Anda di halaman 1dari 21

PERMAINAN KECIL

OLEH
DRS. ADI PUTRA, M.Pd
Dosen Penjaskes PGSD FIP UNJ
A. LATAR BELAKANG BERMAIN
 Sejarah bermain menurut Driyarkara, sudah ada semenjak manusia ada, seusia dgn
usia manusia, bermain lebih tua dari kebudayaan, karena dalam kebudayaan ada
aktifitas bermain, misalnya dalam kebudayaan tari-tari ada tari perang.
 Bermain berasal kata dari “main” yang berarti suatu aktivitas fisik, bila ditambah
akhiran“an” menjadi “mainan” adalah suatu benda/ alat/ sarana/ wahana bermain,

atau bersenang-senang dalam suatu permainan (misalnya : Bola, Simpai, Kelereng,


Boneka dan Mobil-mobilan dan lain-lain.
 Mainan merupakan objek yang digunakan untuk bermain, tetapi bermain tidak
selalu
menggunakan objek atau benda.
B. TEORI BERMAIN
Menurut Dockett & Fleer, (2000: 23-33) mengelompok dua teori bermain yaitu Teori
Bermain Klasik dan Teori Bermain Modernd (Kontemporer)
1. Teori Bermain Klasik.
1. Teori Kelebihan Tenaga (Hebert Spencer).
Menurut Hebert Spencer anak bermain karena dalam dirinya ada kelebihan energi,
kelebihan energi mendorong anak melakukan aktivitas bermain, melalui aktivitas
bermain ini anak dapat dapat membebaskan diri dari perasaan tertekan. Hal ini
berarti tanpa bermain anak akan mengalami masalah serius, karena kelebihan
energi yang tidak tersesalukan secara baik.
2. Teori Rekreasi ( Schaller dan Moritz Lazarus),
Menurut Schaller dan Lazarus “manusia melakukan kegiatan bermain sebagai
pemenuhan kebutuhan untuk menyegarkan dan menyimpan kembali tenaga, setelah
mempelajari atau melakukan keterampilan yang baru yang sifatnya pasif.
Hal ini berarti apabila anak tidak melakukan aktivitas bermain, ia akan mengalami kelesuan
atau ketidak seimbangan baik secara fisik maupun psikis.
LANJUTAN

3. Teori Praktis atau the instinct practice theory ( Gross),


Menurut Gross “ bahwa bermain yang dilakukan manusia (anak) sebagai persiapan
untuk menghadapi kehidupan mendatang setelah dewasa “. Oleh karena itu bermain
bertujuan untuk menyempurnakan instink (naluri) adalah suatu pola prilaku dan
reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada
sejak lahir didapat secara turun temurun.
2. Teori Bermain Modernd
1. Teori Psikoanalitis (Sigmund Freud)
 Menurut Sigmund Freud bahwa bermain bagi anak merupakan suatu mekanisme untuk mengulang
Kembali peristiwa traumatic yang dialami sebelumnya sebagai upaya memperbaiki atau menguasai
pengalaman tersebut demi kepuasaan anak.
 Bermain merupakan salah satu cara untuk mengukur, menguasai dan mengetahui sifat suatu alat.
2. Teori Kognitif (Piaget dan Lev Vygotsky)
 Menurut Lev Vygossky “ Bermain merupakan sumber perkembangan anak, terutama untuk aspek
berpikir “ (kognitif : daya tiru, daya ingat, daya tangkap, daya imajinasi,). Menurutnya anak tidak serta
merta menguasai pengetahuan karena factor kematangan, tetapi lebih karena adanya interaksi aktif
dengan lingkungan.
LANJUTAN
3. Teori Belajar Sosial (Albert Badura)
 Manusia sebagai makluk monodualisme yaitu makluk individu dan makluk sosial.
 Bermain dapat menjadi sarana atau media untuk berkomunikasi, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan orang lain atau makhluk hidup lain (makhluk sosial).
4. Teori Kompensasi (Hasibuan.2007 )
 Menurut Hasibuan “kompensasi sebagai semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yg diberikan oleh perusahaan
 Bermain tidak hanya berfungsi sebagai pengisi waktu luang/ Rekreasi saja tetapi sekarang sudah
menjadi kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan atau untuk mempertahankan hidup (profesi)
C. DEFINISI BERMAIN
 Bermain merupakan aktifitas jasmani yang dilakukan dengan sukarela dan
bersungguh- sungguh untuk memperoleh rasa senang dari aktivitas yang
dilakukan tersebut.
 Bermain merupakan suatu perbuatan atau kegiatan sukarela, yang dilakukan
menurut aturan yang telah diterima secara sukarela, tapi mengikat sepenuhnya,
dengan tujuan dalam dirinya, disertai oleh perasaan tegang dan gembira, dan
kesadaran “lain daripada kehidupan sehari-hari”, (Johan Huizinga)
 Bermain adalah bermakna simbolis, aktif, menyenangkan, sukarela, dan aturan
yang tidak baku, (Fromberg).
Lanjutan
Di dalam Oxford English Dictionary Ada 116 definisi tentang bermain,
contohya :
1. bermain sebagai kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang
untuk mendapatkan kesenangan.
2. bermain bukan hanya dilakukan untuk mendapatkan kesenangan,
melainkan ada sasaran yang ingin dicapai,
Contoh : Prestasi, Uang, Penghargaan atau Pengakuan.
D. MANFAAT BERMAIN.

1. Manfaat bermain bagi anak (peserta didik)


2. Bagi perkembangan Fisik (kebugaran Jasmani)
3. Bagi perkembangan motorik kasar dan halus
4. Bagi perkembangan aspek sosial
5. Bagi perkembangan aspek emosi atau kepribadian
6. Bagi perkembangan aspek kognitif (daya pikir/IQ)
7. Mengasah ketajaman penginderaan
8. Mengembangkan keterampilan olahraga dan menari
E. JENIS-JENIS BERMAIN
Berdasarkan sifat bermain terdiri dari
a. Bermain Aktif (cenderung bergerak dan berpindah tempat)
Contohnya : Olahraga, Permainan Tradisioal, Berlari-larian, dan Menari
b. Bermain Pasif (cenderung diam/statis)
Contohnya : Membaca, Mendengarkan musik, Mendongeng/ Bercerita,
Nonton tv.
c. Bermain Intelektual ( lebih banyak berpikir& berimajinasi )
Contoh : Catur, Bridge, Bongkar pasang (Puzle), dan TTS
a. Bermain Aktif
 Kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui
aktivitas yang dilakukan sendiri.
 Kegiatan/aktivitas ini biasanya lebih banyak melibatkan aktivitas tubuh atau
gerakan- gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sendi dan sistem
energi
Contohnya : Olahraga Permainan (Sepakbola, Futsal, Bulutangkis, Basket ball.
Permainan Tradisional.
Permainan kecil dengan alat.
b. Bermain Pasif.

Bermain pasif yaitu kegiatan yang tidak banyak melibatkan aktivitas fisik dan
cendrung statis (diam ditetampat) yang dapat memberikan kesenangan dan
kepuasan bukan berdasarkan kegiatan fisik yang dilakukannya.
Contohnya : 1. Membaca
2. Melihat komik
3. Menonton film / TV
4. Mendengarkan radio
5. Mendengarkan musik
6. Permainan dunia maya dari HP/ Computer juga bisa
logika/inteletual
c. Berrmain Intelektual
 Kegiatan bermain yang memerlukan daya pemikiran (kreatifitas), imajinasi, serta

konsentrasi yang terpusat.


 Hal ini tidak berarti bermain yang lain tidak memerlukan intelektual.
Contohnya : 1. Mainan bongkar pasang.
2. Main Catur.
3. Main Bridge.
5. Main Puzlle.
G. PERMAINAN KECIL
a. Pengertian :
Permainan Kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan
baku, baik mengenai peraturan permainannya, alat-alat yang digunakan, ukuran
lapangan, maupun lamanya permainan, hal ini dapat disesuaikan dengan keadaan/
situasi dan tidak mempunyai induk organisasi baik yang bersifat Nasional
maupun Internasional.
b. Sasaran Permainan Kecil (Tradisional),
1. Sasaran Jasmani :
1). Peningkatan kekuatan otot.
2). Daya tahan otot setempat.
3). Daya tahan kardiovaskuler.
4). Kelentukan otot tubuh.
5). Keterampilan gerak
H. PENGELOMPOKAN PERMAINAN :
1. Permaian Kecil Tampa Alat
a. Permainan kecil tanpa alat adalah suatu aktivitas bermain, dalam melaku-
kannya tidak menggunakan alat bantu atau media untuk dapat dilakukan
secara berpasangan atau kelompok.
Contohnya :
1. Permainan Gobak Sodor.
2. Permainan Kucing Tikus.
3. Permainan Donal Bebek.
4. Permainan Bintang Beralih.
5. Permainan Bentengan,
6. Permainan Amelia-Amelia .
Permainan Gobak Sodor dan Permainan Kucing Tikus
Permainan Bintang Beralih dan Permainan Bentengan
Permainan Amelia-Amelia dan Permainan Donal bebek
I. PROSEDUR PELAKSANAAN.
Dalam melakukan permainan kecil tanpa alat, sebaiknya mengikuti prosedur Latihan
sebagai berikut :
A. Latihan Pendahuluan:
1. Membimbing siswa melakukan latihan Penguluran (Stretching).
2. Membimbing siswa melakukan permainan Ice Breaking
B. Latihan Inti.
1. Menjelaskan nama permainan dan cara bermainnya.
2. Membimbing siswa melakukan Latihan bermain
3. Mengawasi siswa dalam mempraktekan bermain
C. Latihan Penutup.
1. Latihan pendinginan.
2. Tindak lanjut.
Tugas individu
Buatlah sebuah permainan kecil tanpa alat yang dilakukan secra beregu
dengan sistematika sbb :
1. Nama Permainan (Deskripsikan permaianan).
2. Tujuan (dari bermain).
3. Manfaat (dari bermain tsb)
4. Aturan Permainan :
4.1. Prasarana dan Sarana.
4.2. Peserta.
4.3. Cara bermainnya.
Catatan : lamanya menyelesaikan tugas satu minggu.
Permainan kecil tanpa alat

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai