EKSTREMITAS
Tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Bentuk : Cembung
Striae : Ada
Bekas Luka Operasi : Tidak ada
Palpasi
TFU : 24 cm
Lingkar Perut : 65 cm
TBJ : 1560 gram
Leopold I : Teraba bokong
Leopold II : Situs memanjang punggung kiri
Leopold III : Bagian terbawah kepala
Leopold IV : Konvergen, belum masuk PAP
Tunggal/gemelli : Tunggal
Kontraksi : Tidak ada
Auskultasi DJJ : 160 kali/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Genitalia Luar
Bentuk : Tidak ada kelainan
Varices : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Massa/Kista : Tidak ada
Pelepasan Pervaginam : Lendir (-), Darah (-), Air (-)
Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Rutin
WBC 8.5 4,00 – 10.00 10^3/uL.
RBC 6.28 4,00 – 6.00 10^6/uL.
HBG 10.7 12.0 – 16.0 g/dL.
HCT 36.6 37,0 - 48.0 %
MCV 85.1 80,0 – 97,0 fL.
MCH 26.7 26,5 – 33,5 pg.
MCHC 31.4 31,5 – 35,0 g/dL.
PLT 227 150 – 400 10^3/uL.
NEUT 72.4 50,0-70,0 %
LYMP 21.9 20,0-40,0 %
MONO 5.7 2,00 - 8,00 %
Kimia Darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Urinalisis
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Warna Kuning muda Kuning muda -
pH 6.28 4.50 – 8.00 -
Berat Jenis 1.015 1.005-1.035 -
Protein - Negatif mg/dL
Glukosa 70.0(+1) Negatif mg/dL
Bilirubin - Negatif -
Urobilinogen Normal Normal -
Keton - Negatif mg/dL
Nitrit - Negatif mg/dL
Blood - Negatif RBC/ul
Leukosit - Negatif WBC/ul
Sedimen eritrosit - <5 lpb
Sedimen leukosit - <5 lpb
Sedimen torak - - lpk
Sedimen epitel - - lpk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG (ultrasonografi): Gravid tunggal hidup, intrauterine, presentasi
kepala, punggung kiri, plasenta implantasi di korpus anterior (grade II),
cairan ketuban kesan cukup (SDP: 5x1 cm), biometrik 27 minggu 5 hari,
EFW:1440 gr.
DIAGNOSIS
G1P0A0 Gravid 25 minggu + Suspek Diabetes Mellitus Gestasional
PLANNING
Pemeriksaan GDPTTGO
Edukasi Diet
RESUME
Seorang wanita usia 31 tahun G1P0A0 hamil 25 minggu mengeluh sering lemas-lemas sejak
2 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai dengan sulit tidur malam karena terbangun tiap 2-
3 jam untuk buang air kecil, leher sering terasa kering sehingga pasien sering minum 7-8
gelas air pada malam hari. Pasien juga mengeluh adanya gatal pada daerah kemaluan dan
peningkatan berat badan 50 kg menjadi 57 kg dalam 1 bulan. Pasien telah melakukan ANC 3
kali selama kehamilan. Riwayat suntik TT (+). Pasien memiliki riwayat keluarga hipertensi
dan diabetes mellitus, yaitu kedua orang tua pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: KU:
baik, sadar, GCS 15 (E4M6V5). Status vitalis: TD: 110/70 mmHg, pernapasan: 20x/menit,
nadi: 80x/menit, suhu: 36,6 oC, IMT: 25 kg/m2. Pada pemeriksaan luar ditemukan TFU: 24
cm, Lingkar pinggang: 65 cm, TBJ: 1560 g, HIS: tidak ada, DJJ: 160x/menit, bagian
terbawah: kepala, Situs: memanjang, punggung kiri, anak kesan tunggal. Pemeriksaan
penunjang: pemeriksaan lab didapatkan GDP: 257, urinalisis: glukosa +1, USG: Gravid
tunggal hidup, cairan ketuban kesan cukup dengan biometrik sesuai dengan usia kehamilan
27 minggu 5 hari, EFW:1440 gr.
02
DISKUSI
DEFINISI
Menurut International Classification of
Disease, diabetes gestasional atau
diabetes mellitus gestasional adalah
kondisi dimana seorang wanita
memiliki kadar gula darah yang tinggi
selama masa kehamilan, tetapi tidak
pernah didiagnosis diabetes
sebelumnya.
Tracy L, Setji M, Brown AJ, Feinglos MN. Gestational Diabetes Mellitus. Clin Diabetes. 2005;23(1):17–24.
Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Hauth J, Rouse D, Spong C. Maternal Physiology. Williams Obstetrics. 23rd ed. McGraw-Hill; 2010. p. 111–4.
FAKTOR RESIKO
Usia > 30 tahun.
Obesitas.
Tim Fetomaternal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Protap Diabetes dalam Kehamilan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. 2010
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Trias klasik DM (poliuri, polidipsi, dan
polifagi)
• Lemas
• Penambahan BB abnormal
• Faktor Resiko
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium GDS, GDP, TTGO,
Pemeriksaan urinalisis
• USG Makrosomia
Tim Fetomaternal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Protap Diabetes dalam Kehamilan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. 2010
Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Hauth J, Rouse D, Spong C. Maternal Physiology. Williams Obstetrics. 23rd ed. McGraw-Hill; 2010. p. 111–4.
Serlin DC, Lash RW. Diagnosis and management of Gestational Diabetes Mellitus. Am Fam Physician 2009;80(1):57-62
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Diet
• Asupan kalori yang direkomendasikan untuk ibu hamil sebagai berikut:
• *(25-30 kkal / kg) + 50 kkal pada trimester pertama
• *(25-30 kkal / kg) + 250 kkal trimester kedua
• *(25-30kkal / kg) + 450 kkal pada trimester ketiga. (*Keterangan
= kebutuhan kalori)
• Total kebutuhan energi total = Kebutuhan kalori x BBI
• BBI adalah Berat Badan Ideal, dengan rumus BBI = (TB-100)- (10% (TB-100)
Insulin
• Dapat digunakan baik dengan cara bolus, maupun dengan insulin pump.
• Pemberian insulin dimulai dengan dosis kecil yaitu 0,5-1,5 unit/kgBB/hari.
OAD oral tidak dianjurkan
Tim Fetomaternal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Protap Diabetes dalam Kehamilan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. 2010
Mufdillah, Ningsih, SR., Banowati, SC., Fajarini, N. Mengenal dan Upaya Mengatasi Diabetes Mellitus dalam Kehamilan. Nuha Medika: Yogyakarta. Edisi Pertama. 2019. p.11.
Thompson D, Berger H, Feig D, Gagnon R, Kader T, Keely E, et al.Diabetes and Pregnancy. Can J Diabetes 2013;37:168-83
KOMPLIKASI
Pada ibu Pada janin
DM menetap
setelah Makrosomia
persalinan
Hipoglikemia,
hipokalsemia, dan
Preeklampsia
hiperbilirubinemia
neonatal
Polihidramnion
Tim Fetomaternal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Protap Diabetes dalam Kehamilan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. 2010
THANK
YOU