Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan pada An M

dengan demam typoid di RSUP


DR Hasan Sadikin Bandung

Sri Yunita

UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG


Pengkajian
Identitas Klien

Nama: Anak M
Usia : 8 tahun
Jenis kelamin laki- laki Riwayat Penyakit sekarang
Dx medis: typoid
Pasien masuk RS dengan keluhan demam sudah 1 minggu SMRS pada
tanggal 10 Desember 2020 jam 18.00. Ibu mengatakan anaknya demam dari
pagi hari dengan suhu 38,5 oC namun makin sore demamnya semakin naik
hingga 40oC. Ibu mengatakan demam semakin tinggi apabila anaknya pada
pagi atau siang hari banyak bermain dan tidak bedrest. Demam dikatakan
ibu berkurang 1- 2oC setelah minum obat penurun panas, namun 1 jam
setelah itu suhu kembali naik. Ibu mengatakan memberikan obat penurun
panas selama 5 jam sekali.Selama dirumah anak mengeluh tidak mau
makan, mual namun tidak ada muntah. Ibu mengatakan anaknya sudah 4
hari belum BAB. Bibir tampak kering, pada perut terdapat nyeri tekan.
Keluhan utama

Ibu mengatakan anaknya


demam sudah satu
minggu.
Pengkajian lanj….

Proteksi
□ Kulit : kemerahan
krn demam. Suhu
39,4oC, teraba
Riwayat panas, turgor
Kesehatan Nutrisi
baik,
dahulu dan BB : 48 kg, TB; 140 cm,
keluarga status nutrisi baik. Diet :
Sirkulasi bubur, cara makan: peroral,
Klien tidak Nafas : 22x/ kualitas makan kurang, lidah
pernah sakit menit, teratur, putih kotor, abdomen
apapun Nadi : 98x/ menit, kembung, hepatomegaly (+),
sebelumnya, regular, bunyi bising usus 8x/ menit.
riwayat imunisasi jantung regular,
dasar lengkap. suara nafas
Di keluarga tidak bersih.
ditemukan
penyakit yang
menular atau
yang menurun.
Pengkajian lanj….
Sensasi Eliminasi
Penglihatan adekuat, pupil isokor, BAK 5x/ hari, urine kuning agak pekat.
pengecapan baik, pendengaran BAB : konstipasi sudah 5 hari blm
adekuat, telinga bersih. BAB, feces keras,

Pemeriksaan Aktifitas
Fisik Banyak di bantu
oleh orang tua,
anak tirah baring

Cairan dan elektrolit Neurologi


Minum 1000 cc/ hari, ubun ubun rata, Kesadaran compos mentis, status
mukosa mulut kering, edema tidak mental terorientasi,
ada, cairan infus 20 gtt/ jam, balance
cairan +300 cc.
Pemeriksaan Penunjang dan Terapi

Tanggal Hasil Pemeriksaan


Periksa
Terapi
14 Hb. 14,8 gr%, Ht 44%, L.7.700
Desember sel/mm3, Tr 270.000 sel/UL,
2020 Eritrosit 5,4, MCV 81 fL, MCH 27 No Nama Obat Dosis Rute
  pg, MCHC 34 %,
  Hitung Jenis : Basofil -, Eosinofil Hasil Lab 2. Paracetamol 4x500mg IV
  3%, Netrofil 59%, Monosit 9%,
  Limfosit 29% 3. Klorampenicol 3x 2 sdm po
  Tubex T: 6
Elektrolit : Na 133, Kalium 4,2,
4. Imbost forte 1x 1 sdm po
Chlorida, 98, Calsium Ion 4,8
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa ke 1
Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

Diagnosa ke 2
Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorpsi nutrien akibat proses infeksi

Diagnosa ke 3
Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas usus

Diagnosa ke 4
Resiko Intoleran Aktivitas.

Diagnosa ke 5
Resiko tinggi jatuh ditandai dengan usia anak dibawah 12 tahun.
INTERVENSI
DX 01 DX 02
Hipertermia berhubungan dengan Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan
proses penyakit ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien
akibat proses infeksi
Manajemen Hipertermia
Manajemen nutrisi
Observasi
Observasi:
Identifikasi penyebab hipertermia
Identifikasi status nutrisi
Monitor suhu tubuh
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Monitor kadar elektrolit
Monitor asupan makanan
Monitor haularan urine
Monitor berat badan
Terapeutik
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Lakukan taping sponge
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Longgarkan pakaian atau gunakan
Terapeutik
pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Lakukan oral hygiene sebelum makan bila perlu
Sediakan lingkungan dengan suhu yang
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sejuk.
sesuai
Berikan cairan oral
Berikan makanan rendah serat, berbentuk lunak.
Edukasi
Edukasi
Anjurkan untuk tirah baring
Anjurkan diet yang di programkan
Kolaborasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan NaCl0,9% 24
Kolaborasi pemberian medikasi untuk
gtt/menit
meningkatkan nafsu makan yaitu curcuma 1x
Kolaborasi pemberian antipiretik
sdm sesudah makan.
paracetamol drip 500 mg IV
INTERVENSI
DX 03 DX 04
Konstipasi berhubungan dengan Resiko Intoleran Aktivitas
penurunan motilitas usus
Managemen Energi
Observasi Observasi
Identifikasi masalah usus dan Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
penggunaan obat pencahar menyebabkan kelelahan
Identifikasi pengobatan yang berefek pada Monitor kelelahan fisik dan emosional
system gastrointestinal  Monitor pola dan jam tidur
Monitor warna, frekuensi, konsistensi
buang air besar. Terapeutik
Monitor tanda dan gejala konstipasi Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
Terapeutik stimulus
Berikan air hangat setelah makan Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Jadwalkan waktu defekasi bersama Bantu ADL
pasien
Edukasi Edukasi
Anjurkan meningkatkan asupan cairan. Anjurkan tirah baring
 
  Kolaborasi
Kolaborasi Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
Kolaborasi pemberian obat supositoria meningkatkan asupan makanan.
anal bila dibutuhkan
INTERVENSI
DX 05
Resiko Jatuh ditandai dengan usia anak di bawah 12 tahun

Managemen pencegahan Jatuh


Observasi
Identifikasi resiko jatuh (usia kurang dari 12 tahun)
Identifikasi resiko jatuh setiap hari
Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan resiko jatuh (lantai licin,
penerangan kurang)
Hitung resiko jatuh dengan menggunakan skala morse
Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya.
 
Terapeutik
Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga.
Pastikan roda tempat tidur selalu terkunci.
Pasang bed plang
Tempatkan pasien beresiko jatuh dekat dengan nurse station
Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
Edukasi
Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan bantuan untuk berpindah
Pembahasan berdasarkan Jurnal

Managemen Nutrisi
Hipertermia berhubungan dengan proses Judul: Upaya Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Anak
penyakit : Kompres Hangat Dengan Demam Tifoid, 2018
Judul: Penerapan Terapi Penulis: Enggel Bayu Pratama
Kompres Hangat Untuk Hasil Penelitian:
Menurunkan Demam Pada Klien pemberian makan sedikit tapi sering, karena dapat
Thypoid Di Rsud Dr. Soedirman mengatasi masalah utama yang menyebabkan asupan
Kebumen, 2017 nutrisi kurang yaitu mual dan muntah
Penulis: Hendri Tamara Yuda,
S.Kep, Ns, M.Kep (STIKES
Muhammadiyah Gombong:
Hasil Studi Kasus : Setelah
dilakukan penerapan terapi Konstipasi: Peningkatan Asupan Cairan
kompres hangat selama 3 hari, pembahasan Judul: Pemberian Asupan Cairan Menurunkan
penurunan suhu tubuh klien Kejadian Konstipasi Dan Konsistensi Feses Pada
yaitu dihari pertama suhu turun Pasien Imobilisasi Akibat Fraktur.
mecapai 0,9º C dan 1,2º C, Penulis: Nia Rosliany, 2018
dihari kedua penurunan suhu Hasil Penelitian:
mencapai 1,2º C, dan dihari minum air putih 2000 ml per hari yang teratur dan
ketiga penurunan suhu terjadwal dapat mencegah terjadinya konstipasi dan
mencapai 1,1ºC. menghasilkan konsistensi feses yang ideal.
Pembahasan
berdasarkan
Resiko intoleran aktivitas Edukasi kepada orang tua tentang

Tindakan:
pencegahan resiko jatuh pada anak. Jurnal
Tirah Baring Judul: Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang
Tua Dengan Perilaku Pencegahan Cidera Pada
Judul: REVIEW: MANAJEMEN TERAPI Anak Balita
DEMAM TIFOID: KAJIAN TERAPI Penulis: ntan Mutiara Putri Prodi Profesi Bidan,
FARMAKOLOGIS DAN NON Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Yogyakarta,
FARMAKOLOGIS 2019
Penulis: Vani Rahmasari, Keri Lestari Hasil Penelitian
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Hasil uji statistik menunjukkan ada
2018 hubungan antara tingkat pengetahuan
Hasil Penelitian: dengan praktik pencegahan cidera pada anak
Tirah baring (bed rest) merupakan terapi usia balita di Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul
non farmakologis yang direkomendasikan Yogyakarta (p-value=0,016). Oleh karena itu
bagi pasien demam tifoid untuk mencegah bidan perlu meningkatkan penyuluhan kesehatan
komplikasi perforasi usus atau perdarahan pada orang tua balita tentang resiko cedera pada
usus. Mobilisasi harus dilakukan secara anak agar orang tua memiliki pengetahuan yang
bertahap sesuai dengan pulihnya baik terkait kesehatan anak terutama mengenai
kekuatan pasien resiko cedera yang dapat terjadi pada anak

Anda mungkin juga menyukai