Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI KLINIK

Analisis Arsen Kualitatif Dan Kantitatif

Dosen Pengampu : apt. Nur PatriaTjahjani, S.Si., M.Si.Med

Oleh :

Ika Rizqi Nur Fitriani P1337434318014


Aprilia Yasida P1337434318019
FaizShofaAbdillah P1337434318020
Jihan Nabilla P1337434318023
ShintaAisyatunNaafi’ah P1337434318029
Fatkhatin Nadifah P1337434318031
Abdullah Haidar H. P1337434318016

PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2021
I. Judul

Analisis Arsen Kualitatif Dan Kantitatif


II. Praktikum ke-

III. Hari / Tanggal

Rabu, 17 Maret 2021

IV. Tujuan

Untuk mengetahui cara analisa Arsen dengan metode kualitatif dan metode
kuantitatif.

V. Prinsip

VI. Dasar Teori

Arsenik adalah salah satu zat alami yang tersebar luas di dalam kerak bumi. Zat ini
dapat ditemukan di air, udara, dan tanah secara alami. Hal ini menyebabkan arsenik
juga bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti makanan laut, unggas, susu,
hingga daging. Arsenik terbagi dalam dua jenis, yaitu arsenik organik dan arsenik
inorganik:

1. Arsenik organik
Arsenik organik biasanya digunakan dalam pembuatan insektisida (obat pembunuh
serangga) yang tidak berbahaya bagi manusia jika dalam jumlah kecil.
2. Arsenik inorganik
Arsenik inorganik biasanya digunakan di industri tekstil atau pertambangan yang
bisa ditemukan dalam bentuk gas dan sangat beracun jika dihirup. Arsenik inorganik
lebih berbahaya daripada arsenik organik.

Keracunan arsenik umumnya terjadi akibat mengonsumsi air tanah yang


terkontaminasi arsenik. Hal ini dikarenakan air tanah bisa menyerap arsenik secara
alami dan bisa tercemar limbah industri. Arsenik tidak memiliki rasa dan bau, sehingga
seseorang bisa terpapar arsenik tanpa menyadarinya. Selain melalui air tanah,
keracunan arsenik juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

 Merokok, khususnya rokok dari tanaman tembakau yang tercemar arsenik


 Mengonsumsi minuman atau makanan yang tercemar arsenik
 Menghirup udara yang tercemar arsenik di lingkungan industri atau pertambangan
pengguna arsenik

Arsenik yang masuk ke dalam peredaran darah dapat ditimbun dalam organ seperti
hati, ginjal, otot, tulang, kulit dan rambut. Arsenik trioksid yang dapat disimpan di
kuku dan rambut dapat mempengaruhi enzim yang berperan dalam rantai respirasi,
metabolisme glutation ataupun enzim yang berperan dalam proses perbaikan DNA
yang rusak. Di dalam tubuh, arsenik bervalensi lima dapat berubah menjadi arsenik
bervalensi tiga. Hasil metabolisme dari arsenik bervalensi 3 adalah asam dimetil
arsenik (DMA) dan asam mono metil arsenik (MMA) yang keduanya dapat diekskresi
melalui urin.

VII. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. Gelas ukur 1. Tembaga


2. Erlenmeyer tutup asah 2. Reagen arsen
3. Pipet morth 3. HCl pekat
4. Beaker glass 4. aquadest
5. Stopwatch

VIII. Cara Kerja


1. Masukan 10 ml sampel arsen ke dalam Erlenmeyer
2. Tambahkan aquadest 10 ml ke dalam Erlenmeyer
3. Tambahkan 10 ml asam tartat
4. Tambahkan 20 ml HCl Pekat ke dalam Erlenmeyer melalui dinding
5. Masukkan lempeng tembaga , lalu Erlenmeyer ditutup dan tunggu selama 1-2
menit.

IX. Hasil dan Interretasi Hasil


X. Pembahasan

XI. Kesimpulan

XII. Daftar Pustaka

1. Tamin,Rizki. 2020. Keracunan Arsenik. Diakses di


https://www.alodokter.com/keracunan-arsenik pada 22 Maret 2021.
2. Fikri, E., Setiani, O., & Nurjazuli, N. (2012). Hubungan Paparan Pestisida
Dengan Kandungan Arsen (As) Dalam Urin dan Kejadian Anemia (Studi:
Pada Petani Penyemprot Pestisida di Kabupaten Brebes). Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia, 11(1), 29-37.
3. https://youtu.be/EgzQlwcRFVE

Anda mungkin juga menyukai