Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
SRI YUNITA
NIM. 402019070
2009).
2013).
(Alatas, 2002).
nefrotik pada anak merupakan kumpulan gejala yang terjadi pada anak
disertai edema.
12 cm, lebar 7 cm, dan tebal maksimum 2,5cm, dan terletak pada bagian
lemak yang melapisi ginjal. Ginjal kanan terletak agak lebih rendah
daripada ginjal kiri karena adanya hepar pada sisi kanan. Sebuah
Setiap ginjal memiliki ujung atas dan bawah yang membulat (Ujung
superior dan inferior), margo lateral yang membulat konveks, dan pada
a. Ginjal terletak di bagian perut. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri
e. Korteks didalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari bagian badan
kolektivus.
reabsorbsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam
kandung kemih.
menjadi :
membranoproliferatif hipokomplementemik.
Niken, 2014).
karena hypovolemi.
yang kemudian terjadi retensi kalium dan air. Dengan retensi natrium dan
karena kompensasi hilangnya protein, dan lemak akan banyak dalam urin
(Lipiduria).
PATHWAY
5.
Manifestasi klinis nefrotik syndrome
proteinuria, retensi cairan dan edema yang menambah berat badan, edema
asites dan distensi abdomen, penurunan jumlah urine, hematuria, anorexia, diare,
pucat dan gagal tumbuh dan pelisutan (Jangka panjang). Sedangkan menurut
Dona L. Wong (2004) adalah penambahan berat badan, edema, wajah sembab,
sindrom nefrotik adalah edema, malese, sakit kepala, iritabilitas dan keletihan.
d. Kerusakan kulit
e. Infeksi
a. Uji urine
b. Uji darah
Kadar albumin serum : Menurun (Kurang dari 2 g/dl)
mg/dl).
c. Uji diagnostik
d. Uji diagnostik
a. Penatalaksanaan medis
Diit protein tinggi sebanyak 2 – 3 g/kg BB dengan garam minimal bila edema
masih berat dan bila edema berkurang dapat di beri sedikit garam
b. Penatalaksanaan keperawatan
Tirah baring : Menjaga pasien dalam keadaan tirah baring selama beberapa
Berikan alas bantal pada kedua kakinya sampai pada tumit (Bantal diletakkan
memanjang, karena jika bantal melintang maka ujung kaki akan lebih rendah
Bila pasien seorang anak laki-laki, berikan ganjal dibawah skrotum untuk
mencakup :
hari.
c. Pengurangan edema
1. Pengkajian
sebagai berikut :
d. Pengkajian diagnostik meliputi analisa urin untuk protein, dan sel darah
2. Diagnosa keperawatan
(Wong, 2008).
(Wilkinson, 2011)
2008)
3. Rencana tindakan
Kriteria hasil :
Intervensi :
atau iritasi.
Kriteria hasil :
perawatan alami.
Intervensi :
mandiri. Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Pantau suhu
DAFTAR PUSTAKA
Linda Dwi Maharani. 2017. Asuhan Keperawatan pada An. D dengan Sindrom
http://repository.ump.ac.id/3917/3/LINDA%20DWI%20MAHARANI%20BAB
%20II.pdf
Bayu Indra Setiawan. 2015/2016. Asuhan Keperawatan An. A Usia Sekolah
dengan Sindrom Nefrotik di Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Pringsewu Lampung : Program Studi DIII
file:///C:/Users//AppData/Local/Temp/BAYU%20INDRA%20SETIAWAN
%20(144012013053).pdf
file:///C:/Users/-/AppData/Local/Temp/digital_20351523-PR-Apriliani%20S.pdf
https://www.penjaskes.co.id/wp-content/uploads/2019/03/bagian-bagian-
ginjal.jpg
https://1.bp.blogspot.com/I7JDam6K8/VUBL6o3TY9I/AAAAAAAAEbc/IU2wO
Lh1Jc/s1600/bsrjyk%2Cmnb.png
https://poetryputrie.files.wordpress.com/2015/04/woc-sin-nef.png