Berdampak Besar (M) Adalah kekurangan Peralatan ukur utama tidak dikalibrasi
yang memengaruhi mutu obat tetapi tidak atau di luar batas kalibrasi.
berdampak fatal terhadapkesehatan Penyimpangan dalam proses tidak
konsumen didokumentasi dengan benar.
Ketidaklengkapan pengisian catatan bets.
Tidak dilakukan inspeksi terhadap
perusahaan penerima kontrak.
PROSES INSPEKSI DIRI YANG DILAKUKAN DALAM PEMBU
ATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK
Penilaian terhadap kekurangan atas pemenuhan CPOB sebagai be
rikut :
• SEKURANG-KURANGNYA TERDIRI
DARI 3 ORANG ;
• MEMPUNYAI PENGETAHUAN
TENTANG CPOB DENGAN BAIK
• BERASAL DARI LINGKUNGAN
PEKERJAAN ATAU DARI LUAR
• LINGKUNGAN PERUSAHAAN ;
• INDEPENDENT DAN OBJEKTIF
• DITETAPKAN OLEH MANAJEMEN (
MANAJER PABRIK ATAU
DIREKTUR )
LANGKAH OPERASIONAL
TIM
INSPEKSI DIRI
OBJEK / BAGIAN
Program / UNIT YANG
.
DIPERIKSA
Daftar Periksa HASIL
Inspeksi Diri PEMERIKSAAN
Diskusi atas
Hasil pemeriksaan
1.KARYAWAN ;
2.BANGUNAN ( Termasuk fasilitas untuk
karyawan ) ;
3.PENYIMPANAN BAHAN AWAL DAN
OBAT JADI ;
4.PERALATAN ;
5.PRODUKSI ;
6.PENGAWASAN MUTU ;
7.DOKUMENTASI ;
8.PERAWATAN GEDUNG DAN
PERALATAN
SISTEM DOKUMENTASI DALAM
CPOB TERKINI
DEFINISI
Seluruh prosedur, instruksi dan catatan yang
berhubungan dengan proses pembuatan obat.
Guna dokumentasi
1. Merupakan bagian dari sistem informasi manajemen mutu
dalam c-GMP
2. Dokumentasi yang baik merupakan bagian yang esensial
dari Pemastian Mutu (Quality Assurance)
3. Memastikan bahwa setiap petugas mendapat instruksi
secara rinci dan jelas mengenai bidang tugas yang harus
dilaksanakan
4. Menggambarkan riwayat lengkap dari setiap batch / lot
produk sehingga menjamin ketelusuran
5. Sebagai bahan pertimbangan tentang mutu produk yang
dibuat
Jenis-jenis
Dokumentasi
1. Spesifikasi (bahan baku, pengemas, produk jadi)
2. Dokumen Produksi
a. Dokumen Produksi Induk
b. Prosedur Pengolahan Induk (Master Processing Procedure)
c. Prosedur Pengemasan Induk (Master Packaging Procedure)
d. Catatan Pengolahan Bets (Batch Processing Record)
e. Catatan Pengolahan Bets (Batch Packaging Record)
3. Prosedur tetap (SOP = Standard Operating Procedure)
4. Penandaan (status ruangan, mesin, label bahan baku,
karantina, rejected)
5. Protokol & Laporan Qualifikasi/Validasi
6. Dokumen registrasi
8. Catatan Kalibrasi
9. Pemantauan kondisi lingkungan ruang produksi
Jenis-jenis
Dokumentasi
1. Spesifikasi (bahan baku, pengemas, produk jadi)
2. Dokumen Produksi
a. Dokumen Produksi Induk
b. Prosedur Pengolahan Induk (Master Processing Procedure)
c. Prosedur Pengemasan Induk (Master Packaging Procedure)
d. Catatan Pengolahan Bets (Batch Processing Record)
e. Catatan Pengolahan Bets (Batch Packaging Record)
3. Prosedur tetap (SOP = Standard Operating Procedure)
4. Penandaan (status ruangan, mesin, label bahan baku,
karantina, rejected)
5. Protokol & Laporan Qualifikasi/Validasi
6. Dokumen registrasi
8. Catatan Kalibrasi
9. Pemantauan kondisi lingkungan ruang produksi
Spesifikasi
Definisi :
Deskripsi suatu bahan (bahan awal, produk antara, produk ruahan atau
obat jadi) mengenai sifat kimiawi, fisis dan biologi (jika ada)
Pengertian :
Spesifikasi tersebut menyatakan standar dan toleransi yang
diperbolehkan yang biasanya dinyatakan secara deskriptif dan numeris.
Spesifikasi merupakan dasar untuk mengevaluasi mutu suatu bahan
Tiap spesifikasi harus disetujui dan disimpan oleh bagian Pengawasan
Mutu kecuali untuk produk jadi harus disetujui oleh kepala bagian
Pemastian Mutu (QA Manager)
Produksi