Anda di halaman 1dari 13

DOWN SYNDROME & PERMASALAHAN ORAL

BAGIAN
ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK
FKG UPDM(B)
2017
Salah satu kelainan yang menyebabkan intelectual
disability adalah Sindroma Down
Apakah sindroma Down?

Disebut juga: Trisomy 21, Mongolism,

Merupakan kelainan kromosom

Terdapat 47 kromosom, dimana


kromosom 21 memiliki 3 kromosom
Sindroma Down seringkali diikuti dengan
beberapa kondisi medis yang kadang dapat
menyebabkan kematian

Kondisi medis pada Perkiraan


Implikasi Dental
DS frekuensi
Immunologic 90% • Periodontitis
abnormalities

Hematologic 12 to 40 kali lipat • Resiko leukemia


resiko

Esophageal 13.8% to 59% • Atrisi/ erosi


• Hipersensitif
Infeksi respirasi 40% to 60% • Kontrol OH karena aspirasi sekresi oral

Cardiovascular 40% • Resiko infective endocarditis


Atlantoaxial instability 10% to 30% • Resiko trauma medullary pada leher
Kondisi medis pada Perkiraan
Implikasi Dental
DS frekuensi
Hipotonus otot 100% • Hipotonus pada otot perioral, bibir dan otot
pengunyahan
• Lidah yang protruding
Alzheimer’s disease 45% • Anxietas atau phobia sehingga kurang kooperatif
Seizures 5% to 7% • Kemungkinan gangguan/ interupsi pada saat
perawatan
Diabetes 1.4% to 10.6% • Xerostomia, burning mouth/tongue, candida
infection, progressive periodontitis, parotid
enlargement, sialosis dan delayed wound
healing
Sleep apnea 57% • Tekanan darah tinggi
• Pertimbangan pemakaian oral appliances
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penderita
Sindroma Down

Sekitar 40-50% individu DS disertai dengan kelainan jantung bawaan.


Sehingga perlu ditanyakan:

• Riwayat permasalahan jantung


• Simptom permasalahan jantung
• Operasi yang pernah dilakukan
• Obat-obatan yang diterima
• Pembatasan aktivitas
Adanya variasi anatomi dan gangguan sistem imun, menyebabkan
individu DS memiliki resiko tinggi terhadap infeksi saluran pernafasan
atas

Analisis terhadap resiko sedasi dan anastesi umum harus


dipertimbangkan dengan baik, oleh karena adanya permasalahan pada
kondisi jantung, naso-paryngeal juga instabilitas tulang cervical
Jaringan Lunak

Fissured
Macroglossia
tongue

Fissured lip
Jaringan Keras
Microdontia atau peg-shaped pada gigi
Insisif lateral

Akar gigi molar bawah yang pendek

Kecenderungan gigi sulung tidak mudah


tanggal/ retained primary

Missing teeth/ malformed teeth

Oligodontia/ hipodontia

Delayed eruption

Ectopic eruption/ impacted teeth

Enamel hipoplasia/ enamel


hipokalsifikasii

Palatum tinggi
Maloklusi
Insidensi maloklusi klas III
yang tinggi oleh karena
underdevelopment midface,
menyebabkan prognathic
occlusal relationship
Kurang lebih 69% dari
penderita DS memiliki
mandibular overjet yang
cukup tinggi

Hal lain: anterior open bite,


posterior crossbite, mesial
molar occlusion, sagittal
malocclusion
Mulut cenderung terbuka karena ukuran lidah yang relatif besar di dalam
rongga mulut yang kecil
• Bernafas melalui mulut, drooling
• chapped lower lip
• angular cheilitis

Mukosa rongga mulut tipis sehingga mengurangi kecepatan aliran saliva

Drooling disebabkan:

• Mulut yang terbuka


• Lidah yang protruded
• Hipotonus otot orofacial
Manajemen Dental

Pada umumnya Bila pasien sedikit Kecuali apabila


pasien DS Dapat menerima gelisah, dapat terdapat penolakan
merupakan pasien tindakan diberikan sedasi yang tinggi, maka
yang cukup perawatan rutin ringan dan diperlukan
kooperatif immobilisasi anastesi umum
Resiko Dental

Resiko oral yang cukup tinggi


adalah permasalahan periodontal
yang disebabkan permasalahan
Monitor terhadap crowding,
imunologi dan jantung. Selain
ectopic, impaksi
itu juga dipengaruhi oleh
genetika, respon humoral yang
rendah

Penting untuk mengetahui Dapat dikoreksi dengan


kondisi jantung sebelum perawatan orthodontic dan
perawatan gigi perawatan bedah minor
Pemberian Obat-obatan

Single dose 30–60 menit


Situasi Pemberian Obat
sebelum tindakan
Dewasa Anak-anak
Tidak dapat Intramuscular Ampicillin atau 2g 50 mg/kg BB
diberikan obat per atau Cefazolin atau 1g 50 mg/kg BB
oral Intravenous Ceftriaxone
Normal Oral Amoxicillin 2g 50 mg/kg BB
Alergi terhadap Oral Cephalexin atau 2g 50 mg/kg BB
penicillin atau Clindamycin atau 600 mg 20 mg/kg BB
ampicillin Azithromycin atau 500 mg 15 mg/kg BB
Clarithromycin
Alergi terhadap Intramuscular Cefazolin atau 1g 50 mg/kg BB
penicillin atau atau Ceftriaxone atau 600 mg 20 mg/kg BB
ampicillin dan Intravenous Clindamycin
Tidak dapat
diberikan obat per
oral
Referensi

1. Mc Donald, Avery. Dentistry for the Child and Adolescent. 10th ed. St.Louis: Elsevier. 2016; 513-38
2. Cheng RHW, Yiu CK, Leung WK. Oral Health in Individuals with Down Syndrome. Open Access.
Chapter 5. DOI: 10.5772/17973. https://
www.intechopen.com/books/prenatal-diagnosis-and-screening-for-down-syndrome/oral-health-in-indivi
duals-with-down-syndrome

Referensi Gambar

https://
www.intechopen.com/books/prenatal-diagnosis-and-screening-for-down-syndrome/oral-health-in-individua
ls-with-down-syndrome

Anda mungkin juga menyukai