AURIKULA
Amanda Pramacitra - C014182146
Ade Nusraya - C014182153
Muhammad Falih Abrar - C014182154
◦ Complex Laceration
◦ Partial Avulsion
◦ Total Avulsion
Hematoma
◦ Akumulasi darah antara perikondrium dan
kartilago
Trauma
Benda tumpul Kecelakaan
Cauliflower ear
Frost Bite
◦ Letak diluar dan (-)Jaringan adiposa Frostbite
Trauma
Paparan suhu dingin
Cedera
Sel Gangguan vaskular
◦ Derajat I Eritema
Epidermis Superficial
◦ Derajat II Bulla
◦ Perbaikan ditutup dengan balutan bertekanan untuk mencegah edema dan pembentukan hematoma, dan
antibiotik yang menembus tulang rawan harus diresepkan.
Hematoma
◦ Evakuasi hematoma insisi kulit secara paralel terhadap lipatan kulit
aurikuler.
Fase Perawatan
Fase Perawatan di Fase Perawatan
Langsung di RS
Lapangan Pasca-Tindakan
(Penghangatan)
Frosbite
◦ Tatalaksana awal penghangatan kembali telinga secara cepat hingga
mencapai suhu 40–42°C 15-30 menit
◦ Bulla/Blister non-hemoragik dapat dihilangkan dan pasien diberi analgetik
serta antibiotik.
◦ Aloe vera (sifat antithromboxane) + ibuprofen membantu memulihkan
sirkulasi
◦ Debridemen yang lebih agresif harus ditunda selama beberapa minggu sampai
demarkasi selesai.
Tahapan Protokol Frostbite:
1. Rujuk pasien ke unit spesialis jika memungkinkan
2. Hangatkan kembali area yang terluka di dalam air hangat suhu 40–42°C selama 15 sampai 30
menit.
3. Setelah dilakukan penghangatan, rawat area yang terluka dengan cara:
a) Lakukan debridemen pada blister-blister putih dan berikan perawatan topikal dengan Aloe vera
(Dermaide aloe) setiap 6 jam, biarkan blister yang hemoragik.
b) Elevasi area yang terkena dengan splinting yang sudah diindikasikan.
c) Berikan profilaksis antitetanus (toxoid atau Ig).
d) Analgetik: opioat secara IM atau IV sesuai dengan yang diindikasikan.
e) Berikan ibuprofen 400 mg oral setiap 12 jam.
f) Berikan benzyl penicillin 600 mg setiap 6 jam selama 48 sampai 72 jam.
g) Lakukan terapi hidroterapi setiap hari selama 30 sampai 45 menit di suhu 40°C.
4. Dokumentasi perawatan luka.
5. Hindari merokok.
Auricular Burn
◦ ACUTE BURNS tujuan utama untuk mencegah kondiritis suppurative
Pasien tidak boleh baring miring dan kepala harus terangkat agar telinga tidak
menyentuh apapun
Antibiotik tipikal ( silver sulphadizine 1%, sulfamylon, dan silver nitrate 0,3%)
mengurangi kontaminasi luka dan penyembuhan luka
Auricular Burn
◦ Luka bakar derajat I krim pelembab
◦ Luka bakar derajat III antibiotik topikal (biasanya berbahan dasar perak) dan antibiotik
yang menembus tulang rawan sistemik.
◦ Debridemen dan penutupan awal dengan cangkok kulit harus dipertimbangkan. Rekonstruksi
sekunder biasanya dilakukan kira-kira 1 tahun setelah cedera.
Luka bakar superfisial aurikula yang menunjukkan epidermis yang terkelupas, menunjukkan permukaan
lapisan dermis yang berwarna merah muda mengkilat.
Luka bakar mixed superfisial dan lapisan dermal.
Luka bakar aurikula full-thickness terlihat dari eskar kering dan trombosis vena.
A. Luka bakar yang dalam pada aurikula B. Luka bakar dalam yang tidak di-debridement dan tidak diberikan
penutupan awal pada kartilago sehingga menimbulkan deformitas yang berat.
A. Pasien dengan luka bakar dalam pada telinga setelah debridement B. Lapisan tebal krim antimikrobial
dioleskan pada kassa parafin C. Balutan berkontur dengan wol flavine untuk memediasi perlekatan kulit dan
kartilago.12,13
Terima Kasih