Anda di halaman 1dari 6

No Peneliti Judul penelitian Hasil

(Tahun)
1 Indrawati Analisis Kinerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan
Ayu dan Keuangan Perusahaan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Daniel Pada PT Bank Papua tahun 2019-2020 untuk rasio GPM,
Nemba. Pembangunan Daerah NPM dan ROCE berada dalam kondisi
2021. Papua Berdasarkan sehat/stabil. Namun, rasio ROA dan ROE
Analisis Rasio berada dalam kondisi buruk/tidak sehat.
Keuangan
2 Shofwatun Analisis Kinerja kinerja keuangan pada PT Pos Indonesia
Hilma et al. Keuangan Berdasarkan (Persero) mengalami fluktuatif atau ketidak
2021 Rasio Likuiditas stabilan kinerja keuangan PT Pos Indonesia
Danrasio Profitabilitas (Persero). Pada rasio likuiditas dapat
Pada PT Pos Indonesia dikatakan dalam kondisi kurang baik dengan
(Persero) metode Current Rasio dan Quick Rasio
tidakmemenuhi standar industri, sedangkan
Cash Rasio mampu mencapai standar
industri yang telah ditetapkan. Kemudian
pada rasio profitabilitas dapat dikatakan
dalam kondisi kurang baik, sehingga
hasilanalisis ROA tidak memenuhi standar
industri, hasil analisis ROE cenderung tidak
stabil, dan hasil analisisNPM mengalami
penurunan selama empat tahun sehingga
tidak memenuhi standar industri dan
mengalami kenaikan yang cukup signifikan
selama satu tahun terakhir di tahun 2017
3 Utami Analisis Kinerja hasil analisis rasio likuiditas yang telah
Bernadette Keuangan pada PT dilakukan pada tahun 2019 dan 2020, kinerja
Cahya Putri. Wahana Ottomitra keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha
2021 Multiartha Tbk di Masa Tbk (WOM Finance) dikatakan cenderung
Pandemi Covid 19 mengalami penurunan dan kurang optimal di
tahun 2020. Berdasarkan hasil analisis rasio
profitabilitas yang telah dilakukan pada
tahun 2019 dan 2020, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kinerja keuangan dan
efisiensi manajemen PT Wahana Ottomitra
Multiartha Tbk (WOM Finance) dalam
menghasilkan laba atau keuntungan yang
belum optimal di tahun 2020. hasil analisis
rasio solvabilitas yang telah dilakukan pada
tahun 2019 dan 2020, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kinerja keuangan PT
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM
Finance) cenderung lebih stabil dan cukup
optimal
4 Abdullah et Analisis Kinerja Likuiditas perusahaan selama dua tahun
al. 2020. Keuangan Perusahaan terakhir menunjukkan adanya kenaikan Cash
Ditinjau Dari ratio sebesar 16.32 %, sedangkan Current
Rentabilitas, Likuiditas ratio dan Quick ratio perusahaan mengalami
Dan Solvabilitas (Studi penurunan masing-masing sebesar 12.72 %
Kasus Pada Pt. Rika untuk Current ratio dan 8.89 % untuk Quick
Mart Baubau) ratio. Secara umum ratio likuiditas baik
current ratio, quick ratio dan cash ratio
masih dibawah 200 % pada tahun 2019 dan
tahun 2018 sehingga masih tergolong sangat
rendah dan tidak likuid (ilikuid). Ratio
Solvabilitas perusahaan untuk tahun 2019
dan 2018 masih tergolong solvable. ada
tahun 2019 Gross Margin Ratio mengalami
kenaikan sebesar 4.57 % ini menunjukkan
adanya penghematan biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan hasil produksi bisa
tercapai
5 Rachman et Analisis KinerjaKinerja keuangan perusahaan dilihat dari
al. 2019. Keuangan Perusahaan rasio likuiditas selama empat tahun memiliki
Ditinjau Darinilai kinerja keuangan yaitu adalah PT
Likuiditas, Solvabilitas,
Mayora Indah Tbk dan yang terendah adalah
Dan Rentabilitas PT Nippon Indosari Corporindo Tbk,
Kinerja keuangan perusahaan dilihat dari
(Studi Pada Perusahaan rasio solvabilitas selama empat tahun yang
Food and Beverage di memiliki nilai kinerja keuangan terbaik
Bursa Efek Indonesia) adalah PT Mayora Indah Tbk dan yang
terendah adalah PT Nippon Indosari
Corporindo Tbk, Kinerja keuangan
perusahaan dilihat dari rasio solvabilitas
selama empat tahun yang memiliki nilai
kinerja keuangan terbaik adalah PT Mayora
Indah Tbk dan yang terendah adalah PT
Nippon Indosari Corporindo Tbk
6 Rahmiyatun Analisis Rasio Rasio lancar dan rasio kas perusahaan di
et al. 2019. Keuangan Terhadap tahun 2016 dan tahun 2017 selalu dalam
Kinerja Keuangan Pada keadaan likuid; Rasio hutang dengan aktiva
PT Prabu Jaya Sentosa dan Rasio Hutang dengan modal peusahaan
Jakarta di tahun 2016 dan tahun 2017, dalam
keadaan solvabel, dan rasio Net profit
margin perusahaan di tahun 2016 dan tahun
2017 dalam kondisi rentabil. Sedang
berdasar hasil perhitungan Return on
Investment dan Return on Equity di tahun
2016 dan tahun 2017 kondisi perusahaan
irrentabil
7 Suhendro. Analisis Penilaian Hasil penelitian rasio likuiditas, Current
2018. Kinerja Keuangan ratio dan Quick ratio menurun yang
Perusahaan menandakan likuiditas perusahaan kurang
Menggunakan Rasio baik dan dalam memenuhi kewajiban
Keuangan Pada PT. lancarnya belum dikatakan baik. Rasio
Unilever Indonesia Tbk manajemen aset meningkat secara
Yang Terdaftar Di keseluruhan. Rasio manajemen utang, total
Bursa Efek Indonesia utang terhadap total aktiva sudah cukup baik
(BEI) karena perusahaan mampu menutup
utangnya melalui ekuitas dan mampu
menutupi beban bunga dengan dana yang
dimiliki. Rasio profitabilitas menunjukkan
kinerja kurang baik karena laba bersih setiap
penjualan yang diperoleh semakin menurun
8 Adur et al. Analisis Kinerja rasio likuiditas yaitu Current ratio, Quick
2018. Keuangan Perusahaan ratio, dan Cash ratio menunjukkan adanya
Rokok (Studi Pada kinerja keuangan yang cukup baik, rasio
Perusahaan Rokok Leverage (Debt To Equity Ratio, Debt To
Yang Tercatat Di Bursa Equity Ratio, Total Debt To Equity Ratio)
Efek Indonesia Periode menunjukkan adanya kinerja keuangan yang
Tahun 2013-2016) cukup baik, Rasio Aktivitas ditinjau dari
rasio Total Aset Turnover, Receivable
Turnover, Inventori Turn Over menunjukan
perkembangan yang baik. Hasil analisis rasio
profitabilitas (Net Profit Margin) Return On
Invesment dan juga Return On Equity
menunjukkan adanya kinerja yang baik,
9 Masyitah dan Analisis Kinerja rasio likuiditas yaitu cash ratio pada tahun
Kahar Karya Keuangan 2010 sampai 2014 nilainya belum mencapai
Sarjana Menggunakan Rasio Standar Mentri BUMN. Current ratio pada 5
Harahap. Likuiditas Dan tahun tersebut, nilainya juga belum
2018. Profitabilitas. mencapai Standar Mentri BUMN. dari segi
profitabilitas yaitu return on investment
(ROI) di nilai kurang baik karena nilainya
tidak mencapai Standar Mentri BUMN,
sedangkan return on equity (ROE) pada
tahun 2011 di katakan baik karena nilainya
melebihi Standar BUMN, namun di tahun
2010,2012,2013,2014 dikatakan kurang baik
karena nilainya tidak mencapai Standar
BUMN
10 Dewi. 2017. Analisis Rasio Tingkat likuiditas PT. Smartfren Telecom
Keuangan untuk Tbk. yang diukur dengan menggunakan
Mengukur Kinerja current ratio tahun 2007-2016 secara rata-
Keuangan PT Smartfren rata adalah sebesar 77,72% menunjukkan
Telecom, Tbk kondisi yang kurang baik karena berada
dibawah standar industri yaitu 200%.
Tingkat solvabilitas PT. Smartfren Telecom
Tbk. yang diukur dengan menggunakan debt
ratio tahun 2007-2016 secara rata-rata adalah
79,96% yang menunjukkan berada dalam
kondisi kurang baik karena diatas standar
industri debt ratio yaitu 35%. Tingkat
profitabilitas PT. Smartfren Telecom Tbk.
yang diukur dengan return on investment
tahun 2007-2016 secara rata rata adalah
sebesar -13,80% yang menunjukkan kondisi
kurang baik karena berada dibawah standar
industri yaitu 30%.
11 Hastuti et al. Financial Performance The results showed that: The financial
2021 Analysis at PT. Garuda performance of PT. Garuda Indonesia, Tbk.
Indonesia, Tbk when viewed from the liquidity ratio during
the 2014-2018 period, it is in the unhealthy
assessment criteria (BBB). Financial
performance of PT. Garuda Indonesia, Tbk.
when viewed from the solvency ratio during
the period 2014-2018 it is in a healthy
assessment criterion (A). Financial
performance of PT. Garuda Indonesia, Tbk.
when viewed from the profitability ratios
during the period 2014-2018 it is in an
unhealthy assessment criterion (C)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:


Kinerja keuangan PT. Garuda
Indonesia,Tbk. jika dilihat dari rasio
likuiditas selama periode 2014-2018
termasuk dalam kriteria penilaian tidak sehat
(BBB). Kinerja keuangan PT. Garuda
Indonesia,Tbk. jika dilihat dari rasio
solvabilitas selama periode 2014-2018
berada pada kriteria penilaian sehat (A).
Kinerja keuangan PT. Garuda
Indonesia,Tbk. jika dilihat dari rasio
profitabilitas selama periode 2014-2018
berada pada kriteria penilaian tidak sehat (C)
12 Ramachandra A Study On Financial The return on equity ratio for the study
n et al. 2019 Performance Analysis period in the decreasing trend and the year
Of Alangulam Primary 2017 - 2018 show the maximum value of
Agriculture Co- 44.12. The debt equity ratio for the study
Operative Credit period in the decrecreasing trend and the
Society, Alangulam, year 2017-2018 show the maximum value of
Tirunelveli District 18.9. In the year of 2018 -2019 Secured
loans shows uptrend by Rs.354, 130,599
over the previous year of Rs.341, 905,807
and increase in percentage of 2796.6%. The
predicted value for share holder the study
period is in the increasing trend and the year
2022 show the maximum value of Rs.9,
483,553.49.
Rasio return on equity periode penelitian
dalam tren menurun dan tahun 2017 – 2018
menunjukkan nilai maksimum sebesar 44,12.
Rasio ekuitas utang periode penelitian dalam
tren menurun dan tahun 2017-2018
menunjukkan nilai maksimum sebesar 18,9.
Pada tahun 2018 -2019 Pinjaman aman
menunjukkan tren naik Rs.354, 130.599
dibandingkan tahun sebelumnya Rs.341,
905.807 dan peningkatan persentase
2796,6%. Nilai prediksi untuk pemegang
saham periode studi dalam tren meningkat
dan tahun 2022 menunjukkan nilai
maksimum Rs.9, 483.553,49
13 Daryanto et Financial Performance The results show financial health levels were
al. 2019 Analysis and achieved with rank ratings; 1. Kimia Farma;
Evaluation of all AA levels; 2. Bio Farma (AAA for the
Pharmaceutical first three years; and AA for the last five
Companies in Indonesia years); 3. Kalbe Farma (AAA for the first six
years; and AA for the last two years); and 4.
Darya Varia; all AA levels.

Hasilnya menunjukkan tingkat kesehatan


keuangan dicapai dengan peringkat
peringkat; 1. Kimia Farma; semua level AA;
2. Bio Farma (AAA selama tiga tahun
pertama; dan AA selama lima tahun
terakhir); 3. Kalbe Farma (AAA selama
enam tahun pertama; dan AA selama dua
tahun terakhir); dan 4. Darya Varia; semua
level AA.
14 Myšková Comprehensive The performed analyses showed that the firm
Renáta and assessment of firm management generally gives supplementary
Petr Hájek. financial performance information justifying the financial results in
2017 using financial ratios the annual reports. However, the scope and
and linguistic analysis structure of such information is different for
of annual reports well/poorly performing firms.

Analisis yang dilakukan menunjukkan


bahwa manajemen perusahaan umumnya
memberikan informasi tambahan yang
membenarkan hasil keuangan dalam laporan
tahunan. Namun, ruang lingkup dan struktur
informasi tersebut berbeda untuk perusahaan
yang berkinerja baik/buruk
15 Kim et al. Determinants of First, two variables consisting of total assets
2020 financial performance turnover ratio (ATR) and growth in sales
of listed firms significantly influence financial
manufacturing food performance, when it is measured by return
products in Vietnam: on equity (ROE) or return on sales (ROS).
regression analysis and Second, leverage significantly negatively
impacts return on sale. Third, there are
Blinder–Oaxaca difference in financial performance and the
decomposition analysis effect of predictors on dependent variable
“ROS” between state-owned enterprises
(SOEs) and non SOEs, and the causes come
from the component effect.

Pertama, dua variabel yang terdiri dari total


assets turnover ratio (ATR) dan
pertumbuhan penjualan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan, jika
diukur dengan return on equity (ROE) atau
return on sales (ROS). Kedua, leverage
secara signifikan berdampak negatif
terhadap return on sale. Ketiga, terdapat
perbedaan kinerja keuangan dan pengaruh
prediktor terhadap variabel terikat “ROS”
antara badan usaha milik negara (BUMN)
dan non BUMN, dan penyebabnya berasal
dari komponen efek.

Anda mungkin juga menyukai