Anda di halaman 1dari 28

OSTEOARTRITIS

Diajukan oleh:
Linda Wahyu U J510170025
Tamara Izumi J510170047
Vina Oktavionita J510170051

Pembimbing:
dr. Komang Kusumawati, Sp.KFR

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Pendahuluan
Osteoarthritis merupakan masalah
kesehatan yang sering ditemui dalam
praktik sehari-hari
Di Indonesia sendiri kasus
osteoarthritis merupakan kasus
penyakit reumatik yang paling sering
ditemui
OA merupakan penyakit dengan
progresifitas yang lambat, dengan
etiologi yang tidak diketahui, tetapi
terdapat beberapa faktor risiko yang
dapat menyebabkan OA
Definisi

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang


ditandai dengan kerusakan rawan sendi dan tulang
subkondral dan menyebabkan nyeri pada sendi

Osteoartritis dapat terjadi dengan etiologi yang


berbeda-beda, namun mengakibatkan kelainan
bilologis, morfologis dan keluaran klinis yang sama
Epidemiologi

Penelitian epidemiologi
menemukan bahwa
kelompok umur 60-64 tahun
sebanyak 22%.

Prevalensi osteoartritis
secara jelas meningkat
sesuai dengan pertambahan
usia. Usia, jenis kelamin,
pekerjaan, kegemaran, ras,
dan hereditas
Etiologi

Idiopatik
Sekunder
(Primer)
Klasifikasi Osteoartritis berdasarkan
lokasi sendi yang terkena
Faktor Risiko
Patofisiologi

Osteoartritis primer disebut osteoartritis sekunder adalah


idiopatik karena disebabkan penyakit yang didasari kelainan
oleh faktor genetik yaitu endokrin, inflamasi, metabolik,
dengan adanya abnormalitas pertumbuhan, mikro dan
kolagen sehingga mudah rusak. makro trauma, imobilitas yang
terlalu lama serta faktor risiko
lainnya, seperti obesitas
Patofisiologi

Osteoartritis merupakan gangguan keseimbangan dari metabolisme


kartilago dengan kerusakan struktur yang penyebabnya masih belum
diketahui. Kondrosit adalah sel yang tugasnya membentuk proteglikan
dan kolagen pada rawan sendi. Osteoartritis terjadi akibat kondrosit
gagal mensintesis matriks yang berkualitas dan tidak mampu
memelihara keseimbangan antara degradasi dan sintesis matriks
ekstraseluler termasuk produksi kolagen tipe I, III, VI dan X yang
berlebihan dan sintesis proteoglikan yang pendek.
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaa


fisik n
penunjang
• Look • Pemeriksaan
• Feel radiologi
• move foto polos
lutut
• Pemeriksaan
laboratoriu
m darah
• Analisa
cairan sendi
Tes Provokasi

1. Tes 2. Anterior
McMurray Drawer Test

3. Posterior 4. Lachman
Drawer Test Test
Derajat kerusakan sendi berdasarkan gambaran
radiologis kriteria Kellgren & Lawrence

A B
Kriteria Kellgren and Lawrence
(A)Derajat . (B) Derajat 2. (C) Derejat 3. (D )Derajat 4
C D
Kriteria Kellgren and Lawrence
(A)Derajat 1. (B) Derajat 2. (C) Derajat 3. (D )Derajat 4
Kriteria Kellgren and Lawrence
Derajat 0 : radiologi normal.

Derajat 1 : penyempitan celah sendi meragukan.

Derajat 2 : osteofit dan penyempitan celah sendi yang jelas.

Derajat 3 : osteofit sedang dan multipel, penyempitan celah sendi,


sklerosis sedang dan kemungkinan deformitas kontur tulang.

Derajat 4 : osteofit yang besar, penyempitan celah sendi yang


nyata, sklerosis yang berat dan deformitas kontur tulang yang nyata.
naan
ksa
t a
al s
a
en rtriti
p
j uan teoa
Tu os Menghambat
progresifitas
Memperbaiki
fungsi sendi
yang terkena
Mengurangi
disabilitas

Menghil
angkan
rasa
nyeri
REHABILITASI MEDIK
1. Edukasi Pasien
Target edukasi:
• Pasien, keluarga pasien, teman.

Program-program yang ada:


• Program edukasi pasien; Program self-management;
Kelompok pendukung Arthritis dsb.

Yang perlu dikatahui:


• Proses penyakit
• Prognosis
• Pilihan terapi
2. Terapi fisik dan Terapi okupasi
Cryotherapy atau
SWD, MWD,USD Kadang kantung es (cold
Handuk hangat, kantung packs) dibungkus handuk
panas (hot packs), atau mandi dapat menghilangkan rasa
air hangat. sakit atau mengebalkan
bagian yang ngilu.

Untuk OA di lutut, pasien Transcutaneus Elactrical


dapat memakai sepatu
Nerve Stimulation (TENS):
dengan sol tambahan yang
empuk untuk meratakan • Mekanisme Periferal
pembagian tekanan akibat • Mekanisme segmental
berat. Dan alat bantu untuk • Mekanisme Ekstrasegmental
memakai pakaian.
3. Latihan fisik

Latihan Fisik sebagai berikut : Latihan untuk menguatkan:


• Latihan kekuatan otot: • Quadricep mucscle
• Isometric • Hip flexor muscle
• Isotonic • Hamstring muscle: semitendinosus,
• Isokinetic bicepfemoris, semimembranosus
• Latihan Fleksibilitas: ROM exercise • Aktivitas aerobic : Membuat paru dan
• Latihan Fisik Aerobik : Meningkatkan peredaran darah lebih baik
kekuatan dan kebugaran, dan • Aktivitas rentang gerakan : Membuat
mengontrol berat badan Pasien harus sendi lentur.
belajar melakukan latihan ini secara • Latihan kegesitan, ketangkasan :
benar, karena kalau tidak, justru dapat Menjaga kegesitan sehari-hari
menimbulkan masalah. • Latihan untuk menguatkan leher dan
• Latihan keseimbangan: Latihankekatan punggung
dan Aerobic Walking Program • Menguatkan tulang belakang kuat dan
lentur.
4. Istirahat dan merawat persendian
Pasien harus belajar mendeteksi tanda-tanda
tubuh, dan tahu kapan harus menghentikan
atau memperlambat aktivitas, untuk
mencegah rasa sakit karena aktivitas
berlebihan.

Beberapa pasien merasakan teknik relaksasi,


dan pengurangan stres sangat membantu.

Bidai atau penahan (braces) atau


patellofemoral tapping:
• Dukungan ekstra pada otot yang lemah.
• menjaga persendian pada posisi yang benar
selama tidur maupun beraktivitas.
5. Pengendalian Berat Badan

Kelebihan berat
Pengurangan
badan
berat badan
meningkatkan
dikaitkan
beban
dengan
biomekanik
pengurangan
pada sendi
simtom dan
penyangga
kecacatan.
berat.
Walau
penurunan
hanya 2,5Kg Diet yang sehat
dapat dan olahraga
menurunkan akan sangat
tekanan pada membantu.
sendi penyangga
beban.
6. Pembedahan

Realignment
Arthroplasty
osteotomi
Permukaan sendi
Permukaan sendi yang arthritis
direposisikan dengan dipindahkan, dan
cara memotong tulang permukaan sendi
dan merubah sudut yang baru ditanam.
dari weightbearing. Permukaan
Tujuan : Membuat penunjang biasanya
karilago sendi yang terbuat dari logam
sehat menopang yang berada dalam
sebagian besar berat
high-density
tubuh.
polyethylene.
Kesimpulan

Tujuan penatalaksanaan
Osteoarthritis Penyakit ini bisa osteoartritis adalah
merupakan mengenai kedua jenis menghilangkan rasa
kelamin walau lebih nyeri, mengurangi
masalah kesehatan
sering pada wanita; disabilitas, memperbaiki
yang sering ditemui dan umumnya fungsi sendi yang
dalam praktik mengenai populasi terkena, dan
sehari-hari. usia lanjut menghambat
progresifitas.
Kesimpulan

Program rehabilitasi medik pada


Penatalaksanaan OA terdiri dari
pasien osteoarthritis adalah
pengobatan/medikamentosa
penyuluhan penderita,
yang terdiri dari analgesik dan
penurunan berat badan, terapi
anti inflamasi (sering digunakan
fisik, terapi okupasi, latihan fisik,
NSAID) dan program rehabilitasi
merawat persendian dan
medik.
istirahat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai