Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK III

DIGESTI, ABSORPSI, DAN DEFEKASI

DISUSUN OLEH :

AKHMAD SAYYIDI MUTTAQIEN


GINA HIDAYATI
M. KHARISMA ADHA
MUZALIFAH RAHMA
NURUL HUSNA
NUR HOLIS
SUNDARI
YULIA HIKMAH
SISTEM SALURAN PENCERNAAN

DIGESTI

ABSORPSI

DEFEKASI
1. DIGESTI
Digesti ( pencernaan ) adalah proses pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran pencernaan.
Proses digesti meliputi :

1. Pengambilan
2. Memamah 3. Penelanan
makanan
(mastikasi) (deglutisi)
(prehensi)

5. Pengeluaran
4. Pencernaan sisa-sisa
(digesti) pencernaan
(egesti)
2. ABSORPSI
Absorpsi adalah pemindahan hasil akhir pencernaan KH, L. P (gula
sedrhana, asam lemak, dan asam amino) melalui dinding usus ke sirkulasi
darah dan limfe untuk digunakan sel-sel tubuh.

 Absorpsi merupakan memproses yang sangat kompleks dan


menggunakan 4 cara, yaitu :
 1. Absorpsi Pasif
Absorpsi pasif terjadi bila zat gizi di absorpsi tanpa menggunakan alat angkut
atau energi.
2. Absorpsi Fasilitati
Absorpsi fasilitatif menggunakan alat angkut protein untuk memindahkan zat
gizi
dari saluran cerna ke sel yang mengabsorpsi.
3. Absorpsi Aktif
Absorpsi aktif menggunakan alat angkut protein dan energi.
4. Absorpsi Fagositosis atau pimositosis
Absorpsi dilakukan dimana sel sel epitel menelan zat zat yang akan di absorpsi.
Dengan cara ini dapat di absorpsi butiran besar. Hal ini menyebabkan alergi.
Ada 4 macam absorpsi, yaitu :
 a. absorpsi karbohidrat (KH)

proses pencernaan karbohidrat, penyelesaian pencernaan karbohidrat oleh


enzim-enzim disakaride dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus, berupa maltase,
sukrase, dan lactase.

b. Absorpsi lemak

proses pencernaan lemak, makanan + air ludah hidrolisis trigliserdia digiliserdia


dan asam lemak, asam empedu mengelumsi. Hasil pencernaan lipida diabsorpsi ke
dalam membrane mukosa usus halus melalui cara difusi pasif. Kekurangan lemak juga
dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan serta terjadinya kelainan pada kulit.
Sedangkan kelebihan lemak berhubungan dengan kelainan plasma
( hipertrigliseridermia) juga dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Ada 4 macam absorpsi, yaitu :

c. Absorpsi protein

pencernaan protein, sentuhan kimus terhadap mukosa usus halus akan


merangsang keluarnya enzim enitrikonase yang mengubah tripsinogen tidak
aktif yang berasal dari pancreas. Kimotripsinogen diubah menjadi
karboksipeptidase dan elastase aktif.
Absorpsi protein, asam amino telah diabsorpsi pada asam amino sampai
ujung usus halus. Protein yang tidak dapat diabsorpsi akan masuk ke usus
besar.

d. Absorpsi vitamin dan mineral

Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu folat dan
vitamin B12. vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka atau tulang.
Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, kebutuhan
vitamin A, C, dan E juga diperlukan.
3. DEFEKASI

 Defekasi merupakan proses pengeluaran sisa-sisa


pencernaan maupun zat yang sudah tidak mengalami
pencernaan. Adapun zat tersebut berupa feses yang
dikelaurkan melalui anus.

 Adapun proses defekasi terjadi ketika adanya gelombang


peristaltik yang mebndorong feses kedalam kolon sigmoid
dan rektum kemudia didalam rektum terjadi peristiwa dimana
saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan
kebutuhan defekasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai