SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya ……………….
A. PENGKAJIAN FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pengkajian riwayat keperawatan
Informasi tentang usia akan memberi petunjuk
mengenai status perkembangan seseorang,
sehingga dapat memberikan arah mengenai isi
pendidikan kesehatan dan pendekatan yang
harus digunakan. Pertanyaan yang diajukan
hendaknya sederhana.
Contoh . :
a. Pada klien lanjut usia (lansia), pertanyaan
diajukan dengan perlahan dan diulang.
b. pada klien anak, dapat dikaji melalui observasi
ketika anak melakukan aktivitas atau bermain,
sehingga perawat mendapat data tentang
kemampuan motorik dan perkembangan
intektualnya.
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya………..
2. Pengkajian fisk
Pengkajian fisik secara umum dapat memberikan
petunjuk terhadap kebutuhan belajar. Contohnya:
status mental, kekuatan fisik, status nutrisi. Hal lain
yang mencakup pengkajian fisik adalah pernyataan
klien tentang kapasitas fisik untuk belajar dan untuk
aktivitas perawatan diri sendiri. Kemampuan melihat
dan mendengar memberi pengaruh besar terhadap
pemilihan substansi dan pendekatan dalam mengajar.
Fungsi system muskuloskelet mempengaruhi
kemampuan keterampilan psikomotor dan perawatan
diri
SYAFRINARTI, SKM.MM
3. Pengkajian Kesiapan klien untuk Belajar
a.Kesiapan emosi.
Apakah secara emosi klien siap untuk belajar?
Klien dalam keadaan cemas, depresi,/dalam keadaan
berduka, keadaan kesehatannya keadaan
keluarganya biasanya tidak siap untuk belajar.
Perawat harus menunggu sampai keadaan klien
memungkinkan menerima proses pembelajaran.
b.Kesiapan kognitif.
Dapatkah klien berpikir secara jernih? apakah
klien dalam keadaan sadar penuh, apakah klien tidak
dalam pengaruh zat yang mengganggu tingkat
kesadaran?
c.Kesiapan berkomunikasi.
Hubungan saling percaya antara perawat dan
klien menentukan komunikasi dua arah yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar.
Selanjutnya ………….
B. Pengkajian Faktor Pemungkin
Faktor pemungkin mencakup :
-Keterampilan menampilkan perilaku yang sehat
-Sumber daya yang ada meliputi fasilitas,
personalia , ruangan , atau sumber-sumber lain
Faktor pemungkin juga menyangkut
keterjangkauan sumber tersebut oleh klien:
apakah biaya, jarak, waktu dijangkau?
Bagaimana keterampilan klien untuk melakukan
perubahan perilaku perlu diketahui , karena
dengan mengetahui sejauh mana klien memiliki
keterampilan pemungkin, wawasan yang bernilai
bagi perencana pendidikan kesehatan dapat
diperoleh
SYAFRINARTI, SKM.MM
C. Pengkajian Faktor Penguat
SYAFRINARTI, SKM.MM
PENEGAKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang berkaitan
dengan kebutuhan belajar dikelompokkan di
bawah kategori. Kurang Pengetahuan.
Karakteristik definisi tersebut adalah: adanya
pengungkapan secara verbal tentang masalah;
keakkuratan mengikuti suatu instruksi;
keakuratan penampilan dalam suatu uji;
ketaksesuaian perilaku atau adanya perilaku
berlebihan, misalnya hysteria, permusuhan,
agitasi, atau apatis. Faktor-faktor yang
berhubungan atau menjadi penybab
kurangnya pengetahuan
SYAFRINARTI, SKM.MM
Sebagai contoh diagnosis keperawatan yang
dikemukakan oleh “North Americans Nursing
Diagnosis Assosiation (NANDA)” adalah sebagai
berikut
1. Kurang pengetahuan: diet rendah kalori
berhubungan dengan tidak punya pengalaman.
2. Kurang pengetahuan: diet Diabetes Mellitus
berhubungan dengan tidak familiarnya diri dengan
program yang harus diikuti.
3. Kurang pengetahuan: perawatan pra operasi
berhubungan dengan belum adanya pengalaman
menghadapi prosedur pembedahan.
4. Kurang pengetahuan: efek pengobatan
berhubungan dengan adanya perbedaan bahasa dan
kesalahan penafsiran informasi.
SYAFRINARTI, SKM.MM
5. Kurangnya pengetahuan: Bahaya keamanan di
rumah berhubungan dengan adanya penolakan
terhadap penurunan kesehatan dan kurangnya
ketertarikan untuk belajar.
SYAFRINARTI, SKM.MM
PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
SYAFRINARTI, SKM.MM
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN
Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapinya status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
(Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997). Implementasi
merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan
dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien
mencapai tujuan yang diharapkan.. Tujuan dari
pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN
SYAFRINARTI, SKM.MM
Tahap-tahap Tindakan Keperawatan
Tahap I : Persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
tindakan. Meliputi :
- Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada
tahap perencanaan
- Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan
keperawatan yang diperlukan
- Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan
yang mungkin timbul
- Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang
diperlukan
- Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai
dengan tindakan
- Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko
dari potensi tindakan
Selanjutnya ………….
Tahap II : Intervensi
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah
kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan
untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.
Pendekatan ini meliputi :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh
perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau
tenaga kesehatan lainnya. Tipe tindakan independent
keperawatan ada 4 yaitu:
1). Tindakan Diagnostik
a. Wawancara dengan klien
b. Observasi dan pemeriksaan fisik
c. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,
Selanjutnya…………..
2). Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi
masalah klien. Misalnya: Untuk mencegah gangguan
integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan
memberikan bantal air pada bagian tubuh yang tertekan.
3). Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada klien.
Misalnya: Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi
insulin.
4). Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya ……………….
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya ………….
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya …………
Metode Implementasi Keperawatan
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap
implementasi keperawatan pada asuhan
keperawatan yaitu:
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari-sehari.
2. Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang
membantu klien menggunakan proses pemecahan
masalah untuk mengenali dan menangani stres dan
yang memudahkan hubungan interpersonal antara
klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan.
Ini bertujuan untuk membantu klien menerima
perubahan yang akan terjadi, yang diakibatkan stres
berup dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan
psikologis.
SYAFRINARTI, SKM.MM
DOKUMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN
Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi : segala sesuatu yang tertulis atau tercetak
yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti
bagi individu yang berwenang. Catatan medis harus
mendeskripsikan tentang status dan kebutuhan klien
yang komprehensif, juga layanan yang diberikan untuk
perawatan klien.
Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya
kualitas perawatan tetapi juga membuktikan
pertanggung gugatan setiap anggota tim perawatan
dalam memberikan perawatan.
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya ……..
SYAFRINARTI, SKM.MM
Selanjutnya …..
SYAFRINARTI, SKM.MM
Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu
merupakan bagian dari tindakan keperawatan
Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk
prosedur khusus dan tindakan invasif yang
mempunyai resiko tambahan
Dokumentasikan semua informasi yang diberikan
dan pendidikan kesehatan yang diberikan
Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan
berarti semua kalimat harus ditulis, tetapi kata – kata
kunci dan simbol – simbol dan lambang – lambang
sudah baku atau lazim dapat digunakan
Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak
jelas, bila perlu tuliskan ungkapan klien untuk
memperjelas maksud
Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah
sakit untuk penggunaan format
SYAFRINARTI, SKM.MM
Terima Kasih
23