Anda di halaman 1dari 11

FALSAFAH DAN

TEORI KEPERAWATAN
DWIGHT NUSAWAKAN, SH, MH
FALSAFAH, PARADIGMA
DAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
A.
PENGERTIAN
FILSAFAT
Kata “filsafat” dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, sedangkan
dalam bahasa Yunani disebut dengan philosophia, yang terdiri
dari dua kata yaitu:
philos (cinta atau persahabatan) dan
Sophos/sophia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan,
1. Defenisi keterampilan, pengalaman praktis dan intelegensi).
Filsafat
Jadi, secara etimologi, filsafat merupakan cinta kebijaksanaan
atau kebenaran. Dan orang yang cinta kebenaran tersebut disebut
dengan filosof.
Plato: ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang
asli.

Aristoteles: ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang


1. Defenisi terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik dan esetetika.
Filsafat
Descrates: kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam, dan
manusia menjadi pokok penyelidikan.

Ir. Poedjaeijatna: filsafat merupakan ilmu yang mencari sebab yang


sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan yang mungkin
ada.
2. Sistem
FIlsafat
Pemikiran Filsafat berasal dari berbagai tokoh yang menjadikan
manusia sebagai subjek.
Perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan, cita-cita
dan keyakinan yang mendasari tokoh filsafat itu melahirkan
perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat.
Suatu ajaran yang bulat mengajarkan tentang berbagai segi
kehidupan yang mendasar. Suatu sistem filsafat sedikitnya
2. Sistem mengajarkan sumber dan hakikat realitas, filsafat hidup, dan tata
Filsafat nilai (etika), termasuk termasuk teori terjadinya pengetahuan,
manusia dan logika.
Sebaliknya, filsafat yang mengajarkan hanya sebagian kehidupan
tidak dapat disebut sistem filsafat, melainkan hanya ajaran
filosofis seorang ahli filsafat.
Endang Saifuddin Anshari, dalam bukunya Ilmu, Filsafat dan
Agama, menguraikan filsafat sebagai:
“ilmu istimewa” yang mencoba menjawab masalah-masalah yang
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan pada umumnya,
karena jangkauan filsafat lebih dalam dari ilmu pengetahuan.
2. Sistem
Filsafat Anshari juga berpendapat bahwa filsafat merupakan proses
berpikir untuk memahami secara radikal, integral dan sistematis
tentang Tuhan, manusia dan alam semesta.
Jadi, sangat jelas bahwa filsafat sangatlah berperan penting dan
berfungsi dalam kehidupan manusia. Filsafat dapat memenuhi
harapan-harapan manusia.
Fitrah manusia adalah berpikir, maka pola pikir manusia pun
mengalami perubahan dari masa ke masa.
Namun, di sisi lain, dari kemajuan-kemajuan yang telah dicapai
2. Sistem oleh manusia tersebut, tidak diiringi dengan pembangunan dan
Filsafat perkembangan moral manusia.
Dari sinilah ilmu pengetahuan tidak selaras dengan
kebijaksanaan. Sehingga, manusia pun mengalami keadaan yang
dilematis dalam hidupnya.
2. Sistem
Filsafat
3. Landasan
Berpikir Filsafat

Anda mungkin juga menyukai