Gerbang dan

Rangkaian Logika
Ryfial Azhar

Tahun Ajaran 2012/2013

Brown, Vranesic (2005)
 Tocci, Widmer, Moss
(2007)
(a) rentang tegangan pada sistem digital
(b) diagram pewaktuan/timing diagram sinyal digital
Rangkaian digital beroperasi dalam mode biner.
(masukan tegangan dianggap bernilai 0 atau 1, sesuai dengan rentangnya)
 Dengan konsep digital kita dapat membuat
rangkaian yang konsisten, cerdas, dan logis.
(keputusan berdasarkan logika)
Hidup atau mati, menyala atau tidak menyala,
terkunci atau tidak terkunci, hujan atau tidak
hujan, cakep atau tidak cakep(?), di sini
senang di sana tidak senang(?), ...
Keputusan Logika
Tahun 1854, George Boole menulis buku berjudul
“An Investigation of The Laws of Thought” yang
berisi cara pengambilan keputusan berdasar
kondisi logika.
Ada kondisi, ada keputusan.

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Bagaimana sistem digital
menggunakan tingkat logika
biner masukannya?
Kondisi, operasi, dan keputusan logika.

Tocci, Widmer, Moss (2007)

 Variabel dan
Konstanta Boolean
 Variabel dan Konstanta Boolean
● Aljabar Boolean hanya berisi 2 nilai: 0 dan 1.
●
Boolean 0 dan 1 merepresentasikan tingkat
logika.
●
Logika 0 dapat berarti salah, mati, rendah,
tidak, saklar tak terhubung, ...
●
Logika 1 dapat berarti benar, nyala, tinggi, ya,
saklar terhubung, ...
●
Terdapat 3 operasi logika dasar: OR, AND, dan
NOT.
Tabel Kebenaran
 Menggambarkan bagaimana keluaran
rangkaian logika dapat tergantung pada
tingkat logika dari masukan-masukannya.
Jika kita punya rangkaian logika dengan
n masukan, jumlah entri di dalam tabel
kebenarannya adalah 2n.
Rangkaian logika dengan 2
masu- kan mempunyai tabel
kebenaran dengan berapa
entri?
2 =4
2
 )
7
0
0
2(
s
s
o
Mr
e
m
di
W,
ci
c
oT
 )
7
0
0
2(
s
s
o
Mr
e
m
di
W,
ci
c
oT
Tocci, Widmer, Moss
(2007)
Operasi Logika Dasar
(dengan gerbang logika)
 3

1
hc.saustrup, CC BY-NC-ND, http://flic.kr/p/4DbHss
 Gerbang OR (1)
● Ekspresi Boolean operasi OR: X = A + B
● X sama dengan A atau B.
● X bernilai 1, jika A = 1 atau B = 1.
●
Tabel kebenaran dan simbol rangkaian untuk
gerbang OR dengan 2 masukan:

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Tocci, Widmer, Moss (2007)
 Gerbang OR (2)
●
Gerbang OR mempunyai kemiripan dengan
penjumlahan, hanya saja ketika A=1 dan B=1,
operasi OR akan menghasilkan 1. (1+1=1)
● Ekspresi Boolean untuk 3 masukan.
● X = 1 + 1 + 1.
● Berarti, X benar (1) ketika A benar (1) atau B benar
(1) atau C benar (1).
1

2 3 4

5
1

2 3 4

5
1

2 3 4

5
1

2 3 4

5
1

2 3 4

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Tentukan keluaran gerbang OR!
 Tocci, Widmer, Moss (2007)

Tentukan keluaran gerbang OR!

Tentukan bentuk gelombang
keluaran gerbang OR!
 Tocci, Widmer, Moss (2007)

Tentukan bentuk gelombang

keluaran gerbang OR!
 2

Brad Perkins, CC BY-ND, http://flic.kr/p/dkEPXi

 Gerbang AND (1)
● Ekspresi Boolean operasi AND: X = A . B
● X sama dengan A dan B.
● X bernilai 1 jika A = 1 dan B = 1.
●
Tabel kebenaran dan simbol rangkaian untuk
gerbang AND dengan 2 masukan:

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Tocci, Widmer, Moss (2007)
 Gerbang AND (2)
●
Gerbang AND mempunyai kemiripan dengan
perkalian.
● Ekspresi Boolean untuk 3 masukan.
X=A.B.C
●
Berarti, X hanya akan bernilai benar (1) ketika A
benar (1), B benar (1), dan C juga benar (1).
Tentukan Keluaran Gerbang
AND!
Tentukan Keluaran Gerbang
AND!

Tocci, Widmer, Moss (2007)

 Gerbang NOT
● Ekspresi Boolean operasi NOT: X = A
● X sama dengan bukan A.
● X sama dengan kebalikan A.
● X sama dengan komplemen A.
●
Tabel kebenaran, simbol, dan bentuk
gelombang untuk gerbang NOT:

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Operasi Dasar Logika

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Ekspresi Logika dari
Rangkaian Logika
Rangkaian logika, bentuknya seperti apapun,
sekompleks apapun, dapat digambarkan
dengan menggunakan tiga (3) operasi
Boolean dasar.
Tocci, Widmer, Moss (2007)
 Jika sebuah ekspresi berisi gerbang
AND dan OR, operasi yang akan
dilakukan terlebih dahulu adalah AND.
(kecuali ada tanda kurung di gerbang OR)
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Gerbang NOT?
(kebalikan/inverter)
Keluaran gerbang NOT adalah masukan
dengan tanda garis di atasnya.
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Evaluasi Keluaran
Rangkaian Logika
Kita butuh kaidah/metode.
 Aturan Evaluasi Ekspresi Boolean
...secara umum

●
Lakukan semua inversi untuk term tunggal.
Contoh: 0 = 1, 1 = 0.
●
Lakukan semua operasi di dalam tanda kurung.
●
Lakukan operasi AND lebih dulu daripada OR,
kecuali ada tanda kurung pada gerbang OR.
●
Jika sebuah ekspresi memiliki garis di atasnya,
lakukan operasi di dalam ekspresi tersebut, dan
balikkan/inversikan hasilnya.
0
1
1

1
0
1
1

Tocci, Widmer, Moss (2007)

●
Melakukan evaluasi ekspresi Boolean dengan
mengganti nilainya, dan melakukan operasi
yang sesuai.
A=0, B=1, C=1, dan
D=1
x= A BC( A + D )
=0⋅1⋅1⋅( 0+1)
=1⋅1⋅1⋅(0+ 1)
=1⋅1⋅1⋅(1 )
=1⋅1⋅1⋅0
=0
●
Tingkat logika keluaran dapat ditentukan
secara langsung dari diagram rangkaian.
●
Keluaran setiap gerbang dicatat sampai
keluaran akhir ditemukan.
●
Para teknisi digital sering menggunakan cara
ini.
Bagaimana jika evaluasi dilakukan
dengan tabel kebenaran?
 Rangkaian Logika
dari Ekspresi Logika
 Kemampuan menggambar rangkaian
logika dari ekspresi Boolean itu penting.
 x=A.B.C
(Gerbang AND dengan 3 masukan)
y = AC + BC + ABC
Tocci, Widmer, Moss
(2007)
Gerbang NOR
dan NAND
Gabungan operasi dasar
OR, AND, dan NOT.
 Gerbang NOR
●
Gerbang NOR adalah gerbang OR yang
“dibalik”.
●
Terdapat “balon” inversi pada keluaran gerbang
OR.
● Ekspresi Boolean NOR:

x  A
B
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Tentukan Keluaran Gerbang NOR!
Tentukan Keluaran Gerbang NOR!

Tocci, Widmer, Moss (2007)

 Gerbang
NAND
●
Gerbang NAND adalah gerbang AND yang
“dibalik”.
●
Terdapat “balon” inversi pada keluaran gerbang
AND.
● Ekspresi Boolean NAND:

x=A .
B
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Tentukan Keluaran Gerbang
NAND!
Tentukan Keluaran Gerbang
NAND!

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Keluaran gerbang NOR/NAND dapat dicari
dengan melihat keluaran gerbang OR/AND,
kemudian dibalik nilainya.
Tabel kebenaran untuk gerbang NOR dan
NAND adalah komplemen tabel kebenaran
dari gerbang OR dan AND.
Teorem
a
Boolean
Teorema atau hukum di bawah ini dapat mewakili
sebuah ekspresi yang berisi 1 variabel.
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Banyak Variabel
Apa guna teorema2an?
Mengubah sebuah ekspresi
menjadi lebih sederhana.
Sederhanakan ekspresi berikut!
y=ABD+AB
D
Sederhanakan ekspresi berikut!
y=ABD+ABD

teorema 13, teorema 8, teorema 2

 Teorema
DeMorgan
Teorema 16. AB sebagai x dan C sebagai y.

Teorema 17 untuk (AB).

 Teorema DeMorgan
● Operasi OR dari 2 variabel yang diinversi adalah
ekivalen dengan inversi masing-masing variabel
kemudian di-AND-kan.
● Operasi AND dari 2 variabel yang diinversi adalah
ekivalen dengan inversi masing-masing variabel
kemudian di-OR-kan.
● Gerbang NOR ekivalen dengan sebuah gerbang
AND
●
yang masukan-masukannya diinversi.
Gerbang NAND ekivalen dengan sebuah gerbang
OR
yang masukan-masukannya diinversi.
Implikasi teorema DeMorgan?
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Keumuman Gerbang
NOR dan NAND
Universal.
Gerbang NOR dan NAND dapat digunakan
untuk membuat 3 operasi logika dasar.
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Karakteristik ini memberikan fleksibilitas
dan sangat berguna untuk perancangan
rangkaian logika.
Tocci, Widmer, Moss
(2007)
Representasi Alternatif
Gerbang Logika
Simbol Standar vs. Simbol Alternatif
 Simbol Standar ke Alternatif
(1)
●
Inversikan setiap masukan dan keluaran
dengan menambahkan “balon” yang tidak
ada pada simbol standar, dan menghapus
“balon” yang sudah ada padanya.
●
Tukarkan simbol operasi dari AND ke OR
atau OR ke AND.

Khusus inverter, simbol operasi tidak berubah.

Tocci, Widmer, Moss (2007)
 Simbol Standar ke Alternatif
●
(2)
Gerbang ekivalen dapat mempunyai sembarang masukan.
●
Simbol alternatif mempunyai “balon” pada masukannya
sedangkan simbol standar tidak.
●
Simbol standar dan alternatif mempunyai rangkaian fisik yang
sama.
● Gerbang NOR dan NAND adalah gerbang inversi, jadi simbol
standar dan alternatifnya mempunyai “balon” pada masukan
atau keluarannya.
● Simbol alternatif gerbang AND dan OR mempunyai “balon”
pada masukan dan keluarannya.
Tingkat Logika Aktif.
Tocci, Widmer, Moss (2007)
Interpretasikan simbol
logika 2 gerbangOR!
(simbol standar dan alternatif, tingkat logika aktif)
Tocci, Widmer, Moss (2007)
asserted vs. unasserted
aktif vs. pasif
Gerbang mana yang pas
untuk digunakan?
 Simbol Standar atau
Alternatif?
●
Penggunaan simbol gerbang standar dan
alternatif dapat membuat operasi rangkaian
logika lebih jelas.
● Usahakan untuk memilih simbol gerbang yang
memiliki keluaran “berbalon” dihubungkan
dengan masukan “berbalon” juga.
● Demikian pula, keluaran tak “berbalon”
dihubungkan dengan masukan tak
“berbalon”.
Keluaran rangkaian logika digunakan untuk
mengaktifkan suatu rangkaian. Contoh:
menyalakan LED.
Keluaran rangkaian logika digunakan untuk
menonaktifkan sesuatu. Contoh: mematikan
rangkaian logika lain.
Tocci, Widmer, Moss
(2007)
Modifikasi diagram rangkaian logika berikut agar
merepresentasikan operasi yang lebih efektif!
Modifikasi diagram rangkaian logika berikut agar
merepresentasikan operasi yang lebih efektif!

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Simbol Standar IEEE/ANSI

Tocci, Widmer, Moss (2007)

Simpulan
Ekpresi bahasa.
 Jika sopir duduk DAN sabuk pengaman
TIDAK dipasang DAN kontak mesin aktif,
nyalakan lampu peringatan.

gynti_46, CC BY-NC-SA, http://flic.kr/p/4suiHj

Buatlah ekspresi Boolean, diagram
skematik dengan simbol logika,
tabel kebenaran, dan diagram
pewaktuan untuk rangkaian
tersebut!
Tocci, Widmer, Moss
(2007)
 Latihan soal
Instruksi :
1.Latihan
Kerjakansoal
soal dikerjakan di kertas dengan
mencantumkan nama dan stambuk.
2. Jawaban soal dikumpul dengan tulisan tangan
masing-masing (Usahakan rapi).
3. Tugas dikumpul pada saat masuk kelas minggu
depan.

156
IMPLEMENTASIKAN DEMORGAN DALAM

RANGKAIAN LOGIKA
Hukum De Morgan
(A + B)’ = A’ . B’ A + B = (A’ . B’)’
(A . B)’ = A’ + B’ A . B = (A’ + B’)’

Beberapa Contoh latihan penyederhanaan

fungsi dengan aljabar Boolean.
1. Buktikan X + X . Y = X + Y
2. Buktikan (X+Y).(X’+Z).(Y+Z) = X+Y).(X+Z)
 Daftar Bacaan
●
Tocci, R.J., Widmer, N.S., Moss, G.L. 2007.
Digital Systems: Principles and Applications,
Tenth Edition, Prentice Hall.

Teknik Digital (TKE071207) - Program Studi Teknik Elektro, Unsoed