Disusun oleh : Deva rezka Jihan Nabilla Nadya Safira Novia Ika Pengertian Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Tata tertib menjadikan suatu keharusan adanya karena laboratorium merupakan tempat yang berisi alat dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika digunakan. Ketertiban harus dilaksanakan oleh setiap pengguna laboratorium, baik itu guru maupun peserta didik. Standar Operasional Prosedur Laboratorium (Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di laboratorium (Depkes RI, 2002)
1.Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang
pemeriksaan atau di ruang laboratorium.
2.Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
3.Cuci tangan sebelum pemeriksaan.
4.Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu tertutup).
5.Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena
itu harus ditangani dengan sangat hati-hati. 6.Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati.
7.Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
8.Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja
9.Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang
digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik atau riset.
10.Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan
peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet otomatis. 11.Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar. 12.Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka. 12.Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka. 13.Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektans larutan klorin 0,5 % dengan cara merendam selama 20-30 menit. 14.Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %. 15.Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas. 16.Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam.