Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM JAMINAN

KESEHATAN NASIONAL-
KARTU INDONESIA SEHAT
(JKN-KIS)

BPJS KESEHATAN CABANG PALANGKA RAYA

Sabtu, 03 Desember 2016


1
A. PENDAHULUAN

1 LANDASAN HUKUM

SISTEM JAMINAN
2 KESEHATAN NASIONAL

2
1. LANDASAN HUKUM

UU No.40 Tahun 2004 tentang


01 Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional

UU No.24 Thn 2011

02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang, termasuk
Sosial orang asing yang bekerja
paling singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib menjadi
PP No. 86 Thn 2013
03 peserta program Jaminan
Sosial
PerPres No. 12 Thn 2013
04 PerPres No. 111 Thn 2013
PerPres No.19 Thn 2016
PerPres No.28 Thn 2016

3
2. Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Prinsip 9 Prinsip


Jami Kegot
Kema nan
Jamin Nirlab
ong-
nusia
Manfa Kese
an a
royon
Keterbu
an
Keadilan
at hatan
Kecel
Jamin gan
kaan
Kehat
sosial akaan
an
Jamina i-
Akunta
bagi Kerja
Jamina
Hari
n hatian
bilitas
Portabi
seluruh nPensiu
Tua
rakyat litas
Kepese
Kemati
n
Indonesi an rtaan
Dana
a Wajib
Manfa
Hasil
at
pengel
olaan
dana
diguna
kan
seluruh
nya
untuk
penge
mbang 4
B. KEPESERTAAN
1 JENIS KEPESERTAAN

2 PENTAHAPAN
KEPESERTAAN

PEKERJA PENERIMA
3 UPAH
PEKERJA BUKAN
4 PENERIMA UPAH DAN BP

5 PBI APBN/ APBD

6 IDENTITAS PESERTA
1. JENIS KEPESERTAAN

A Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Anggota Keluarganya


Bukan
Penerima
Bantuan B Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
Iuran dan Anggota Keluarganya
(PBI)
C Bukan Pekerja (BP) dan Anggota Keluarganya

A
Penerima PBI APBN
Bantuan
6
Iuran (PBI) B
PBI APBD
2. PENTAHAPAN KEPESERTAAN

2019

2016 Universal Coverage

2015 Paling lambat 1 Januari


2016
 Usaha mikro
2014 Paling lambat 1 Januari
2015
 BUMN
Mulai 1 Januari 2014  Usaha besar
 PBI  Usaha menengah
 TNI/POLRI  Usaha kecil
 Eks Askes
 Eks Jamsostek

Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
3. PEKERJA PENERIMA UPAH

a Iuran

b Kewajiban pemberi kerja

c Hak kelas rawat

d Kemudahan pendaftaran

8
a. IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

PNS,TNI/Polri, Pejabat
BUMN, BUMS, BUMD Negara, pimpinan dan
anggota DPRD, PPNPN

Pekerja
3% Pemberi Kerja
Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
2% Pekerja
Maks Rp. 8.000.000,-

Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%

Pemberi
Kerja

BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016

9
b. KEWAJIBAN PEMBERI KERJA

Wajib mendaftarkan & 1)


memberikan data dirinya dan
pekerjanya beserta
keluarganya secara lengkap
dan benar kepada BPJS
Kesehatan
2)
Wajib mendaftarkan dirinya
dan pekerjanya sebagai peserta
dengan membayar iuran

3)
Wajib memungut iuran dari
Pekerjanya, membayar iuran Bagi Peserta Pekerja
paling lambat tanggal 10 Penerima Upah,
setiap bulan Aktif kembali bila : pembayaran
 Membayar tunggakan iuran. iuran dan denda
 Jika tunggakan lebih dari 12 bulan, maka ditanggung oleh
Keterlambatan pembayaran iuran yang dibayar adalah maksimal 12 bulan Pemberi Kerja.
Iuran Jaminan Kesehatan serta membayar iuran bulan berjalan.
lebih dari 1 bulan sejak tgl
10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
Peserta wajib membayar denda sebesar 2,5% dari biaya
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan pelayanan kepada BPJS Kesehatan dikali bulan tertunggak
Peserta dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal (maksimal 12 bulan) atau maksimal Rp 30.000.000,00
1 Juli 2016.
a. IURAN PBPU &
BP
4. PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH &
BUKAN PEKERJA (PBPU & BP)
b. PENDAFTARAN
PBPU & BP

11
a. IURAN PBPU & BP

Rp 80.000/Org/Bln
KEL
AS
I
K EL Rp 51.000/Org/Bln
AS
II
KEL
AS
III
Rp 25.500/Org/Bln

*berlaku mulai tanggal 1 April 2016

12
b. PENDAFTARAN PBPU/BP
PBPU/BP dapat mendaftar secara kolektif

Administrasi Pendaftaran
Menggunakan titik oleh Petugas Pembayaran Virtual
Layanan Pendaftaran: Account oleh Calon
• Administrasi kepesertaan Peserta
• KC BPJS Kesehatan • Verikasi data  
Pembayaran iuran paling S
• Bank yang Bekerja kependudukan
cepat 14hari kalender E
Sama • Penyiapan fasilitas dan paling lambat 30 hari L
kesehatan tingkat pertama E
• Website kalender setelah proses
S
pendaftaran melalui A
1 3 nomor calon
peserta saat mendaftar.
I

4
Calon Peserta

Persyaratan Pendaftaran Peserta 2 5


• Mendaftarkan satu keluarga dengan kelas perawatan yang sama Identitas Peserta
• Menyerahkan Formulir DIP yang telah diisi
• Menyerahkan 1 lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm Peserta
• Memperlihatkan KTP dan KK asli
Kartu JKN-KIS melalui
• Nomor rekening bank bagi Peserta yang memilih kelas I dan kelas II Kantor Cabang/ Klok
• Menandatangani persetujuan untuk mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
e-ID melalui :
Catatan: • Pihak Ketiga (Bank)
Pendaftaran peserta melalui website mengisi formulir DIP Sesuai persayaratan di atas dan melakukan
upload foto pada website.
• Website
5 PBI APBN/ APBD

Rp 23.000,-

Diberlakukan sejak
tanggal 1 Januari 2016
HAK DAN KEWAJIBAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL KARTU INDONESIA SEHAT
(JKN-KIS)
HAK DAN
KEWAJIBAN PESERTA
JKN-KIS
HAK
PESERTA Mendapatkan nomor identitas tunggal
peserta.
Memperoleh manfaat pelayanan
kesehatan di fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Memilih fasilitas kesehatan tingkat
pertama (Puskesmas/Dokter Pelayanan
Primer/Klinik Pratama) yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
sesuai yang diinginkan.
Mendapatkan informasi dan
meyampaikan keluhan terkait dengan
pelayanan kesehatan dalam JKN
Sumber : Permenkes No.28 Tahun 2014
HAK DAN
KEWAJIBAN PESERTA
JKN-KIS
KEWAJIB Mendaftarkan diri dan membayar iuran,
AN kecuali Penerima Bantuan Iuran yang
PESERTA pendaftaran dan iurannya dibayar oleh
Pemerintah.
Mentaati prosedur dan ketentuan yang
telah ditetapkan

Melaporkan perubahan data kepesertaan


kepada BPJS Kesehatan pada saat pindah
domisili, pindah kerja, menikah,
perceraian, kematian, kelahiran dan lain-
lain.

Sumber : Permenkes No.28 Tahun 2014


6. IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
C. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

ALUR PELAYANAN
1 KESEHATAN

2 MANFAAT AKOMODASI

19
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
B. Manfaat pelayanan promotif dan
preventif meliputi pemberian
pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan perorangan;
A. Bersifat pelayanan kesehatan b. imunisasi rutin;
perorangan, mencakup c. keluarga berencana; dan
pelayanan promotif, preventif, d. skrining kesehatan.
kuratif, rehabilitatif, pelayanan C. Manfaat pelayanan rujukan meliputi
obat, bahan medis habis pakai Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi
sesuai dengan indikiasi medis medis dasar di UGD; Pemeriksaan, pengobatan
yang diperlukan meliputi : dan konsultasi spesialistik, Pelayanan Keluarga
Berencana
1. Manfaat Medis yang tidak
terikat dengan besaran iuran D. Peserta yang menginginkan
yang dibayarkan kelas lebih tinggi dari haknya
dapat membayar selisihnya :
2. Manfaat non medis yang membayar sendiri selisihnya,
ditentukan berdasarkan skala dibayar pemberi kerja atau
besaran iuran yang dibayarkan, mengikuti asuransi kesehatan
termasuk didalamnya manfaat tambahan (Dikecualikan : Peserta
akomodasi. PBI & Peserta didaftarkan oleh
Pemda)

20
1. ALUR PELAYANAN KESEHATAN

Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer

Puskesmas, Rujuk / Program


Klinik dan Rujuk Balik
Dokter Praktek
Perorangan yang Rujukan Sesuai
Bekerja Sama Indikasi Medis
dengan BPJS
Kesehatan • Poli
Spesialis
IGD • FKTL/
Gawat Darurat/ Emergency
Rumah
Sakit

BPJS Kesehatan Klaim

21
2. MANFAAT AKOMODASI
PPU Kelas I dan II

Bukan Kelas I, II dan


PBPU III
Non-PBI

Bukan Kelas I, II dan


Peserta Pekerja III

PBI APBN Kelas III


PBI
PBI APBD Kelas III

22
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak
a. pelayanan kesehatan yangDijamin
dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan
kerja atau hubungan kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu
lintas yang besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program
jaminan kecelakaan lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol;

Sumber : Perpres No.19 Tahun 2016


Pelayanan Kesehatan Yang Tidak
j. gangguan kesehatan akibatDijamin
sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, yang belum
dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health
technology assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
m. alat dan obat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah;
p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat
dicegah (preventable adverse events); dan
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
Terima Kasih

Hotline Center BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya


081 2505 2286

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong
BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)

BPJS Kesehatan Bpjs kesehatan

25

Anda mungkin juga menyukai