Anda di halaman 1dari 14

P E N G A R U H V I TA M I N D A N

S U P L E M E N DAN B I O A K T I F
T E R H A D A P O P T I M A S I O B AT
D A N E F E K N YA

Oleh :
Rohmi Sulistya Utaminingdyah
P17111205025
PENGERTIAN VITAMIN DAN SUPLEMEN

Vitamin adalah zat organic yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan dalam
jumlah yang sangat kecil untuk dapat berlangsungnya berbagai reaksi faal dan biokimia
dalam tubuh, agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan normal

Suplemen kesehatan merupakan produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan


zat gizi makanan atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi dan atau efek
fisiologis, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau
bahan lain bukan tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan tumbuhan. Suplemen
makanan termasuk vitamin, mineral, herbal, atau tumbuhan lainnya dan termasuk
digunakan dengan dasar ilmu gizi dari produk vitamin, mineral, protein,karbohidrat, dan
lemak
INTERAKSI HERBAL DENGAN OBAT DAN ZAT GIZI

Zat gizi yang digunakan oleh manusia sebagai pelengkap


dengan meningkatkan jumlah asupan makanan termasuk
"konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak, atau kombinasi"
dari komposisi.

Suplemen makanan termasuk vitamin, mineral, herbal, atau


tumbuhan lainnya dan termasuk digunakan dengan dasar
ilmu gizi dari produk vitamin, mineral, protein,karbohidrat,
dan lemak
HERBAL DAN MAKANAN FUNGSIONAL

Herbal adalah produk obat dalam bentuk jadi yang berlabel yang mengandung bahan aktif dari
bagian tubuh tanaman aerial, underground, atau material tumbuhan lainnya, atau kombinasinya,
baik dalam keadaan mentah atau preparat tumbuhan lainnya. material tumbuhan juga termasuk jus,
gum, fatty oil,essential oil, dan zat lain yang terkandung. obat-obatan herbal dapat mengandung
eksipien, selain bahan aktif obat-obatan yang mengandung bahan tumbuhan yang dikombinasikan
dengan zat aktif kimia, termasuk konstituen yang terisolasi dari tanaman, tidak dianggap sebagai
obat-obatan herbal

Suplemen makanan adalah makanan fungsional, yang juga disebut dalam literatur sebagai pharmafoods,
nutraceuticals, designer foods, phytochemicals, dan chemopreventative agents.
HERBAL DAN MAKANAN FUNGSIONAL

 Herbal umumnya dianggap aman bila digunakan tunggal pada dosis dan waktu yang dianjurkan,
ada peningkatan bukti interaksi obat dengan herbal yang dapat menyebabkan efek samping
yang serius atau kegagalan terapi dengan obatobatan konvensional, seperti kecenderungan
perdarahan yang disebabkan oleh ginkgo dan interaksi aspirin.

Dalam interaksi obat dengan herbal, tidak semuanya memiliki efek yang merugikan. Beberapa
herbal dilaporkan berinteraksi dengan obat dan hasilnya menguntungkan, seperti mengurangi
toksisitas atau mengurangi efek samping lain yang mungkin dialami. Beberapa herbal juga
meningkatkan atau menurunkan metabolisme obat sehingga mempengaruhi ketersediaan obat
 
FARMAKOKINETIK INTERAKSI HERBAL
DENGAN OBAT

Interaksi obat dengan herbal dapat dikarakteristikan sebagai farmakodinamik(PD) atau farmakokinetik (PK) di
alam. Interaksi farmakodinamik dapat terjadi ketika konstituen dari produk herbal memiliki aktivitas, baik sinergis
ataupun antagonis dalam kaitannya dengan obat konvensional. Sedangkan hasil interaksi farmakokinetik dari
perubahan absorbsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi dari obat konvensional dengan produk herbal atau
lainnya . Farmakokinetik interaksi herbal dengan obat dapat berasal dari fitokimia yang dimediasi perubahan dalam
aktivitas enzim metabolisme xenobiotic atau protein transportasi

Jadi, suplemen herbal yang memodulasi aktivitas enzim metabolisme obat dan / atau Fungsi transporter dapat
mempengaruhi bioavailabilitas atau clearance obat yang substratnya mempengaruhi protein. Hasil akhirnya
dapat menurunkan khasiat obat atau meningkatkan toksisitas.
HERBAL YANG PERLU DIWASPADAI

Garlic (Allium sativum)

Panax Ginseng

Milk Thistle (Silybum marianum)

Licorice (Glycyrrhiza glabra)

Ginkgo

Aspirin (antithrombotic agent


CONTOH INTERAKSI HERBAL dengan OBAT

1. Aloevera dan Antibiotik

Jus lidah buaya mengurangi kadar glukosa darah pada pasien dengan diabetes mengonsumsi glibenklamid

Dalam studi klinis terkontrol plasebo, jus lidah buaya (80%), satu
sendok makan dua kali sehari selama 42 hari, mengurangi glukosa darah
penderita diabetes, baik yang memakai glibenklamid, 1 atau tidak
memakai obat antidiabetik oral, 2 dari rata-rata 14 sampai 16 mmol / L
turunmenjadi 8 mmol / L selama 6 minggu.

Namun, perlu diperhatikanbahwa, dalam penelitian pada pasien yang


memakai glibenklamid, ada, tanpa diduga, tidak ada respons terhadap
penggunaan glibenklamid saja.
CONTOH INTERAKSI HERBAL dengan OBAT

2. Semanggi merah Dan Antikoagulan

• Semanggi merah memiliki potensi untuk


meningkatkan risiko perdarahan atau
mempotensiasi efek warfarin

• Berdasarkan fakta bahwa semanggi merah


mengandung kumarin alami. Meski semanggi
merah mengandung kumarin, itu sendiri bukan
antikoagulan aktif.
Efek zat gizi spesifik pada peningkatan efektifitas obat

Calcitriol - Docetaxel

• Docetaxel adalah inhibitor mitosis antineoplastik yang digunakan dalam pengobatan kanker
payudara,ovarium, otak dan leher.
• Pada pasien dengan AIPC (hormon refrakter androgen independent kanker prostat), terapi berbasis docetaxel
dalam hubungannya dengan agen kemoterapi lain meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup
pasien.
• Aktivitas antineoplastik dari docetaxel dapat meningkat signifikan bila diberikan dalam kombinasi dengan
calcitriol (1,25-dihidroksi-vitaminD). Calcitriol adalah bentuk paling aktif biologis dari vitamin D yang
menggunakan aktivitas antitumor pada konsentrasi supraphysiologic. Pada tingkat sel, calcitriol
menggunakan efek antitumor melalui jalur genomik yang dimediasi oleh vitamin D reseptor dalam banyak
jaringan dan melalui jalur sinyal sitoplasma (kinase protein, lipase, dan prostaglandin)
Efek zat gizi spesifik pada peningkatan efektifitas obat

Plant Stanols - Statins

• Studi double-blind, acak, multicenter mengevaluasi efek dari sterol tanaman pada konsentrasi serum
kolesterol-LDL bila dikombinasikan dengan obat statin pada subjek dengan hiperkolesterolemia (Baseline
kolesterol-LDL ≥ 97 mg / dL)
• Hasil studi pada akhir minggu ke-4 menunjukkan bahwa cerivastatin menurunkan serum kolesterol-LDL
secara signifikan (sebesar 32%).
EFEK ZAT GIZI SPESIFIK PADA PENINGKANTAN ABSORBSI OBAT DAN PENURUNAN
TOKSISITAS OBAT

• Zat besi – asam askorbat


penyerapan zat besi meningkat dua sampai tiga kali lipat ketika menambahkan 50
mg asam askorbat dua kali sehari untuk setiap makan (Hallberg L, Brune M, Rossander
L.,1986)

• Asam folat dan Fluorouracil


Asam folat Menurunkan toksisitas obat Fluorouracil (5-FU), yang digunakan sebagai
antineoplastic untuk manajemen paliatif kanker kolorektal, lambung, pankreas,
payudara, ovarium, otak dan leher (Parchure M, Ambaye RY, Gokhale SV., 1984).

• Asam folat dan Methotrexate


Asam folat Menurunkan toksisitas obat Methotrexate, yang digunakan sebagai
antineoplastic untuk pengobatan psoriasis and rheumatoid arthritis
EFEK ZAT GIZI SPESIFIK PADA PENINGKANTAN ABSORBSI OBAT DAN PENURUNAN
TOKSISITAS OBAT

Vitamin B6 dan Isoniazid

• Isoniazid: agen antimycobacterial untuk pengobatan infeksi Mycobacterium tuberculosis


• Neuropati perifer adalah efek samping yang paling umum dari terapi isoniazid (Goldman AL, Braman SS.,
1972)
• Tanda dan gejala neuropati perifer yaitu parestesia dari kaki dan tangan, kelemahan otot, dan refleks yang
berkurang atau berlebihan.
• Mekanisme isoniazid-menginduksi neuropati perifer mungkin berhubungan dengan defisiensi piridoksin
atau isoniazid menghalangi efek sintesis piridoksal fosfat dengan menghambat aktivitas pyridoxine kinase
(Biehl JP, Vilter RW., 1954; SniderDE., 1980)
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai