardi minimal, hipotensi sedikit, vasokontriksi tepi ringan, kulit dingin, pucat dan
basah. Urin normal atau sedikit berkurang, keluhan merasa dingin

◦ Syok Sedang : takikartdi 100-120x/menit, hipotensi, anuria/oliguria, k

◦ Syok berat : takikardi, hipotensi sistolik <60 mmHg. Pucat sekali, anuria, agitasi, kesadaran menurun
AGEN UTEROTONIK
DOSIS OBAT PADA MENEJEMEN
PPH
TERIMAKASIH