Mia Triana
PROPOSAL
Mochamad Fajar Pamungkas
PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK ONLINE
Mochammad Dwi Mayhendra
KEPERAWATAN KOMUNITAS RW “X” KELURAHAN
Muhamad Faisal Firdaus “X”
Muhamad Suhaerul DI KECAMATAN “X” KABUPATEN KARAWANG
Neng Dewi Hasnah
Neng Hartati
PROGRAM STUDI PROFESI NERS (REGULER)
Nia Fitri
STIKES HORI ZON KARAWANG
Nurfitriyani
Jl. Pangkal Perjuangan Km 1 Bypass Karawang 41316
Tahun 2020
BAB III
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian Kesehatan Komunitas
1. Data Demografi
a. Kabupaten Karawang
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Karawang sampai
denganTahun 2015 berjumlah 2.273.579 jiwa, yang terdiri dari 1.166.478 jiwa penduduk laki-laki dan
1.107.101 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Karawang berbeda-beda untuk
setiap kecamatan. Kepadatan penduduk rata-rata di Kabupaten Karawang pada tahun 2011 berkisar
1.297jiwa/km2. Kecamatan Karawang Barat memiliki kepadatan 4.932 jiwa/km2 dan merupakan kecamatan
dengan kepadatan tertinggi di Kabupaten Karawang. Sedangkan Kecamatan Ciampel memiliki kepadatan
penduduk 382 jiwa/km2 terendah. (Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten
Karawang Tahun 2017-2022).
b. Data Demografi Hasil Kuesoiner
Data hasil penyebaran kuesioner pengkajian keperawatan komunitas Mahasiswa Profesi Ners STIKes
Kharisma Karawang Tahun 2020 pada tanggal 15 - 16 Desember 2020, wilayah RW “X” Kelurahan “X”
Kecamatan Karawang terdiri dari 45 Kepala Keluarga (KK).
a. Data Sekunder
Hasil Riskesdas Tahun 2018 ada tiga indikator GERMAS yang juga ada pada indikator PHBS yang masih
menjadi masalah dan belum menunjukan perbaikan. Indikator pertama yaitu prevalensi merokok pada
penduduk umur 10-18 tahun sebesar 9,1%, mengalami kenaikan dibanding Riskesdas Tahun 2013 sebesar
7,2%. Indikator kedua adalah proporsi aktivitas fisik kurang pada 3 penduduk umur ≥ 10 tahun rata-rata
Nasional sebesar 33,5%, dimana rata-rata daerah jabar sebesar 39%. Indikator ketiga adalah proporsi
konsumsi buah/sayur kurang pada penduduk umur ≥ 25 tahun rata-rata Nasional sebesar 95,5%, dimana
daerah jabar sebesar 98%.
Pada saat ini indonesia mengahadapi masalah kesehatan penyakit tidak menular yang sudah cukup tinggi. Di
indonesia sendiri pada tahun 2013 terdapat 25,8% penduduk indonesia mengalami hipertensi dengan usia > 18 tahun
dan selama 5 tahun mengalami peningkatan menjadi 34,1% dengan karakteristik perempuan [33,9] lebih banyak
dibandingkan laki – laki [31,3]. Pada tahun 2017 di Jawa Barat sendiri angkat kejadian hipertensi ini cukup tinggi
dengan jumlah laki – laki sebanyak 13,29% dan perempuan 15,95% dari seluruh populasi di Jawa Barat. Untuk
kabupaten Karawang yaitu sebanyak 17,568 orang atau 8,18% dengan penyakit hipertensi dan didominasi oleh
perempuan.
Penyakit tidak menular lainnya yaitu obesitas dimana penyakit ini terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebihan.
Di indonesia sendiri angka kejadian obesitas setiap tahunnya yang dilaporkan melalui RISKESDAS selalu mengalami
peningkatan yang bermula dari laporan riskesdas 2007 dengan angka kejadian 10,5, sedangkan 2013 14,8, dan pada
2018 sebesar 21,8 dengan indikator obesitas dewasa IMT ≥ 27. Dan di Jawa Barat sendiri data obesitas itu sebanyak
7,43% dengan kontribusi perempuan lebih banyak daripada laki2 dengan 8,55% untuk perempuan dan 5,42 untuk laki
– laki. Sedangkan pravalensi di Karawang tahun 2017 sebesar 27,90%. Pravalensi obesitas perempuan lebih tinggi
dibandingkan dengan laki – laki ( laki – laki 19,35% dan perempuan 30,91%)
1. Diagram Hasil Tabulasi Data - Demografi
a. Rentang Umur
Kelompok Usia
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
12 - 25 Tahun 26 - 45 Tahun 46 - 67 Tahun
Kelompok Usia
Apa Yang Biasanya Dilakukan Keluarga Bila Ada Anggota Keluarga Yang Sakit
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan apakah keluarga perlu mendapat penyuluhan Kesehatan adalah mayoritas
masyarakat mengatakan iya, secara kelompok yaitu sebesar 60% dan yang mengatakan secara individu 33,3%.
Data Subsistem - Komunikasi
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan mayoritas keluarga mendapatkan informasi Kesehatan dari televisi sebesar
42,2% internet sebesar 35,6% dari koran 13,3% dan minoritas didapatkan dari penyuluhan puskesmas/posyandu 8,9%
Bahasa apa yang digunakan dalam sehari-hari ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan mayoritas masyarakat berkomunikasi menggunakan Bahasa Sunda yaitu sebesar
48,9% dan Bahasa Indonesia 42,2% dan bahasa jawa 8,9%
Alat komunikasi yang di miliki ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan mayoritas masyarakat sudah memiliki alat komunikasi HP 80%
Data Subsistem - Ekonomi
Berapakah penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa mayoritas penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan adalah 3 juta – 5
juta 37,8%, 1 juta – 2 juta 33,3%, < 1 juta 24,4% dan > 5 juta sisanya.
Berapa pengeluaran ekonomi keluarga dalam 1 bulan ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan pengeluaran ekonomi keluarga dalam 1 bulan tertinggi adalah 1 – 2 juta sebanyak
46,7%, dan sisanya 26,7% untuk pengeluaran < 1 juta dan ≥ 3 juta.
Siapa anggota keluarga yang mencari nafkah ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan mayoritas anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Suami yaitu sebesar
75,6%
Jaminan kesehatan apa yang keluarga anda gunakan ?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan jaminan Kesehatan tertinggi adalah BPJS yaitu sebesar 66,7%, Askes 28,9%
Data Subsistem - Politik dan Pemerintahan
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan kelompok pelayanan masyarakat terbanyak dari Karang Taruna 57,8& lalu
ada Posyandu 26,7% dan lain sebagainya
Apa saja program yang mendukung kesehatan di wilaya ini?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa program yang mendukung kesehatan paling tinggi posyandu sebesar 84,4%
Apakah organisasi pemerintahan di desa ini berjalan dengan
baik?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan pemerintahan yang dikerjakan berjalan dengan baik sebesar 57,8% dan yang tidak
baik sebesar 42,2%
Data Subsistem – Rekreasi
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan keluarga melakukan rekreasi dalam 1 bulan tertinggi adalah 1 kali yaitu sebesar 68,9%
dan terendah tidak pernah
Apa saja kebiasaan yang dilakukan untuk waktu luang?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan kebiasaan yang dilakukan untuk waktu luang adalah menonton TV 51,1%, gotong
royong 20%, arisan 15,6%, diskusi 13,3%
Tempat hiburan/rekreai yang ada diwilayah ini?
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan rekreasi atau tempat hiburan yang paling banyak dari Pertandingan sepak bola sebanyak
60%
Data Agregat Kesehatan Anak Usia Pra Sekolah – PHBS
Ya
Tid 40
ak %
60
%
Ya Tidak
Ya tidak
40%
60%
84%
Ya Tidak
Ya
Tidak 42%
58%
Ya Tidak
Tidak
33%
Ya
67%
Tidak Ya
Ya Tidak
Sumber: Hasil Survey Mahasiswa Ners Stikes Horizon, 2020
Berdasarkan diagram diatas sebesar 58% responden dari 45 KK anak tidak mengkongsumsi buah dan sayur sedangkan 42
% sering mengkonsumsi buah dan sayur.
Apakah anak ibu sering jajan diluar?
Tidak
27%
Ya
73%
Ya
71%
Ya
76%
7% Underweight
36%
29% Berat Badan Normal
Overweight dengan Risiko
18% 11%
Obesitas Tingkat I
Obesitas Tingkat II
Salah
40%
Benar
60%
Benar Salah
40%
60%
67%
Benar Salah
Sumber: Hasil Survey Mahasiswa Ners Stikes Horizon, 2020
Berdasarkan diagram diatas menurut responden menunjukkan rasa makanan yang enak lebih penting dari pada kandungan
gizi sebesar yang menjawab benar 67%, sedangkan menjawab salah 33%
Memakan bakso, gorengan dengan saus merah merupakan contoh makanan yang sehat dan bergizi ?
33%
67% Bena
r
mengetahui
tidak 42% mengetahui
mengetahui
58% tidak mengetahui
20
16
12
8
4
0
Hipertensi, diabetes Sakit kepala dan nyeri Rematik dan asam urat Gangguan penglihatan
melitus dan penyakit otot dan gangguan
jantung pendengaran
30
20
10
0
Ya/mengetahui Tidak/tidak mengetahui
25
20
15
10
5
0
Makan 3 kali Makan 1 kali Makan 4 kali Jarang makan
sehari, ngemil 3 sehari, ngemil 8 sehari, ngemil 6 nasi, tetapi lebih
kali sehari kali sehari kali sehari suka ngemil
11% 31%
20%
1 kali
2 kali
3 kali
Tidak Pernah
18%
60%
2%
17
10 11
5 hari dal am 1
mi ngu 4 hari dal am satu
min ggu Seti ap h ari
Ti dak pernah
18% 9% 33%
40%
Sudah
24%
Belum
76%
13%
87%
sudah belum
Penyakit Jantung
5% 5%
Hipertensi
13%
Obesitas
Hipertensi
55%
Penyakit Jantung
Obesitas
22%
Stroke
Tidak Memiliki Masalah Kesehatan
31%
Merokok
69%
informasi kesehatan yang dibutuhkan masyarakat terbesar yaitu PHBS sebanyak 62,2%, Bahaya merokok 35,6% dan Covid 19 2,3%.
jarak tempuh rumah ke tempat pelayanan Kesehatan <5 km sebesar 55,6% dan > 5km sebesar 44,4%.
Hasil Angket/Kuesioner
Hipertensi di indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi sebesar (34,1%), selain itu hasil pengukuran hipertensi pada
kelompok umur > 18 tahun, Jawa Barat berada diurutan ke-2 pada tahun 2018 dengan angka kejadian hipertensi terbanyak di
indonesia (Riskesdas, 2018).
2 Hasil Data Subsistem Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
informasi kesehatan yang dibutuhkan masyarakat terbesar yaitu PHBS sebanyak 62,2%, Bahaya merokok 35,6% dan Covid 19 2,3%.
Sebagian besar masyarakat menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan minum yaitu sebesar 64,4% dan yang menggunakan air yang dimasak
sebesar 35,6%
Hasil Angket/Kuesioner
Hasil Riskesdas Tahun 2018 proporsi perilaku cuci tangan dengan benar pada penduduk umur ≥10 tahun di provinsi jabar sebesar 60%.
3 Hasil Data Subsistem Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
kondisi sirkulasi dan ventilasi di lingkungan rumah warga terbesar yaitu panas 91,1% dan sejuk sebanyak 8,9%.
kebiasaan warga dalam menguras bak mandi terbanyak adalah 1 bulan 1 kali yaitu sebanyak 37,8% dan seminggu 1x sebanyak
31,1% sama dengan yang seminggu 2x
cara warga dalam pemilihan sampah keluarga terbanyak adalah dibakar yaitu sebanyak 48,9% dan terkecil diangkut oleh
pengangkut sampah 2,2%.
jarak sumur dan septictank masyarakat terbanyak adalah < 1 M 42,2%, 1 – 3 M 37,8%, sedangkan ≥ 4 M 20%
Hasil Angket/Kuesioner
Hasil Riskesdas Tahun 2018 ada tiga indikator GERMAS yang juga ada pada indikator PHBS yang masih menjadi masalah dan
belum menunjukan perbaikan.
Skoring
Total 10 3 13
Diagnosa 2: Perilaku kesehatan cenderung berisiko
No Kriteria Skor Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
Total 3 4 3 10
Diagnosa 3: Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
No Kriteria Skor Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
Total 2 8 10
Diagnosis Keperawatan berdasarkan Prioritas
1
2
3
4
5