ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Liquidity, Profitability good corporate
goverance, against the value of companies in banking companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (BEI). The object of this study are 16 banking companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a sample of 80 financial
statements. The data used is the company's financial statements of 2014-2019.
Further data were analyzed by multiple linear regression statistic method using
SPSS version 25. The result of the research stated that Liquidity, good corporate
goverance do not have significant influence to company value while Profitability
significantly influence to company value.
120
100
80
60 Series 1
40 Series 2
20
0
TA EA DPK TE ROA CAR LDR EFE SIE
NSI
bahwa agen memiliki lebih banyak mengganggu kerja pasar dan dapat
informasi dari pada prinsipal. Agen membuat keadaan menjadi lebih buruk.
memiliki lebih banyak informasi mengenai Masalah muncul asimmetri informasi lebih
kapasitas diri, lingkungan kerja dan baik tentang kualitas produk barang yang
perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah dijual dibandingkan dengan pembeli.
yang mengakibatkan adanya ketidak Kondisi ini dikenal sebagai adverse
seimbangan informasi antara prinsipal dan selection, yaitu situasi dimana ketika dua
agen, yang disebut dengan asimetri (atau lebih) individu sepakat melakukan
informasi. Asimetri informasi dan konflik perdagangan, dan salah satu dari individu
kepentingan ini mendorong agen untuk tersebut kebetulan memiliki beberapa
menyajikan informasi yang tidak informasi lain yang tidak dimiliki oleh
sebenarnya kepada prinsipal, terutama jika individu lainnya.
informasi tersebut berkaitan dengan Penjual yang memasok mobil bekas
kinerja agen. ke pasar (penjual mengetahui secara rinci
Alasan peneliti menggunakan seberapa baik atau buruk mobil yang
agency theory dengan mempertimbangkan dimiliki) dan pembeli di pasar (dapat
pertama, dari sumber pendanaan, maka memeriksa mobil, namun pengetahuannya
eksternal perusahaan berasal dari utang, kurang dibandingkan dengan pengetahuan
kedua, dari teori organisasi, ketiga, pihak- penjual). Keseimbangan pasar terjadi
pihak yang terkait dalam perusahaan, yaitu ketika permintaan dan penawaran bertemu.
agen selaku pengelola, investor selaku Dalam hukum ekonomi, harga cenderung
pemberi pinjaman, pemilik selaku penyetor menurun ketika terdapat kelebihan produk
modal. Persoalan yang timbul terkait yang ditawarkan dan kesulitan menjual
dengan agen adalah masalah antara agen produk di pasar. Dilihat dari sisi
dengan investor dan agen dengan pemilik, permintaan, harga merupakan indikasi
pihak manajemen mengelola perusahaan kualitas rata-rata mobil yang
selaku agen berperan dalam penentuan diperdagangkan. Namun nilai rata-rata dari
kinerja perusahaan. Pemilik mobil cenderung menurun bahkan untuk
berkepentingan dengan kualitas laba, kualitas mobil yang baik. Karena pembeli
Investor berkepentingan dengan kualitas tidak memiliki cara untuk mengetahui
informasi yang tergantung pada laba apakah mobil yang dibeli berupa “lemon”
perusahaan. (mobil dengan kualitas buruk). Dalam
2.1.2 Teori Informasi Asimmetri kondisi pasar mobil bekas, harga rendah
(asymmetric information theory) mendorong mobil dengan kualitas baik
Akerlof (1970) (Sugiyanto 2019) tetap berada di pasar dan hal ini lebih lanjut
mendifiniskan dalam disertasinya bahwa menekan permintaan. Jadi penjual hanya
teori asymmetric information melalui “The menyisakan mobil kualitas buruk yang
market for lemons”. Akerlof ditawarkan dengan harga lebih rendah.
menghubungkan kualitas dan Penjual akan menahan mobil berkualitas
ketidakpastian serta mengembangkan ide baik masalah ini tidak muncul di pasar
atau gagasan information asimmetri mobil baru (Sugiyanto 2019).
dengan memberikan contoh pasar mobil Asimetri informasi dan perbedaan
bekas. Untuk memperlihatkan adanya kualitas produk dapat berdampak pada
masalah adverse selection dan bagaimana hilangnya pasar produk tersebut. Karena
signaling dapat memberikan solusi, adanya ketidakpastian kualitas maka
Akerlof (1970) menganalisis pasar mobil dipandang perlu memberikan insentif
bekas di mana keberadaan mobil seperti garansi atau jaminan yang diberikan
berkualitas rendah (istilah lemon) dapat oleh penjual untuk produk yang dijual,
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban total kredit yang telah diberikan oleh bank
mereka (Nugroho, 2014). dengan total dana pihak ketiga yang dapat
2.2 Pengembangan Hipotesis dihimpun oleh bank. LDR akan
2.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap menunjukkan tingkat kemampuan bank
Nilai Perusahaan dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang
Rasio Profitabilitas merupakan salah dihimpun oleh bank yang bersangkutan
satu rasio yang dapat mengukur kinerja (Riyadi, 2006:165). kemampuan suatu
suatu perusahaan. Perusahaan yang bank untuk membayar kembali dana milik
memiliki kemampuan kinerja keuangan nasabah yang tertanam dalam bank dengan
yang baik, akan memiliki kepercayaan mengandalkan kredit yang disalurkan
yang tinggi untuk menginformasikan sebagai sumber likuiditasnya (Pauzi,
kepada Stakeholder, karena perusahaan 2010).
mampu menunjukkan kepada mereka Kuncoro dan Suhardjono, (2002:280)
bahwa perusahaan dapat memenuhi Malayu Hasibuan (2004:71) menjelaskan
harapan mereka terutama investor dan bahwa “Likuiditas adalah kemampuan
kreditor (Suryono dan Prastiwi, 2018). perusahaan untuk memenuhi seluruh
Khafid (2018) menyatakan bahwa kewajiban keuangan jangka pendek. Untuk
perusahaan dengan kemampuan memenuhi kewajibannya bank harus dapat
menghasilkan laba yang tinggi memiliki mengelola likuiditasnya untuk
kinerja keuangan yang kuat sehingga memperkecil risiko likuiditas yang
berkemampuan lebih untuk melakukan disebabkan oleh terjadinya kekurangan
program tanggung jawab sosial dan dana, sehingga bank tidak perlu mencari
lingkungan beserta pengungkapannya. dana dengan suku bunga yang relatif tinggi
Selain itu, dalam pembuatan sebuah di pasar uang ataupun harus menjual
laporan memerlukan biaya yang besar. sebagian assetnya dengan kerugian yang
Sehingga kita dapat berasumsi bahwa relatif besar akan mempengaruhi
apabila sebuah perusahaan memiliki laba pendapatan bank. Dahlan Siamat
yang besar, ia mampu melakukan (2004:104) salah satu faktor yang
pengungkapan lebih luas dibandingkan dipertimbangkan dalam menilai kecukupan
dengan perusahaan yang memiliki laba modal dapat dilihat dari Likuiditasnya.
yang lebih kecil. Berdasarkan uraian Rasio likuiditas tercermin dalam
tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang
adalah sebagai berikut: merupakan rasio yang menggambarkan
kesehatan bank terutama dalam posisi
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan jangka pendek.
signifikan terhadap nilai Avianti (2000) model prediksi
perusahaan kepailitan emiten di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dengan menggunakan indikator-
2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai indikator keuangan. Penelitian ini
Perusahaan menghasilkan model dengan menggunakan
ekuitas negatif sebagai variabel
Likuiditas adalah kemampuan dependennya yang menghasilkan model
perusahaan dalam memenuhi prediksi kepailitan yang dapat
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, memprediksi secara lebih dini (early
baik kewajiban kepada pihak ketiga warning system). Penelitian dilakukan
(Kasmir, 2012:129). Rasio likuiditas dapat terhadap perusahaan publik diluar industri
diukur menggunakan loan to deposite ratio keuangan (non financial industry)
(LDR). LDR adalah perbandingan antara terdaftar di PT BEI pada tahun 1995
metrik dan non-metrik serta data yang Daljono (2018) juga menggunakan metode
digunakan tidak berdistribusi secara normal. regresi tersebut sehingga peneliti lebih yakin
Penelitian yang telah dilakukan oleh Aniktia untuk menggunakan metode ini. Berikut
dan Khafid, Nasir et.al (2014), Suryono dan adalah rumus yang digunakan dalam metode
Prastiwi (2019), serta Adhipradana dan Regresi:
Tabel 3
Uji Regresi Linear Berganda
COD = 0,082 – 0,118 KIND – 0,051 MAN - 0,002 INS + 0,027 KOMA – 0,181 TA +
Hasil dari variabel tax avoidance (TA) menyajikan laporan keuangan yang
memiliki tingkat signifikansi sebesar dilakukan oleh manajemen. Adanya
0,001. Hasil tersebut lebih besar dari 0,05 komisaris independen dalam struktur
yang berarti hipotesis lima (H5a) yang dewan komisaris merupakan
menyatakan bahwa tax avoidance perwujudan independensi dan
berpengaruh terhadap biaya utang adalah transparasi dalam perusahaan.
diterima. Dalam penelitian ini
menggunakan proksi ETR (Effective Tax 2) Pengaruh profitabilitas terhadap
Rate) sebagai pengukuran tax avoidance, nilai perusahaan
dimana ETR memiliki hubungan yang Adanya profitabilitas perusahaan
terbalik terhadap biaya utang. Nilai seharusnya memberikan dorongan bagi
koefisien tax avoidance yang dihasilkan pihak manajemen untuk meningkatkan
pada penelitian ini adalah -0,181. Sehingga kinerjanya, akan tetapi proporsi
dapat disimpulkan bahwa tax avoidance kepemilikan manajerial yang cenderung
berpengaruh positif secara signifikan sedikit menyebabkan pihak manajemen
terhadap biaya utang. merasa enggan untuk bekerja
semaksimal mungkin. Hal tersebut
5. Pembahasan Penelitian dikarenakan manajemen tidak punya
Berdasarkan regresi linear berganda kendali atas kebijakan hutang karena
mengenai pengaruh antara good corporate banyak dikendalikan oleh pemilik
governance dan tax avoidance terhadap mayoritas. Pihak kreditur masih
biaya utang, dapat diinterpretasikan menganggap perusahaan masih beresiko
sebagai berikut : dan bisa saja pihak manajemen
1) Pengaruh likuiditas terhadap nilai bertindak kurang hati-hati dalam
perusahaan menentukan kebijakan hutangnya
Berdasarkan penelitian yang (Juniarti, 2009).
dilakukan Piot (2007) dalam Hipotesis dua (H2a) yang
Rahmawati (2015), menyatakan bahwa menyatakan bahwa kepemilikan
likuiditas diharapkan mampu manajerial berpengaruh signifikan
menyeimbangkan pengambilan terhadap biaya utang adalah ditolak.
keputusan dewan komisaris. Hasil ini dibuktikan dengan uji t,
Keberadaan komisaris independen pada dimana nilai signifikansi kepemilikan
suatu perusahaan dapat mempengaruhi manajerial lebih besar dari 0,05 (0,369
integritas suatu laporan keuangan yang > 0,05).
dihasilkan oleh manajemen. Jika
perusahaan memiliki komisaris 3) Pengaruh good corporate governance
independen, maka laporan keuangan berpengaruh terhadap nilai
yang disajikan oleh manajemen perusahaan
cenderung lebih berintegritas, karena Hipotesis tiga (H3a) yang menyatakan
didalam perusahaan terdapat badan bahwa good corporate governance
yang mengawasi dan melindungi pihak- berpengaruh signifikan terhadap biaya
pihak diluar manajemen perusahaan dan utang adalah ditolak. Hasil ini
membuat kinerja manajemen yang baik dibuktikan dengan uji t, dimana nilai
dapat menurunkan resiko perusahaan. signifikansi kepemilikan institusional
Likuiditas secara umum lebih besar dari 0,05 (0,936 > 0.05).
mempunyai pengawasan yang lebih Hasil penelitian ini sejalan dengan
baik terhadap manajemen, sehingga penelitian yang dilakukan Nugroho
mempengaruhi kecurangan dalam (2014) yang menyatakan kepemilikan
Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Sugiyanto, S., & Candra, A. (2019). Good
Kasus”, Salemba Empat, Jakarta, Corporate Governance,
2009. Conservatism Accounting, Real
Rudianto. “Akuntansi Manajemen:
Earnings Management, And
Informasi untuk Pengambilan
Keputusan”, Erlangga, Jakarta, 2013. Information Asymmetry On Share
Sartika, Widya. “Analisis Hubungan Return. Jiafe (Jurnal Ilmiah
Penghindaran Pajak terhadao Biaya Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1),
Hutang dan Kepemilikan 9-18.
Institusional sebgai Variabel Sugiyanto, S., & Candra, A. (2020,
Pemoderasi”, Skripsi Akuntansi February). Moderating Good
Fakultas Ekonomi Universitas
Corporate Governance Effect Sales
Indonesia, Depok, 2012.
Sugiyono,”Metode Penelitian Bisnis” Growth, Conservatisme Accounting
Cetakan ke-12, Alfabeta, Bandung, And Liquidity Risk Terhadap
2010. Agresivitas Pajak (Studi Pada
Sugiyanto, S., & Candra, A. (2020, Perusahaan Manufaktur Dan Jasa
February). Moderating Good Keuangan Terdaftar Bei). In
Corporate Governance Effect Sales Proseding Seminar Nasional
Growth, Conservatisme Accounting Akuntansi (Vol. 2, No. 1).
And Liquidity Risk Terhadap Sugiyanto, S. (2018). Pengaruh Tax
Agresivitas Pajak (Studi Pada Avoidance Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Perusahaan Dengan Pemoderasi
Keuangan Terdaftar Bei). In Kepemilikan Institusional. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Universitas
Proseding Seminar Nasional
Pamulang, 6(1), 82-96.
Akuntansi (Vol. 2, No. 1). Undang-Undang Republik Indonesia
Sugiyanto, S., & Candra, A. (2019). Good Nomor 28 tahun 2007
Corporate Governance, Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor
Conservatism Accounting, Real 36 tahun 2008. Tentang Perubahan
Earnings Management, And Keempat atas Undang-Undang
Information Asymmetry On Share Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak
Return. Jiafe (Jurnal Ilmiah Penghasilan.
Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1), Waluyo, Wirawan.”Perpajakan
9-18. Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta,
Sugiyanto, S., & Sumantri, I. I. (2019). 2013.
Peran Audit Internal Dan Sistem Winata, Fenny. “Pengaruh Corporate
Pengendalian Internal Atas Governance Terhadap Tax
Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Avoidance”, Jurnal Akuntansi
Pada Perusahaan Perbankkan Di Universitas Petra Vol.4 No.1, 2014.
Indonesia. Jurnal Akuntansi, 13(2), Zain, Muhammad. ”Manajemen
196-224. Perpajakan”, Salemba Empat,
Jakarta, 2008.