Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI & PERAN

KEWIRAUSAHAAN
Oleh Kelompok 3 :
Atikah Salsabila (0801182240)
Dewi Yanti (0801182218)
Dytha Taniya Abdika (0801182238)
Fachrul Riza (0801183382)

SEMESTER V
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat


FKM Uinsu Medan
FUNGSI KEWIRAUSAHAAN
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan :

1. Fungsi Makro Usaha


Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Secara kualitatif fungsi makro ini
diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam
perekonomian nasional:

 a. Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang


B
berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur,
dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
 b. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya
dalam menyerap sumber daya yang ada
 c. Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian
pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan
pemerataan dalam pendapatan.
2. Fungsi Mikro Usaha

Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian,


mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan
berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.

Menurut Marzuki Usman (1997), secara umum wirausaha adalah


menciptakan nilai barang dan jasa dipasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru yang
berbeda untuk dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan
melalui:
 Pengembangan teknologi baru
 Penemuan pengetahuan baru
 Perbaikan produk dan jasa yang ada

Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan


jasa dengan jumlah yang lebih banyak dengan menggunakan
sumber daya yang lebih sedikit.

 
PERAN
KEWIRAUSAHAAN
Roopke (1995) mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan perannya, yaitu :
a. Kewirausahaan rutin. Wirausaha dalam melakukan kegiatan sehari harinya
cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar
prestasi tradisional. Menghasilkan barang, pasar, dan teknologi. Dibayar
dalam bentuk gaji.
b. Kewirausahaan arbitrase. Wirausaha selalu mencari peluang melalui
kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan).
Kegiatan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu
menyerap dana pribadi.
c. Wirausaha inovatif. Wirausaha menghasilkan ide-ide dan kreasi baru yang
berbeda.

Adapun pengelompokan kewirausahaan berdasarkan intensitas pekerjaan dan


status (Zimerer, 1996), yaitu:
a. Part-time entreprenuer: wirausaha melakukan usahanya hanya sebagian
waktu dan mengerjakannya sebagai hobi;
b. Home-base new ventures: usaha yang dirintis dari rumah/tempat
tinggalnya;
c. Family own business: usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun-temurun;
d. Copreneurs: usaha yang dijalankan oleh dua orang wirausaha yang
bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama sama.
Secara Mikro & Makro
Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu (innovator) dan perencana
(planner).

• Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan


menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, Secara makro, peran wirausaha
teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya. adalah menciptakan kemakmuran,
• Sebagai perencana, wirausaha berperan pemerataan kekayaan, dan
merancang tindakan dan usaha baru, kesempatan kerja yang berfungsi
merencanakan strategi usaha yang baru, sebagai mesin pertumbuhan
merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih perekonomian suatu negara.
sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang
baru, dan lain-lain.
Tantangan
Kewirausahaan dalam
Konteks Global
Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin cepat disertai persaingan yang tinggi akan
menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan akan menimbulkan pengangguran
bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan daya saing yang kuat. Negara-
negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya,
negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam
persaingan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara-negara yang
mampu memberdayakan sumber daya manusia secara nyata
DAFTAR PUSTAKA
Rusdiana, Dr., H., A., M.M, (2013). KEWIRAUSAHAAN TEORI DAN
PRAKTIK. Bandung: CV Pustaka Setia, hal. 157.

Maruji Pakpahan, S.Kom, M.AP, (2013). MATERI KULIAH


KEWIRAUSAHAAN. Jakarta: Universitas Budi Luhur, hal. 62-65.

Anda mungkin juga menyukai