Anda di halaman 1dari 19

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

PENGARUH LIKUIDITAS PROFITABILITAS


DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada Tahun 2014-2019)

Sugiyanto1, Tato Setiawan2


Program Pascasarjana Universitas Pamulang
Email: dosen00495@unpam.ac.id
Email : dosen00753@unpam.ac.id

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas good


corporate goverance, terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Objek penelitian ini adalah 16 terpilih
perusahaan jasa keuangan, dengan sampel 80 laporan keuangan sesuai kreteria
terpilih. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan tahun 2014-
2019. Metode yang digunakan diskritif statistik, regresi linier berganda dan uji
hipotesis menggunakan alat SPSS versi 25. Hasil penelitian menyatakan bahwa
Likuiditas, good corporate goverance tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan sedangkan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dan berpengaruh secara simultan.

Kata kunci: Liquidity, Profitability, Good corporate goverance, Corporate Value


Committee

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Liquidity, Profitability good corporate
goverance, against the value of companies in banking companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (BEI). The object of this study are 16 banking companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a sample of 80 financial
statements. The data used is the company's financial statements of 2014-2019.
Further data were analyzed by multiple linear regression statistic method using
SPSS version 25. The result of the research stated that Liquidity, good corporate
goverance do not have significant influence to company value while Profitability
significantly influence to company value.

Keywords: Liquidity, Profitability, Good corporate goverance, Corporate Value


Committee

472 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

PENDAHULUAN modal perusahaan yang dikeluarkan


Perbankan merupakan lembaga untuk sebuah investasi. Kedua,
keuangan yang sangat penting dalam kepailitan berarti kesulitan dana untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. menutup kewajiban perusahaan atau
Salah satu peran utama perbankan kesulitan likuiditas yang diawali dengan
sebagai lembaga intermediasi, kesulitan ringan sampai pada kesulitan
menghubungkan pihak investor dengan yang lebih serius, yaitu jika hutang lebih
pihak kreditor, sehingga dapat besar dibandingkan dengan aset.
mendorong alokasi sumber daya Indikator yang menunjukkan
ekonomi menjadi lebih efektif. perusahaan mengalami kepailitan antara
Kepailitan industri perbankan lain ditandai dengan adanya
merupakan kondisi hasil operasi bank pemberhentian tenaga kerja atau
tidak cukup untuk memenuhi kewajiban hilangnya pembayaran dividen, arus kas
insolvency Stowe et al., (2004). yang lebih kecil dari pada hutang jangka
(Sugiyanto 2018) menyatakan terdapat panjang (Whitaker, 1999) selama 2
dua katagori insovency. Pertama, tahun mengalami laba bersih operasi
technical insolvency bersifat sementara negatif dan lebih dari 1 tahun tidak
dan munculnya karena kekurangan kas melakukan pembayaran dividen.
untuk memenuhi kewajiban jangka Informasi kinerja perbankan
pendek. Kedua, bankruptcy insolvency merupakan sangat penting dalam
bersifat lebih serius dan munculnya pengambilan keputusan investor dan
ketika total nilai hutang melebihi nilai pelaku ekonomi, informasi kinerja
total aset atau nilai ekuitas negatif. untuk memahami bahwa bank telah
Banyak faktor yang dapat menyebabkan menghasilkan sumber daya ekonomi
perusahaan menghadapi kepailitan seoptimal mungkin, memberikan
antara lain kenaikan biaya operasi, indikasi seberapa baik manajemen telah
ekspansi berlebihan, ketinggalan melaksanakan tanggung jawab dengan
teknologi, kondisi persaingan, kondisi memanfaatkan sumber daya yang
ekonomi, kelemahan manajemen dimiliki perusahaan secara efisien dan
perusahaan dan penurunan aktifitas efektif. Kinerja industri perbankan
perdagangan, industri perbankan dalam merupakan suatu gambaran hasil atau
kondisi yang buruk (Stowe et al., 2004). prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
Whitaker (1999) (Sugiyanto dan operasional dalam upaya memanfaatkan
Fitri 2017) mengkaji kepailitan ke sumber daya yang dimiliki perusahaan
dalam beberapa pengertian, pertama, selama suatu periode waktu tertentu
economic distress, berarti perusahaan Leland dan Pyle (1977) (Sugiyanto,
kehilangan uang, pendapatan tidak 2020) .
mampu menutup biaya sendiri karena Kesulitan keuangan yang
tingkat laba yang lebih kecil dari biaya berlanjut dengan kepailitan sebagai
modal atau nilai sekarang, arus kas akibat dari pengelolaan bank yang tidak
perusahaan lebih kecil dari kewajiban. professional, telah ditandai dengan
Kegagalan terjadi bila arus kas ditutupnya bank Century. Bank
perusahaan sebenarnya jauh di bawah bermasalah memiliki nilai rendah dalam
arus kas yang diharapkan atau tingkat CAR, NIM, (net interest margin) juga
pendapatan atas biaya historis dan likuiditasnya loan to deposit ratio
investasinya lebih kecil dari pada biaya (LDR). Rasio jangka pendek seperti

473 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

rasio pinjaman yang diberikan (loan) bank-bank yang memiliki rasio


terhadap deposit menyatakan likuiditas kurang baik (LDR-nya tinggi)
kemampuan bank dalam membayar memiliki nilai probabilitas untuk
kembali penarikan dana yang dilakukan bankrut atau pailit. Kondisi demikian
nasabah dengan mengandalkan kredit biasanya didukung oleh nilai earnings
yang diberikan sebagai sumber assets atau aktiva produktif yang
likuiditasnya. Jumlah kredit yang rendah, telah ditandai dengan
diberikan bank dengan dana yang ditutupnya bank Century. gambar 1.1
diterima, semakin tinggi rasio, maka kinerja bank Century.
makin rendah likuiditas bank. Ternyata

120
100
80
60 Series 1
40 Series 2
20
0
TA EA DPK TE ROA CAR LDR EFE SIE
NSI

Sumber : Bank Indonesia 2018


Berdhardsen 2001 (Sugiyanto 2018) Pihak yang diuntungkan dalam hal ini
melakukan riset kepailitan bank pada adalah manajemen (agent) karena
industri perbankan di Norwegia. Model mereka lebih mengetahui seluk-beluk
prediksi kebangkrutan dengan perusahaan dibandingkan dengan para
menggunakan informasi laporan pemegang saham (principal). Karena
keuangan. Adapun informasi laporan adanya asimetri informasi, maka
keuangan yang digunakan adalah: (i) dibutuhkan corporate governance yang
likuidity; (ii) profitability; (iii) efektif untuk mengurangi terjadinya
solvability; (iv) leverage; (v) size; and asimetri informasi dengan cara
(vi) industry characteristic. Metode meningkatkan pemantauan atas
analisis yang digunakan adalah model tindakan yang dilakukan oleh
regresi logit dan hasilnya manajemen dan mengurangi resiko
mengungkapkan bahwa model yang informasi yang ditanggung oleh
digunakan dalam penelitian ini dapat pemegang saham. Aturan-aturan yang
mengidentifikasi kebenaran terjadinya mempengaruhi hubungan antara para
kebangkrutan hingga 83%. pemegang saham dan manajer. Bahwa
Coroporate Governance muncul good corporate governance
sejak diperkenalkannya pemisah antara berpengaruh dalam pembuatan
kepemilikan dan pengelolaan keputusan yang diambil oleh seorang
perusahaan (Rebbeca, 2012). manajer dalam menentukan biaya
menyebabkan terjadinya asimetri ekuitas (cost of equity) dan biaya utang
informasi diantara kedua pihak tersebut. (cost of debt) agar kinerja perusahaan

474 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

semakin membaik. Rebecca (2012). Luo et al,, (2012) menunjukkan


Penerapan corporate governance bahwa pemilik saham dari beberapa
dianggap mampu meningkatkan perusahaan berperan besar dalam hal,
pengawasan terhadap manajemen untuk mendorong perbankkan dari pada
mendorong pengambilan keputusan stakeholder lainnya seperti pemerintah.
yang efektif, mencegah tindakan sedangkan, investor institusional yang
oportunistik yang tidak sesuai dengan dikenal dengan istilah signatories yang
kepentingan perusahaan, dan secara eksplisit menunjukkan
mengurangi asimetri informasi antara ketertarikan dan keinginannya terhadap
pihak manajemen, shareholder, dan informasi. Theory stakeholder
kreditur. Maka kualitas penerapan menunjukkan bahwa pengungkapan
corporate governance dapat perusahaan merupakan suatu respon
mengurangi biaya ekuitas dan biaya terhadap keinginan stakeholder
utang terhadap nilai perusahaan.. (Mitchell, Agle & Wood, 1997). apabila
Penerapan good corporate signatories juga merupakan pemilik
governance dinilai dapat memperbaiki saham suatu perusahaan, pemilik saham
citra perbankan yang sempat buruk, yang berpengaruh langsung terhadap
melindungi kepentingan stakeholder manajemen perusahaan. Stanny dan
serta meningkatkan kepatuhan terhadap Elly (2008) dimana hasil menunjukkan
peraturan perundang-undangan nomor: kepemilikan institusional berpengaruh
13/24/PBI/2011, dan (Asean coporate positif terhadap pengungkapan
governence Association 2014) peraturan informasi perusahaan bank sebagai
ini adalah dalam rangka meningkatkan lembaga keuangan yang memiliki
efektivitas penilaian tingkat kesehatan kepercayaan dari berbagai pihak dengan
bank dengan pendekatan berdasarkan menjual sahamnya di bursa dan dibeli oleh
risiko dengan pengukuran 4 (empat) masyarakat dapat mengetahui tanda-tanda
faktor antaralain: (i) (risk profile), (ii) kesulitan keuangan atau prediksi ke arah
kepailitan, yang dipublikasikan (bagi bank
good corporate governance, (iii) yang go public).
rentabilitas (earnings), dan (iv)
permodalan capital, RGEC (Basel III).

TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA (prisipal) yaitu pemegang saham dengan


TEORI DAN PENGEMBANGAN pihak penerima wewenang (agen)
HIPOTESIS perusahaan dalam bentuk kerjasama,
2.1 Landasan Teori disebut nexus of contract prisipal
2.2.1 Teori Agensi (Agency Theory) memberikan wewenang dan otoritas
Teori agensi diperkenalkan oleh kepada agen untuk menjalankan
Jensen dan Meckling 1976 (Sugiyanto perusahaan demi kepentingan pemilik dan
2018)menyatakan ide teori ini adalah prisipal. Teori Agensi (agency theory)
adanya pemisahaan antara kepemilikan konsep teori agensi adalah hubungan atau
dan pengendalian perusahaan, teori agensi kontrak antara prinsipal dan agen. Pada
menyatakan ada hubungan keagenan teori agensi yang disebut dengan prinsipal
sebagai suatu kontrak antara manajemen adalah pemegang saham dan agen
selaku agen dengan pemilikan sebagai merupakan manajemen yang mengelola
prisipal perusahaan, hubungan kerja antara perusahaan. Teori agensi mengasumsikan
pihak yang memberikan wewenang

475 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

bahwa agen memiliki lebih banyak mengganggu kerja pasar dan dapat
informasi dari pada prinsipal. Agen membuat keadaan menjadi lebih buruk.
memiliki lebih banyak informasi mengenai Masalah muncul asimmetri informasi lebih
kapasitas diri, lingkungan kerja dan baik tentang kualitas produk barang yang
perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah dijual dibandingkan dengan pembeli.
yang mengakibatkan adanya ketidak Kondisi ini dikenal sebagai adverse
seimbangan informasi antara prinsipal dan selection, yaitu situasi dimana ketika dua
agen, yang disebut dengan asimetri (atau lebih) individu sepakat melakukan
informasi. Asimetri informasi dan konflik perdagangan, dan salah satu dari individu
kepentingan ini mendorong agen untuk tersebut kebetulan memiliki beberapa
menyajikan informasi yang tidak informasi lain yang tidak dimiliki oleh
sebenarnya kepada prinsipal, terutama jika individu lainnya.
informasi tersebut berkaitan dengan Penjual yang memasok mobil bekas
kinerja agen. ke pasar (penjual mengetahui secara rinci
Alasan peneliti menggunakan seberapa baik atau buruk mobil yang
agency theory dengan mempertimbangkan dimiliki) dan pembeli di pasar (dapat
pertama, dari sumber pendanaan, maka memeriksa mobil, namun pengetahuannya
eksternal perusahaan berasal dari utang, kurang dibandingkan dengan pengetahuan
kedua, dari teori organisasi, ketiga, pihak- penjual). Keseimbangan pasar terjadi
pihak yang terkait dalam perusahaan, yaitu ketika permintaan dan penawaran bertemu.
agen selaku pengelola, investor selaku Dalam hukum ekonomi, harga cenderung
pemberi pinjaman, pemilik selaku penyetor menurun ketika terdapat kelebihan produk
modal. Persoalan yang timbul terkait yang ditawarkan dan kesulitan menjual
dengan agen adalah masalah antara agen produk di pasar. Dilihat dari sisi
dengan investor dan agen dengan pemilik, permintaan, harga merupakan indikasi
pihak manajemen mengelola perusahaan kualitas rata-rata mobil yang
selaku agen berperan dalam penentuan diperdagangkan. Namun nilai rata-rata dari
kinerja perusahaan. Pemilik mobil cenderung menurun bahkan untuk
berkepentingan dengan kualitas laba, kualitas mobil yang baik. Karena pembeli
Investor berkepentingan dengan kualitas tidak memiliki cara untuk mengetahui
informasi yang tergantung pada laba apakah mobil yang dibeli berupa “lemon”
perusahaan. (mobil dengan kualitas buruk). Dalam
2.1.2 Teori Informasi Asimmetri kondisi pasar mobil bekas, harga rendah
(asymmetric information theory) mendorong mobil dengan kualitas baik
Akerlof (1970) (Sugiyanto 2019) tetap berada di pasar dan hal ini lebih lanjut
mendifiniskan dalam disertasinya bahwa menekan permintaan. Jadi penjual hanya
teori asymmetric information melalui “The menyisakan mobil kualitas buruk yang
market for lemons”. Akerlof ditawarkan dengan harga lebih rendah.
menghubungkan kualitas dan Penjual akan menahan mobil berkualitas
ketidakpastian serta mengembangkan ide baik masalah ini tidak muncul di pasar
atau gagasan information asimmetri mobil baru (Sugiyanto 2019).
dengan memberikan contoh pasar mobil Asimetri informasi dan perbedaan
bekas. Untuk memperlihatkan adanya kualitas produk dapat berdampak pada
masalah adverse selection dan bagaimana hilangnya pasar produk tersebut. Karena
signaling dapat memberikan solusi, adanya ketidakpastian kualitas maka
Akerlof (1970) menganalisis pasar mobil dipandang perlu memberikan insentif
bekas di mana keberadaan mobil seperti garansi atau jaminan yang diberikan
berkualitas rendah (istilah lemon) dapat oleh penjual untuk produk yang dijual,

476 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

sehingga dapat memperkecil information modal rata-rata mengalami penurunan


asimmetry, karena dengan adanya garansi mendekati biaya utang dan mengalami
ini pembeli memperoleh informasi peningkatan setelah mencapai pada level
tambahan bahwa produk tersebut telah tertentu, dan kondisi ini meningkatkan nilai
memenuhi standar kualitas tertentu. perusahaan.Pendekatan kedua
Ketidakmampuan sisi penawaran pasar menggunakan asumsi bahwa biaya rata-
(yang memiliki informasi yang rata modal dan biaya utang tetap sehingga
tersembunyi tentang kualitas mobil) untuk biaya modal mengalami peningkatan
mengkomunikasikan informasi yang sejalan dengan meningkatnya utang karena
bermakna kepada pembeli akan merusak risiko yang dihadapi perusahaan semakin
potensi perdagangan yang saling tinggi. Pengambil keputusan tidak
menguntungkan. Keberadaan lemon mempertimbangkan biaya modal rata-rata
menghambat berfungsinya pasar. Akerlof karena konstan sepanjang masa, dan
(1970) menunjukkan bahwa kondisi ini tidak meningkatkan nilai
ketidakmampuan minoritas untuk perusahaan. Pendekatan ketiga memiliki
mengamankan prospek pekerjaan yang asumsi bahwa perusahaan mempunyai
layak, biaya eksternal dari praktik bisnis struktur modal yang optimal ketika nilai
tidak jujur, dan kesulitan negara-negara perusahaan maksimum atau struktur modal
berkembang membangun pasar modal, yang membuat biaya modal rata-rata
semua ini bisa dilihat sebagai manifestasi menjadi minimum. Kejadian ini bisa terjadi
dari masalah asimetri informasi. karena risiko perusahaan sampai level
Alasan peneliti menggunakan teori tertentu tidak mengalami perubahan. Nilai
assimatic information karena kualitas laba, perusahaan mengalami peningkatan, dan
dan rasio-rasio menimbulkan asimetri sampai pada level tertentu terjadi struktur
informasi yang akhirnya akan modal yang optimal dan selanjutnya akan
mempengaruhi kinerja perbankan, variabel menurunkan nilai perusahaan.
yang mempengaruhi assimetric infomation Duran 1952, (Sugiyanto 2019)
adalah: pertama, harga saham dipengaruhi memperkenalkan teori nilai perusahaan
oleh informasi, kedua kebijakan yang dikaitkan dengan teori struktur
pemerintah (regulasi) yang mempengaruhi keuangan. Teori nilai perusahaan
lingkungan bisnis (Sugiyanto 2019). memandang perusahaan sebagai satu set
2.1.3 Teori Nilai Perusahaan (Value kontrak antara banyak pihak, dimana
of the Firm Theory) struktur keuangan perusahaan mempunyai
Duran 1952 ( Sugiyanto 2019) dalam pengaruh cukup besar terhadap nilai
disertasinya memperkenalkan nilai perusahaan (Manurung, 2012:1)(
perusahaan dengan tiga pendekatan, yaitu sugiyanto 2019). Ide dari teori nilai
laba bersih (net profit approach), perusahaan adalah pembuat keputusan
pendekatan pendapatan operasi bersih (net mempunyai reaksi yang sama maupun
operating income approach), dan berbeda terhadap perusahaan yang
pendekatan tradisional (traditional menggunakan utang dalam struktur
approach) (Manurung, 2011:31) modalnya. Struktur modal memiliki tiga
(Sugiyanto 2019). Pendekatan pertama komponen, yaitu (1) modal yang memiliki
merupakan pendekatan laba bersih bunga (utang), (2) modal saham biasa, dan
memiliki asumsi bahwa biaya modal (3) modal saham preferen. Variabel-
saham (cost of equity) dan biaya utang variabel yang mempengaruhi nilai
(cost of debt) dianggap konstan sehingga perusahaan adalah biaya modal (cost of
perusahaan dapat meningkatkan capital) dan biaya utang (cost of debt).
utang.Kenaikan utang membuat biaya

477 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

Penelitian ini menggunakan teori dengan manajemen perusahaan berkualitas


nilai perusahaan dengan pertimbangan rendah, pendanaan dengan utang
bahwa (1) Profitabilitas mencerminkan memungkinkan manajemen untuk
kondisi kinerja keuangan yang merupakan mempertahankan kepemilikan yang lebih,
salah satu faktor yang menentukan nilai tetapi ekuitas yang besar adalah bagi
perusahaan, (2) Likuiditas merupakan manajemen menghindar dari risiko.
konsep kehati-hatian untuk menjaga agar Ekuitas berkualitas tinggi mendorang
laba dan aset tidak dinyatakan terlalu tinggi kompatibilitas insentif signal.
serta beban dan utang dinyatakan tidak Peneliti menggunakan teori signal
terlalu rendah sehingga laporan keuangan bahwa aksi korporasi (corporatation
yang disajikan memiliki kualitas informasi action) perusahaan memberikan makna
keuangan tinggi dan selanjutnya akan bagi pihak luar, informasi tersebut dikenal
mempengaruhi nilai perusahaan dan good secara umum dengan signal negatif
corporate governence , mencerminkan Manurung 2012, (Sugiyanto 2019) , yang
pemilik perusahaan yang kredibilitas, diikuti dengan reaksi pasar, jika signal
berkualitas, kapabilitas, atau kekuatan positif, pasar bereaksi sehingga
untuk menimbulkan kepercayaan kepada meningkatkan harga saham dan
publik atau investor juga mempengaruhi selanjutnya dipengaruhi kinerja
nilai perusahaan. perusahaan, meningkatkan profitabilitas
2.1.4 Teori Signal (Signaling Theory) mencerminkan peningkatan kinerja
Paman (2001;561) (Sugiyanto 2017) perusahaan, dan likuiditas mencerminkan
mendifinisikan bahwa prinsip kemampuan perusahaan dalam membayar
konservatisme dalam akuntansi dapat hutangnya dalam jangka pendek,
dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok, mempengaruhi signal adalah kualitas
yaitu : (i) akuntansi konservatif: dan (ii) informasi yang diberikan perusahaan
akuntansi liberal yang memprediksikan kepada publik dan investor memberi signal
bahwa kondisi keuangan bank yang yang berkualitas (Manurung 2012,
bermasalah dapat mendorong manajer Sugiyanto 2019)
untuk menaikkan tingkat konservatisme 2.1.5 Good Corporate Governance
akuntansi. Oleh karena itu, acuan Menurut Cadbury Committee ,
penyelenggaraan akuntansi adalah standar corporate governance adalah suatu sistem
akuntansi keuangan (SAK). Kerangka yang berfungsi untuk mengarahkan dan
dasar SAK memuat pertimbangan sehat mengendalikan perusahaan agar mencapai
dalam rangka memperoleh kualitas keseimbangan antara kekuatan serta
informasi akuntansi yang handal. kewenangan perusahaan dalam
Pertimbangan sehat menunjukan memilih memberikan pertanggungjawabannya
akuntansi netral bukan akuntansi kepeda para pemegang saham. Hal ini
konservatif ataupun akuntansi liberal. berkaitan dengan peraturan kewenangan
Leland dan Pyle (1977) memprediksi direktur, manajer, pemegang saham, dan
adanya korelasi positif antara kualitas pihak lain yang berhubungan dengan
perusahaan dan leverage, menjelaskan perkembangan perusahaan (Rahmawati,
bahwa kepemilikan juga dapat 2015). FGGI mengemukakan bahwa
mencerminkan signal kualitas perusahaan, corporate governance adalah seperangkat
kondisi tertentu, signal manajemen peraturan yang mengatur hubungan antara
perusahaan berkualitas tinggi dengan pemegang saham, pengurus (pengelola)
mempertahankan kepemilikan, dengan perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,
melakukan pendanaan melalui tingkat karyawan serta pemegang kepentingan
utang yang lebih tinggi dibandingkan internal dan eksternal lainnya yang

478 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban total kredit yang telah diberikan oleh bank
mereka (Nugroho, 2014). dengan total dana pihak ketiga yang dapat
2.2 Pengembangan Hipotesis dihimpun oleh bank. LDR akan
2.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap menunjukkan tingkat kemampuan bank
Nilai Perusahaan dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang
Rasio Profitabilitas merupakan salah dihimpun oleh bank yang bersangkutan
satu rasio yang dapat mengukur kinerja (Riyadi, 2006:165). kemampuan suatu
suatu perusahaan. Perusahaan yang bank untuk membayar kembali dana milik
memiliki kemampuan kinerja keuangan nasabah yang tertanam dalam bank dengan
yang baik, akan memiliki kepercayaan mengandalkan kredit yang disalurkan
yang tinggi untuk menginformasikan sebagai sumber likuiditasnya (Pauzi,
kepada Stakeholder, karena perusahaan 2010).
mampu menunjukkan kepada mereka Kuncoro dan Suhardjono, (2002:280)
bahwa perusahaan dapat memenuhi Malayu Hasibuan (2004:71) menjelaskan
harapan mereka terutama investor dan bahwa “Likuiditas adalah kemampuan
kreditor (Suryono dan Prastiwi, 2018). perusahaan untuk memenuhi seluruh
Khafid (2018) menyatakan bahwa kewajiban keuangan jangka pendek. Untuk
perusahaan dengan kemampuan memenuhi kewajibannya bank harus dapat
menghasilkan laba yang tinggi memiliki mengelola likuiditasnya untuk
kinerja keuangan yang kuat sehingga memperkecil risiko likuiditas yang
berkemampuan lebih untuk melakukan disebabkan oleh terjadinya kekurangan
program tanggung jawab sosial dan dana, sehingga bank tidak perlu mencari
lingkungan beserta pengungkapannya. dana dengan suku bunga yang relatif tinggi
Selain itu, dalam pembuatan sebuah di pasar uang ataupun harus menjual
laporan memerlukan biaya yang besar. sebagian assetnya dengan kerugian yang
Sehingga kita dapat berasumsi bahwa relatif besar akan mempengaruhi
apabila sebuah perusahaan memiliki laba pendapatan bank. Dahlan Siamat
yang besar, ia mampu melakukan (2004:104) salah satu faktor yang
pengungkapan lebih luas dibandingkan dipertimbangkan dalam menilai kecukupan
dengan perusahaan yang memiliki laba modal dapat dilihat dari Likuiditasnya.
yang lebih kecil. Berdasarkan uraian Rasio likuiditas tercermin dalam
tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang
adalah sebagai berikut: merupakan rasio yang menggambarkan
kesehatan bank terutama dalam posisi
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan jangka pendek.
signifikan terhadap nilai Avianti (2000) model prediksi
perusahaan kepailitan emiten di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dengan menggunakan indikator-
2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai indikator keuangan. Penelitian ini
Perusahaan menghasilkan model dengan menggunakan
ekuitas negatif sebagai variabel
Likuiditas adalah kemampuan dependennya yang menghasilkan model
perusahaan dalam memenuhi prediksi kepailitan yang dapat
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, memprediksi secara lebih dini (early
baik kewajiban kepada pihak ketiga warning system). Penelitian dilakukan
(Kasmir, 2012:129). Rasio likuiditas dapat terhadap perusahaan publik diluar industri
diukur menggunakan loan to deposite ratio keuangan (non financial industry)
(LDR). LDR adalah perbandingan antara terdaftar di PT BEI pada tahun 1995

479 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

sampai dengan 1999. Diperkuat dengan Berdasarkan argumen dapat


penelitian Altman (1968) menghasilkan Z disimpulkan bahwa Likuiditas
score, theory menggunakan Agency theory berpengaruh positif terhadap nilai
(Jensen and Mackling 1976). perusahaan perbankan, semakin
Penelitian ini mengajukan argumen perusahaan membayar hutang jangka
bahwa tujuan dari pada perusahaan dengan pendeknya dengan tepat waktu, maka
menggunakan kebijakan membayar likuiditas bank semakin positif, oleh
hutang jangka pendek akuntansi dalam karena itu, jika ketidakmampuan
upaya untuk menaikan likuiditas (Francis e perusahaan membayar utangnya dalam
al. 2004). likuiditas yang rendah akan jangka pendek maka probabilitas bank
menurunkan investor, karena perusahaan mengalami pailit, hipotesis penelitian yang
tidak mampu membayar hutangnya dalam dirumuskan sebagai berikut:
jangka pendek, jika likuditas tinggi
menunjukan kinerja perbankan membaik, H2 : Likuiditas berpengaruh positif dan
jika likuditas naik maka investor positif, signifikan terhadap nialai
arus kas operasi juga diharapkan perusahaan
meningkat. Jika likuiditas semakin besar,
maka jumlah dana yang didapat bank 2.2.3 Pengaruh tata keloala perusahaan
dalam waktu tertentu untuk memenuhi (CG) terhadap Nilai Perusahaan
likuiditas, maka semakin likuid bank Bai et al.(2005) mengklasifikasikan
tersebut, semakin rendah biaya dana yang dua mekanisme CG, yaitu mekanisme
diperolehnya maka bank semakin likuid internal dan mekanisme eksternal.
dari risiko, likuiditas yang disebabkan oleh Mekanisme internal disusun untuk
adanya kekurangan dana, sehingga dalam menyamakan kepentingan manajer dengan
memenuhi kewajibannya bank tidak perlu pemegang saham. Beberapa mekanisme
harus mencari dana dengan kerugian yang internal yang digunakan untuk tujuan
relatif besar yang akan mempengaruhi dari mengendalikan masalah keagenan antara
pendapatan bank. lain dewan komisaris dan komisaris
Rasio Likuiditas digunakan untuk eksekutif. Sementara mekanisme eksternal
mengukur kemampuan perusahaan untuk merupakan mekanisme yang disusun
kewajiban jangka pendeknya (Nitisemito, dalam rangka menjawab masalah konflik
1989:107 dalam Suryono dan Prastiwi, kepentingan pemegang saham pengendali
2011). Perusahaan dengan tingkat (pemilik saham mayoritas) dengan
likuiditas yang tinggi menandakan bahwa pemegang saham minoritas. Mekanisme
perusahaan memiliki kemampuan yang eksternal dapat dibagi dalam 3 kategori,
besar untuk membayar kewajiban jangka yaitu: mekanisme pasar, infrastruktut
pendeknya tepat waktu. Perusahaan yang hukum dan perlindungan pemegang saham
dapat dengan segera memenuhi kewajiban minoritas, dan kompetisi pasar produk.
keuangannya berarti menandakan memiliki Beberapa penelitian sebelumnya
kinerja keuangan yang baik sehingga menunjukkan bahwa pengungkapan
perusahaan memiliki kesempatan untuk informasi mengurangi asimetri informasi
melakukan pengungkapan informasi yang antara manajemen dengan investor.
lebih luas, seperti informasi lingkungan Bushman dan Indjejkian (1995)
dan sosial, dan menciptakan image positif menyatakan bahwa pengungkapan akan
yang dapat memungkinkan pihak mengurangi asimestri, penelitian diperkuat
Stakeholder untuk selalu berada pada pihak dengan penelitian-penelitian yang
perusahaan atau mendukung perusahaan dilakukan oleh Welker (1995), Lang dan
tersebut (Prastiwi, 2011). Lundholm (1993, 1996), Brown dan

480 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

Hillegeist (2003), Khomsiyah dan Susanti menggunakan laporan keuangan. Beberapa


(2004) membuktikan secara empiris indikator dari laporan keuangan antara
bahwa terdapat pengaruh pengungkapan lain: (i) likuidity; (ii) profitability; (iii)
terhadap tingkat asimetri informasi. good corporate gavernance dapat
Corporate governance muncul disimpulkan bahwa return on asset
karena terjadi pemisahan antara berpengaruh positif terhadap Nilai
kepemilikan dengan pengendalian perusahaan perbankan, semakin tinggi
perusahaan, atau seringkali dikenal dengan return on asset maka semakin besarnya
istilah masalah theory agency. asset maka semakin bank dinyatakan sehat.
Permasalahan keagenan dalam Berdasarkan argumen di atas dapat
hubungannya antara pemilik modal dengan disimpulkan bahwa return on asset
manajer adalah sulitnya pemilik dalam berpengaruh positif terhadap kesehatan
memastikan bahwa dana yang ditanamkan perbankan, semakin tinggi return on asset
tidak diambil alih atau diinvestasikan pada maka semakin besar assetnya semakin kuat
proyek yang tidak menguntungkan, bank beroperasi. oleh karena itu, hipotesis
sehingga tidak mendatangkan return, penelitian yang dirumuskan dalam
sehingga dibutuhkan corporate penelitian ini adalah sebagai berikut:
governance untuk mengurangi H3: Tata keloala perusahaan (GCG)
permasalahan keagenan antara pemilik dan berpengaruh positif terhadap nilai
manajer (Macey dan O’Hara, 2003). perusahaan
Perusahaan melakukan retunt on
asset melalui pembagian deviden yaitu METODE PENELITIAN
dengan melakukan manajemen laba
melalui biaya dengan melakukan beban 3.1 Ruang Lingkup Penelitian
yang ditahan (replasment) pengembalian Penelitian yang dilakukan adalah jenis
barang modal, sehingga mengurangi penelitian kuantitatif. Sedangkan jenis data
dalam penelitian ini merupakan data sekunder,
profitabilitas. Penelitian Berdhardsen
yang diambil dari Laporan Keuangan yang
(2001) dalam penelitian a model of
bertujuan untuk mengetahui hubungan
bankriptcy yang dilakukan terhadap
serta pengaruh antara dua variabel atau
industri perbankan di Norwegia. Penelitian
lebih. Penelitian ini akan menguji
mengemukakan sebuah model prediksi
pengaruh Likuiditas Profitabilitas dan
kebangkrutan dengan menggunakan
Good Coorporate Governance terhadap
laporan keuangan. Beberapa indikator dari
Nilai Perusahaan perbankan yang terdaftar
laporan keuangan adalah: (i) likuidity; (ii)
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
profitability; (iii) sovability; (iv) leveage;
periode pengamatan tahun 2014 - 2019.
(v) size; and (vi) industry characteristic. Sumber data penelitian ini berasal dari
Model yang digunakan adalah model www.idx.com.
regresi dan model logit. Berdasarkan
model estimasi yang dibuat, maka model 3.2 Populasi dan Sampel
yang diusulkan dalam penelitian ini dapat Populasi dalam penelitian selama
mengidentifikasi kebenaran terjadinya periode 5 tahun. Metode Pengambilan
kebangkrutan hingga 83%. Dengan Populasi dan Sampel yang digunakan pada
demikian kontribusinya adalah bahwa penelitian ini adalah perusahaan perbankan
model ini dapat digunakan untuk yang terdaftar di BEI periode 2014 – 2019.
memprediksi kepailitan perusahaan pada Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik
tingkat akurasi 83%. purposive sampling, yaitu pemilihan
Penelitian ini mengajukan argumen sampel dengan kriteria-kriteria tertentu
model prediksi kebangkrutan dengan yang telah ditetapkan sebelumnya agar

481 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

diperoleh sampel yang sesuai dengan 3. Perusahaan memiliki beban bunga.


tujuan penelitian. Sampel yang digunakan 4. Perusahaan memiliki laba yang positif
pada penelitian ini adalah laporan atau tidak mengalami kerugian selama
keuangan tahunan perusahaan perbanakan periode pengamatan.
dengan kriteria sebagai berikut : 5. Perusahaan mempublikasikan data
1. Perusahaan jasa perbankan dengan yang dibutuhkan oleh peneliti secara
yang terlisting di BEI selama periode lengkap terkait dengan pengukuran
penelitian yaitu 2014 – 2019. variabel yang digunakan dalam
2. Laporan keuangan yang penelitian.
dipublikasikan menggunakan satuan
uang rupiah.
Tabel 3.1
Jumlah Seluruh Sampel yang Digunakan

No. Keterangan Jumlah

1 Perusahaan yang mengungkapkan Report 30


2 Perusahaan sampel yang tidak mengungkapkan Report (14)
Jumlah Seluruh Perusahaan Sampel 16
Jumlah Data Observasi Selama 2014-2019 @ Sample 80
(Sumber: Data yang Telah Diolah)
3.3 Metode Penelitian
Dalam pengolahan data, peneliti akan Statistical Package for Social Sciences (SPSS)
menggunakan metode Regresi berganda yang versi 22. Metode regresi dipilih karena didasari
akan diolah dengan menggunakan program oleh pemilihan sampel yang terdiri dari data

metrik dan non-metrik serta data yang Daljono (2018) juga menggunakan metode
digunakan tidak berdistribusi secara normal. regresi tersebut sehingga peneliti lebih yakin
Penelitian yang telah dilakukan oleh Aniktia untuk menggunakan metode ini. Berikut
dan Khafid, Nasir et.al (2014), Suryono dan adalah rumus yang digunakan dalam metode
Prastiwi (2019), serta Adhipradana dan Regresi:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + . ε


Dari persamaan regresi berganda tersebut, maka model persamaan regresi yang
digunakan adalah :
Y = α0 + β1 (LIQUID)it + β2 (PROFIT)it + β3 GCG + eit ........................(3.1)
Dimana :
α0 : Constanta
LIQUID : Likuiditas, Cash : Carrent liabillitas i pada tahun t
PROFIT : Profitabilitas, ROA : Net profit to Total Asset i pada tahun t
GCG : Indeks Indonesia corporate governence
Size : Size Total aset : total penjualan i pada tahun t
Y : Dependent
Eit : Error, Kesalahan residual dari i tahun t
β1 : koefisien regresi

3.4 Operasionalisasi Variabel Untuk mengetahui cara perhitungan


dari masing-masing variabel yang

482 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

diteliti dalam penelitian ini, berikut yang dapat menjelaskan variabel-


adalah tabel operasionalisasi variabel variabel tersebut:
Tabel 3
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Pengukuran Variabel Skala
Ukuran perusahaan merupakan
suatu ukuran yang menunjukkan
Nilai besar kecilnya perusahaan SIZE = LnTotal Asset Rasio
Perusahaan berdasarkan total penjualan,
rata-rata tingkat penjualan, dan
total aset (Sugiyanto dan Fitri
2019)
Likuiditas merupakan rasio yang
mengukur kemampuan 𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐:
Likuiditas perusahaan dalam memenuhi 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫 𝑹asio
kewajiban jangka pendeknya 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
kepada kreditur (Sugiyanto
et.al, 2018)
Rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dalam upaya Return On Asset: Rasio
Profitabilitas meningkatkan nilai pemegang 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡 𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
saham (Mamduh dan 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
(Sugiyanto, 2019)
Good Corporate Governance diukur
dengan menggunakan metode
Pengungkapan atau Content
Good
Analysis pada industri perbankan KOMA =  Komite
Corporate Nominal
Governance
berlandaskan pada lima prinsip dan Audit
konsep (concept) menggunakan
dikotomi yaitu skor 1 (satu) jika ya
melakukan, dan skor 0 (nol) jika nilai 1 : menyatakan
tidak melakukan dengan total pengungkapan
maksimal persentase bobot skor nilai 0 : menyatakan
adalah 100. Jumlah bobot skor tidak mengungkapan
dihitung dengan rumus : Indeks Indonesia
nilai 1 : menyatakan pengungkapan corporate governance n x
nilai 0 : menyatakan tidak 100%. K
mengungkapan
Indeks Indonesia corporate
governance n x 100%. K
komisaris independen yang
bertindak sebagai ketua komite
didalam perusahaan yang dipilih
juga secara independen yang
mempunyai kapabilitas dan
kompetensi dalam bidang akuntansi
dan keuangan, dan sekurang-
kurangnya dua orang anggota lain
yang bersala dari luar emiten atau
perusahaan publik yang independen.
Komite audit diukur dengan jumlah
anggota komite audit dalam suatu
perusahaan. (Sugiyanto 2019)

483 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

(Ghozali, 2017:19). Berikut adalah tabel


statistik deskriptif:
HASIL PENELITIAN DAN 4.2 Hasil Penelitian
PEMBAHASAN Uji koefisien determinasi (R2)
dilakukan untuk mengukur kemampuan
4.1 Statistik Deskriptif variabel-variabel independen, yaitu
Statistik deskriptif berfungsi untuk komisaris independen, kepemilikan
memberikan gambaran atau deskripsi suatu manajerial, kepemilikan institusional,
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), komite audit dan tax avoidance dalam
standar deviasi, varian, maksimum, menjelaskan variabel dependen, yaitu cost
minimum, sum, range, kurtosis, dan of debt.
skewness (kemencengan distribusi)
Tabel 1 dependen yaitu biaya utang sebesar 0,114
Hasil Adjusted R2 atau sebesar 11,4% sedangkan sisa nya
88,6% (100% - 11,4%) dijelaskan oleh
variabel – variabel lain yang tidak diikut
sertakan dalam penelitian ini.
Uji signifikansi simultan (uji statistik
F) digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel-variabel independen yaitu
komisaris independen, kepemilikan
manajerial, kepemilikan konstitusi, komite
Berdasarkan hasil uji koefisien audit, dan tax avoidance secara simultan
determinasi yang telah disajikan nilai terhadap variabel dependen yaitu biaya
Adjusted R2 adalah sebesar 0,146. Hal ini utang yang diuji pada tingkat signifikansi
menunjukkan bahwa variabel – variabel 0,05. Jika nilai probabilitas F lebih kecil
independen, yaitu komisaris independen, daripada 0,05 maka Ha diterima dan H0
kepemilikan manajerial, kepemilikan ditolak, sedangkan apabila nilai
institusional, komite audit dan tax probabilitas F lebih besar dari 0,05 maka
avoidance dapat menjelaskan variabel H0 diterima dan Ha ditolak.

Tabel 2 Biaya Utang, memiliki tingkat signifikansi


Hasil uji F (Simultan) sebesar 0,004 yang mana tingkat
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan pada tabel Fhitung yang
dihasilkan sebesar 3,745. Jumlah variabel
independen sebanyak 5 (k = 5), jumlah
sampel penelitian sebanyak 108 (n = 108),
maka didapati hasil Ftabel dengan tingkat
signifikansi 0,05 adalah 2,30. Karena F
hitung > Ftabel maka Ha diterima.
Hasil uji signifikan simultan (uji Sehingga dapat dikatakan bahwa
statistik F) antara variabel-variabel variabel-variabel independen yaitu
independen yaitu Komisaris Independen, Komisaris Independen, Kepemilikan
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Institusional, Komite Audit, sebagai Komite Audit, sebagai indikator Good
indikator Good Corporate Governance dan Corporate Governance dan Tax Avoidance
Tax Avoidance dengan variabel dependen

484 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019
secara simultan berpengaruh terhadap
Biaya Utang.

Tabel 3
Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan uji signifikansi parameter individual pada tabel, maka diperoleh


persamaan regresi sebagai berikut :

COD = 0,082 – 0,118 KIND – 0,051 MAN - 0,002 INS + 0,027 KOMA – 0,181 TA +

Hasil dari variabel Komisaris kepemilikan manajerial tidak berpengaruh


Independen (KIND), memiliki tingkat signifikan terhadap biaya utang.
signifikansi sebesar 0,024. Hasil tersebut Hasil dari variabel kepemilikan
lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis institusional (INS) memiliki tingkat
satu (H1a) yang menyatakan bahwa signifikansi sebesar 0,936. Hasil tersebut
komisaris independen berpengaruh lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis
terhadap biaya utang adalah diterima. Nilai tiga (H3a) yang menyatakan bahwa
koefisien komisaris independen yang kepemilikan institusional berpengaruh
dihasilkan pada penelitian ini adalah - terhadap biaya utang adalah ditolak. Nilai
0,118. Sehingga dapat dikatakan bahwa koefisien kepemilikan institusional yang
komisaris independen berpengaruh secara dihasilkan pada penelitian ini adalah -
signifikan terhadap biaya utang. 0,002. Sehingga dapat dikatakan bahwa
Hasil dari variabel kepemilikan kepemilikan institusional tidak
manajerial (MAN) memiliki tingkat berpengaruh signifikan terhadap biaya
signifikansi sebesar 0,359. Hasil tersebut utang.
lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis Hasil dari variabel komite audit
dua (H2a) yang menyatakan bahwa (KOMA) memiliki tingkat signifikansi
kepemilikan manajerial berpengaruh sebesar 0,367. Hasil tersebut lebih besar
terhadap biaya utang adalah ditolak. Nilai dari 0,05 yang berarti hipotesis empat
koefisien kepemilikan manajerial yang (H4a) yang menyatakan bahwa komite
dihasilkan pada penelitian ini adalah - audit berpengaruh terhadap biaya utang
0,051. Sehingga dapat dikatakan bahwa adalah ditolak.

485 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

Hasil dari variabel tax avoidance (TA) menyajikan laporan keuangan yang
memiliki tingkat signifikansi sebesar dilakukan oleh manajemen. Adanya
0,001. Hasil tersebut lebih besar dari 0,05 komisaris independen dalam struktur
yang berarti hipotesis lima (H5a) yang dewan komisaris merupakan
menyatakan bahwa tax avoidance perwujudan independensi dan
berpengaruh terhadap biaya utang adalah transparasi dalam perusahaan.
diterima. Dalam penelitian ini
menggunakan proksi ETR (Effective Tax 2) Pengaruh profitabilitas terhadap
Rate) sebagai pengukuran tax avoidance, nilai perusahaan
dimana ETR memiliki hubungan yang Adanya profitabilitas perusahaan
terbalik terhadap biaya utang. Nilai seharusnya memberikan dorongan bagi
koefisien tax avoidance yang dihasilkan pihak manajemen untuk meningkatkan
pada penelitian ini adalah -0,181. Sehingga kinerjanya, akan tetapi proporsi
dapat disimpulkan bahwa tax avoidance kepemilikan manajerial yang cenderung
berpengaruh positif secara signifikan sedikit menyebabkan pihak manajemen
terhadap biaya utang. merasa enggan untuk bekerja
semaksimal mungkin. Hal tersebut
5. Pembahasan Penelitian dikarenakan manajemen tidak punya
Berdasarkan regresi linear berganda kendali atas kebijakan hutang karena
mengenai pengaruh antara good corporate banyak dikendalikan oleh pemilik
governance dan tax avoidance terhadap mayoritas. Pihak kreditur masih
biaya utang, dapat diinterpretasikan menganggap perusahaan masih beresiko
sebagai berikut : dan bisa saja pihak manajemen
1) Pengaruh likuiditas terhadap nilai bertindak kurang hati-hati dalam
perusahaan menentukan kebijakan hutangnya
Berdasarkan penelitian yang (Juniarti, 2009).
dilakukan Piot (2007) dalam Hipotesis dua (H2a) yang
Rahmawati (2015), menyatakan bahwa menyatakan bahwa kepemilikan
likuiditas diharapkan mampu manajerial berpengaruh signifikan
menyeimbangkan pengambilan terhadap biaya utang adalah ditolak.
keputusan dewan komisaris. Hasil ini dibuktikan dengan uji t,
Keberadaan komisaris independen pada dimana nilai signifikansi kepemilikan
suatu perusahaan dapat mempengaruhi manajerial lebih besar dari 0,05 (0,369
integritas suatu laporan keuangan yang > 0,05).
dihasilkan oleh manajemen. Jika
perusahaan memiliki komisaris 3) Pengaruh good corporate governance
independen, maka laporan keuangan berpengaruh terhadap nilai
yang disajikan oleh manajemen perusahaan
cenderung lebih berintegritas, karena Hipotesis tiga (H3a) yang menyatakan
didalam perusahaan terdapat badan bahwa good corporate governance
yang mengawasi dan melindungi pihak- berpengaruh signifikan terhadap biaya
pihak diluar manajemen perusahaan dan utang adalah ditolak. Hasil ini
membuat kinerja manajemen yang baik dibuktikan dengan uji t, dimana nilai
dapat menurunkan resiko perusahaan. signifikansi kepemilikan institusional
Likuiditas secara umum lebih besar dari 0,05 (0,936 > 0.05).
mempunyai pengawasan yang lebih Hasil penelitian ini sejalan dengan
baik terhadap manajemen, sehingga penelitian yang dilakukan Nugroho
mempengaruhi kecurangan dalam (2014) yang menyatakan kepemilikan

486 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

institusional tidak memiliki pengaruh 4. Likuiditas, Prpfitabilitas, good


yang signifikan terhadap biaya utang. corporate governance secara simultan
Hal itu dimungkinkan karena berpengaruh terhadap nilai perusahaan
kepemilikian institusional yang terdapat pada perusahaan jasa keuangan di
dalam perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Indonesia beberapa diantaranya 2014 - 2019.
merupakan investor asing yang hanya
melakukan monitoring sesekali waktu 6. Saran
dan tidak dapat dilakukan sesering 1. Penelitian ini menggunakan
mungkin karena adanya keterbatasan perusahaan jasa keuangan yang
jarak dan waktu. terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014 – 2019 sebagai
4) Secara simultan likiditas, sampel penelitian. Diharapkan
profitabilitas , GCG, berpengarug untuk penelitian selanjutnya untuk
terhadap nilai perusahaan memperkecil sektor perusahaan
Hipotesis empat (H4a) yang yang akan digunakan untuk
menyatakan bahwa likiditas, dijadikan sebagai sampel, misalnya
profitabilitas , gcg, berpengarug seperti perusahaan manufaktur
terhadap nilai perusahaan signifikan sektor property dan real estate,
terhadap biaya utang adalah ditolak. atau sektor manufaktur industri
Hasil ini dibuktikan dengan uji t, barang konsumsi (consumer goods)
dimana nilai signifikansi komite audit agar hasil penelitian yang
lebih besar dari 0,05 (0,367 > 0.05). dilakukan tidak bias. Indikator
Hasil penelitian ini sejalan dengan variabel independen pada
penelitian yang dilakukan oleh penelitian ini menggunakan
Agustiawan (2012) yang menyatakan Komisaris Independen,
bahwa pengaruh komite audit terhadap Kepemilikan Manajerial,
cost of debt. Hal tersebut terjadi karena Kepemilikan Konstitusional,
perusahaan memilih menggunakan jasa Komite Audit sebagai indikator
keuangan karena memiliki reputasi baik dari Good Corporate Governance.
tetapi secara langsung tidak Untuk penelitian selanjutnya
mengakibatkan biaya utang yang kecil. diharapkan peneliti dapat
menambahkan variabel lain sebagai
5.1 PENUTUP indikator dari Good Corporate
5.2 Kesimpulan Governance.
1. likuiditas berpengaruh signifikan 2. Bagi penelitian selanjutnya
terhadap nilai perusahaan pada diharapkan untuk menggunakan
perusahaan Jasa keuangan yang proksi lain dalam mengukur Tax
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Avoidance misalnya dengan
(BEI) periode tahun 2014 – 2019. menggunakan Total Accruals dan
2. Profitabilitas berpengaruh signifikan Book Tax Different (Desai dan
terhadap nilai perusahaan. Dharmapala, 2016), dan
3. Good corporate governance Discretionary Accrual (Lim, 2017).
berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan

487 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

DAFTAR PUSTAKA Jakarta, 2006 KMK


No.1002/KMK.04/1984
Agustiawan, A.Syarif. “Analisis Pengaruh Lim, Youngdeok.”Tax Avoidance, Cost of
Corporate Governance terhadap Debt and Shareholder Activism:
Cost of Debt”, Skripsi Akuntansi Evidence From Korea”, Journal of
Universitas Indonesia Depok, Banking and Finance 35, 456-470,
2012.Aripin, Bustanul. “Pengaruh 2011.
Kepemilikan Keluarga, Kepemilikan Marcelliana, Elsa dan Anna Purwaningsih.
Institusional dan Kepemilikan “Pengaruh Tax Avoidance terhadap
Manajemen terhadap Biaya Utang” Cost of Debt”, Jurnal Akuntansi
Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Atma
UIN Jakarta. 2015. Jaya, Yogyakarta, 2014.
Asrida, Putu Diah. “Pengaruh Keberadaan Masri, Indah dan Dwi Martani. “Pengaruh
Komite Audit Pada Hubungan Positif Tax Avoidance terhadap Cost of
Risiko Perusahaan Dengan Debt”, Simposium Nasional
Konsevertisme Akuntansi”, Jurnal Akuntansi XV, Banjarmasin, 2012.
Buletin Studi Ekonomi Universitas Nugroho, Dwi Ricky dan W. Meiranto.
Udaya Vol.20 No.20, Bali, 2015. “Pengaruh Good Corporate
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Governance terhadap Biaya Ekuitas
Multivariate dengan Program dan Biaya Utang”, Jurnal Akuntansi
SPSS”, Badan Penerbit Universitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Diponegoro, Semarang, 2013. Universitas Diponegoro Vol.3 No.3,
Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 26 Semarang, 2014.
(Revisi 2011), Jakarta, 2011. Nufus, K., Triyanto, F., & Muchtar, A.
James, C.O dan Cotter Julie.”Corporate (2019). Analisis Tingkat Kesehatan
Governance, Suistainability and The Bank Dengan Metode RGEC (Studi
Assesment of Defaultrisk”, Asian Kasus PT. Bank BNI (Persero) Tbk).
Journal of Finance and Accounting Jurnal SEKURITAS (Saham,
ISSN 1946-052X Vol.1, No.1,200X, Ekonomi, Keuangan dan Investasi),
Macrothink Institute. 3(1), 76-96.
Jensen, M.C dan Meckling. “Theory of The Pohan, Anwar. “Manajemen Perpajakan:
Firm: Manajerial Behavior, Agency Strategi Perencanaan Pajak dan
Cost and Ownership Structure”, Bisnis ”, Gramedia Pustaka Utama,
Journal of Financial Economics 3, Jakarta, 2013.
305-360, 1976. Rahmawati. “Pengaruh Penghindaran
Juniarti.”Pengaruh Corporate Governance Pajak dan Good Corporate
dan Voluntary Disclosure terhadap Governance terhadap Biaya Utang”,
Biaya Utang”, Jurnal Akuntansi Skripsi Akuntansi Universitas
Fakultas Ekonomi Universitas Petra, Negeri Padang, 2015.
Surabaya, 2009. Rebbeca, Yulisa dan S.V Siregar.
Kartolo, R., & Sugiyanto, S. (2019). Effect “Pengaruh Corporate Governance
profitabilitas dan pajak terhadap Index, Kepemilikan Keluarga dan
keputusan pendanaan Dengan Kepemilikan Institusional terhadap
growth sebagai variabel moderating. Biaya Ekuitas dan Biaya Utang”,
Komite Nasional Kebijakan Governance. Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi
“Pedoman Umum Kebijakan Universitas Indonesia Depok, 2012.
Corporate Governance Indonesia”,

488 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Sugiyanto, S., & Candra, A. (2019). Good
Kasus”, Salemba Empat, Jakarta, Corporate Governance,
2009. Conservatism Accounting, Real
Rudianto. “Akuntansi Manajemen:
Earnings Management, And
Informasi untuk Pengambilan
Keputusan”, Erlangga, Jakarta, 2013. Information Asymmetry On Share
Sartika, Widya. “Analisis Hubungan Return. Jiafe (Jurnal Ilmiah
Penghindaran Pajak terhadao Biaya Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1),
Hutang dan Kepemilikan 9-18.
Institusional sebgai Variabel Sugiyanto, S., & Candra, A. (2020,
Pemoderasi”, Skripsi Akuntansi February). Moderating Good
Fakultas Ekonomi Universitas
Corporate Governance Effect Sales
Indonesia, Depok, 2012.
Sugiyono,”Metode Penelitian Bisnis” Growth, Conservatisme Accounting
Cetakan ke-12, Alfabeta, Bandung, And Liquidity Risk Terhadap
2010. Agresivitas Pajak (Studi Pada
Sugiyanto, S., & Candra, A. (2020, Perusahaan Manufaktur Dan Jasa
February). Moderating Good Keuangan Terdaftar Bei). In
Corporate Governance Effect Sales Proseding Seminar Nasional
Growth, Conservatisme Accounting Akuntansi (Vol. 2, No. 1).
And Liquidity Risk Terhadap Sugiyanto, S. (2018). Pengaruh Tax
Agresivitas Pajak (Studi Pada Avoidance Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Perusahaan Dengan Pemoderasi
Keuangan Terdaftar Bei). In Kepemilikan Institusional. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Universitas
Proseding Seminar Nasional
Pamulang, 6(1), 82-96.
Akuntansi (Vol. 2, No. 1). Undang-Undang Republik Indonesia
Sugiyanto, S., & Candra, A. (2019). Good Nomor 28 tahun 2007
Corporate Governance, Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor
Conservatism Accounting, Real 36 tahun 2008. Tentang Perubahan
Earnings Management, And Keempat atas Undang-Undang
Information Asymmetry On Share Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak
Return. Jiafe (Jurnal Ilmiah Penghasilan.
Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1), Waluyo, Wirawan.”Perpajakan
9-18. Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta,
Sugiyanto, S., & Sumantri, I. I. (2019). 2013.
Peran Audit Internal Dan Sistem Winata, Fenny. “Pengaruh Corporate
Pengendalian Internal Atas Governance Terhadap Tax
Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Avoidance”, Jurnal Akuntansi
Pada Perusahaan Perbankkan Di Universitas Petra Vol.4 No.1, 2014.
Indonesia. Jurnal Akuntansi, 13(2), Zain, Muhammad. ”Manajemen
196-224. Perpajakan”, Salemba Empat,
Jakarta, 2008.

489 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019


PROSIDING SEMINAR NASIONAL HUMANIS 2019

490 | Prosiding Seminar Nasional HUMANIS 2019 Tanggal 7 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai