Oleh kelompok 8:
Chatrine Caroline
Devi Ayu Angraeni
Iwan Setiawan
Identitas Klien
• Nama : Tn. T
• Umur : 43 tahun
• Alamat : Kebumen
• Keluhan Utama : Nyeri pada mata sebelah kanan
Riwayat penyakit
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri pada mata kanan
cenat cenut, bertambah pada saat kpela lebih rendah, tidak
begitu jelas melihat objek disekitarnya, dengan lemas , bila
diraba pasien mengatakan nyeri pada mata yang sakit. Leukosit
17000 , Hb 12 mg/dl, TD 120mmHg, RR 24 x/menit, SUHU 38 C,
HR 90 , TIO 25 mmHg
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
• Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami
sakit seperti ini
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : compos mentis,TD 120mmHg, RR 24x/menit,
suhu 38 C
2. Kepala
• a. Bentuk kepala: mesosephal
• b. Rambut : hitam, tidak mudah dicabut,
• c. Mata : Bulu mata tidak mudah dicabut, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, palpebra dekstra udem dan spasme,
oedem pada kornea dekstra.
• d. Hidung : Bersih, tidak ada polip hidung, tidak ada septum
deviasi.
• e. Telinga : Besih, tidak ada serumen, reflek suara baik.
• f. Mulut : Gigi kekuningan, lengkap, tidak ada stomatitis.
• g. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Masalah Keperawatan
Rencana Tindakan
• Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
• Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
• Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
• Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
• Kurangi faktor presipitasi nyeri
• Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
• Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
• Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
• Tingkatkan istirahat
• Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
• Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Intervensi DX.2
Rencana Tindakan:
• Monitor TTV
• Monitor ukuran pupil, ketajaman, kesimetrisan dan reaksi
• Monitor adanya diplopia, pandangan kabur, nyeri kepala
• Monitor level kebingungan dan orientasi
• Monitor tonus otot pergerakan
• Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
Intervensi DX.3