Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT

INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK


DENGAN ANALISIS RASIO DAN
ANALISIS DU PONT

Periode Tahun 2019-


Dosen: Dian Primanita Oktasari, SE, MM
2020
Sanita Aurin_43118120140
Latar Belakang

Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan guna pengambilan keputusan.

Sector industry barang konsumsi merupakan salah satu sector yang mampu mencatat kinerja yang maksimal ketika kondisi
ekonomi stabil dan pada saat kondisi ekonomi tidak stabil perusahaan ini mampu bertahan dan paling sedikit terkena
dampak dimana salah satunya pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Penjualan bersih ICBP tahun 2019
naik 7,2% dari penjualan di semester I-2018. Aset ICBP per 30 Juni 2019 sebesar Rp. 97,36 triliun, sedangkan di semester
I-2018 hanya sebesar Rp. 96,53 triliun.
Kajian Pustaka

Manajemen
Keuangan Laporan Keuangan
Membahas
Informasi Kondisi
Mengkaji
keuangan perusahaan
Menganalisa

Kinerja Tujuan
Keuangan
Keberhasilan dalam
Analisis
1. Tingkat Likuiditas
2. Tingkat Solvabilitas
menghasilkan laba 3. Tingkat Rentabilitas
4. Tingkat Stabilitas
Analisa Laporan
Keuangan
Rasio
Rasio Solvabilitas
RasioLikuiditas
• Rasio Utang atas
• Lancar
Aktiva
• Rasio Cepat
• Rasio Utang atas
• Rasio Kas
Modal

Rasio Aktivitas

Rasio Profitabilitas
Perputaran Persediaan
• NPM
• Perputaran Piutang
• ROA
• Perputaran Total Aset
• ROE
• Rata-rata umur Piutang
“Analisis Du Pont Sistem merupakan analisis yang
mencakup rasio aktivitas dan margin keuntungan atas
penjualan untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki
perusahaan.”

— Analisa Du Pont
Metode Penelitian

Waktu & Pengumpulan


Metode Analisis
Tempat Data • Laporan Keuangan 2019-2020
Bulan Agustus 2021 di Data Sekunder pada • Menghitung analisis dan
Universitas Mercu Buana www.IDX.co.id membandingkan dgn rata-rata industri
• Menghitung dengan Du Pont
PEMBAHASA
N
Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas
Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas
Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas
Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas
Analisis
Du Pont
Gambar 4.1 Analisis Du Pont PT ICBP Tahun
2019-2020
Kesimpulan

Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas


1. Rasio solvabilitas tahun 2019 dan 2020 terlihat bahwa
1. Rasio likuiditas tahun 2019 dan 2020 terlihat bahwa nilai nilai debt ratio dan debt to equity meningkat, yang berarti
current ratio dan cash ratio menurun, yang berarti pada pada tahun 2020 aktiva dibiayai oleh utang lebih besar
tahun 2020 perusahaan masih kurang likuid dari pada daripada tahun 2019.
tahun 2019. 2. Nilai debt ratio dan debt to equity tahun 2019 berada
2. Current Ratio tahun 2019 dan 2020 berada di bawah rata- dibawah rata-rata industry, yang berarti perusahaan
rata industry, yang berarti perusahaan masih kurang likuid mempunyai resiko kegagalan pengembalian pinjaman
dibanding perusahaan sejenisnya lebih rendah dibanding perusahaan sejenisnya.
3. Namun cash ratio tahun 2020 berada diatas rata-rata 3. Nilai debt ratio dan debt to equity tahun 2020 berada
industry yang berarti perusahaan likuid untuk membayar diatas rata-rata industry, yang berarti perusahaan
hutang jangka pendeknya. mempunyai resiko kegagalan pengembalian pinjaman
lebih tinggi dibanding perusahaan sejenisnya.
Kesimpulan

Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas


1. Rasio Profitabilitas tahun 2019 dan 2020 terlihat bahwa
nilai ROA dan ROE menurun, yang berarti efektivitas
1. Rasio Aktivitas tahun 2019 dan 2020 terlihat bahwa nilai perusahaan menurun untuk menghasilkan keuntungan.
RTO dan TATO menurun, yang berarti perusahaan 2. Nilai ROA dan ROE tahun 2019 berada diatas rata-rata
mengalami penurunan efektivitas pada pengelolaan asset industry, yang berarti efisiensi perusahaan yang lebih baik
yang dimiliki. dibandingkan perusahaan sejenisnya.
2. RTO tahun 2019 dan 2020 berada di bawah rata-rata 3. Nilai ROA tahun 2020 berada dibawah rata-rata industry
industry, yang berarti penagihan piutang dianggap tidak yang berarti tingkat pengembalian rendah atas nilai yang
berhasil. diinvestasikan dibanding perusahaan sejenisnya
3. TATO tahun 2019 dan 2020 berada di bawah rata-rata 4. ROE tahun 2020 berada di bawah rata-rata industry, yang
industry, yang berarti perusahaan belum mampu berarti kemampuan perusahaan kurang memaksimalkan
memaksimalkan asetnya untuk menghasilkan penjualan. modalnya untuk dijadikan laba bersih disbanding
perusahaan sejenisnya.
Terima
Kasih
Refrence
1. Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Investasi.
Jakarta: Salemba Empat
2. Wahyudiono, Bambang. 2014. Mudah
Membaca Laporan Keuangan. Jakarta: Raih
Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).

Anda mungkin juga menyukai